Вы находитесь на странице: 1из 36

BIOENERGETIKA DAN

PERANAN ATP
Armita Athennia
PERNGERTIAN BIOENERGETIKA

Ilmu mengenai proses bagaimana sel


menggunakan, menyimpan, dan
melepaskan energi
BIOENERGETIKA = BIOKIMIA
TERMODINAMIKA

Ilmu perubahan energi yang


menyertai reaksi biokimia
 Komponen utama bioenergetika adalah transformasi
energi atau konversi energi dari satu bentuk ke
bentuk yang lain
 Ilmu ini menjelaskan kenapa suatu reaksi dapat
terjadi sedangkan yang lain tidak.
ENERGI ?
Sistem nonbiologik dapat menggunakan
energi panas untuk melangsungkan
kerjanya. Sedangkan sistem biologik bersifat
isotermik dan menggunakan energi kimia
untuk memberikan tenaga bagi proses
kehidupan.
BENTUK ENERGI

 Terdapat 2 bentuk energi


 Energi Kinetik : energi pada benda yang bergerak
 Energi Potensial : energi yang tersimpan pada
benda diam
 Energi kinetik dan potensial dapat saling ber-
konversi satu sama lain
SISTEM DALAM TERMODINAMIKA

 Sistem Terisolasi (isolated system), tidak ada


pertukaran energi antar sistem dan dengan
lingkungannya
 Sistem Terbuka (open system), terjadi
pertukaran energi dan lingkungannya
 Organisme merupakan sistem terbuka
Hukum Termodinamika dalam Sistem Biologik

Hukum pertama termodinamika:


“Terjadinya perubahan fisika atau kimia, jumlah
energi yang ada akan tetap konstan; energi
dapat berubah bentuk ataupun berpindah
tempat , tetapi tidak akan dapat diciptakan
ataupun dimusnahkan”
Hukum Termodinamila dalam Sistem Biologik

 Hukum Pertama = Hukum Kekekalan Energi


 Energi dari matahari tidak terbentuk melainkan
berpindah dan berubah bentuk
 Hukum pertama termodinamika menjelaskan
metabolisme nutrisi pada manusia; Konversi zat gizi
menjadi energi yang akan digunakan untuk aktivitas
fisik dan mental.
Hukum Termodinamila dalam Sistem Biologik

Hukum kedua termodinamika:


“Proses alamiah (perpindahan dan
perubahan energi) akan meningkatkan
entropi (derajat ketidakaturan) dalam
sistem alam semesta”

Dalam proses perpindahan energi dan perubahan bentuk


energi, beberapa energi akan terbuang dan keluar sebagai
panas
Hukum Termodinamika dalam Tubuh Manusia
Perpindahan Energi

ENERGI
ENERGI IKATAN KIMIA
MATAHARI
HASIL FOTOSINTESA (KARBOHIDRAT, LEMAK,
CO2
PROTEIN. )
H20

CO2 METABOLISME ENERGI


H2O TUBUH
PANAS
 Organisme hidup akan mengubah bentuk energi
menjadi panas
 Organisme autotrofik melakukan metabolisme
dengan proses eksergonik sederhana, misalnya
tumbuhan hijau menggunakan energi cahaya
matahari, bakteri tertentu menggunakan reaksi Fe2+
 Fe3+.
 Sebaliknya organisme heterotrofik, memperoleh
energi bebasnya dengan melakukan metabolisme
yaitu pemecahan molekul organik kompleks.
 Proses spontan : proses kerja sel yang
terjadi tanpa adanya input energi

“Pada proses yang terjadi tanpa adanya input


energi, akan meningkatkan entropi (derajat
ketidakaturan) atau mengurangi total energi
di dalam sistem”
Apa yang menentukan proses dikategorikan
spontan ataupun tidak ?

Penggunaan energi bebas (Free Energy) akan


menentukan reaksi tersebut akan terjadi
secara spontan atau tidak
ENERGI BEBAS

Energi Bebas (Free energy) adalah energi


yang tersedia untuk melakukan
aktivitas/reaksi kimia pada tubuh

Energi Bebas atau Gibbs Free Energy, (G)


Energi Bebas

 Energi bebas merupakan energi yang berguna dalam sistem

Perubahan energi bebas (∆G) selama proses


berhubungan dengan perubahan Total energi/ Entalpi
(∆H), perubahan derajat ketidaksesuaian (∆S) dan
perubahan termperatur (T) dalam Kelvin
∆G = ∆H - T ∆S

 Proses yang memiliki ∆G Negative, bersifat spontan


Reaksi Eksergonik vs Endergonik

Eksergonik Endergonik

Melepaskan energi ke sistem Menyerap energi ke dalam sistem

∆G < 0 ∆G > 0

Terjadi secara spontan Tidak terjadi spontan


Perubahan Energi Bebas

 Pada reaksi A + B ↔ C + D

 Secara termodinamika:
 Apabila Δ G < 0, dikatakan reaksi ke kanan bersifat
eksergonik (dapat berlangsung spontan)
 Apabila Δ G = 0, dikatakan reaksi setimbang
 Apabila Δ G > 0, dikatakan reaksi ke kanan bersifat
endergonik (tidak dapat berlangsung spontan, karena untuk
dapat berlangsung perlu energi/ dikaitkan dgn reaksi
eksergonik)
Reaksi biokimia di dalam sel umumnya
tak dapat berlangsung dgn sendirinya
oleh karena adanya hambatan energi
(energy barrier), jadi perlu enzim untuk
mengatasi hambatan energi ini (enzim
menurunkan energi aktivasi, tetapi tidak
mengubah nilai ∆G)
SENYAWA FOSFAT BERENERGI TINGGI

 ATP merupakan nukleotida trifosfat yang mengandung adenin,


ribosa, dan tiga gugus fosfat
 ATP berikatan dengan ion magnesium (Mg+) agar dapat
berfungsi
 Peranan ATP sbg pembawa energi terletak pada gugusan
trifosfat yg mengandung 2 ikatan fosfoanhidrid. Hidrolisis ikatan
ini akan melepaskan banyak energi bebas.
 Ikatan gugus fosfat pada strtuktur ATP dapat terputus dengan
hydrolisis
 Energi akan terlepas dari ATP pada saat terputusnya ikatan
fosfat
 ATP memainkan peran sentral dalam pemindahan energi bebas
dari proses eksegonik kepada proses endergonik
 Energi bebas (∆G) yang tinggi pada hidrolisis ATP disebabkan
oleh penolakan muatan pada atom oksigen bermuatan negatif
yang berdekatan
 Lepasnya 1 gugus fosfat akan menghasilkan gaya elektrostatik
yang besar antara gugus fosfat pada ATP
Hidrolisis ATP

Reaksi hidrolisis ATP akan menghasilkan Adenosin


Diphospate (ADP) dan molekul inorganik Phospate
(Pi)
ATP = H2O → ADP + Pi
∆G = -7.3 kcal/mol

ADP dapat dihidrolisis lagi menjadi Adenosin


MonoPhospate
Fosfat Rendah Energi vs Fosfat Tinggi Energi
 Senyawa biologik penting lain yang digolongkan
sebagai “senyawa berenergi-tinggi”:
 Tiol ester yang mencakup koenzim A (misal, asetil koa)
 Protein pembawa asil
 Senyawa-senyawa ester asam amino yang terlibat didalam sintesis
protein,
 S-adenosilmetionin (metionin aktif)
 UDPG 1c (uridin difosfat glukosa)
 PRPP (5-fosforibosil-1-pirofosfat)

 Gugus fosfat berenergi-tinggi dilambangkan sebagai


~℗
FOSFAT ENERGI TINGGI SEBAGAI
PERNUKAR ENERGI DALAM SEL

 ATP dapat bertindak sebagai donor fosfat berenergi-tinggi bagi


senyawa yang memiliki ∆G lebih rendah
 ADP dapat menerima fosfat berenergi-tinggi untuk membentuk
ATP dari senyawa yang memilki ∆G lebih besar
 Siklus ATP dan ADP menghubungkan proses-proses yang
menghasilkan ~℗ dengan proses yang menggunakan ~℗
 ATP terus-menerus dikonsumsi dan dibentuk kembali.
Sumber Utama ~℗ Dalam Konservasi Energi
Atau Penangkapan Energi

 Fosforilasi oksidatif: fosforilasi oksidatif merupakan sumber


kuantitatif ~℗ terbesar dalam organisme aerobik. Energi bebas
untuk menggerakkan proses ini berasal dari oksidasi rantai
respiratorik di dalam mitokondria dengan menggunakan O2
 Glikolisis : pembentukan netto dua ~℗ yang terjadi akibat
pembentukan laktat dari satu molekul glukosa yang dihasilkan
dalam dua reaksi, yang dikatalisis masing-masing oleh enzim
fosfogliserat kinase dan piruvat kinase
 Siklus asam sitrat : satu ~℗ dihasilkan langsung di siklus ini
pada tahap suksinil tiokinase
BAGAIMANA CARA REAKSI ENDERGONIK
MENDAPATKAN ENERGI?

Pada sistem biologis proses yg memerlukan


energi mendapatkannya dengan cara
mengaitkan reaksi yg perlu energi (reaksi
endergonik) dengan reaksi yang
menghasilkan energi (reaksi eksergonik)
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться