Вы находитесь на странице: 1из 14

ASKARIASIS (INFEKSI CACING

GELANG) K 4A
Di susun Oleh :
Irwansyah Abdullah S.
Nim : 0120840132
Definisi
• Askariasis adalah infeksi yang disebabkan oleh
Ascaris Lumbricoides, yang merupakan nematoda
usus terbesar.
• Angka kejadiannya di dunia lebih banyak dari
infeksi cacing lainnya
• Askariasis berada paling banyak pada negara
bermusim panas.
Siklus Hidup
• Ascaris lumbricoides adalah cacing yang tersebar di
seluruh dunia, terutama di daerah sanitasi buruk
• Cacing dewasa berbentuk silinder, berwarna merah
muda. Jantan : 3-4 mm, ujung post sedikit melingkar.
Betina : 5-6 mm
• Cacing betina menghasilkan 200.000 telur yang
dibuahi dan yang tidak dibuahi per hari diletakkan di
lumen usus.
Epidemiologi
• A. Lumbricoides dijumpai di seluruh dunia,
diperkirakan 1,3 milyar orang pernah terinfeksi
dengan cacing ini atau terinfeksi bersamaan dengan
cacing lain.
• Di daerah tropis, infeksi cacing mengenai hampir
seluruh lapisan masyarakat, terutama pada anak-
anak. Yang biasanya terinfeksi melalui jari ibunya
yang mengandung telur ascaris.
• Prevalensi tertinggi ascariasis di daerah tropis pada
usia 3-8 thn.
Patofisiologi
A. telur stadium dibuahi (fertilized egg).
B. telur stadium tidak dibuahi (unfertilized egg)
Manifestasi Klinis
• Migrasi Larva
▫ Kerusakan hati: terjadi saat larva melakukan siklus usus
melalui hati ke paru
▫ Paru-paru: terkena larva menembus pembuluh darah
saat masuk ke alveoli
▫ Infeksi ringan: trauma terjadi bisa berupa perdarahan
▫ Infeksi berat: kerusakan jaringan paru dan edema pada
organ paru
• Cacing Dewasa
▫ Hidup di usus halus
▫ Inf. A. Lumbricoides: pertumbuhan fisik & mental
terganggu
▫ Gejala klinis: kolik akut di epigastrium, anoreksia,
mencret, demam.
▫ Infeksi berat: muntah cacing, obstruksi sal. napas oleh
cacing dewasa
▫ Ileus obstruksi oleh cacing
▫ Cacing masuk ke dalam lumen appendix: Appendicitis
Diagnosis
• Diagnosis dapat ditegakkan dengan menemukan
telur dalam tinja atau larva pada sputum.
• Selain itu juga dengan menemukan cacing dewasa
yang keluar bersama tinja.
• Menemukan cacing melalui mulut atau hidung
dikarenakan muntah.
Penatalaksanaan

• Pyrantel pamoat
▫ Dosis: 10 mg/kgBB/ hari, dosis tunggal
• Mebendazole
▫ Dosis: 100 mg, 2x1/hari, selama 3 hari berturut-
turut.
▫ Efek samping: iritasi terhadap cacing, sehingga
cacing dapat terangsang untuk migrasi ke tempat
lain
• Oxantel-pyrantel pamoat
▫ Dosis: 10 mg/kgBB/hari, dosis tunggal
• Albendazole
▫ Dosis: Anak > 2thn; 2 tablet (400 mg) atau 20 ml
suspensi, dosis tunggal
Pencegahan
• Perbaiki sanitasi & higiene pribadi & lingkungan
• Tidak menggunakan tinja sebagai pupuk tanaman.
• Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan atau
menyiapkan makanan
• Bagi yang mengkonsumsi sayuran segar (mentah),
hendaklah dicuci bersih dan disiram lagi dengan air
hangat
• Minum obat cacing setiap 6 bulan sekali
• Memakai jamban/WC

Вам также может понравиться