4.1. Pengertian dan Hakekat Iman Iman menurut pengertian bahasa adalah kepercayaan secara mutlak (total). Sedang menurut pengertian syar'i, iman adalah percaya dengan apa yang di bawa oleh junjungan kita Nabi Mu hammad saw. dari sisi Allah SWT. secara total berdasar pada (ditopang dengan) akal budi dan hati sanubari (yang bersih) secara bersamaan. Sebagaimana diriwayatkan oleh 'Aisyah ra., bahwasannya Rasulullah saw. telah bersabda :
ع َم ٌل ِباالَ ْركا َ ِن ِ ق ِبالقَ ْل
َ ب َو ْ َ ان َو ت ٌ ص ِد ْي ِ س ٌ هلل ا ِْق َر َ ّار ِبا ِلل ُ ا َ ِإل ْي َم ِ ان ِبا "Iman kepada Allah adalah diikrarkan dengan lisan, membenarkan dengan hati dan mengamalkan semua rukunnya." Iman menurut istilah terbagi menjadi tiga bagian, yaitu: iman dzati, iman istidlali (iman yang menggunakan dalil) dan iman taqlidi (iman yang ikut-ikutan). Iman Dzati merupakan cerminan dari hati nurani yang telah terbiasa (secara fitrah) meEsakan Allah SWT. dengan penuh keyakinan. Iman istidlali (yang menggunakan dalil) merupakan wujud pembuktian yang di ambil dari dalil- dalil yang ada terhadap suatu perbuatan seseorang, sekaligus jejak yang meninggalkan bekas. Iman taklidi (ikut-ikutan) adalah dasar keyakinan yang didapat dari warisan orang tua (nenek moyang). Termasuk di dalamnya adalah percaya (secara bulat, utuh) akan kata-kata para ula ma dengan tidak didasari oleh burhan (bukti) pencarian terhadap diri sendiri. • Iman dalam arti semata mata diucapkan dengan lidah tanpa dibarengi dng hati dan perbuatan (QS:Al Baqarah ayat 8-9) “Diantara manusia ada yang mengatakan, “Kami beriman kepada Allah dan hari Akhir,” padahal mereka itu bukan orang-orang yang beriman (QS 2:8) Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri, se – dang mereka tidak menyadarinya (QS 2:9). • Iman dalam arti hanya perbuatannya saja,tetapi ucapan dan hatinya tidak ber iman (QS:An- Nisa’ ayat 142) “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipu an mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk salat mereka berdiri dengan malas.Mere ka bermaksud riya (dengan salat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” " Adapun rukun iman itu ada 6, 1. beriman kepada Alloh, 2. beriman kepada malaikat-malaikatnya Alloh, 3. beriman kepada kitab-kitabNya, 4. beriman kepada para Rasul Nya, 5. beriman kepada hari akhir, 6. beriman kepada takdir baik dan buruk dari Alloh SWT ". Hati adalah semulia – mulia yang ada didalam tubuh manusia dan keimanana adalah semulia – mulia yang ada di hati (QS:Al- Hujarat, ayat 7-8) Ayat7: Ketahuilah olehmu bahwa di tengah-tengah kamu ada Rasulullah, kalau dia menuruti Ke mauan kamu dalam banyak hal, pasti kamu akan mendapat kesusahan,Tetapi Allah menja dikan kamu cinta kepada keimanan, dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu, serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang me ngikuti jalan yang lurus. Ayat 8: Sebagai karunia dan nikmat dari Allah Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha bijaksana. 3(tiga) perkara kelezatan nikmatnya Iman: Dari Anas, dari Nabi SAW beliau bersabda: “Tiga hal, barang siapa memilikinya maka ia akan me ra sakan manisnya iman. (yaitu) menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai dari selainnya, men cintai seseorang semata-mata karena Allah, dan benci kembali kepada kekufuran sebagai mana bencinya ia jika dilempar ke dalam api neraka.” [ HR. Al Bukhori dan Muslim ]. Hubungan Iman dan Islam Manusia yang bertaqwa harus bisa meraih menyeimbangkan antara iman dan islam, Iman lebih menekankan keyakinan dalam hati sedangkan Islam adalah merupakan sikap untuk berbuat dan beramal. (QS:Al- Baqarah, ayat 256) َ سكَ ِبا ْلعُ ْر َو ِة ا ْل ُوثْقَى ال ا ْن ِف صا َم ْ اَّلل فَقَ ِد ا َ ست َ ْم ِ َّ ت َويُ ْؤ ِم ْن ِب ِ غو َّ ي فَ َم ْن يَ ْكفُ ْر ِبال ُ طا ِّ َش ُد ِم َن ا ْلغ ُّ ّين قَ ْد تَبَيَّ َن ْ الر ِ لا ِإ ْك َرا َه فِي ال ِد – ٢٥٦( ع ِلي ٌم َ س ِمي ٌع َّ لَ َها َو َ َُّللا artinya : 256. “Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas an tara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya dia telah berpegang (teguh)kepada buhul tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui” Cabang-cabang keimanan Disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah,“Iman itu ada70 atau 60-an cabang. Yang paling Ting gi adalah perkataan ‘la ilaha illallah’, yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalanan, dan sifat malu merupakan bagian dari iman.”HR. Bukhari no. 9 dan Muslim no. 35. 4.2 Hubungan iman, ilmu dan amal Iman, Ilmu, Amal Fenomena ini banyak mengelirukan segolongan kita, sebuah trilogi yang tidak bisa dipi sahkan kare na iman tanpa ilmu sesat, ilmu tanpa amal sesat, amal tanpa ilmu taklit. Iman Pengertian Iman Dalam Agama Islam - Iman (bahasa Arab: )اإليمانsecara etimologis berarti 'percaya'. Perkataan iman ( )إيمانdiambil dari kata kerja 'aamana' ( -- )أمنyukminu' ()يؤمن yang berarti 'percaya' atau 'membenarkan'.“Wahai orang-orang yang beriman. Tetaplah beriman kepada Allah dan RasulNya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al Qur’an) yang ditu runkan kepada RasulNya, serta kitab sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Allah, ma laikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasulNya, dan hari kemudian, maka sungguh orang itu telah tersesat sangat jauh.” (Q.S. An Nisa : 136) Ilmu Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab, masdar dari: alima ya’lamu yang ber arti tahu atau mengetahui dalam bahasa Inggris ilmu biasanya dengan kata science. Amal Secara bahasa "amal" berasal dari bahasa Arab yang berarti perbuatan atau tindakan, se dangkan saleh berarti yang baik atau yang patut. Menurut istilah, amal saleh ialah perbu at an baik yang membe rikan manfaat kepada pelakunya di dunia dan balasan pahala ber lipat ganda di akhirat. صب ِْر ِ ّ ص ْوا ِبا ْل َح َ ق َوت َ َوا َّ ص ْوا ِبال َ ت َوت َ َوا َّ ِين آ َ َمنُوا َوع َِملُوا ال ِ صا ِل َحا َ ) ِإ َّال الَّذ2( س ٍر ْ ان لَ ِفي ُخ َ سَ اإل ْن ِ ْ ) ِإ َّن1( َوا ْلعَص ِْر “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang -orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati dengan kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3). Antar Iman, Ilmu dan Amal Dalam islam, antara iman,ilmu dan amal terdapat hubungan yang terintegrasi kedalam agama islam. Islam adalah agama wahyu yang mengatur sistem kehidupan. Dalam aga ma islam terkandung tiga ruang lingkup, yaitu akidah, syari’ah dan akhlak. Sedangkan iman, ilmu dan amal barada didalam ruang lingkup tersebut. Iman berorientasi terha dap rukun iman yang enam, sedangkan ilmu dan amal berorientasi pada rukun islam yaitu tentang tata cara ibadah dan pengamalanya. Sumber pokok ilmu pengetahuan menurut Islam adalah wahyu dan akal , Tiga macam kewajiban ilmu pengetahuan bagi orang mukmin:1)Menuntut ilmu, walaupun sampai ke negeri cina.2Mengamalkannya.3)Mengajarkan kepada orang lain tanpa pilih kasih. Alasan mencari ilmu yang motifasinya harus wajib karena Allah SWT : • Karena ilmu yang dicari itu bermanfaat baik di dunia maupun di akherat. • Ada kesungguhan bagi yang menuntutnya karena dorongannya hanya satu yaitu perintah Allah SWT. • Tidak akan kecewa berat apabila tujuannya tidak tercapai karena semuanya telah diatur oleh Allah yang maha bijaksana. 4.3 Karakteristik dan sifat orang beriman • Memiliki Rasa Takut di Dalam Hatinya ت قُلُوبُ ُه ْم َّ ين ِإ َذا ذُ ِك َر ْ َٱَّللُ َو ِجل َ ُإنَّ َما ْٱل ُمؤْ ِمن َ ون ٱلَّ ِذ “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka” (QS. Al-Anfal: 2) • Adanya Tambahan Iman ketika Ayat Quran Dibacakan (QS. Al-Anfal: 2) علَ ْي ِه ْم َءا َٰيَتُهُۥ زَ ا َدتْ ُه ْم ِإي َٰ َمناا ْ ََو ِإ َذا ت ُ ِلي َ ت “dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya)” • Tawakkal Hanya kepada Allah َ ُعلَ َٰى َربِ ِه ْم يَت َ َو َّكل ون َ َو “dan hanya kepada Rabbnya mereka bertawakkal” (QS. Al-Anfal: 2). • Mendirikan Shalat َ صلَ َٰوة َّ ون ٱل َ ٱلَّ ِذ َ ين يُ ِقي ُم “yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat” (QS. Al-Anfal: 3). • Senang Berinfak َ َُو ِم َّما َرزَ ْق َٰنَ ُه ْم يُن ِفق ون “dan yang menginfakkan rizki yang Kami berikan kepada mereka” (QS. Al-Anfal: 3). Manfaat Iman bagi kehidupan Manusia 1. Iman dengan disertai dengan amal shaleh dapat menjadi kunci akan dibu - kakanya kehidupan yang baik,makmur dan sejahtera 2. Iman dapat menimbulkan ketenangan jiwa 3. Iman akan menimbulkan kasih sayang antar sesama 4. Lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta 5. Iman akan membebaskan manusia dari kekuasaan orang lain 6. Orang beriman akan mendapatkan pertolongan dari allah SWT 7. Membawa keberkahan dilangit dan di bu 8. Dijanjikan akan mendapatkan syurga 9. Dengan iman hidup akan terarah 10. Iman membawa manusia pada kedamaian 11. Dengan iman hidup kita lebih sederhana 12. Dengan iman ketika akan menjadi lebih semangat dalam mencapai sesuatu 13. Iman membuat kita menjadi lebih sabar Hal-hal yang dapat meningkatkan keimanan 1. Mejalankan perintah allah dan menjauhi laranganya 2. Senantiasa meningkatkan ketaqwaan 3. Ilmu, yaitu dengan meningkatkan ilmu tentang mengenal Allah SWT 4. Merenungkan ciptaan Allah, keindahannya, keanekaragaman-Nya, 5. Perbanyaklah membaca Al-Qur’an dan renungkan maknanya. 6. Pelajari ilmu-ilmu mengenai asmaul husna 4.4 Hal – hal yang merusak dan meniadakan Iman 1) Nifaq:Orangnya disebut munafiq, yakni orang yang lisannya mengaku beriman kepada Alloh tetap hatinya tidak. (QS : Al-Baqoroh : 8) 2) Fasiq : berasal dari bahasa Arab ”shigat Isim’ fa’il” yang artinya orang yang berbuat jahat atau orang yang berbuat maksiat. (QS. Al-Baqarah: 99) 3) Perbuatan Dosa :Dosa adalah sebagai akibat dari tidak melaksanakan perintah Allah yang wajib dan mengerjakan larangan Allah yang haram. (QS. Asy- Syam:9-10) dan Rasulullah saw bersabda: ”Dosa ialah yang merisaukan hatimu dan kamu rela (bila hal itu) diketahui orang lain.”(H.R.Muslim) 4) Musyrik : syirik artinya menyekutukan Allah SWT. Dengan sesuatu yang dianggap sebagai tuhan atau menyamakan Allah dengan makhluknya. Orang yang berbuat syirik di sebut Musyrik. (QS. An-Nisa’: 48) 5) Sihir : Sihir secara lughowi (bahasa) adalah ungkapan tentang suatu perkara yang disebabkan oleh sesuatu yang samar dan lembut, menurut istilah syariat terbagi menjadi dua : Pertama : Yaitu buhul-buhul dan mantera-mantera, Kedua : yaitu berupa obat-obatan atau jamu-jamuan yang berpengaruh terhadap orang yang disihir, baik secara fisik, mental, kemauan dan kecondongannya. ِ اريْنَ به من أ َ َح ٍد إَالَّ ِبإِ ْذ ِن للا ِ ضَ َو َما ُه ْم ِب “Dan mereka itu (ahli sihir) tidak akan mampu memberikan mudharat dengan sihirnya kepa da siapa pun, kecuali dengan idzin Allah”. (QS. Al Baqarah :162) (QS. As-Saba’ :43) Sihir dalam bentuk apapun, diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya 6) Membunuh :termasuk dosa besar , ingkar,karena termasuk perbuatan kejinya ”Dan barang siapa yang membunuh orabg mukmin dengan sengaja,maka balasannya ialah jahanam,kekal ia didalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutuknya ser ta menyediakan azab yang besar baginya”{QS.An-Nisa:93} 7) Memakan harta Riba :diartikan dengan bertambahnya harta pokok tanpa adanya transaksi jual beli sehingga menjadikan hartanya itu bertambah dan berkembang deng an sistem riba. (QS. Al-Baqarah: 270) “Allah menghilangkan berkah riba dan menyu bur kan shadaqah, dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan selalu berbuat dosa”. 8) Memakan harta anak yatim :Anak yatim yaitu ialah anak yang masih kecil lagi lemah dan yang kehilangan orang tua yang menanggung penghidupannya. Maka memakan harta yatim hukumnya haram dan termasuk dosa besar Rasulullah bersabda, :“Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang merusak”. laluRasulullah SAW menyebut salah satu di antara ialah : “Memakan harta anak yatim”( Hadits riwa – yat Bukhari dan Muslim.) Allah berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)”. (QS. An-Nisa’ : 10). 9) Lari dari medan perang yang berkecamuk:Satu dari pengertian yang berkalika li disampaikan dan termasuk perintah ilahi yang paling penting kepada umat Islam ada lah perintah jihad dan berperang melawan musuh Islam.lari dari medan perang yang Berkecamuk termasuk orang pengecut. Allah berfirman: (QS. Al-AnKabut, ayat:6) “Dan barang siapa berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu untuk dirinya sendiri. Sungguh, Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam. 10) Menuduh wanita mukmin berzina :Islam memandang keji dan dan dosa be sar terhadap orang yang menuduh wanita mukmin berbuat zina. Orang yang menu duh harus mendatangkan empat orang saksi,bila tidak bisa menunjukan 4 saksinya maka dosa bagi yang menuduh dan 80 kali didera dan tidak boleh diterima kesaksi – annya mereka untuk selamanya. Allah berfirman: (QS. An-Nur, ayat:4) “Dan orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan terhormat (berbuat zina), ke mudian itu tidak mengemukakan empat saksi, maka hendaklah mereka didera delapan puluh kali deraan, dan janganlah diterima kesaksian dari mereka selama lamanya. Itulah orang-orang fasik” 11) Berbuat Zina : Zina adalah perbuatan yang keji ,kotor sesat serta dosa besar Allah berfirman: (QS. Al-Isro’, ayat:32) “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesung guh nya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” 12) Minum – minuman keras : Minum– minuman keras yang memabukan meru pakan perbuatan dosa besar,dapat merusak jiwa dan raga bagi peminumnya. Allah berfirman: (QS. Al-Maidah’, ayat:90) “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan pa nah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” 13) Durhaka kepada ibu dan bapak : Orang yang paling banyak jasanya dan paling Dekat dengan kita adalah kedua orang tua yaitu ibu dan bapak anak yang durhaka ter hadap orang tua (uququl walidaini) termasuk dosa besar diantaranya membentak ,menghardik, berkata tidak sopan, meremehkan, ,serta menyakiti hati.Islam mengajar kan birrul walidaini yaitu untuk berbakti kedua orang tua ibu,bapak. (QS. Al-Isro’:23) “Dan tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hen daklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah satu seo rang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam peme liha raan mu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang Mulia”.