Вы находитесь на странице: 1из 23

PENGANTAR

AGROINDUSTRI

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN & PETERNAKAN
UNIVERSITAS SEMBILAN BELAS NOVEMBER
KOLAKA
2015

1
I. PENDAHULUAN
A. Definisi Agroindustri
B. Peranan Agroindustri
II. KARAKTERISTIK AGROINDUSTRI
Karakteristik dan Kelebihan Agroindustri
Peluang Pengembangan Agroindustri
III. PERMASALAHAN DALAM
PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI
Kendala atau Hambatan Pengembangan
Agroindustri
IV. PENERAPAN TEKNOLOGI UNTUK
AGROINDUSTRI
A. Kendala Pengembangan Teknologi
Beberapa Komoditas 2
B. Contoh Penerapan Teknologi untuk Produk
Agroindustri
V. AGROINDUSTRI PERTANIAN
A. Definisi dan Ciri Agroindustri Pengolahan
Hasil Pertanian
B. Sumbangan/Kontribusi Agroindustri
Hasil Pertanian
VI. PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI
A. Pengembangan Agroindustri di Indonesia
B. Perkembangan Nilai Ekspor Agroindustri
VII. TANTANGAN & HARAPAN BAGI
PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI
A. Kemajuan Agroindustri
B. Dukungan Sumber Daya Guna
Pembangunan dan Pengembangan
3
PENDAHULUAN

A. Definisi Agroindustri

Agroindustri berasal dari dua kata


yaitu agricultural dan industry, yang
berarti suatu industri yang
menggunakan hasil pertanian sebagai
bahan baku utamanya atau suatu
industri yang menghasilkan suatu
produk yang digunakan sebagai sarana
atau input dalam usaha pertanian.

4
Soekartawi (2001) menyatakan,
agroindustri dapat diartikan dua hal, yaitu:
1. Agroindustri adalah industri yang berbahan
baku utama dari produk pertanian
dengan pada manajemen pengolahan
makanan dalam suatu perusahaan produk
olahan dimana minimal 20% dari jumlah
bahan baku yang digunakan adalah hasil
pertanian.
2. Agroindustri adalah suatu tahapan
pembangunan sebagai kelanjutan
dari pembangunan pertanian tetapi sebelum
tahapan pembangunan industri.
5
Agroindustri
subsistem agribisnis

1) subsistem input pertanian


2) subsistem pertanian primer (farm)
3) subsistem pengolahan hasil pertanian
(agroindustri)
4) subsistem pemasaran hasil pertanian,
5) subsistem penunjang sektor pertanian.

6
B. Peranan Agroindustri

Peranan agroindustri bagi Indonesia yang saat


ini sedang menghadapi masalah pertanian
adalah:
1. menciptakan nilai tambah hasil pertanian
didalam negeri
2. menciptakan lapangan pekerjaan
3. meningkatkan penerimaan devisa
4. memperbaiki pembagian pendapatan
5. menarik pembangunan sektor pertanian

7
KARAKTERISTIK AGROINDUSTRI
Karakteristik Agroindustri

 memiliki keterkaitan yang kuat baik dengan


industry hulunya maupun ke industri hilir,
 menggunakan sumberdaya alam yang ada dan
dapat diperbaharui,
 mampu memiliki keunggulan komparatif
dan kompetitif ,
 dapat menampung tenaga kerja dalam jumlah
besar,
 produk agroindustri pada umumnya bersifat
cukup elastis .
8
Agroindustri di Indonesia memiliki
keunggulan baik dari segi input, keunggulan
proses (pengolahan), keunggulan output
dan keunggulan pasar, antara lain :
1. Agroindustri mengolah hasil pertanian
2. Usaha di bidang agroindustri memiliki
tingkat keuntungan yang tinggi
3. Indonesia memiliki potensi input bagi
agroindustri dalam jumlah yang relatif
besar
4. Input bagi agroindustri pada umumnya
berupa bahan-bahan alamiah yang dapat
diperbaharui (renewable) sehingga ramah
terhadap lingkungan.
9
5. Agroindustri secara makro melibatkan
tenaga kerja dalam jumlah yang sangat besar
6. Agroindustri yang berkembang di wilayah
sentra produksi
7. Agroindustri menghasilkan komoditas yang
merupakan kebutuhan hidup manusia
8. Agroindustri menghasilkan komoditas
andalan ekspor, seperti minyak sawit, karet,
kelapa, coklat, dan teh.
9. Produk2 agroindustri dapat dikembangkan
agar memiliki ketahanan relatif lebih lama.

10
Peluang pengembangan agroindustri masih
dimungkinkan untuk meningkat, yakni :

1. Potensi permintaan produk2 komoditas


agroindustri semakin besar sejalan dengan
dinamika pertumbuhan ekonomi, sosial,
budaya dan arus globalisasi.
2. Perubahan lingkungan strategis dari sisi
permintaan seperti pertambahan penduduk,
pertumbuhan perkotaan, dan industrialisasi
merupakan peluang usaha untuk
peningkatan nilai tambah.
3. Semakin terbunya peluang usaha sebagai
akibat reformasi ekonomi.
11
4. Terbukanya pasar domestik dimasing-masing
negara.
5. Adanya upaya untuk merelokasikan unit-unit
produksi dari beberapa negara maju ke negara-
negara berkembang termasuk indonesia.

Peluang agroindustri sangat terbuka


luas. Dilihat dari sisi permintaan
terhadap produk agroindustri dan dari
sisi penawaran bahan baku dan tenaga
kerja.
12
PERMASALAHAN DALAM
PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI
A. Kendala atau Hambatan Pengembangan
Agroindustri

Pertama, adanya keterbatasan bahan


baku yang memiliki kualitas yang sesuai
dengan kebutuhan kegiatan agroindustri.

Kedua, yaitu kapabilitas sumberdaya


manusia yang belum baik terkait
kemampuan menggunakan teknologi
agroindustri.
13
Ketiga, investasi agroindustri yang belum
populer akibat iklim investasi, kepastian
hukum dan politik, dan insentif yang
diberikan kepada investor yang akan
berkecimpung di sektor agroindustri.

Keempat, adalah adanya penerapan suku


bunga kredit usaha yang sama ditetapkan
antara sektor agribisnis dan non agribisnis.

Kelima, rendahnya peningkatan kualitas


dan mutu riset.
14
Keenam, yaitu ketersediaan saran dan
prasarana yang mendukung pengembangan
agroindustri di Indonesia masih belum
berjalan sesuai harapan.

SOLUSI/KEBIJAKAN

15
B. Permasalahan Umum dalam Pengembangan
Agroindustri
1. Sifat produk pertanian yang mudah rusak
dan bulky (volume) sehingga diperlukan
teknologi pengemasan dan sarana
transportasi yang mampu mengatasi
masalah tersebut.

2. Sebagian besar produk pertanian


bersifat musiman dan sangat
dipengaruhi kondisi iklim sehingga
aspek kontinuitas produk agroindustri
sangat tidak terjamin.
16
3. Kualitas produk pertanian dan industri
yang dihasilkan pada umumnya masih
rendah sehingga mengalami kesulitan
dalam persaingan pasar baik di dalam
negeri maupun di pasar internasional.

4. Sebagian besar industri berskala


kecil dengan teknologi rendah.

17
PENERAPAN TEKNOLOGI UNTUK
AGROINDUSTRI
A. Kendala pengembangan teknologi beberapa
komoditas

 KOMODITAS KOPI
1. Harga biji kopi cukup rendah sehingga
intensifikasi kopi cukup sulit
dilaksanakan, sehingga kualitas biji kopi
masih tergolong rendah.
2. Pemasaran hasil olahan belum
berlangsung dengan optimal.

18
 KOMODITAS KELAPA
1. Keterbatasan tenaga kerja panen, karena
terbukanya kesempatan kerja alternatif
pada komoditas perkebunannya lainnya.
2. Adanya komoditas pesaing usaha
3. Keterbatasan teknologi pengolahan,
sehingga produk olahan yang dihasilkan
kalah bersaing dengan produk yang sama
yang dari lokasi atau dari negara lain.
4. Potensi bahan baku belum dimanfaatkan
secara optimal, sehingga belum mampu
menjadi pelaku utama produk hilir.
19
5. Pengembangan industri kelapa belum
mampu bersaing dengan produk kelapa
sawit
6. Industri pengolahan kelapa pada
umumnya berskala kecil dan menengah
dengan teknologi yang masih sederhana.

20
 KOMODITAS NENAS
1. Ketidakpastian kontinuitas pasokan bahan
baku dan konsistensi mutu, ukuran serta
tingkat kematangan buah.
2. Belum ada budidaya perkebunan buah skala
komersial yang dapat memasok kebutuhan
industri pengolahan terutama pengalengan
buah
3. Rendahnya minat investasi di bidang
budidaya dan industri pengalengan buah
4. Ketatnya persyaratan yang diberlakukan
negara pengimpor terutama negara maju
21
5. Banyak buah dalam kaleng impor yang masuk
pasar dalam negeri dengan harga yang relatif
murah dan mutu bagus.

 KOMODITAS KARET
1. Rendahnya komitmen terhadap upaya
peningkatan mutu
2. Lemahnya kelembagaan petani karet
3. Belum dikuasainya teknoogi pengolahan
produk karet hilir seperti komponen
kendaraan dan teknik lainnya.

22
B. Penerapan Teknologi untuk Produk Agroindustri
Bahan Dasar Teknologi yang Diterapkan Produk
Padi Pengeringan, penggilingan Beras
Ubi kayu Sortasi, pemarutan, ekstraksi, pengayakan, pengeringan Tapioka
Kelapa Pengeringan, pengempaan, hidrolisis, penyabunan, pemucatan Minyak goreng
(bleaching), penghilangan bau (deodorisasi)
Tebu Pemerasan, evaporasi, penjernihan (karbonisasi, sulfitasi), kristalisasi Gula pasir
Daun teh Pelayuan, fermentesi, pengeringan teh hitam
Daun nilam Penyulingan (distilasi) Minyak nilam
Getah karet Penggumpalan (koagulan), pengepresan, pembentukan, pengasapan Karet sit asap(RSS)
Minyak nabati Netralisasi, esterifikasi Oleokimia(ester)
Minyaknilam Isolasi, ekstraksi, pemurnian Isolat
Ubi kayu Pemarutan, likuifaksi, sakarifikasi isomerasi, pemisahan (kromatografi) Gula cairfruktosa
Onggok Fermentasi, klasifikasi, asidifikasi, kristalisasi Asam sitrat
Tetes tebu Fermentasi, penggaraman, kristalisasi MSG(monosodium
glutamat)
Biji kakao Fermentasi, pengeringan, penggilingan, pengempaan, formulasi Cokelat
Kulitudang Pengeringan, penggilingan, penghilangan protein, penghilangan mineral, Khitin,Khitosan
destilasi
Rumput laut Pengeringan, penggilingan, ekstraksi, pemurnian Karagenan
Kayu Penghancuran, pemasakan dengan soda atau sulfat, termomekanis Pulp
Pulp Penghancuran (beating), penghalusan (refining), penambahan bahan Kertas
pengisi
23

Вам также может понравиться