Вы находитесь на странице: 1из 16

KKR

(Kader Kesehatan
Remaja)

UPT PUSKESMAS
CINAMBO 2018
KADER KESEHATAN REMAJA
Definisi Remaja
Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak
menuju dewasa, berumur Batasan usia remaja
menurut WHO adalah 12 s/d 24 th. Namun jika
pada usia remaja sudah menikah maka ia
sudah tergolong dalam kelompok dewasa.
Sebaliknya jika usia remaja sudah dilewati tapi
masih tergantung pada orang tua maka ia
masih digolongkan dalam kelompok remaja
Arti remaja sendiri adalah :
• individu yang berkembang dari saat pertama
kali menunjukan tanda-tanda seksual
sekundernya sampai saat ia mencapai
kematangan seksualnya.
• individu mengalami perkembangan
psikologis dan pola identifikasi dari kanak-
kanak menjadi dewasa.
• terjadi peralihan dari ketergantungan sosial
ekonomi yang penuh kepada keadaan yang
relatif lebih mandiri.
Definisi Kader Kesehatan Remaja
Kader Kesehatan Remaja
adalah peserta didik yang dipilih guru
guna ikut melaksanakan sebagian usaha
pelayanan kesehatan terhadap diri sendiri,
keluarga, teman peserta didik pada
khususnya dan sekolah pada umumnya.
Lanjutan Definisi

• Kader Kesehatan Remaja atau Kader


UKS (pada jenjang SLTP dan SLTA)
adalah siswa yang memenuhi kriteria dan
telah terlatih untuk ikut melaksanakan
sebagian usaha pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan terhadap diri
sendiri, teman, keluarga dan
lingkungannya.
Lanjutan Definisi

• Kader kesehatan Remaja adalah kader


kesehatan sekolah yang biasanya berasal
dari murid kelas 1 dan 2 SLTP dan sederajat,
murid kelas 1 dan 2 SMU/SMK atau sederajat
yang telah mendapatkan pelatihan Kader
Kesehatan Remaja. Kader Kesehatan Remaja
juga diartikan kader yang memiliki
pengetahuan tentang kesehatan remaja yang
mau membantu bersama-sama memecahkan
permasalah kesehatan khususnya pada
remaja.
Dasar Pembentukan KKR
• Dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang
kesehatan pasal 17, dinyatakan bahwa
kesehatan anak diselenggarakan untuk
mewujudkan pertumbuhan dan
perkembangan anak dan kesehatan anak
dilakukan melalui peningkatan kesehatan
anak dalam kandungan, masa bayi, masa
balita, usia pra sekolah dan usia sekolah
Pertimbangan Pembentukan KKR

Permasalahan
Remaja Anak
Sangat Komplek Program
Usia SMP & SMA

pencegahan maupun penanggulangan secara dini

Disamping itu
mengandung resiko Kebimbangan,
pd masa transisi kebingungan, dan gejolak
remaja seperti masalah
Sex, kejiwaan, dan
tingkah laku ekprimental
(Selalu ingin mencoba)
Tujuan Pembentukan KKR
• Agar peserta didik dapat menolong dirinya
sendiri dan orang lain untuk hidup sehat
• Agar peserta didik dapat membina teman-
temannya dan berperan sebagai promotor
dan motivator dalam menjalankan usaha
kesehatan terhadap diri masing-masing.
• Agar peserta didik dapat membantu guru,
keluarga dan masyarakat di sekolah dan di
luar sekolah.
Peran KKR
Peran KKR dalam memelihara, membina,
meningkatkan dan melestarikan kesehatan
lingkungan sekolah sangat menentukan. Untuk
itu pihak sekolah dalam menunjuk dan
menetapkan siswa yang akan jadi KKR
haruslah siswa yang berprestasi
disekolah,memiliki watak pemimpin,
berperilaku sehat (PHBS), bertanggung jawab
dan telah mendapat pelatihan dari petugas
kesehatan(Puskesmas).
Kriteria Kader Kesehatan Remaja
1. Telah menduduki kelas 1 dan kelas 2
SLTP/SLTA sederajat
2. Berprestasi baik di sekolah/kelas.
3. Berwatak pemimpin dan bertanggung
jawab.
4. Bersih dan berprilaku sehat
5. Bermoral baik dan suka menolong.
Pembinaan KKR
Pembinaan kader kesehatan remaja
dilakukan bersama lintas sektor tekait
yaitu pihak kecamatan, Pendidikan,
Puskesmas dan Depag. Pembinaan KKR
meliputi :
1.Kegiatan penemuan dini
2.dan pelatihan kader kesehatan remaja.
Pelatihan Kesehatan Remaja
• Kesehatan Reproduksi Sehat,
• Berbagai penyakit menular,
• P3K dan
• Narkoba.
Hasil yang Ingin Dicapai Melalui
KKR
Para kader kesehatan remaja menjadi
rujukan teman-temannya yang kebetulan
ada masalah kesehatan, permasalahan
yang sering timbul diantara remaja,
maupun remaja dengan orang tuanya
akan lebih banyak dicurahkan pada teman
sebayanya.
Peran Orang Tua KKR
• Peran orang tua sangat penting dalam
mendidik dan menanamkan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada
anaknya, sehingga anaknya akan dapat
menerapkan kebiasaan tersebut di
lingkungan sekolahnya.
Terima Kasih

Semoga bermanfaat

Вам также может понравиться