Вы находитесь на странице: 1из 65

WALIN

WONG
 Cara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan
konflik dirinya yang tidak disadari
FOSTER
 Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan
sendiri untuk memperoleh kesenangan
SMITH
 Bermain merupakan ungkapan bahasa secara alami
yang diekspresikan melalui bio-psiko-sosial yang
berhubungan dengan lingkungan
HURLOCK
 Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
kesenangan yang ditimbulkannya tanpa
mempertimbangkan hasil akhir

Muller & KEANE


 Cara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan
konflik dari dirinya sendiri yang tidak disadarinya
 Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan secara
sukarela untuk memperoleh kesenangan/kepuasan
 Bermain merupakan suatu kegiatan yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh kesenangan, tanpa
mempertimbangkan hasil akhir.
 Bermainan merupakan cerminan kemampuan fisik,
intelektual, emosional, social

 Bermain merupakan media untuk belajar,karena


melalui bermain anak akan :
 Berkata-kata(komunikasi)
 Belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan
 Melakukan apa yang dapat dilakukan
 Mengenal waktu, jarak, suara dan sebagainya
Tujuan Bermain
 Dapat melanjutkan pertumbuhan dan
perkembangan yang normal
 Dapat mengekspresikan perasaan, keinginan
dan fantasi/ide-ide
 Mengembangkan kreativitas dan kemampuan
untuk mamecahkan masalah
 Dapat beradaptasi secara efektif terhadap
stress karena sakit dan dirawat
Fungsi Bermain
1. Perkembangan sensori motorik
 Aktivitas sensori motor merupakan komponen
terbesar pada kegiatan bermain
 Bermain merupakan aktifitas sangat penting untuk
perkembangan fungsi otot
 Melalui permainan anak akan mampu mengungkapkan
kemampuan fisiknya
 Bayi dengan penglihatan, tactile dan rangsangan
 Toddler dan gerakan tubuh melalui gerakan tubuh
 Kematangan dan maturitas akan membedakan
perbedaan masing-masing usia
 Membantu perkembangan dan memainkan objak
tertentu misalnya meraih pensil
2. Perkembangan kognotif
 Melalui eksplorasi dan manipulasi anak akan
mengenal warna, bentuk, ukuran textur dan
membedakan objek
 Melatih kemampuan pemecahan masalah
 Misalnya teka-teki silang
 Perkembangan bahasa
3. Perkambangan social
 Anak belajar berinteraksi dengan orang lain
 Anak akan mempelajari peran dalam
kelompok
 Belajar mamberi dan menerima
 Dengan bermain, anak belajar akan nilai
moral dan etika,belajar membedakan benar
salah
 Dengan bermain anak dapat mengenal
tanggung jawab terhadap tindakannya
 Bermain dengan orang lain, membantu
mengembangkan hubungan social dan belajar
memecahkan masalah dari hubungan
tersebut
4. Pekembangan moral
 Nilai benar atau salah didapat dari orang tua
atau guru
 Perkembangan moral dapat diperoleh dari
permainan dan interaksi dengan orang lain
 Anak bersikap jujur terhadap kelompok
 Melalui bermain anak akan menerapkan
nilai-nilai tersebut :
 Berlaku yang dapat diterima lingkungan
 Menyesuaikan dengan aturan kelompok
 Melalui bermain, anak akan belajar dan
mencoba/merealisasikan ide-idenya
 Anak bermain melalui semua media
 Anak puas dengan kreativitas baru
 Minat terhadap lingkungan baru contohnya :
bongkar pasang mainan, balok dan lain-lain
 Anak belajar memahami kemampuan dirinya,
kelemahan dan tingkah laku terhadap orang
lain
 Melalui bermain, anak akan mengembangkan
kemampuanya untuk mengatur tingkah laku
 Dengan bermain, anak dapat menguji
kemampuannya dengan mencoba peran-
peran baru dan mengetahui dampak tingkah
lakunya terhadap orang lain
Fungsi terapi
 Melalui bermain, anak akan terlepas dari
ketegangan dan stress
 Melalui bermain, anak akan mengekspresikan
perasaannyaterutama pada anak yang belum
mampu mengekspresikan secara verbal sehingga
dapat sebagai alat komunikasi
 Dengan bermain dapat memberikan kesempatan
pada anak untuk mengekspresikan perasaannya
yang tidak enak misalnya marah, takut, benci
dan sebagainya
 Bermain merupakan alat
komunikasi pada anak yang
belumdapat menyatakan secara
verbal
 Misalnya : melukis, menggambar
dan bermain peran
Ciri-Ciri Permainan
 Selalu bermain dengan sesuatu
 Selalu ada timbal balik
 Bersifat interaksi
 Selalu dinamis/selalu berkembang
 Ada aturan tertentu
 Menurut ruangan tertentu
Klasifikasi Bermain
 Berdasarkan Content/isi
1. Sosial - Afektive play (permainan
social)
 Bayi/anak akan mendapatkan kepuasan dari
hubungan dengan orang lain
 Bayi mencoba berespon terhadap tingkah
laku orang dewasa misalnya tersenyum,
orang tua berbicara pada anak, orang tua
memanjakan anak, orang tua tertawa-tawa
senang
2. Sense – pleasure play

 Kepuasanakan diperoleh dari objak


lingkungan/objak yang ada di sekitarnya
 Misalnya :

 Benda-benda : Pasir, air


 Pergerakan : Burung terbang
 Mengetahui warna, sinar,mengenal
ras, buaian dan belaian kasih
sayang
c. Skill play
 Memperoleh ketrampilan karena mengulangi
aktifitas
 Misalnya :
 Bayi : Memindahkan benda, memegang benda
yang kecil
 Anak : Naik sepeda, Roller skate, naik
tangga, pakai sepatu roda

d. Games
 Anak bermain sendiri misalnya puzzle
e. Unoccupied behavior
 Anak tidak sepenuhnya bermain
 Perhatian anak berpindah-pindah

f.Dramatic play
 Penting untuk proses identifikasi peran tertentu
 Anak berperan sebagai orang lain disekitarnya
 Misalnya anak berperan sebagai ayah, ibu,
perawat, guru, dokter dan lain-lain
a.Onlooker play
 Anak hanya mengamati temannya bermain
tanpa inisiatif untuk berpartisipasi
b. Solitary play (permainan menyendiri)
 Bermain dalam kelompok (ada beberapa teman
tetapi tidak bermain), tetapi anak bermain sendiri
dengan alat permainan yang berbeda
 Pada anak toddler (balita)
 Alat permainan sama, tetapi tidak ada
kontak satu sama lain sehingga tidak
bersosialisasi
 Tidaksaling tergantung
 biasanya pada usia toddler (balita) dan pra
 Bermain dengan kelompok tetapi tidak
terorganisir,tidak ada leader, tidak da
tujuan kelompok, dan belum ada
pembagian tugas
 Satu sama lain kadang saling
meminjamkan mainan
 Pada anak usia sekolah
 Anak bermain dalam kelompok dengan
aktifitas sama
 Contoh : Anak perempuan bermain
boneka
 Sudah ada aturan kelompok, ada tujuan
dan ada pemimpin
 Aktifitas bermain diatur dan antar
anggota saling mendukung untuk
mencapai tujuan
 Anak bermain dengan jenis permainan
yang terorganisir dengan baik
1.Permainan bayi
 Usia 0 – 1 tahun
 Permainan sederhana, oleh keluarga
 Misalnya petak umpet, dakon, kejar-
kejaran
2. Permainan perorangan
 Usia toddler dan pra sekolah
 Untuk menguji kecakapan, ada peraturan
sedikit
 Misalnya menendang bola

3. Permainan tetangga
 Usia pra sekolah dan sekolah
 Bermain kelompok
 Misalnya bermain polisi dan penjahat
4. Permainan team
 Usia sekolah dan remaja
 Permainan terorganisir dan punya aturan
 Misalnya sepak bola, kasti dan lain lain
5. Permainan dalam ruangan
 Permainan pada anak sakit atau lelah
 Dilaksanakan pada cuasca buruk dan hujan
 Misalnya main kartu, main tebakan, teka-teki
dan lain-lainnya.
Kategori Bermain
1. Bermain aktif
a. .Bermain bebas dan spontan atau
eksplorasi

 Dalam permainan ini anak dapat melakukan segala hal


yang diinginkannya,
 tidak ada aturan-aturan dalam permainan tersebut.
 Anak akan terus bermain dengan permainan tersebut
selama menimbulkan kesanangan
 dan anak akan berhenti apabila permainan tersebut sudah
tidak menyenangkannya.
 Dalam permainan ini anak melakukan eksperimen atau
menyelidiki, mencoba dan mengenal hal-hal baru
b.Drama
 Dalampermainan ini, anak memerankan suatu
peranan,menirukan karakter yang dikagumi dalam
kehidupan yang nyata, dalam mass media

c. Bermain musik
 Bermainmusik dapat mendorong anak untuk
mengembangkan tingkah laku sosialnya, yaitu
dengan bekerjasama, menyanyi, berdansa atau
memainkan alat musik
d. Mangumpulkan atau mengoleksi
sesuatu

 Kegiatanini sering manimbulkan rasa bangga,


karena anak mempunyai koleksi lebih banyak
daripada teman-temannya.
e. Permainan olah raga

 Dalam permainan olahraga, anak banyak


mempergunakan energi fisiknya, sehingga sangat
membantu perkembangan fisiknya.
 mendorong sosialisasi anak dengan belajar bergau,
bekerjasama, memainkan peran pemimpin, serta
menilai diri dan kemampuanya secara relistis dan
sportif
a. Membaca
 Membaca akan memperluas wawasan dan
pengetahuan anak, sehingga anakpun akan
berkembang kreatifitas dan kecerdasannya
b. Mandengarkan radio
 Pengaruh positifnya adalah anak akan
bertambah pengetahuannya,
 pengaruh negatifnya yaitu apabila anak
meniru hal-hal yang disiarkan di radio seperti
kekerasan, kriminalitas, atau hal hal negatif
lainnya
c. Menonton televisi
 Pengaruh televisi sama seperti mendengarkan
radio, baik pengaruh positif maupun
negatifnya
Karakteristik Bermain Sesuai Tumbuh
Kembang Pada Anak Sehat Dan Sakit
1. Bayi 1 bulan
 Visual : Mendapatkan benda yang terang
dan menyolok ( 20 - 30 Cm )
 Auditory : Bicara dengan bayi, menyanyi,
bercanda, main musik,
dengar radio
 Tactile : Memeluk bayi, menggendong
bayi,beri kehangatan
 Kenetic : Naik kerata dorong
 Visual : Buat ruangan menjadi terang,
tempel gambar di dinding, pasang
cermin di dinding
 Auditory : Bicara dengan bayi, mainan yang
berbunyi, ikut sertakan dalam
pertemuan keluarga
 Tectile : Membelai bayi eaktu
memandikan, mengganti pakaian
bayi, menyisir rambut bayi
 Kenetic : Jalan-jalan naik kerata dorong,
gerakan berenang saat mandi di
ember
 Visual : Beri mainan warna terang dan mudah
dipegang, bercermin, ajak bayi nonton TV
 Auditory : Ajak bicara anak, panggil namanya, ulangi
suara yang dibuat bayi, meremas kertas
didekat telinga bayi, mainan yang
berbunyai misalnya letakkan bel
ditangannya dan ajarlah cara bermainnya

Tectile : Berikan mainan dengan berbagai textur


misalnya mainan yang lembut dan lentur,
mandi di masukkan ember/bak mandi dan
beri kesempata bermain air, telanjangi bayi
dan tutup tubuhnya dengan selimut
 Kenetic : Bantu tengkurap dan sokong bayi waktu
duduk, didirikan di pangkuan
 Visual : Berikan mainan warna-warni
yang bergerak, main ciluk baa, bicara
dengan jelas, beri kertas dan alat tulis
 Auditory: Ajari tepuk tangan, panggil
namanya, sebut bagian tubuh, orang
tua
 Tectile : Berikan mainan dengan berbagai
textur,main air mengalir, berenang
 Kenetic : Gunakan baby walker, kereta dorong,
letakkan mainan jauh dari anak
 Visual : Perlihatkan gambar dalam buku, ajak ke berbagai
tempat, tunjuk bangunan agak jauh
 Auditory : Tunjuk bagian tubuh, dan sebut namanya, kenalkan
suara binatang
 Tectile : Berikan mainan yang dapat dipegang, kenalkan benda
dingin/hangat
 Kenetic : Berikan mainan yang dapat ditarik dan didorong
 Mainan yang dianjurkan untuk bayi :
 Buku dengan warna terang dan mencolok

 Gelas dan sendok

 Bola besar

 Boneka dengan berbagai tektur

 Mainan yang bisa didorong

 Karakteristik permainan bayi :

 Social Afektif play


 Mulai mengerti arti memiliki
 Menyenangi musik atau irama
 Senang berebut mainan dan bertengkar
dengan teman
 Senang melempar, mendorong, mengambil
sesuatu
 Dapat berjalan, memanjat, lari
 Bermain pada anak toddler adalah spontan
dan bebas, karena sudah ada autonomi
 Anak sering merusak mainan
 Karena ada autonomi dan independent maka
perhatikan keamannan dan keselamatan
misalnya alat bermain tidak tajam, dan tidak
menimbulkan keracunan
Jenis permainan yang dianjurkan usia
todler:

 Boneka
 Kereta, truk
 Sepeda roda tiga
 Alat masak
 Alat menggambar
 Bola
 Pasir, tanah liat, lilin dsb

 Karakteristik permainan
 Paralel play
 Solitary play
 Dapat berlompat, berlari
 Dapat naik sepeda roda tiga
 Sangat energik
 Bermain dengan kelompok teman
 Kemampuan motorik halus dan kasar sudah
meningkat
 Anak sangat sktif dan imaginative
 Jenispermainan yang dianjurkan :
 Sepeda
 Mobil-mobilan
 Alat olah raga
 Berenang
 Balok kasar
 Karakteristik bermain :
 Assosiatif play
 Dramatic play
 Bermain dengan kelompok yang berjenis kelamin sama
 Permainan merupakan dimensi baru
 Permainan tidak hanya meningkatkan ketrampilan fisik,
intelektual tetapi membentuk perasaan terlibat didalam
tim sehingga anak mulai membentuk kelompok
 Dapat belajar independent, cooperatif, bersaing,
menerima orang lain
 Tingkah laku diterima teman sebaya
 Bermain dengan prilaku yang dapat diterima lingkungan
 Bermain dalam tim sehingga menolong anak untuk
belajar bersaing

 Karakteristik permainan :
 Laki-laki : Mechanical
 Perempuan : Mother role
 Bermain dalam kelompok teman
 Main sepak bola, basket, bulu tangkis
 Senang mendengar musik
 Melihat TV
 Dengarkan radio
 Baca majalah atau buku cerita, novel
 Anak lebih dekat dengan keluarga
 Contoh permainan therapeutic yaitu permainan
pada waktu makan untuk meningkatkan nafsu
makanserta mencegah kebosanan makanan RS
Alat Permainan Edukatif (APE)
1. Pengertian APE
 APE adalah permainan yang dapat mengoptimalkan
perkembangan anak, disesuaikan dengan usia dan
tingkat perkembangan
2. Kegunaan APE
 Mengembangkan aspek fisik  merangsang
pertumbuhan fisik anak
 Mengembangkan bahasa  melatih bicara dan
menggunakan kalimat yang benar
 Pengembangan aspek kognitif  mengenal suara,
ukuran, bentuk dan warna
 Mengembangkan aspek social  hubungan atau
interaksi antara ibu, anak dan keluarga
3. Syarat APE
 Aman

 Anak kurang dari 2 tahun maka permainan


tidak boleh kecil, cat tidak mengandung
racun, tidak tajam, tidak mudah pecah
 Usia kurang dari 2 tahun akan belajar
memegang, mencengkram dan memasukkan
benda ke mulut
 Ukuran dan berat APE sesuai dengan usia
 Ukuran terlalu besar akan sukar dijangkau
 Ukuran terlalu kecil akan berbahaya karena
akan tertelan anak
 Ukuran terlalu berat maka anak akan sulit
memindahkan dan berbahaya bila APE jatuh
 Desainnya harus jelas
 Harus punya ukuran, susunan dan warna
tertentu serta jelas maksud dan tujuannya
Lanjutan
 Berfungsi untuk mengembangkan berbagai aspek
(motorik, bahasa, kecerdasan dan sosialisasi)
 Dapat dimainkan dengan berbagai variasi
 Terlalu sulit maka anak akan frustasi
 Terlalu mudah maka anak akan cepat bosan
 Harus tetap menarik
 Warna, bentuk, suara harus jelas (bila bersuara)
 Harus mudah diterima oleh semua kebudayaan
 Tidak mudah rusak
 Kalau ada bagian yang rusak, mudah diganti dan
diperbaiki, pemeliharaan mudah, terbuat dari
bahan yang mudah didapat,aman
 Harga terjangkau oleh masyarakat luas
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Bermain
 Tahap perkambangan
 Tiap tahap punya potensi/keterbatasan
 Perkembangan motorik
 Status kesehatan
 Jenis kelamin
 Intelegensi
 Jumlah waktu bebas
 Alat dan jenis permainan yang cocok
 Lingkungan
 Bermain mempengaruhi perkembangan fisik
anak
 Bermain dapat digunakan sebagai terapi
 Bermain dapat mempengaruhi pengetahuan
anak
 Bermain dapat mempengaruhi
perkembangan kreatifitas anak
 Bermaindapat mngembangkan tingkah laku
social anak
 Bermain dapat mempengaruhi nilai moral anak
1. Prinsip Bermain Di Rumah Sakit
 Tidak banyak energi, singkat dan
sederhana
 Mempertimbangkan keamanan dan
infeksi silang
 Kelompok umur yang sama
 Permainan tidak bertentangan dengan
pengobatan
 Melibatkan keluarga/orang lain
 Bersamaan dengan tindakan perawatan misalnya
mengukur suhu
 Direncanakan/disengaja mencari kesempatan khusus
misalnya menulis puisi, menggambar, kerajinan
tangan/bercerita
 3. Alat Bermain
 Boneka
 Mobil-mobilan
 Balon
 Balok
 Pensil gambar
 Pita dll
4. Tempat Bermain
 Tempat tidur
 Tempat khusus

5. Pelaksanaan dipengaruhi oleh


 Kesadaran perawat
 Tersedianya fasilitas
 Kebijakan rumah sakit
 Kerjasama perawat dengan tim kesehatan
 Kesadaran orang tua
 Meningkatkan hubungan perawat – klien
 Memulihkan rasa mandiri
 Dapat mengekspresikan perasaan tertekan
 Bermain therapeutic dapat meningkatkan
penguasaan pengalaman yang therapeutic
 Permainan kompetisi akan menurunkan stress
 Membina tingkah laku yang positif
 Alat komunikasi antara perawat – klien
7. Pengaruh bermain di rumah sakit terhadap
tumbang
 Bayi
 Kemampuan sensori motor : menggenggam,
menyentuh, menoleh sehingga terjadi koordinasi
otot tangan dan mata

Toddler dan prasekolah


 Meningkatkan kemampuan pergerakan tubuh
 Permainan : Sepeda, Petek umpet, berenang, main
bola dsb
 Perkembangan kognitif/intelektual
 Perkambangan ekonomi/social
 Pokok Bahasan : Terapi Bermain
 Sub pokok Bahasan : Terapi bermain pada anak
sakit yang dirawat di rumah sakit
 Anak Bella umur 6 tahun pertama kali dirawat di
ruang kenari rumah sakit Kenzo Medika dengan
diagnosa medis Kejang demam komplek, suhu
tubuh saat sekarang 37 º C, nadi 76 x/menit, RR
16 X/menit, dirawat sudah 2 hari, anak Bella
rewel minta pulang terus, masih terpasang infus
D5 % 15 tetes/menit, Injeksi antibiotik per IV 2 X
perhari, setiap dilakukkan tindakan keperawatan
menangis dan bila melihat seragam putih tidak
mau dan bahkan kadang-kadang menangis. Anak
Bella juga belum mendapatkan terapi bermain
selama dirawat dirumah sakit. Dapat disimpulkan
bahwa anak Bella mengalami kecemasan akibat
hospitalisasi.
 Setelahdilakukkan tindakan program bermain
peserta terapi bermain dapat mencapai tugas
perkembangan secara optimal sesuai tahap
perkembangan walaupun dalam kondisi sakit.
Tujuan Instruksional Khusus

 Setelah dilakukkan terapi bermain selama 30


menit peserta terapi bermain diharapkan :
 Mampu berkomunikasi secara efektif dengan
tenaga kesehatan
 Mengalihkan perhatian anak saat dilakukkan
tindakan keperawatan
 Membuat suasana gembira dan senang
 Memahami petunjuk dan perintah/aturan
bermain
 Mengenal jenis-jenis binatang
 Meningkatkan pengetahuan anak tentang
hewan
a. Tempat : Ruang Aster RSMS
b. Waktu : 30 menit
c. Jenis program bermain : Menebak gambar
binatang
d. Karakteristik peserta :
1. Anak usia sekolah ( 6 – 7 tahun)
2. Anak yang dirawat di rumah sakit Margono
dengan riwayat penyakit demam dan tidak
dengan penyakit menular
3. Anak yang suhu tubuhnya antara 36 º C – 37 º
C
4. Anak berjenis kelamin laki-laki / perempuan
5. Anak sudah pernah melihat gambar-gambar
binatang
1. Aspek Kognitif :
a. Anak dapat menebak gambar binatang
b. Melatih daya pikir anak dan daya ingat anak
c. Meningkatkan pengetahuan dan bertukar pikiran
sesama anak
2. Aspek Afektif :
a. Anak dapat mengikuti aturan permainan
b. Anak dapat menghargai pendapat anak lain
3. Aspek Psikomotor
a. Anak dapat menebak gambar dengan suara
yang keras dan jelas
b. Anak dapat menunjuk gambar binatang dengan
telunjuk tangannnya

f. Metode : Menebak jenis-jenis binatang dari


poster yang tersedia
g. Media : Baki, pengalas baki, penutup baki, Poster
bergambar binatang
N
o Jenis Kegiatan Waktu Respon peserta
1
Pembukaan : 10 menit
a. Menyiapkan peserta dan ruangan Menjawab salam dan
b. Menyiapkan alat/media memperhatikan
c. Salam pembuka perawat
d. Memperkenalkan diri pada peserta terapi bermain
2
Kegiatan inti terapi bermain :
a. Menjelaskan pengertian bermain tebak binatang, 15 menit Peserta
tujuan terapi bermain, cara bermain, alat yang memperhatikan
digunakan, waktu yang diperlukan untuk terapi penjelasan yang
bermain, memberikan kesempatan bertanya sebelum diberikan, mengikuti
kegiatan dimulai. petunjuk yang
b. Memulai kegiatan terapi bermain dengan memberikan diberikan dan
contoh terlebih dahulu pada peserta berpartisipasi aktif
c. Memulai bermain tebak-tebakan dengan cara dalam terapi bermain
menunjuk satu gambar binatang untuk ditebak dan menebak gambar
seterusnya bergantian gambar binatangnya.
d. Memberikan reward atas tebakan yang benar dan
membangkitkan motifasi bagi anak yang belum bisa
menjawab dengan benar

3
Penutup terapi bermain :
a. Menyimpulkan hasil terapi bermain Peserta menjawab
b. Kontrak untuk pertemuan selanjutnya salam penutup dengan
c. Ucapan terima kasih atas kerjasama selama terapi bermain tersenyum
d. Salam penutup
Kriteria
 Anak dapat mengikuti proses terapi bermain
tebak binatang tanpa rewel
 Anak dapat mengungkapkan tebakannya tanpa
ada rasa takut
 Anak mau diajak bicara oleh perawat dan tidak
takut lagi bertemu perawat
 Anak merasa senang dan tersenyum gembira
 Anak dapat tenang sewaktu dilakukkan tindakan
keperawatan
Prosedur :
 Secara observasi : Mengobservasi peserta yang
cepat dan benar mengikuti terapi bermain dan anak
yang kurang aktif dalam terapi bermain
 Memberikan 3 pertanyaan secara lisan tebak
gambar binatang kepada peserta terapi bermain :
 Binatang apa yang besar, hidungnya panjang dan
telinganya lebar?
 Binatang apa yang suka berkokok diwaktu pagi hari ?
 Binatang apa yang kalau bunyi meong-meong?
 Untuk lampiran adalah teori bermain sesuai
dengan topik atau pokok bahasan terapi
bermain contohnya terapi bermain
menggambar binatang pada anak sekolah
berarti mulai pengertian bermain,pengertian
usia sekolah, jenis permainan yang diberikan
pada anak usia sekolah, ciri-ciri permainan
pada anak usia sekolah, pengertian bermain
menggambar binatang, tujuan bermain
menggambar binatang, alat dan media yang
digunakan, cara bermainnya diuraikan, kalau
memungkinkan diberikan lampiran set alat
permainnya.

Вам также может понравиться