arab waris’a yarisu wirsan yang artinya berpindahnya harta seseorang yang telah meninggal kepada yang lain. Tujuan Pembagian Harta Waris
• Agar tidak terjadi perselisihan dan
pertikaian antara ahli waris • Agar dapat terwujud keadilan yang berimbang dalam pembagian harta waris • Agar dapat memiliki harta secara halal Dalil Pembagian Waris
• Surah An-Nisa/4 ayat 11-12
• Hadis riwayat Imam bukhari dan Muslim • Ijma’ Ulama • Undang-undang Hukum mempelajari Ilmu Waris (Faraid)
Hukum mempelajari ilmu waris adalah
fardu kifayah, artinya kewajiban hanya bagi sebagian orang islam untuk mempelajarinya. Namun, apabila tidak ada yang mempelajarinya, semua umat Islam berdosa. Sebab-sebab memperoleh Harta Waris (Asbabul-Irsi)
• Hubungan keturunan (Nasab)
• Hubungan pernikahan (Musaharah) • Hubungan seiman dan seagama Sebab-sebab Terhalangnya Harta Waris (Mawani’ullrsi)
• Pembunuhan • Murtad/Kafir • Budak Pembagian Ahli Waris sesuai Ketentuan Islam
• Ahli waris berdasarkan Jenis kelamin
(hal. 189) • Ahli waris berdasarkan hak memperoleh harta waris (hal. 189) Jenis-Jenis Ahli Waris
• Ahli Waris Zawilfurud
• Ahli Waris ‘asabah • Ahli Waris Hajib dan Mahjub • Ahli Waris Zawil-arham • Ahli Waris Aqrab dan Ab’ad Cara Menghitung Harta Waris sesuai Faraid
• Ketentuan sebelum pembagian harta
waris • Menentukan jumlah ahli waris • Menentukan rincian dan jumlah harta waris • Menentukan kelipatan persekutuan terkecil • Menentukan Bagian masing-masing ahli waris Hikmah Pelaksanaan Pembagian harta waris
• Memperoleh predikat sebagai umat islam
yang bertakwa • Meninggalkan rezeki yang halal dan berkah kepada keturunan • Menegakkan keadilan • Memelihara keutuhan keluarga • Mewujudkan syiar Islam Perilaku dari Proses Pembagian Harta Waris
• Mengutamakan kepentingan Allah
dibanding kepentingan lainnya • Menyadari bahwa kedudukan harta adalah sebagai titipan Allah • Menegakkan keadilan dalam pembagian harta • Menjauhkan diri dari timbulnya fitnah dari harta yang dimiliki