Вы находитесь на странице: 1из 61

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I

Askep dengan Kasus Gangguan pada Sistem


Respirasi, Kardiovaskuler & Hematologi

Tujuan Pembelajaran:
1.Mampu menjelaskan Anatomi & Fisiologi
2.Mampu menjelaskan Patofisiologi,
Penatalaksanaan Medis & Keperawatan, serta
3.Mampu melakukan simulasi Askep sesuai dengan
Kasus yang diberikan dengan memperhatikan aspek
legal dan etis
Tinjauan Anatomi & Fisiologi: Jantung

1. Struktur Jantung
 Lapisan Jantung
 Ruang Jantung
 Katup Jantung
 Suplai Darah
2. Fungsi Jantung
 Siklus Jantung
 Curah jantung
 Frekuensi denyut jantung
 Tekanan Arteri
Tinjauan Anatomi & Fisiologi: Sistem Respirasi

1. Struktur Sistem Pernapasan


 Saluran Napas Atas & Bawah
 Paru-Paru
 Toraks
 Pleura
2. Fungsi Sistem Pernapasan
 Ventilasi
 Pertukaran dan transport Gas
 Pengaturan Keseimbangan Asam & Basa
 Reaksi terhadap Cedera
Tinjauan Anatomi & Fisiologi: Sistem Hematologi

1. Struktur Sistem Hematologi


 Nodus Limfa
 Timus
 Sumsum Tulang
 Darah
2. Fungsi Sistem Hematologi
 Komponen Darah
Istilah-Istilah Medis (Kata Sulit) yang
seringkali muncul
1. Perikardium 1. Sinus Paranasalis
2. Atrium 2. Faring
3. Ventrikel 3. laring
4. Katup Trikuspid, 4. Trakhea
Bikuspid & Semilunar 5. Bronkus
5. Arteri Koroner 6. Bronkhiolus
6. Arteri Sirkumfleks 7. Alveoli
7. Berkas His, Serabut 8. Pleura
Purkinye
Istilah-Istilah Medis (Kata Sulit) yang
seringkali muncul
1. Eritrosit
2. Trombosit
3. Neutrofil
4. Monosit
5. Eosinofil
6. Sel Mast
7. Sel B
8. Sel T
Tinjauan ASKEP: PJK

A. Tinjauan Medis
1. Definisi
2. Etiologi & Faktor Risiko
3. Patofisiologi
4. Manifestasi Klinis
5. Bedah Jantung (Penatalaksanaan)
Tinjauan ASKEP: PJK
B. Pengkajian
• Keluhan pasien yaitu biasanya pasien
mengalami nyeri dada yang menjalar ke
lengan kiri, rahang bawah dan pasien sulit
untuk bernafas, pingsan (sinkop) atau
keringat dingin (diaporesis). Masing-masing
keluhan harus dievaluasi waktu dan lamanya.
• Faktor pencetus dan meringankan gejala.
Tinjauan ASKEP: PJK
B. Pengkajian
• Faktor resiko. Setelah Anda anamnese maka
langkah selanjutnya adalah pengkajian fisik yang
lengkap dan tepat juga sangat penting untuk
mendeteksi adanya komplikasi. Parameter yang
digunakan adalah sebagai berikut. Tingkat
kesadaran dengan menggunakan GCS, nyeri
dada, perekaman EKG 12 lead, tanda-tanda vital,
auskultasi bunyi jantung, warna kulit dan suhu.
Fungsi gastrointestinal antara lain mual dan
muntah dapat terjadi pada PJK. Status volume
cairan yang sangat penting untuk diukur adalah
pengeluaran urin.
Tinjauan ASKEP: PJK
Berdasarkan pengkajian diatas, Tuliskanlah diagnosa
keperawatan yang muncul pada pasien PJK beserta
intervensinya
• Nyeri akut berhubungan dengan iskemia jaringan
miokard
• Penurunan curah jantung berhubungan dengan
penurunan perfusi jaringan
• Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
ketidakseimbangan suplai oksigen
• Kecemasan/ketakutan berhubungan dengan
ancaman kematian atau perubahan kesehatan.
• Kurang pengetahuan mengenai kondisi
berhubungan dengan kurangnya informasi.
Tinjauan ASKEP: CHF

A. Tinjauan Medis
1. Definisi
2. Etiologi & Faktor Risiko
3. Patofisiologi
4. Manifestasi Klinis
5. Temuan Diagnostik & (Penatalaksanaan)
Tinjauan ASKEP: CHF

B. Pengkajian
• Aktifitas /istirahat : Keletihan, insomnia, nyeri
dada dengan ktifitas, gelisah, dispnea saat
istirahat atau aktifitas, perubhan status
mental, Tanda vital berubah saat beraktifitas.
• Sirkulasi, Riwayat Hipertensi, penyakit katup
jantung, anemia, kelainan irama jantung,
kuku pucat atau sianosis, hepar adanya
pembesaran, bunyi nafas krekles atau ronkhi,
edema pada ektrimitas.
Tinjauan ASKEP: CHF

B. Pengkajian
• Integritas ego, Ansietas stress marah taku
dan mudah tersinggung.
• Eliminasi, gejala penurunan berkemih urun
berwarna pekat, berkemih malam hario diare/
konsipasi.
• Makanan/cairan, kehilangan nafsu makan
mual, muntah, penambahan Bb signifikan,
Pembengkakan ektrimitas bawah, diit tinggi
garam pengunaan diuretic distensi abdomen
edema umum.
Tinjauan ASKEP: CHF

B. Pengkajian
• Neurosensori akibat adanya Kelemahan,
pusing letargi, perubahan perilaku dan
mudah tersinggung,
• Pernafasan/Dispnea saat aktifitas tidur
sambil duduk atau dengan beberapa
bantal.batuk dengan atau tanpa sputum
penggunaan bantuan otot pernafasan
oksigen dll. Bunyi nafas warna kulit.
Tinjauan ASKEP: CHF

Berdasarkan pengkajian diatas, Tuliskanlah


diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien
CHF beserta intervensinya
• Penurunan perfusi jaringan behubungan dengan
menurunnya curah jantung , hipoksemia
jaringan, asidosis, dan kemungkinan thrombus
atau emboli
• Kerusakan pertukarann gas
• kelebihan volume cairan ekstravaskuler
• Pola nafas tidak efektif
• Intoleransi aktifitas dalam pemenuhan
kebutuhan sehari-hari.
Tinjauan ASKEP: HIPERTENSI

A. Tinjauan Medis
1. Definisi
2. Etiologi & Faktor Risiko
3. Patofisiologi
4. Manifestasi Klinis
5. Penatalaksanaan
Tinjauan ASKEP: HIPERTENSI

B. Pengkajian
• Aktivitas/ Istirahat. Meliputi Gejala : kelemahan,
letih, nafas pendek, gaya hidup.Tanda :
Frekuensi jantung meningkat, perubahan irama
jantung, takipnea.
• Sirkulasi, meliputi Gejala : Riwayat Hipertensi,
penyakit jantung koroner/katup dan penyakit
stroke, episode palpitasi. Tanda : Kenaikan
Tekanan Darah, Nadi denyutan jelas dari karotis,
jugularis, radialis, takikardi, murmur stenosis
valvular, distensi vena jugularis, kulit pucat,
sianosis, suhu dingin (vasokontriksi perifer)
pengisian kapiler mungkin lambat/ bertunda.
Tinjauan ASKEP: HIPERTENSI

B. Pengkajian
• Integritas Ego. Meliputui gejala : Riwayat
perubahan kepribadian, ansietas, faktor
stress multiple (hubungan, keuangan, yang
berkaitan dengan pekerjaan. Tanda :
Letupan suasana hati, gelisah, tangisan
meledak, otot muka tegang, pernafasan
menghela, peningkatan pola bicara.
• Eliminasi meliputi Gejala : Gangguan ginjal
saat ini atau (seperti obstruksi atau riwayat
penyakit ginjal pada masa yang lalu). Tanda
meliputi jumlah dan frekuemsi buang air
kecil.
Tinjauan ASKEP: HIPERTENSI

B. Pengkajian
• Makanan/cairan meliputi gejala: Makanan yang
disukai yang mencakup makanan tinggi garam,
lemak serta kolesterol, mual, muntah dan
perubahan berat badan saat ini serta riwayat
penggunaan obat diuretik. Tanda : Berat badan
normal atau obesitas, adanya edema, glikosuria.
• Neurosensori meliputi, Gejala : Keluhan
pening/pusing, sakit kepala, Gangguan
penglihatan (diplobia, penglihatan kabur), Tanda:
perubahan status mental, perubahan orientasi,
pola/isi bicara, efek, proses pikir, penurunan
kekuatan genggaman tangan.
Tinjauan ASKEP: HIPERTENSI

B. Pengkajian
• Nyeri/ ketidaknyaman, meliputi gejala : Angina
(penyakit arteri koroner/ keterlibatan jantung),
sakit kepala.
• Pernafasan, meliputi gejala: Dispnea yang
berkaitan dari aktivitas/kerja takipnea, dispnea,
batuk dengan/tanpa pembentukan sputum,
riwayat merokok. Tanda: Distress
pernafasan/penggunaan otot aksesori
pernafasan bunyi nafas tambahan
(krakties/mengi), sianosis.
• Keamanan, meliputi gejala : Gangguan
koordinasi/cara berjalan, hipotensi postural.
TASK HIPERTENSI

Berdasarkan pengkajian diatas, Tuliskanlah


diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien
hipertensi beserta intervensinya
• Resiko tinggi penurunan curah jantung
berhubungan dengan vasokontriksi pembuluh
darah.
• Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
kelemahan umum, ketidak seimbangan antara
suplai dan kebutuhan O2.
• Gangguan rasa nyaman nyeri : sakit kepala
berhubungan dengan peningkatan tekanan
vaskuler cerebral.
TASK HIPERTENSI

• Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan


tubuh berhubungan dengan intake nutrisi in
adekuat, keyakinan budaya, pola hidup
monoton.
• Inefektif koping individu berhubungan dengan
mekanisme koping tidak efektif, harapan yang
tidak terpenuhi, persepsi tidak realistik.
• Kurang pengetahuan mengenai kondisi
penyakitnya berhubungan dengan kurangan
sumber informasi yang didapat oleh pasien
mengenai penyakit.
Tinjauan ASKEP: ASMA

A. Tinjauan Medis
1. Definisi
2. Etiologi & Faktor Risiko
3. Patofisiologi
4. Manifestasi Klinis
5. Penatalaksanaan
Tinjauan ASKEP: ASMA
B. Pengkajian
1) Riwayat atau faktor penunjang : a) merokok
(faktor penyebab utama) b) tinggal atau
bekerja di area dengan polusi udara berat c)
riwayat alergi pada keluarga d) riwayat
asthma pada anak-anak
2) Riwayat atau adanya faktor pencetus
eksaserbasi : a) alergen b) stress emosional
c) aktivitas fisik yang berlebihan d) polusi
udara e) infeksi saluran napas
Tinjauan ASKEP: ASMA
B. Pengkajian
1) Riwayat atau faktor penunjang : a) merokok
(faktor penyebab utama) b) tinggal atau
bekerja di area dengan polusi udara berat c)
riwayat alergi pada keluarga d) riwayat
asthma pada anak-anak
2) Riwayat atau adanya faktor pencetus
eksaserbasi : a) alergen b) stress emosional
c) aktivitas fisik yang berlebihan d) polusi
udara e) infeksi saluran napas
Tinjauan ASKEP: ASMA
B. Pengkajian
3) Pemeriksaan fisik :
• asthma : batuk (mungkin produktif atau non
produktif), dan perasaan dada seperti terikat ;
mengi saat inspirasi maupun ekspirasi yang
dapat terdengar tanpa stetoskop ;
pernapasan cuping hidung ; ketakutan dan
diaforesis
Tinjauan ASKEP: ASMA
B. Pengkajian
4) Pemeriksaan diagnostik a) Gas darah arteri :
PaO2 rendah, PaCO2 tinggi b) Sinar X dada
: hiperinflasi paru-paru, pembesaran jantung
dan bendungan area paruparu c)
Pemeriksaan faal paru : FEV1 dan ratio
FEV1/FVC d) Darah : peningkatan Hb,
hematokrit, jumlah darah merah dan
peningkatan IgE serum.
5) 5) Lain-lain perlu dikaji Berat badan, rata-rata
intake cairan dan diet harian
TASK ASMA

Berdasarkan pengkajian diatas, Tuliskanlah


diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien
hipertensi beserta intervensinya
• Gangguan pertukaran gas berhubungan
dengan pembatasan jalan napas, kelelahan
otot pernapasan, peningkatan produksi
mukus.
• Ketidakefektifan bersihan jalan napas
berhubungan dengan ketidakadekuatan batuk,
peningkatan produksi mukus
TASK ASMA

• Gangguan kebutuhan nutrisi : kurang dari


kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakadekuatan intake nutrisi sekunder
terhadap peningkatan kerja pernapasan.
• Cemas berhubungan dengan episode
dypsnea atau serangan asthma.
Tinjauan ASKEP: COPD/ PPOK

A. Tinjauan Medis
1. Definisi
2. Etiologi & Faktor Risiko
3. Patofisiologi
4. Manifestasi Klinis
5. Komplikasi
6. Penatalaksanaan
Tinjauan ASKEP: PPOK/ COPD
B. Pengkajian
1) Riwayat atau faktor penunjang : a) merokok
(faktor penyebab utama) b) tinggal atau
bekerja di area dengan polusi udara berat c)
riwayat alergi pada keluarga d) riwayat
asthma pada anak-anak
2) Riwayat atau adanya faktor pencetus
eksaserbasi : a) alergen b) stress emosional
c) aktivitas fisik yang berlebihan d) polusi
udara e) infeksi saluran napas
Tinjauan ASKEP: PPOK/ COPD
B. Pengkajian
3) Pemeriksaan fisik :
• asthma : batuk (mungkin produktif atau non
produktif), dan perasaan dada seperti terikat ;
mengi saat inspirasi maupun ekspirasi yang
dapat terdengar tanpa stetoskop ;
pernapasan cuping hidung ; ketakutan dan
diaforesis
Tinjauan ASKEP: PPOK/ COPD
3) Pemeriksaan fisik :
• manifestasi klinik PPOM : peningkatan
dispnea penggunaan otot-otot aksesori
pernapasan (retraksi otot-otot abdominal,
mengangkat bahu saat inspirasi, napas
cuping hidung) penurunan bunyi napas
takipnea gejala yang menetap pada
penyakit dasar
Tinjauan ASKEP: PPOK/ COPD
3) Pemeriksaan fisik :
• Bronkhitis Batuk produktif dengan sputum
berwarna putih keabu-abuan, yang
biasanya terjadi pada pagi hari Inspirasi
ronkhi kasar dan whezzing Sesak napas
d)
• Bronkhitis (tahap lanjut) Penampilan
sianosis Pembengkakaan umum atau
“blue bloaters” (disebabkan oleh edema
asistemik yang terjadi sebagai akibat dari
kor pulmunal)
Tinjauan ASKEP: PPOK/ COPD
3) Pemeriksaan fisik :
• Emfisema Penampilan fisik kurus dengan
dada “barrel chest” (diameter thoraks
anterio posterior meningkat sebagai akibat
hiperinflasi paru-paru) Fase ekspirasi
memanjang
• Emfisema (tahap lanjut) Hipoksemia dan
hiperkapnia Penampilan sebagai “pink
puffers” Jari-jari tabuh
Tinjauan ASKEP: PPOK/ COPD
B. Pengkajian
4) Pemeriksaan diagnostik a) Gas darah arteri :
PaO2 rendah, PaCO2 tinggi b) Sinar X dada
: hiperinflasi paru-paru, pembesaran jantung
dan bendungan area paruparu c)
Pemeriksaan faal paru : FEV1 dan ratio
FEV1/FVC d) Darah : peningkatan Hb,
hematokrit, jumlah darah merah dan
peningkatan IgE serum.
5) 5) Lain-lain perlu dikaji Berat badan, rata-rata
intake cairan dan diet harian
TASK PPOK/ COPD

Berdasarkan pengkajian diatas, Tuliskanlah


diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien
hipertensi beserta intervensinya
• Gangguan pertukaran gas berhubungan
dengan pembatasan jalan napas, kelelahan
otot pernapasan, peningkatan produksi
mukus.
• Ketidakefektifan bersihan jalan napas
berhubungan dengan ketidakadekuatan batuk,
peningkatan produksi mukus
TASK PPOK/ COPD

• Gangguan kebutuhan nutrisi : kurang dari


kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakadekuatan intake nutrisi sekunder
terhadap peningkatan kerja pernapasan.
• Cemas berhubungan dengan episode
dypsnea atau serangan asthma.
Tinjauan ASKEP: TB PARU

A. Tinjauan Medis
1. Definisi
2. Etiologi & Faktor Risiko
3. Patofisiologi
4. Manifestasi Klinis
5. Penatalaksanaan
Tinjauan ASKEP: TB PARU
B. Pengkajian
• Batuk lebih dari 3 minggu, berdahak, kadang batuk
darah, nyeri dada, sesak nafas, demam keringat
malam hari, lemas, nafsu makan menurun, berat
badan menurun, riwayat paparan TBC, riwayat
vaksinasi. Suara nafas bronchial, ronchi basah,
gerakan nafas tertinggal, perkusi redup.
TASK TB PARU

Berdasarkan pengkajian diatas, Tuliskanlah


diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien
hipertensi beserta intervensinya
• Kurang pengetahuan berhubungan dengan
kurang informasi yang ada, kerbatasan kognitif
atau salah interpretasi
• Ketidakefektifan penatalksanaan terapi obat
berhubungan dengan ketidakmampuan
mengelola penatalaksanaan pengobatan yang
cukup kompleks dan lama
TASK TB PARU
• Ketidakefektifan penatalksanaan terapi obat
berhubungan dengan ketidakmampuan mengelola
penatalaksanaan pengobatan yang cukup kompleks
dan lama
• Resiko penyebaran infeksi berhubungan dengan sifat
basil mikobakterium tuberkulosa yang tahan hidup
setelah disekresikan.
• Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan
proses infeksi par
• Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan
dengan sekret kental, upaya batuk buruk, kelemahan
• Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan anoreksia, sering batuk,
dispnea .
Tinjauan ASKEP: KANKER PARU

A. Tinjauan Medis
1. Definisi
2. Etiologi & Faktor Risiko
3. Patofisiologi
4. Manifestasi Klinis
5. Penatalaksanaan
Tinjauan ASKEP: ANEMIA

A. Tinjauan Medis
1. Definisi
2. Etiologi & Faktor Risiko
3. Patofisiologi
4. Manifestasi Klinis
5. Penatalaksanaan
Tinjauan ASKEP: ANEMIA
B. Pengkajian
• Aktivitas/istirahat Gejala : keletihan, kelemahan,
malaise umum. Kehilangan produtivitas,
penurunan semangat untuk bekerja. Toleransi
terhadap latihan rendah. Kebutuhan untuk tidur
dan istirahat lebih banyak. Tanda :
takikardia/takipnea; dispnea pada bekerja atau
istirahat. Letargi, menarik diri, apatis, lesu, dan
kurang tertarik pada sekitarnya. Kelemahan otot
dan penurunan kekuatan. Ataksia, tubuh tidak
tegak. Bahu menurun, postur lunglai, berjalan
lambat, dan Tanda-Tanda lain yang menunjukkan
keletihan.
Tinjauan ASKEP: ANEMIA
• Sirkulasi Gejala : riwayat kehilangan darah kronis, mis;
perdarahan GI kronis, menstruasi berat; angina, Cronic
Heart Failure (akibat kerja jantung berlebihan). Riwayat
endokarditis infektif kronis. Palpitasi (takikardia
kompensasi). Tanda : Tekanan Darah ; peningkatan sistolik
dengan diastolik stabil dan tekanan nadi melebar; hipotensi
postural. Distrimia; Abnormalis EKG, takikardia. Bunyi
jantung ; murmur sistolik. Ekstremitas (warna): pucat pada
kulit dan membran mukosa (konjungtiva, mulut, faring,
bibir)dan dasar kuku. (Catatan; pada pasien kulit hitam,
pucat tampak sebagai keabu abuan); kulit seperti berlilin,
pucat atau kuning lemon terang. Sklera: Biru atau putih
seperti mutiara. Pengisian kapiler melambat (penurunan
aliran darah ke perifer dan vasokontriksi kompensasi).
Kuku; mudah patah, berbentuk seperti sendok (koikologikia)
(DB). Rambut; kering, udah putus, menipis; tumbuh uban
secara premature
Tinjauan ASKEP: ANEMIA
• Integritas ego Tanda : keyakinan agama/budaya
mempengaruhi pilihan pengobatan, mis; penolakan
transfuse darah. Gejala : depresi
• Eliminasi Gejala : riwayat piclonefritis, gagal ginjal.
Flatulen, sindrom malabsorpsi (DB). Hematemasis,
feses dengan darah segar, melena. Diare atau
konstipasi. Penurunan haluaran urine Tanda ;
distensi abdomen. e.
• Makanan/cairan Penurunan masukan diet,
masukan diet protein hewani rendah/masukkan
produk sereal tinggi (DB). Nyeri mulut atau lidah,
kesulitan menelan (ulkus pada faring). Mual/muntah,
dyspepsia, anoreksia. Adanya penurunan berat
badan.
Tinjauan ASKEP: ANEMIA
• Neurosensori Gejala : sakit kepala, berdenyut,
pusing, vertigo, tinnitus, ketidak mampuan
berkonsentrasi. Insomnia, penurunan penglihatan,
dan bayangan pada mata. Kelemahan,
keseimbangan buruk, kaki goyah ; parestesia
tangan/kaki (AP) ; klaudikasi. Sensasi manjadi
dingin. Tanda : peka rangsang, gelisah, depresi
cenderung tidur, apatis. Mental : tak mampu
berespons, lambat dan dangkal. Oftalmik :
hemoragis retina (aplastik, AP). Epitaksis :
perdarahan dari lubang-lubang (aplastik). Gangguan
koordinasi, ataksia, penurunan rasa getar, dan
posisi, Tanda Romberg positif, paralysis.
Tinjauan ASKEP: ANEMIA
• Nyeri/kenyamanan Gejala : nyeri abdomen
samara : sakit kepala
• Pernapasan Gejala : riwayat TB, abses paru.
Napas pendek pada istirahat dan aktivitas. Tanda :
takipnea, ortopnea, dan dispnea.
• Seksualitas Gejala : perubahan aliran menstruasi,
misalnya menoragia atau amenore (DB). Hilang
libido (pria dan wanita). Imppoten. Tanda : serviks
dan dinding vagina pucat.
TASK ANEMIA

Berdasarkan pengkajian diatas, Tuliskanlah


diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien
hipertensi beserta intervensinya
• Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan
penurunan komponen seluler yang diperlukan
untuk pengiriman oksigen/nutrient ke sel
• Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
ketidakseimbangan antara suplai oksigen
(pengiriman) dan kebutuhan.
• Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan kegagalan untuk mencerna
atau ketidak mampuan mencerna makanan
TASK ANEMIA

• Risiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit


berhubungan dengan perubahan sirkulasi dan
neurologist.
• Konstipasi atau Diare berhubungan dengan
penurunan masukan diet; perubahan proses
pencernaan; efek samping terapi obat.
• Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan
tidak adekuatnya pertahanan sekunder
• Kurang pengetahuan sehubungan dengan kurang
terpajan/mengingat ; salah interpretasi informasi ;
tidak mengenal sumber informasi
Tinjauan ASKEP: LEUKEMIA

A. Tinjauan Medis
1. Definisi
2. Etiologi & Faktor Risiko
3. Patofisiologi
4. Manifestasi Klinis
5. Penatalaksanaan
Tinjauan ASKEP: LEUKEMIA

A. Tinjauan Medis
1. Definisi
2. Etiologi & Faktor Risiko
3. Patofisiologi
4. Manifestasi Klinis
5. Penatalaksanaan
Tinjauan ASKEP: LEUKEMIA
B. Pengkajian
• Identitas
• Riwayat penyakit
• Pemeriksaan fisik
• Kaji tanda – tanda anemia : pucat, kelemahan, sesak,
nafas cepat
• Kaji adanya tanda – tanda leucopenia : demam, infeksi
• Kaji adanya tanda – tanda trombositopenia : ptechiae,
purpura, pendarahan membrane mukosa
• Kaji adanya tanda – tanda invasi ekstra medulola :
limfadenopati, hepatomegali, splenomegali
• Kaji adanya pembesaran testis
• Kaji adanya : hematuria, hipertensi, gagal ginjal,
inflamasi disekitar rectal, nyeri
Tinjauan ASKEP: LEUKEMIA
B. Pengkajian
• Pemeriksaan Diagnostik
• Tes darah lengkap
• sel darah putih meningkat, trombosit dan
hemoglobin menurun.
• Pada anak biasanya pada semua umur:
• Hemoglobin : <10 gr/100 mL
• Retikulosit : jumlah biasanya rendah
• Trombosit : <50.000/mm
• SDP : >50.000/cm dengan
peningkatan SDP immatur
Tinjauan ASKEP: LEUKEMIA
B. Pengkajian
• Pungsi lumbal
Pungsi lumbal untuk mendeteksi penyebaran
ke SSP tapi tidak digunakan untuk
menegakkan diagnosa. Dilakukan dengan
memeriksa cairan serebrospinal.. Definisi
keterlibatan susunan saraf pusat (SSP) adalah
bila ditemukan lebih dari 5 leukosit/mL cairan
serebrospinal dengan morfologi sel blas pada
spesimen sel yang disentrifugasi.
Tinjauan ASKEP: LEUKEMIA
B. Pengkajian
• Foto toraks
Dapat menunjukkan adanya pembengkakan
KGB (Kelenjar Getah Bening) dan tanda lain
dari penyakit didalam dada.
• Biopsi
Untuk mengetahui apakah ada sel-sel
leukemia di dalam sumsum tulang.
Pemeriksaan dilakukan dengan mengangkat
sumsum tulang dari tulang pinggul atau tulang
besar lainnya. Dan mencari jika terdapat sel-
sel kanker.
Tinjauan ASKEP: LEUKEMIA
B. Pengkajian
• Pemindaian tulang / survey kerangka
Untuk mengkaji keterlibatan tulang.
• Pemindaian ginjal,hati,dan limpa
Untuk mengkaji infiltrate leukemik, jumlah
trombosit menunjukkan kapasitas
pembekuan.
• Sitogenetik
• Spinal tab / Processus Spinosus
TASK LEUKEMIA

Berdasarkan pengkajian diatas, Tuliskanlah


diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien
hipertensi beserta intervensinya
• Intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan
kelemahan ditandai dengan anemia
• Resiko terhadap cedera : pendarahan b.d
penurunan jumlah trombosit
• Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh b.d anoreksia, mual dan muntah, efek
samping kemoterapi
TASK LEUKEMIA

• Resiko tinggi kekurangan volume cairan


berhubungan dengan mual dan muntah
• Resiko infeksi yang berhubungan dengan
menurunnya sistem pertahanan tubuh

Вам также может понравиться