Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Si
METODE ANALISIS KUANTITATIF
IDENTIFIKASI ESTIMASI
KUALITATIF KUANTITATIF
kuantitatif
Analisis - Gravimetri
klasik - volumetri
Analisis - Instrumentasi
modern canggih
gravimetri
Dilakukan dengan :
Pemanasan dalam udara atau gas tertentu
Penambahan pereaksi tertentu sehingga
komponennya sangat mudah menguap
Penguapan
sederhana
Akurat (accurate) Memakan waktu lama
Kesalahan 0,1 – 0,3% (time consuming),
Analisis makro, sekitar ½ hari
diperlukan endapan 10
mg atau lebih
Hal-hal yang harus diperhatikan
berat A
%A x100%
berat sampel
analisis kuantitatif
mengukur banyaknya volume
larutan standar yang dapat
bereaksi kualitatif dengan larutan
zat yang dianalisis yang banyaknya
tertentu dan diketahui
Larutan standar
larutan yang konsentrasinya telah diketahui
Konsentrasi dapat dinyatakan dalam molar
(mol/L) atau normal (gram ekuivalen/L)
Klem
aA + tT produk
sejumlah a molekul analit A bereaksi
dengan t molekul reagensia T (titran).
buret Penambahan titran dilakukan sedikit
demi sedikit melalui buret.
Stopcock
Titik ekuivalen
erlenmeyer Titik dimana jumlah titran yang
ditambahkan ekuivalen dengan
Larutan jumlah analit secara
analit Pengaduk stoikhiometri
Penentuan titik akhir titrasi
Perhatikan
perubahan
warna
Titik Ekivalen dan Titik Akhir Titrasi
Titik ekuivalen diketahui dari adanya perubahan dalam larutan
yang disebabkan karena penambahan indikator yang dapat
menyebabkan perubahan warna setelah titik ekuivalen tercapai
• Titik ekivalen (ttk akhir teoritis titrasi) adalah titik (saat) dimana
jumlah ekivalen zat penitrasi sama dengan jumlah ekivalen zat
yang dititrasi
• Titik akhir titrasi adalah saat timbul perubahan warna indikator
Titik akhir titrasi
Perubahan warna indikator
Terjadinya kekeruhan yang disebabkan oleh terbentuk
atau melarutnya endapan
Perubahan DHL larutan
Perubahan arus listrik dalam larutan
Indikator
Nama Indikator Warna asam Warna basa Trayek pH
Alizarin kuning - kuning ungu 10,1 - 12,0
Fenolftalein tak berwarna - merah 8,0 - 9,6
Timolftalein tak berwarna - biru 9,3 - 10,6
Fenol merah kuning - merah 6,8 - 8,4
Bromtimol blue kuning - biru 6,0- 7,6
Metil merah merah - kuning 4,2 - 6,2
Metil jingga merah - kuning 3,1 - 4,4
Para nitrofenol tak berwarna - kuning 5,0 - 7,0
Timol blue kuning - biru 8,0 - 9,6
Tropeolin OO merah - kuning 1,3 - 3,0
PERUBAHAN WARNA PADA
FENOLFTALIEN
pH 12
11
10
9 Fenolftalein
8
7 Biru bromtimol
6
5 Merah metil
4
3
2
1
10 20 30 40 50 60 70 ml NaOH
Kurva Titrasi Asam Lemah - Basa Kuat
pH 12
11
10
9
Titik ekuivalen
8
7
6
5
4
3
2
1
10 20 30 40 50 60 70 ml NaOH
Cara menghitung pH titrasi
untuk titrasi asam lemah - basa kuat
Spesi yang
terdapat pada
Persamaan HA + OH - = A- + H2O
larutan
T<1 HA dan A-
Ka =
[H3O+][A-] [A-]
buffer [HA] pH = pKa + log
[HA]
A- + H2O = HA + OH - [HA][OH -]
T=1 A- Kb =
[A-]
Garam
[OH-] = Kb.[A-] [HA] = [OH -]
terhidrolisis
0, 5 50
[CrO42 ] x 1, 289x104 M
1000 194
12
Ksp 1 , 7 x10
[Ag ] 2
4
1, 148 x104
M
[CrO4 ] 1, 289x10
10
1 , 2x10 6
Konsentrasi ion Cl- dalam larutan = 4
1, 045x 10 M
1, 148x10
Kurva Titrasi Argentometri