Вы находитесь на странице: 1из 16

Ketentuan Umum Dan Tata Cara

Perpajakan

Kelompok 7 :
Ghina Khairunnisa (1800542049)
Kartika Rise Putri (1800542015)
Santyka Putri Wahyuni (1800542083)

KEUANGAN 1

UNIVERSITAS ANDALAS
PENELITIAN PAJAK DAN PEMERIKSAAN
PAJAK
PENELITIAN PAJAK

Penelitian (riset) adalah suatu usaha ilmiah yang dilaksanakan


secara metodologis dan sistematis untuk menemukan fakta-fakta.

Izin penelitian (riset) berlaku selama satu periode, dengan jangka


waktu satu semester, dan dapat diperpanjang paling lama 3 (tiga)
bulan dengan mengajukan perpanjangan secara tertulis yang
disampaikan paling lambat satu minggu sebelum periode berakhir.
• Wawancara (Interview)
Metode ini dilakukan dengan cara melakukan
tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak
yang terkait dengan masalah yang dihadapi.

• Pengamatan (Observation)
Pengamatan ini merupakan salah satu metode
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengamati langsung kegiatan yang sedang dilakukan
diperusahaan tersebut bagaimana pelaporan Pajaknya
Metode Penelitian • Tinjauan Pustaka (Library Research)
Merupakan metode yang dilakukan dengan cara
membaca, mencatat, dan mengutip sehingga mendukung
pengumpulan data yang berhubungan dengan penulisan
dari buku-buku, literatur, internet dan sumber bacaan
lainnya.

• Dokumentasi
Melakukan penelitian dengan mengumpulkan data-
data, berupa bukti wawancara dan foto sebagai bukti
PEMERIKSAAN PAJAK

KEWAJIBAN WAJIB PAJAK DALAM PEMERIKSAAN:

1. Memenuhi panggilan untuk datang menghadiri Pemeriksaan


2. Memperlihatkan dan/atau meminjamkan buku atau catatan dan dokumen lainnya.
3. Memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruang yang dipandang
perlu
4. Menyampaikan tanggapan secara tertulis atas Surat Pemberitahuan Hasil
Pemeriksaan
5. Meminjamkan kertas kerja pemeriksaan yang dibuat oleh Akuntan Publik
6. Memberikan keterangan lain baik lisan maupun tulisan yang diperlukan.
HAK-HAK WAJIB PAJAK DALAM PEMERIKSAAN

Hak-hak Wajib Pajak dalam pemeriksaan antara lain:


1.Meminta Surat Perintah Pemeriksaan
2.Melihat Tanda Pengenal Pemeriksa
3.Mendapat penjelasan mengenai maksud dan tujuan pemeriksaan
4.Meminta rincian perbedaan antara hasil pemeriksaan dan SPT
5.Hadir dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan dalam batas
waktu yang ditentukan
PEMERIKSAAN BUKTI PEMULAAN
Pengertian Bukti Pemulaan

Pemeriksaan bukti pemula merupakan keadaan,


perbuatan, atau bukti berupa keterangan, tulisan atau benda
yang dapat memberikan petunjuk adanya dugaan kuat
bahwa sedang atau telah terjadinya suatu tindak pidana
dibidang perpajakan yang dilakukan oleh siapa yang dapat
menimbulkan kerugian pada pendapatan negara
Standar pemeriksaan bukti pemulaan

Pemeriksaan bukti pemulaan harus dilaksanankan


sesuai dengan :

1.Standar umum pemeriksaan bukti pemulaan


2.Standar pelaporan pemeriksaan bukti pemulaan
• Standar umum pemeriksaan bukti pemulaan
Bahwa pemeriksaan bukti pemulaan dilaksanakan oleh penyidik pegawai negeri sipil dilingkungan direktorat jendral pajak yang:
a. Diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab oleh kepala unit pelaksana pemeriksaan bukti pemulaan untuk melaksanakan
pemeriksaan bukti pemulaan
b. Mendapat pendidikan dan pelatihan teknis yang cukup sebagai pemeriksa bukti pemulaan
c. Menggunakan keterampilannya secara cermat dan seksama
d. Jujur,bersih dari tindakan tercela dan senantiasa mengutamakan kepentingan negara
e. Taat terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan dibidang perpajakan

• Standar pelaporan bukti pemulaan


a. Laporan pemeriksaan bukti pemulaan disusun berdasarkan kertas kerja pemeriksaan bukti pemulaan
b. Laporan pemeriksaan bukti pemulaan mengungkapkan tentang pelaksanaan,simpulan dan usul tindak lanjut pemeriksaan buti
pemulaan
Pemeriksaan bukti pemulaan dapat dilakukan dengan 2 cara
:
Jenis Deskripsi Jangka waktu

Pemeriksaan bukti pemuulan secara tebuka Paling lam


Pemeriksaan dilakukan dengan pemberitahuan secara 3(tiga) bulan dan
a. bukti pemulaan tertulis kepada wajib pajak. Pemeriksaan dapat
secara terbuka bukti pemulaan harus dilakukan secara diperpanjang
terbuka dalam hal pemeriksaan bukti
pemulaan tersebut

Pemeriksaan Pemeriksaan bukti pemulan secara tertutup Paling lama 3


b bukti pemulaan dilakukan tanpa pengetahuan kepada wjib (tiga) bulan dan
secara tertutup pajak dapat
diperpanjang
PENYIDIKAN
Penyidikan Tindak Pidana

Penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan adalah


serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyidik untuk mencari serta
mengumpulkan bukti dengan bukti itu membuat terang tindak pidana
dibidang perpajakan yang terjadi, serta menemukan tersangkanya.
Penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan hanya dapat
dilakukan oleh pejabat, pegawai negrti sipil tertentu dilingkungan
direktor jendral pajak yang diberi wewenang khusus berbagai penyidik
tindak pidana dibidang perpajakan, sesuai dengan kebijakan peraturan
perundang-undangan.
Sanksi yang berkenan dengan penyidikan

• Pihak ke-3 (bank,akuntan,notaris,konsultan pajak,kantor administrasi


dan lainnya) yang dengan sengaja memberikan keterangan atau bukti
yang tidak benar, maka diancam dengan pidana penjara selama-
lamanya 1 tahun dan denda setinggi-tingginya Rp5.000.000,00 (lima
juta rupiah)
• Siapa saja yang dengan sengaja menghalangi dan mempersulit
penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan, maka diancam dengan
penjara selama-lamanya 3 tahun dan denda setinggi-tingginya
Rp10.0000.000,00 (sepuluh juta rupiah)
Asas hukum penyidikan

• Asas praduga tak bersalah


• Asas persamaan dimuka hukum
• Asas atas hak memperoleh bantuan atau
penasehat hukum
Terimakasih

Вам также может понравиться