Вы находитесь на странице: 1из 20

Oleh:

Irsa Alfiani, S.Kep. 131813143002


Kartika Harsaktiningtyas, S.Kep. 131813143006
Kiki Ayu Kusuma, S.Kep. 131813143043
Istinur Alifah, S.Kep. 131813143065
Lailaturohmah Kurniawati, S.Kep. 131813143009
Latansa Hayyil Islam, S.Kep. 131813144087
Lucy Kartika Dewi, S.K.ep. 131813143019

Program Profesi Pendidikan Ners (P3N)


Universitas Airlangga
Surabaya
2018
Sepsis neonatal merupakan sindroma klinis dari
penyakit sistemik akibat infeksi selama satu bulan
pertama kehidupan. Bakteri, virus, jamur, dan
protozoa dapat menyebabkan sepsis bayi baru
lahir (DepKes, 2007).

Sepsis dini

Sepsis
lanjutan/nosokomial
Sepsis primer biasanya
disebabkan: Streptokokus
Grup B (GBS), kuman usus
Gram negatif, terutama
Escherisia coli, Listeria
monocytogenes, Stafilokokus,
Streptokokus lainnya
(termasuk Enterokokus),
kuman anaerob, dan
Haemophilus influenzae.
ETIOLOGI

Sepsis nosokomial
disebabkan oleh
Stafilokokus (terutama
Staphylococcus
epidermidis), kuman Gram
negatif (Pseudomonas,
Klebsiella, Serratia, dan
Proteus), dan jamur.
Prematuritas/ BBLR
MANIFESTASI KLINIS
KPD >18 jam
Ibu demam pada masa peripartum atau ibu
dengan infeksi
Cairan ketuban hijau keruh dan berbau
Prosedur invasive
Tindakan pemasangan alat misalnya
kateter
Bayi dengan galaktosemi 1. HIPERTERMI
Perawatan di NICU terlalu lama 2. MALAS MINUM

Pemberian nutrisi parenteral 3. LETARGI


4. SKLEREMA
5. DISTENSI ABDOMEN
6. ANOREKSIA
FAKTOR 7. MUNTAH
RISIKO 8. DIARE, DSB
1. Pemeriksaan kesehatan ibu
secara berkala pada saat
antenatal
2. Perawatan ibu selama persalinan
dilakukan secara aseptic
3. Perawatan sesudah lahir meliputi
menerapkan rawat gabung bila
bayi normal, pemberian ASI
secepatnya, mengupayakan
lingkungan dan peralatan tetap
bersih, setiap bayi menggunakan
peralatan sendiri

Вам также может понравиться