Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
WONG
Cara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan
konflik dirinya yang tidak disadari
FOSTER
Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan
sendiri untuk memperoleh kesenangan
SMITH
Bermain merupakan ungkapan bahasa secara alami
yang diekspresikan melalui bio-psiko-sosial yang
berhubungan dengan lingkungan
HURLOCK
Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
kesenangan yang ditimbulkannya tanpa
mempertimbangkan hasil akhir
d. Games
Anak bermain sendiri misalnya puzzle
e. Unoccupied behavior
Anak tidak sepenuhnya bermain
Perhatian anak berpindah-pindah
f.Dramatic play
Penting untuk proses identifikasi peran tertentu
Anak berperan sebagai orang lain disekitarnya
Misalnya anak berperan sebagai ayah, ibu,
perawat, guru, dokter dan lain-lain
a.Onlooker play
Anak hanya mengamati temannya bermain
tanpa inisiatif untuk berpartisipasi
b. Solitary play (permainan menyendiri)
Bermain dalam kelompok (ada beberapa teman
tetapi tidak bermain), tetapi anak bermain sendiri
dengan alat permainan yang berbeda
Pada anak toddler (balita)
Alat permainan sama, tetapi tidak ada
kontak satu sama lain sehingga tidak
bersosialisasi
Tidaksaling tergantung
biasanya pada usia toddler (balita) dan pra
Bermain dengan kelompok tetapi tidak
terorganisir,tidak ada leader, tidak da
tujuan kelompok, dan belum ada
pembagian tugas
Satu sama lain kadang saling
meminjamkan mainan
Pada anak usia sekolah
Anak bermain dalam kelompok dengan
aktifitas sama
Contoh : Anak perempuan bermain
boneka
Sudah ada aturan kelompok, ada tujuan
dan ada pemimpin
Aktifitas bermain diatur dan antar
anggota saling mendukung untuk
mencapai tujuan
Anak bermain dengan jenis permainan
yang terorganisir dengan baik
1.Permainan bayi
Usia 0 – 1 tahun
Permainan sederhana, oleh keluarga
Misalnya petak umpet, dakon, kejar-
kejaran
2. Permainan perorangan
Usia toddler dan pra sekolah
Untuk menguji kecakapan, ada peraturan
sedikit
Misalnya menendang bola
3. Permainan tetangga
Usia pra sekolah dan sekolah
Bermain kelompok
Misalnya bermain polisi dan penjahat
4. Permainan team
Usia sekolah dan remaja
Permainan terorganisir dan punya aturan
Misalnya sepak bola, kasti dan lain lain
5. Permainan dalam ruangan
Permainan pada anak sakit atau lelah
Dilaksanakan pada cuasca buruk dan hujan
Misalnya main kartu, main tebakan, teka-teki
dan lain-lainnya.
Kategori Bermain
1. Bermain aktif
a. .Bermain bebas dan spontan atau
eksplorasi
c. Bermain musik
Bermainmusik dapat mendorong anak untuk
mengembangkan tingkah laku sosialnya, yaitu
dengan bekerjasama, menyanyi, berdansa atau
memainkan alat musik
d. Mangumpulkan atau mengoleksi
sesuatu
Bola besar
Boneka
Kereta, truk
Sepeda roda tiga
Alat masak
Alat menggambar
Bola
Pasir, tanah liat, lilin dsb
Karakteristik permainan
Paralel play
Solitary play
Dapat berlompat, berlari
Dapat naik sepeda roda tiga
Sangat energik
Bermain dengan kelompok teman
Kemampuan motorik halus dan kasar sudah
meningkat
Anak sangat sktif dan imaginative
Jenispermainan yang dianjurkan :
Sepeda
Mobil-mobilan
Alat olah raga
Berenang
Balok kasar
Karakteristik bermain :
Assosiatif play
Dramatic play
Bermain dengan kelompok yang berjenis kelamin sama
Permainan merupakan dimensi baru
Permainan tidak hanya meningkatkan ketrampilan fisik,
intelektual tetapi membentuk perasaan terlibat didalam
tim sehingga anak mulai membentuk kelompok
Dapat belajar independent, cooperatif, bersaing,
menerima orang lain
Tingkah laku diterima teman sebaya
Bermain dengan prilaku yang dapat diterima lingkungan
Bermain dalam tim sehingga menolong anak untuk
belajar bersaing
Karakteristik permainan :
Laki-laki : Mechanical
Perempuan : Mother role
Bermain dalam kelompok teman
Main sepak bola, basket, bulu tangkis
Senang mendengar musik
Melihat TV
Dengarkan radio
Baca majalah atau buku cerita, novel
Anak lebih dekat dengan keluarga
Contoh permainan therapeutic yaitu permainan
pada waktu makan untuk meningkatkan nafsu
makanserta mencegah kebosanan makanan RS
Alat Permainan Edukatif (APE)
1. Pengertian APE
APE adalah permainan yang dapat mengoptimalkan
perkembangan anak, disesuaikan dengan usia dan
tingkat perkembangan
2. Kegunaan APE
Mengembangkan aspek fisik merangsang
pertumbuhan fisik anak
Mengembangkan bahasa melatih bicara dan
menggunakan kalimat yang benar
Pengembangan aspek kognitif mengenal suara,
ukuran, bentuk dan warna
Mengembangkan aspek social hubungan atau
interaksi antara ibu, anak dan keluarga
3. Syarat APE
Aman
3
Penutup terapi bermain :
a. Menyimpulkan hasil terapi bermain Peserta menjawab
b. Kontrak untuk pertemuan selanjutnya salam penutup dengan
c. Ucapan terima kasih atas kerjasama selama terapi bermain tersenyum
d. Salam penutup
Kriteria
Anak dapat mengikuti proses terapi bermain
tebak binatang tanpa rewel
Anak dapat mengungkapkan tebakannya tanpa
ada rasa takut
Anak mau diajak bicara oleh perawat dan tidak
takut lagi bertemu perawat
Anak merasa senang dan tersenyum gembira
Anak dapat tenang sewaktu dilakukkan tindakan
keperawatan
Prosedur :
Secara observasi : Mengobservasi peserta yang
cepat dan benar mengikuti terapi bermain dan anak
yang kurang aktif dalam terapi bermain
Memberikan 3 pertanyaan secara lisan tebak
gambar binatang kepada peserta terapi bermain :
Binatang apa yang besar, hidungnya panjang dan
telinganya lebar?
Binatang apa yang suka berkokok diwaktu pagi hari ?
Binatang apa yang kalau bunyi meong-meong?
Untuk lampiran adalah teori bermain sesuai
dengan topik atau pokok bahasan terapi
bermain contohnya terapi bermain
menggambar binatang pada anak sekolah
berarti mulai pengertian bermain,pengertian
usia sekolah, jenis permainan yang diberikan
pada anak usia sekolah, ciri-ciri permainan
pada anak usia sekolah, pengertian bermain
menggambar binatang, tujuan bermain
menggambar binatang, alat dan media yang
digunakan, cara bermainnya diuraikan, kalau
memungkinkan diberikan lampiran set alat
permainnya.