Вы находитесь на странице: 1из 63

POA

(PLAN OF ACTION)
NAMA KELOMPOK
 YENI ROSALINA (P17110173059)
 DIAN LESTARI PUTRI M.
(P17110173060)
 ALFIRA CHAERUNISA (P17110173061)
Pengertian POA
Perencanaan adalah proses penyusunan
rencana yang digunakan untuk mengatasi
masalah kesehatan di suatu wilayah tertentu.
 Plan of Action (PoA) atau disebut juga
Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
merupakan sebuah proses yang ditempuh
untuk mencapai sasaran kegiatan.
Rencana kegiatan dapat memiliki
beberapa bentuk, antara lain:
1.Rangkaian sasaran yang lebih spesifik
dengan jangka waktu pendek,
2.Rangkaian kegiatan yang saling terkait
akibat dipilihnya alternatif pemecahan
masalah
3.Rencana kegiatan yang memiliki jangka
waktu spesifik, kebutuhan sumber daya
yang spesifik, dan akuntabilitas untuk
setiap tahapannya.
Tujuan dari Plan of Action (PoA)
1.Mengidentifikasi apa saja yang harus
dilakukan.

2. Menguji dan membuktikan bahwa:


a.Sasaran dapat tercapai sesuai dengan waktu
yang telah dijadualkan
b.Adanya kemampuan untuk mencapai
sasaran
Lanjutan…
c. Sumber daya yang dibutuhkan dapat
diperoleh
d. Semua informasi yang diperlukan untuk
mencapai sasaran dapat diperoleh
e. Adanya beberapa alternatif yang harus
diperhatikan. .
Lanjutan…
3.Berperan sebagai media komunikasi
a.Di dalam organisasi memiliki peran yang
berbeda dalam pencapaian
b.Dapat memotivasi pihak yang berkepentingan
dalam pencapaian sasaran
spesifik

Sesuai
terukur
waktu
Kegiatan
POA yang
baik

dapat
Relevan
dicapai
Kriteria Plan of Action(PoA) yang Baik
Dalam penerapannya, Plan of Acton (PoA) harus baik
dan efektif agar kegiatan program yang direncanakan
dapat dijalankan sesuai dengan tujuan).
Lanjutan…
kriteria Plan of Acton (PoA) baik, antara
lain:
1. spesific (spesifik)
2. Measurable (terukur)
3. Attainable/achievable ( dapat dicapai)
4. Relevant (sesuai)
5. Timely (sesuai waktu
Cara Menyusun POA
1. Kemukakan solusi dalam rangkaian goal
Lanjutan....

2. Hasilkan sebuah daftar berbagai tindakan untuk


setiap goal
Lanjutan...
3. Siapkan Timeline sesuai waktu yang
ditetapkan
Lanjutan....

4. Alokasikan sumber-sumber yang ada


sumber daya finansial dan SDM harus
dialokasikan untuk setiap langkah tindakan.
Lanjutan....
5. Identifikasi masalah yang mungkin akan
muncul
Pertimbangkan berbagai hal yang
kemungkinan tidak berjalan sesuai rencana
dalam proses pencapaian goal tertentu..
Lanjutan....
.
6. Kembangkan strategi untuk memantau
kemajuan
Lanjutan....

7. Delegasikan tugas-tugas
Mebagi tugas kepada rekan-rekan akan
mempercepat proses penyelesaian tugas.
Lanjutan....

8. Perkiraan berbagai biaya


Harus pandai-pandai mengatur uang.
Kebutuhan mana yang harus dipenuhi.
Lanjutan....
9. Implementasikan rencana
Daftarkan semua tindakan yang diperlukan,
orang yang bertanggung jawab untuk tugas
tertentu, dan kapan tugas tersebut harus
diselesaikan. Setelah action plan sudah
diselesaikan, informasi ini sekarang dapat
diberikan kepada semua yang terlibat.
Bidang
Fungsional
Unsur
Tingkatan
rencana Organisasional

Pengklasifikasian
rencana

Karakteristik
Waktu rencana
Pengklasifikasian Rencana

1. Bidang Fungsional
2. Tingkatan Organisasional
3. Karakteristik rencana
4. Waktu
5. Unsur rencana
Secara umum POA mengandung
unsur-unsur:
Tahapan atau rencana kegiatan
spesifik yang harus dilakukan

Adanya orang yang bertangung jawab

Jadwal untuk menjalankan setiap


tahapan atau tindakan

Sumber daya yang perlu dialokasikan

Adanya mekanisme umpan balik


Fungsi POA
Planning (Fungsi Perencanaan)
Planning merupakan suatu aktivitas menyusun
tujuan lalu dilanjutkan dengan menyusun berbagai
rencana-rencana guna mencapai tujuan yang
sudah ditentukan
Ada beberapa aktivitas dalam
fungsi perencanaan
Menetapkan arah tujuan serta
target

Menyusun strategi dalam


pencapaian tujuan dan target
tersebut

Menentukan sumber daya yang


dibutuhkan

Menetapkan standar kesuksesan


dalam pencapaian suatu tujuan dan
target
Berikut syarat-syarat perencanaan yang baik,
selayaknya memenuhi beberapa hal berikut:

Mempunyai tujuan yang jelas

Sederhana, tidak terlalu sulit


dalam menjalankannya
Memuat analisa pada pekerjaan yang
akan dilakukan

Fleksibel, bisa berubah mengikuti


perkembangan yang terjadi

Mempunyai keseimbangan, tanggung jawab


dan tujuan yang selaras ditiap bagian

Mempunyai kesan sesuatu yang dimliki


tersedia dan bisa dipergunakan dengan efektif
serta berdaya guna
• Bisa membuat
pelaksanan tugas jadi
tepat serta aktivitas
tiap unit akan
terorrganisasi ke arah
tujuan yang sama
Manfaat • Dapat menghindari
kesalahan yang
planning mungkin akan terjadi
• Memudahkan
pengawasan
• Dipergunakan sebagai
pedoman dasar dalam
menjalankan aktivitas
Organizing (Fungsi Pengorganisasian)
Organizing adalah suatu aktivitas pengaturan
dalam sumber daya manusia dan sumber daya
fisik untuk bisa melaksanakan rencana yang
sudah ditetapkan dan mencapai tujuan utama
Aktivitas aktivitas yang ada dalam
Organizing (fungsi pengorganisasian)
Mengalokasikann sumber daya, menyusun dan menetapkan tugas-
tugas serta menetepkan prosedur yang dibutuhkan

Menetapkan strukutur perusahaan yang menujukan adanya garis


kewenangan serta tanggung-jawab

Aktivitas perekrutan, menyeleksi orang, pelatihan serta


pengembangan tenaga kerja

Aktivitas penempatan tenaga kerja dalam posisi yang pas dan


paling tepat.
Manfaat organizing antara lain :
Memungkinkan untuk pembagian
atas tugas tugas yang sesuai
dengan kondisi perusahaan

Menciptakan spesialisasi saat


menjalankan tugas

Personil dalam perusahaan


mengetahui tugas apa yang akan
dijalankan untuk mencapai tujuan
Fungsi dari organizing
Pendelegasian wewenang didalam
manajemen atas (puncak) kepada
manajemeen pelaksana

Ada pembagian tugas yang jelas

Mempunyai manajer puncak yang


profesional guna mengkoordinasikan
semua aktivitas.
Directing (Fungsi Pengarahan)
Directing alias fungsi pengarahan merupakan
fungsi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
kinerja dengan optimal dan menciptakan suasana
lingkungan kerja yang dinamis, sehat dan yang
lainnya.
Aktivitas yang dilakukan pada fungsi
pengarahan:
Mengimplementasikan suatu proses
kepemimpinan, pembimbingan, dan
memberikan motivasi kepada
pekerja

Memberi tugas serta penjelasan


secara rutin tentang pekerjaan

Menjelaskan semua kebijakan


yang sudah ditetapkan
Controlling (Fungsi Pengendalian /
Pengawasan)
Controling merupakan kegiatan dalam menilai
suatu kinerja yang berdasarkan pada standar yang
sudah dibuat perubahan atau suatu perbaikan
apabila dibutuhkan.
Mengevaluasii
keberhasilan dalam
proses mencapai tujuan
dan target mengikuti
indikator yang sudah
ditetapkan

aktivitas
dalam fungsi
pengendalian
ini misalnya:
Menempuh
Memberi alternatif
langka klarifikasi
solusi atas masalah
serta koreksi
yang terjadi dalam
atas terjadinya
mencapai tujuan
penyimpangan
yang ditetapkan
yang ditemukan
Controlling atau fungsi pengawasan
bisa berjalan dengan efektif jika hal
hal ini diperhatikan:

Routing (jalur)
Scheduling (Penetapan waktu)

Dispatching (Perintah pelaksanaan)

Follow up (tindak lanjut)


Bentuk – Bentuk POA
a. Rencana Global (Global Plan)
berisi tentang tujuan organisasi secara
menyeluruh
b. Rencana Strategik (Strategic Plan)
Proses yang dilakukan suatu organisasi untuk
menentukan strategi atau arahan, serta mengambil
keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya
untuk mencapai strategi ini.
c. Rencana Operasional (Oprational
Plan)
Terjemahan dari tujuan umum
perusahaan dalam rentang waktu tertentu
d. Rencana Tetap (Standing Plan)
Merupakan pendekatan- pendekatan
standar untuk penanganan situasi yang dapat
diperkirakan dan terjadi berulang-ulang
e. Rencana Sekali Pakai (Single Use
Plan
merupakan serangkaian kegiatan terperinci yang
kemungkinana tidak berulang dalam bentuk yang sama
diwaktu yang akan datang.
Perlunya Perencanaan
Ada dua alasan dasar perlunya perencanaan
:
1. Untuk mencapai “protective benefits”
2. Untuk mencapai “positive benefits”
Manfaat Perencanaan
1. Membantu manajemen untuk
menyesuaikan diri dengan perubahan
lingkungan
2. Memungkinkan manajer
memahami keseluruhan gambaran
operasi lebih jelas
3. Membantu penempatan tanggung
jawab lebih tepat
4. Memberikan cara pemberian perintah
untuk beroperasi
Lanjutan…
5. Memudahkan dalam melakukan
koordinasi di antara berbagai bagian
organisasi
6. Membuat tujuan lebih khusus,
terperinci dan lebih mudah dipahami
7. Meminimumkan pekerjaan yang tidak
pasti
8. Menghemat waktu, usaha, dan dana
Kelemahan Perencanaan

1. Pekerjaan yang tercakup mungkin


berlebihan pada kontribusi nyata

2. Perencanaan cenderung menunda kegiatan


Lanjutan...
3. Perencanaan mungkin terlalu membatasi
manajemen untuk berinisiatif dan berinovasi
4. Ada beberapa rencana yang diikuti cara-
cara yang tidak konsisten
Panitia
Perencanaan

Staff Pembuat
(Pemikir) perecanaan Tenaga Staf

Bagian
Perencanaan
Pembuat Perencanaan
 Panitia Perencanaan
 Tenaga Staf
 Bagian Perencanaan
 Staff (Pemikir)
Sifat Perencanaan
 Kontribusi terhadap tujuan (contribution of
onjective)
 Kedudukan yang istemewa dari suatu
perencanaan (primacy of planning)
 Kemampuan pengisian dari planning
(pervasiveness of planning)
 Efisiensi dari perencanaan (effeciency of
planning)
Sifat Perencanaan yang
Baik
 Pemakaian kata-kata yang sederhana dan
jelas
 Fleksibel
 Stabilitas
 Ada dalam perimbangan
 Meliputi seluruh tindakan yang dibutuhkan
Proses Penyusunan
Perencanaan
1. Menetapkan tugas dan tujuan
2. Observasi dan analisa
3. Membuat sintesa
4. Mempertimbangkan faktor pendukung
dan penghambat tercapainya tujuan
Hambatan dalam
perencanaan
 Tujuan yang tidak tepat

 Sistem penghargaan yang tidak tepat

 Lingkungan yang dinamis dan kompleks


Lanjutan...
•Keengganan untuk menetapkan tujuan

•Penolakan terhadap perubahan keterbatasan


Upaya Mengatasi
Hambatan
 Pemahaman maksud tujuan dan rencana
 Komunikasi dan partisipasi
 Konsistensi /revisi /dan pembaruan
 Sistem Penghargaan yang efektif
Contoh POA AWAL
(Hari)
Contoh POA AKHIR
(Hari)
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться