Вы находитесь на странице: 1из 24

SYOK HEMORAGIK

Oleh:
Desti Sumiasti
Defi Rahayu
Zulijah Umami
Neng Selfiani
Nurbaiti Rahma
Abdul Rahman
Annisa Oktavia
Siti Maisarah

SI-KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Syok
Keadaan darurat yang disebabkan oleh
kegagalan perfusi darah ke jaringan
sehingga mengakibatkan metabolisme
terganggu.
Hemoragik
pengaliran darah keluar dari pembuluh
darah yang bisa mengalir keluar tubuh
(perdarahan eksternal) atau ke dalam
tubuh (perdarahan internal).
Syok hemoragik
syok yang terjadi akibat perdarahan
dalam jumlah yang besar .
Syok hemoragi reversibel
dibagi dalam 2 stadium
1. Syok reversibel dini 2. Syok reversibel lanjut
(early reversible shock), (late reversible shock)
yang dapat di yang dalam keadaan
kompensasikan dekompensasi
• kadar katekolamin • Vasokonstriksi terus-
meningkat = vasokonstriksi
menerus, bagian perifer
pembuluh darah perifer.
Tekanan darah masih tubuh dingin, tekanan
normal atau mulai turun.
darah turun, nadi cepat,
Untuk penanganan
diperlukan upaya dan
jumlah cairan (atau
darah) yang lebih
banyak
PENYEBAB SYOK
HEMORAGIK
Kehamilan muda
• Abortus
• Kehamilan ektopik
• Penyakit trofoblas ( mola hidatidosa)
Antepartum
Hemoragi antepartum adalah perdarahan
sebelum melahirkan yang biasanya
diklasifikasikan sebagai perdarahan apapun
dalam kehamilan sesudah usia kehamilan 24
minggu.
• Perbedaan solusio plasenta dan plasenta
previa.
Intrapartum
ruptura uteri
Postpartum
Hemoragi postpartum adalah kehilangan darah
sebanyak 500 ml atau lebih dari traktus genitalia
setelah melahirkan.
• perdarahan postpartum, luka-luka jalan lahir.
Hemoragi postpartum ada 2 yaitu :

1. Hemoragi postpartum primer yaitu


mencakup semua kejadian peradarahan
dalam 24 jam setelah kelahiran.
2. Hemoragi postpartum sekunder yaitu
mencakup semua kasus PPH yang terjadi
antara 24 jam setelah kelahiran bayi dan 6
minggu masa postpartum.
Penyebab hemoragi postpartum primer

1. Uterus atonik (terjadi karena, misalnya plasenta


atau selaput ketuban tertahan)
2. Trauma genital (meliputi penyebab spontan dan
trauma akibat penatalaksanaan atau gangguan,
misalnya kelahiran yang menggunakan peralatan
termasuk seksio sesarian, episiotomy)
3. Koagulasi intravaskular diseminata
4. Inversi uterus
Penyebab hemoragi postpartum sekunder

1. Fragmen plasenta atau selaput ketuban


tertahan
2. Pelepasan jaringan mati setelah
persalinan macet (dapat terjadi serviks,
vagina, kandung kemih, rektum
3. Terbukanya luka pada uterus (setelah
seksio sesarian atau ruptru uterus)
Patofisiologi

Fase kompensasi
Perdarahan
Sirkulasi darah terganggu

Perfusi jaringan

Vasokontriksi Aliran darah


Frekuensi & ventilasi
kontraktilitas

otot jantung
Fase progresif
Curah jantung berkurang

Aliran darah menurun


Hipoksia jaringan

Kematian sel

Lemahnya dinding pembuluh darah

Aliran darah keorgan berkurang


Fase ireversible
Gagal sistem kardiorespirasi

Jantung tidak mampu memompa darah

Paru kaku dan timbul edema


Respirasi menurun

Anoksia dan hiperkapneu


Tanda gejala
• Nadi cepat
• Tekanan darah menurun
• Suhu menurun
• Nafas cepat
• Nafas dangkal
• Kesadaran menurun
• Kulit dingin dan Pucat
Diagnosa
1. Penurunan curah jantung b.d hipovolemia
2. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan
volume cairan dan darah
3. Ketidak efektifan perfusi jaringan b.d
gangg. Transport O2
Komplikasi
1. Kegagalan multiorgan akibat penurunan
aliran darah dan hipoksia berkepanjangan
2. Sindrom distress pernafasan akibat
hipoksia
3. DIC ( Koagulasi intravascular diseminata )
akibat hipoksia dan kematian jaringan
Penangan dasar syok
1. Menstabilkan kondisi klien
2. Memperbaiki volume cairan dan sirkulasi
darah
3. Tentukan penyebab syok

Вам также может понравиться