mental yg serius meskipun pemahaman kita ttg penyebab depresi dan perkembangan farmakologis & psiterapeutik sdh sangat maju Gejala depresi sering berhub dg penyesuaian yg terhambat terhadap kehilangan dlm hdp & stressor Stressor pencetus seperti : pensiun yg terpaksa, kematian pasangan, kemunduran kemampuan, atau kekuatan fisik dan kemunduran kes, peny fisik, kedudukan sosial, keuangan, penghasilan, rumah tinggal (mempengaruhi rasa aman dan menyebabkan depresi, Friedman, 1998). Gejala depresi yg muncul pd lansia, sering dianggap sbg proses menua. Tugas perkembangan psikososial menurut Ericson ad/ integritas versus (lawan) keputusasaan dan isolasi.
Defenisi Depresi : Depresi ad/ masa
terganggunya fungsi manusia yg berkaitan dg alam perasaan yg sedih & gejala pernyertanya termasuk perubahan pola tdr & nafsu mkn, psikomotor, konsentrasi, kelelahan, rasa putus asa dan tak berdaya, gagasan utk bunuh diri (kaplan dan Sadock, 1998) Penyebab Deresi : 1. Faktor Predisposisi : a. Faktor genetik, dianggap m’pengaruhi \ transmisi gg afektif melalui riwayat keluarga dan keturunan b. Teori agresi menyerang ke dlm : depresi terjadi krn perasaan marah yg ditunjukkan pd diri sendiri. c. Teori kehilangan obyek : perpisahan traumatika Indvd dg benda atau yg sangat berarti d. Teori Orgss kepribadian: konsep diri yg negatif e. Model kognitif : depresi mrpkn masalah kognitif yg didominasi o/ evaluasi negatif seseorg terhadap diri seseorg, dunia seseorg, masa depan seseorg f. Model ketdkberdayaan : trauma bukan semata-mata menyebabkan depresi, ttp keyakinan bhw seseorg tdk punya kendali dari hasil yg penting dlm kehdpannya g. Model perilaku : penyebab depresi ad/ kurangnya keinginan positif u/ berinteraksi dg lingkungan h. Model Biologik : perubahan kimia dlm tubuh yg terjadi selaama depresi, termasuk : disfungsi endokrin, hipersekresi kortisol. 2. Stresor Pencetus : a. Kehilangan keterikatan yg nyata atau dibayangkan : kehilangan : cinta, seseorg, fungsi fisik,, kedudukan, harga diri b. Peristiwa besar dlm dlm kehidupan c. Peran dan ketegangan peran d. Perubahan fisiologik krn obat-obatan, peny fisik : infeksi, neoplasma, gg keseimbangan metabolik Penyebab Depresi pada Lansia : 1. Pendekatan Psikodinamik 2. Pendekatan Perilaku Belajar 3. Pendekatan Kognitif 4. Pendekatan Humanistik-Eksistensial 5. Penedkatan fisiologis Upaya Penanggulangan Depresi pada Lansia :
1. Pendekatan Psikodinamik, pendekatan keagamaan dan
budaya sangat dianjurkan 2. Pendekatan Perilaku Belajar, ajarkan ketrampilan, dan strategi baru u/ mentasai, menghindari hukuman 3. Pendekatan Kognitif : menembangkan cara berpikir alternatif 4. Pendekatan Humanistik-Eksistensial : memperluas kesadaran diri,menemukan dirinya sendiri dan bertgjwb pd arah hidupnya 5. Penedekatan Farmakologis : berikan obat anti depresan sbg pilihan alternatif, kombinasi dg upaya psikoterapi. Dukungan sosial ad/ keberadaan, kesediaan, kepedulian, dan org2 yg diandalkan, bantuan nyata yg diberikan o/ org yg akrab di ling. Nya.
Sumber Dukungan Sosial :
1. Dari Keluarga (ada ikatan emosi) : saling berkomunikasi, mencari kesibukan, Berlibur 2. Dari Teman Dekat (biasanya lbh terbuka) : berbagi pengalaman, Curahan hati (Curhat) 3. Dari Orang yg Mempunyai Ikatan Emosi Manfaat Dukungan Sosial : 1. Social Support dlm bntuk dukungan moral, spiritual, dan material 2. Mringankan beban seseorg/ seklompk org yg sedang mengalami masalah /persoalan 3. Dukungan sosial diberikan merupakan su/ dorongan u/ mengorbarkan semangat hdpnya (msh ada org lain yg peduli) Komponen2 dalam Dukungan Sosial : 1. Kerekatan Emosional : kdekatan emosional menimbulkan rasa aman bagi y6g menerima 2. Integrasi sosial : Lansia memperoleh perasaan memiliki su/ kelompok yg memungkinkan u/ membagi minat, perhatian, mlakukan kgtn yg sifatnya rekreatif 3. Adanya pengakuan : pengakuan atas kemampuan & keahliannya, dpt penghargaan dari org lain/lembaga 4. Ketergantungan yg dpt diandalkan : dpt dukungan sosial berupa berupa jaminan bhw ada org yg dpt diandalkan bantuannya ketika lansia memerlukan 5. Bimbingan guidance : adanya hub kerja/hub sosial 6. Kesempatan u/ mengasuh : perasaan dibutuhkan dari keturunannya Bentuk Dukungan : 1. Dukungan Instrumental : penyediaan materi yg dpt memberikan pertolongan langsung : pinjaman uang, barang, makanan, pelayanan 2. Dukungan Informasi : pemberian informasi, saran, jenis infrms ini dpt menolong Indvd u/ mengenali dan m’atasi masalah dgn lbh mudah 3. Dukungan emosional : rasa nyaman, yakin, diperdulikan dan dicintai shg Indvd dpt menghadapi masalah dg lbh baik 4. Dukungan pd harga diri : pemberian semangat, persetujuan pendapat indvd, perbandingan positif dg indvd lain 5. Dukungan harga diri : penghargaan positif pd Indvd, pemberian semangat, persetujuan pendapat 6. Dukungan dari kelompok sosial : kesamaan minat dan aktfts sosial, indvd merasa memilki teman senasib 1. Yankes Lansia di Masy : semua upaya kes dilaksanakan o/ masy. Pusk dan dokter praktek swasta ad/ tlg punggung di Pusk. 2. Yankes Lansia di Masy berbasis Rumah sakit RS setempat telah melaksankan layanan geriatri, bertgs mebinan Lansia ddi wil kernya, 3. Yankes Lansia berbasis Rumah Sakit : Rs menyediakan berbagai layanan bagi Lansia : sederhana, (poli), ruang rawat, klinik siang terpadu (one day hospital), ruang kronis/ panti wreda Posyandu lansia : layanan kes paripurna yg solid & brtgjwb upaya menyeluruh bagi lansia Tujuan Posyandu Lansia : a. mningktkan pengetahuan, sikap, perilaku ositif dari lansia, b. mningktkan mutu dan derajat kes lansia, c. mningktkn kemampuan lansia mengenali masalah kes nya dan bertindak u/ mengatasi masalah sebatas kemampuannya, minta pertolongan jika diperlukan. Manfaat Posyandu Lansia : a. mingktkan status kes lansia b. mningktkan kemandirian lansia c. memperlambat anging proses d. deteksi dini ggg kes paa lansia e. mninkgtkan harapan hidup Peran Pemerintah dalam Posyandu Lansia : a. UU No. 23 Th 1992 ttg Kesehatan, pasal 19 b. UU. No.13 th 1998 ttg Kesejahteraan Lansia Sasaran : 1. Sasaran langsung : \ a. Klompok usia 45-54 th : paket pembinaan KIE, yankes fisik, perbaikan gizi b.Klompk Lansia masa prasenium : 55-64 th c. Klompok Lansia masa senecsen 65 th dan lansia risiko tinggi (70 th), hdp sendiri, terpencil, peny berat, cacat 2. Sasaran Tdk Langsung : a. Keluarga tempat lansia berada b. Orgss Sosial yg berkaitan dg pembinaan Lansia c. Institusi Yankes dan non kes yg berkaitan dg yan dasar dan yan rujukan d. Masyarakat luas