Oleh :

Clearesta Mahardhika
071411131042
Gambaran Umum Kota Denpasar
• Dibentuk dengan UU No. 1 Tahun 1992,
diresmikan tanggal 27 Februari 1992
• Luas wilayah kota Denpasar sebesar
12.778 Ha atau 2,27 % dari luas wilayah
Propinsi Bali
• Jumlah penduduk tahun 2014 berjumlah
863.600 jiwa
• Kepadatan penduduk kota Denpasar
tahun 2014 mencapai 6.759 jiwa
• Memiliki 4 kecamatan dan 43
Desa/Kelurahan
City Branding dapat dikatakan sebagai strategi dari
suatu kota atau wilayah untuk membuat
positioning yang kuat di regional maupun global.
Dengan adanya city branding dapat membentuk
identitas kota yang berguna untuk memasarkan
segala aktivitas kegiatan, saran , potensi-potensi
yangdimiliki serta budaya di kota tersebut.
City branding adalah proses atau usaha
membentuk merek dari suatu kota untuk
mempermudah pemilik kota tersebut dalam
memperkenalkan kotanya kepada target pasar
(investor, tourist, talent, event) kota tersebut
dengan menggunakan kalimat positioning, slogan,
ikon, eksibisi, dan berbagai media lainnya.
Jauh sebelum konsep city branding muncul,
kota-kota di Indonesia telah memiliki positioning
jati diri kuat yang dapat dianggap sebagai cikal
bakal sebuah citra (branding), misalnya kota
Denpasar dengan “Denpasar, The Heart of Bali”
 DENPASAR , THE HEART OF BALI

Sightseeing Kota Denpasar yang resmi diperkenalkan sejak tahun 2008 memiliki
tagline The Heart Of Bali dalam Bahasa Indonesia berarti Denpasar, denyut nadi Pulau
Bali yang merupakan logo promosi Kota Denpasar disamping logo resmi pemerintah.
Logo Denpasar, The Heart of Bali memiliki makna yang kuat secara
filosofis. Logo Denpasar, The Heart of Bali menggambarkan bahwa Kota Denpasar adalah
kota yang nyaman, harmonis, dan kaya akan budaya.
 • Dominasi warna orange yang
memvisualkan makna
Denpasar The Heart Of Bali menghadirkan Tarian Baris sebagai slogan untuk kebijaksanaan,mencerminkan
memberikan penggambaran bahwa Kota Denpasar mempunyai landasan karakter arsitektur puri
sejarah budaya yang begitu mendasar. Sehingga Sightseeing Denpasar dengan dominasi warna
secara keseluruhan dibangun sebagai sebuah identitas yang dilandasi oleh
merah bata. Warna ini pula
semangat untuk mengekspresikan kharisma Kota Denpasar sebagai kota
wisata budaya dinamis sekaligus sebagai denyut nadi Pulau Bali. Dari menjadi pintu gerbang
sejarah Puputan Badung, Tarian Baris menyampaikan berbagai makna sekaligus bingkai Kota
berkaitan dengan prinsip-prinsip kejatidirian, keberanian, kewaspadaan, Denpasar yang pada
kebangkitan ataupun kemuliaan. hakekatnya kaya akan warna
Tarian Baris seperti sedang menyampaikan identitasnya, bahwa Denpasar tidak (multikultural).
hanya secara geografis terletak ditengah Pulau Bali yang mudah diakses,
tapi Denpasar juga sebagai pusat pemerintahan, perekonomian,
pendidikan, informasi, pariwisata, termasuk juga sebagai pusat kajian
sejarah, seni dan budaya. Denpasar sebagai kota yang penuh nilai
menjadikan dirinya sebagai denyut nadi Pulau Bali. Pulau yang tentunya
sudah mempunyai brand begitu kuat di manca negara. Selain itu kedepan
terkait dengan era globalisasi, perkembangan wisata dan pasar bebas,
Kota Denpasar tidak hanya terbuka sebatas komunikasi lokal dan
nasional, namun semakin dinamis dan mendunia.
Destinasi Pariwisata Denpasar,Bali

Pantai Sanur Museum Bali Taman Budaya Bali

Bali Safari and Marine Park Monumen Bajra sandhi Pasar Seni Kumbasari
• Denpasar Festival merupakan sebuah tradisi ajang
penampilan puncak-puncak kebudayaan dan kreatifitas
masyarakat kota Denpasar khususnya di Bali.
• Denpasar Festival ini merupakan perayaan akhir
tahun yang menampilkan keragaman dan kekayaan
ekspresi serta kreatifitas yang dimiliki oleh
Masyarakat. Sehingga, dengan adanya Denpasar
Festival ini diharapkan akan menciptakan suasana yang
harmonis diantara berbagai komunitas di Kota.
• Untuk menghilangkan kesan yang monoton, perayaan
Denpasar Festival tiap tahunnya pun akan
menampilkan tema yang berbeda dengan pengemasan
yang lebih kreatif.
 Data Kunjungan Wisatawan
ke Denpasar Tahun 2012-2016

Sumber : Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Denpasar