Вы находитесь на странице: 1из 6

IDENTITAS NASIONAL, NASIONALISME DAN

NEGARA-BANGSA
DOSEN PENGAMPU : AHMAD BAHRIYANTO, M.PD
Disusun oleh:
Essha Amanda Yudhistira 1711011048
Desi Indah Lestari 1711011069
Bella Puspita Hayuning Tyas 1711011076
Nurhadi Dwi Pamungkas 1711011079
Rahmah Naufal Bafadhal 1711011080
Ilyas Raif Muyassar 1711011081
Pengertian Identitas Nasional
• “identitas nasional” dibentuk oleh dua kata, yaitu “identitas” dan “nasional”.
Identitas dapat diartikan sebagai ciri, tanda, atau jatidiri; sedangkan
“nasional” dalam konteks pembicaraan ini berarti kebangsaan. Dengan
demikian, identitas nasional dapat diartikan sebagai “jatidiri nasional” atau
“kepribadian nasional”.
• Jati diri nasional suatu bangsa tentu saja berbeda dengan jatidiri bangsa
lainnya. Hal ini disebabkan oleh perbedaan latar belakang sejarah,
kebudayaan, maupun geografi. Jatidiri nasional bangsa Indonesia terbentuk
karena rakyat Indonesia memilki pengalaman sejarah yang sama.
Faktor Pendukung Kelahiran Identitas
Nasional
• Faktor pertama mencakup etnisitas, territorial, bangsa, agama yang sejenis.
• Faktor kedua meliputi pembangunan komunikasi dan teknologi, lahirnya angkatan
bersenjata modern, dan sentralisasi monarkis.
• Faktor ketiga mencakup kodifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya
birokrasi, dan pemantapan sistem pendidikan nasional.
• Faktor keempat meliputi penindasan, dominasi, dan pencarian identitas, alternative
melalui memori kolektif rakyat
Nasionalisme
• Nasionalisme secara etimologi berasal dari kata “nasional” dan “isme” yaitu
paham kebangsaan yang mengandung makna kesadaran dan semangat cinta
tanah air, memiliki kebanggaan sebagai bangsa, atau memelihara kehormatan
bangsa, memiliki rasa solidaritas terhadap musibah dan kekurang beruntungan
saudara setanah air, sebangsa dan senegara serta menjunjung tinggi nilai
persatuan dan kesatuan.
• Nasionalisme sering disebut juga paham kebangsaan yang secara sederhana
dapat diartikan sebagai suatu atau ideologi yang menekankan kepada para
pengikutnya untuk mencintai bangsanya
• Melemahnya nasionalisme dikalangan warga akibat kemiskinan dan rasa malu
berdampak serius pada ranah demografi dan status kewarganegaraan
(citizenship). mengutip berita di Harian Kompas, tanggal 3 juni 2010,
Negara-Bangsa
• “Negara-bangsa” adalah suatu gagasan tentang Negara yang didirikan untuk seluruh
bangsa. Pengertian “bangsa” atau “nation” itu dalam bahasa arab sering
diungkapkan dengan istilah ummah (ummatun, umat) seperti “United Nations”,
“persatuan Bangsa-Bangsa”, yang terjemah arabnya ialah “al-umam al-Muttahidah”,
“umat-umat bersatu”. Jadi “Negara-bangsa” adalah Negara untuk seluruh umat, yang
didirikan berdasarkan kesepakatan bersama yang menghasilkan hubungan
kontraktual dan kontraksional terbuka antara pihak-pihak yang mengadakan
kesepakatan itu.
• Tujuan Negara-bangsa ialah mewujudkan maslahad umum (dalam pandangan
kenegaraan salaf disebut al-maslahat al-ammah atau al maslahat al-mursalah, pada
pengertian general welfare), suatu konsep tentang kebaikan yang meliputi seluruh
warga Negara tanpa kecuali
ADA YANG INGIN BERTANYA ??
Thank You!

Вам также может понравиться