ORGANIZATIONAL

CULTURE
Sukiswo Dirdjosuparto
SUKISWO 2018 2

Outline
SITUASI
STRATEGI
Environment
ORGANISASI
Industry Positioning
Strategic-direction Resource-based Culture
Prospector Design
(Inovation)
Structure
SUKISWO 2018 3

Mengapa Budaya Organisasi?

• Culture dapat menjadi keunggulan bersaing
• Service culture menjadi keunggulan SIA
• Mobil Jepang lebih baik dari USA dg biaya lebih
rendah  TQC - core competence yg di dukung
budaya Jepang – resource-based strategy
• TQC tidak mudah ditiru di budaya lain, penerapan
TQC di Hong Kong mengalami hambatan budaya

Jepang Hongkong
Partisipatif Otoriter kurang partisipatif
Live to work Work to live
Work-based collectivism Family-based collectivism
Loyalitas tinggi Loyalitas rendah
Sumber: Kirkbride & Tang, Asia Pasific Journal of Human Resources
SUKISWO 2018 4

Budaya Militer
Tantangan eksternal
• Militer harus mampu bekerja efektif dalam
perang atau situasi darurat.
Integrasi internal
• Hirarkis.
• Aturan ketat.
• SOP. Prosedur jelas dan lengkap.
• Konsistensi pada seluruh organisasi
• Uniformity
SUKISWO 2018 5

Budaya Microsoft
Tantangan eksternal
• Outsmart the competition
• Bertanding dalam inovasi
Integrasi internal
• Strive for Excellence. Menilai tinggi smart people
• Customer obsessed
• Potensi intelegensi dan inovasi lebih dihargai dari
pengalaman
• Debat intelektual sangat dihargai
• Budaya elitis
• Di Microsoft seleksi lebih penting dari training krn
kreatifitas dan inovasi lebih sulit dilatih.
SUKISWO 2018 6

Budaya Disney
Tantangan eksternal
• Fantasy entertainment-Innovative
• Everyone is a child at heart when at Disneyland
Integrasi internal
• There are no employees, only cast members
• People aren’t working but are onstage
• Customers are guests
• Rides are called attraction
• Uniforms are costumes
• Story telling
SUKISWO 2018 7

External adaptation & Internal integration

EXTERNAL
INTERNAL INTEGRATION
ADAPTATION
Menghadapi perang • Patuh perintah atasan
MILITER

atau situasi darurat • Disiplin

• SOP lengkap dan ketat
• Latihan
• Pengalaman tempur sangat dihargai
Outsmart the • Menghargai smart people
MICROSOFT

competition • Potensi intelegensi & inovasi lebih dihargai dari

pengalaman
• Debat intelektual sangat dihargai
• Menimbulkan budaya elitis
Creating fantasy • There are no employees, only cast members
entertainment • People aren’t working but are on-stage
DISNEY

• Uniforms are costumes

• Customers are guests
• Rides are called attraction
SUKISWO 2018 8

Culture
A strong organizational culture provides
employees with a clear understanding of “the
way things are done around here.” (Robbins)
• Komunikasi
• Bahasa
• Tata ruang kantor
SUKISWO 2018 9

Organizational Culture
A system of shared meaning within an
organization that determines, in large degree,
how employee act.
• Apple Inc: Top-notch excellence
• Toyota: continuous improvement
Shared meaning mempengaruhi
• Sistematika merumuskan masalah dan solusi.
• Motivasi kerja (output oriented vs 8-to-5).
• Efektifitas intrinsic atau extrinsic rewards.
• High-context vs low-context communication
SUKISWO 2018 10

Apple Inc Culture

 Top-notch Excellence. Merekrut hanya SDM terbaik .
Excellence ditekankan sbg critical success factor dalam
bisnis terutama product design and development.
 Creativity. Mendorong ide baru dalam memperbaiki
bisnis dan produk. Kreatifitas ini nampak dalam design
dan features dari iPhones, Macs dan iPads. Apple
menjaga kapasitas dalam memuaskan pelanggan.
 Innovation. Mendukung rapid innovation, untuk dapat
menciptakan produk baru yang profitable dan menarik
 Secrecy. Kerahasiaan untuk meminimalkan pencurian
informasi atau intellectual property. Menjaga informasi
bisnis terbatas dalam internal perusahaan.
 Moderate Combativeness. Leadership Steve Jobs
memakai combative approach. Dibawah Tim Cook’s
leadership, diubah lebih sociable dan less combative .
SUKISWO 2018 11

Toyota Organizational Culture

 Teamwork. Menekankan keterlibatan
karyawan dalam team.Setiap karyawan
mengikuti team buildin trainingin
 Continuous Improvement through Learning.
Learning sebagi usaha mengembangkan
solusi masalah, shg continuously improve
processes and output
 Quality. Kemampuan untuk menhasilkan
mobil berkualitas tinggi. Prinsip #5 dari The
Toyota Way, “build a culture of stopping to
fix problems, to get quality right the first
time.”
 Secrecy. Kerahasiaan dijaga, sebelum
2013 masalah di tempat kerja harus
dikomunikasikan melalui head quarter.
SUKISWO 2018 12

Schein: Organizational Culture

• A pattern of shared basic assumptions that the
group learned as it solved its problems of
external adaptation and internal integration,
• that has work well enough to be considered valid
and,
• therefore, to be taught to new members as the
correct way to perceive, think, and feel in relation
to those problems.

• Kepercayaan
• Prudent
• Conflict interest
 SUKISW.2013.ORGANIZATIONAL CULTURE 13

Schein: Levels of Culture

Visible organizational structures and
Artifacts processes
(hard to decipher)

Espoused Strategies, goals, philosophies

Values (espoused justifications)

Unconscious, taken-for-granted beliefs,

Basic Underlying
Perceptions, thoughts, and feelings
Assumptions
(ultimate source of values and action)
SUKISWO 2018 14

Basic Underlying Assumptions

• Core atau inti budaya (essence)
• Taken for granted
• Ultimate source of values
• Basic belief

• BISNIS BANK ADALAH KEPERCAYAAN

• PRUDENT
• RIBA HARAM BAGI BANK SYARIAH
SUKISWO 2018 15

Espoused Values
• Nilai yang menjadi justifikasi perilaku
• Guiding principles yang lebih operasional untuk
perilaku
• Aspirasi, strategi, kebijakan

BANK
• TRANSACTIONAL BANKING
• RISK POLICIES
• PORTFOLIO ASSET
SUKISWO 2018 16

Artifacts
Visible structures and processess,
observable behavior
• Structures
• People behaviors
• Symbols, slogans, rituals
• Technologies

BANK
• SIKAP PROFESIONAL
• LAYANAN AKURAT DAN CEPAT
• GEDUNG DAN CITRA BONAFIT
SUKISWO 2018 17

Media Mengajarkan Budaya

… to be taught to new members as the correct
way to perceive, think, and feel in relation to
those problems
• “Shared assumptions" pengalaman tentang
pola memecahkan masalah.
• Shared assumptions yg telah teruji dianggap
valid dan diajarkan kepada anggota baru.
Media mengajarkan budaya
• Stories
• Rites (rituals)
• Material symbols
• Language
SUKISWO 2018 18

Stories
Cerita dari masa lalu yg memberikan legitimasi
terhadap current practices.
• Thomas Watson (Presdir IBM), dilarang masuk ke
suatu area oleh female security guard karena tidak
membawa security clearance.
• Di 3M seorang karyawan pernah dipecat krn
berkeras menekuni produk baru, meski sudah
dilarang atasan. Dia terus menekuni produk tsb dg
biaya sendiri dan ternyata produk sukses; dia
dipekerjakan kembali dan diangkat menjadi VP.
• Karyawan bank yg loyal, meski pernah turun
pangkat tidak keluar, akhirnya menjadi direktur.
SUKISWO 2018 19

Rites–Ceremonials
JENIS RITE CONTOH SOCIAL CONSEQUENCES

Passage Basic training Membantu transisi ke peran baru

militer sebagai militer

Enhancement Annual reward Meningkatkan citra sosial dan status

night karyawan.

Renewal Organizational Redisain social structure dan

development meningkatkan fungsi organisasi

Integration Pesta ulang thn Membangun kebersamaan dan

perusahaan komitmen thd organisasi.
Source: Adapted from Harrison M. Trice and Janice M. Beyer, “Studying Organizational Cultures through
Rites and Ceremonials,” Academy of Management review 9 (1984), 653-659.
SUKISWO 2018 20

Material Symbols
Memberikan indikasi ttg budaya
• Office layout, private atau shared office
• Fasilitas mobil direksi, travelling dsb.
• Ruang makan bersama
• Parkir tamu vs parkir pejabat internal
Memberikan “message”
• Siapa yang penting
• Tingkat egalitarian yg dikehendaki direksi
• Perilaku yang dikehendaki seperti risk taking,
loyalitas, partisipatif.
SUKISWO 2018 21

Language
Organisasi memakai bahasa khusus, untuk
memperkuat ikatan anggota.
• Karyawan ex militer dari British Airways
memanggil CX kepada chief executive.
• Bahasa Disney untuk reinforce culture
• Employee  CAST MEMBERS
• Customers  GUESTS
• Rides  ATTRACTIONS
• Uniforms  COSTUMES
• Working  ON-STAGE
SUKISWO 2018 22

Shared Culture  Shared Worldview

 Orang tidak selalu memiliki interpretasi yg
sama tentang dunia sekitarnya; mereka me-
mandang dan menginter-prestasi perilaku
secara berbeda.
 Karena perbedaan nilai maka orang dapat
memiliki keyakinan, perilaku dan reaksi yg
berbeda.
 Tidak ada dua orang, sekalipun dari budaya
yg sama, memiliki persepsi dan interpretasi
yg persis sama tentang dunia sekitarnya.
 Mereka yg memiliki budaya sama akan
memandang dunia kurang lebih sama,
dibanding mereka yg berbeda budaya.
SUKISWO 2018 23

Budaya dan Strategi

External
ADAPTABILITY MISSION
STRATEGIC FOCUS
CULTURE CULTURE

CLAN BUREAUCRATIC
CULTURE CULTURE
Internal

Flexibility Stability

NEEDS OF THE ENVIRONMENT

• Budaya harus “fit” dg strategi dan lingkungan.

• Cultural adaptability penting krn lingkungan dan
strategi dapat berubah.
SUKISWO 2018 24

AdaptabilIty Culture
External

• Fokus external, identifikasi

ADAPTABILITY MISSION
response baru
STRATEGIC FOCUS

CULTURE CULTURE
• Melayani pelanggan
melalui flexibility dan
CLAN BUREAUCRATIC perubahan
CULTURE CULTURE
• Innovation, risk taking dan
Internal

Flexibility Stability
creativity dihargai.
NEEDS OF THE ENVIRONMENT
SUKISWO 2018 25

Mission Culture External

• Fokus external, melayani

ADAPTABILITY MISSION
specific customer dengan
STRATEGIC FOCUS

CULTURE CULTURE
kebutuhan dan lingkungan
yang tidak berubah cepat
CLAN BUREAUCRATIC • Memiliki visi jelas tetang
CULTURE CULTURE
tujuan organisasi
Internal

• Komunikasi visi untuk

Flexibility Stability
membentuk perilaku
NEEDS OF THE ENVIRONMENT
SUKISWO 2018 26

Clan Culture External

• Fokus pada keterlibatan

ADAPTABILITY MISSION
dan partisipasi karyawan
STRATEGIC FOCUS

CULTURE CULTURE
• Memberikan perhatian
pada karyawan
CLAN BUREAUCRATIC • Memenuhi kebutuhan
CULTURE CULTURE
karyawan, memotivasi
Internal

Flexibility Stability
agar kinerja tinggi
NEEDS OF THE ENVIRONMENT • Sense of responsibility,
ownership and
commitment.
SUKISWO 2018 27

Bureaucratic Culture
External

• Fokus internal, orientasi

ADAPTABILITY
MISSION CULTURE kpd stabilitas
STRATEGIC FOCUS

CULTURE
• Symbols, heroes, ceremo-
nies, untuk kerjasama
CLAN BUREAUCRATIC • Implementasi kebijakan dg
CULTURE CULTURE
SOP ketat.
Internal

Flexibility Stability

NEEDS OF THE ENVIRONMENT

SUKISWO 2018 28

Kisah Sukses Perubahan Budaya

PERUSAHAAN PERIODE KINERJA JANGKA PANJANG
British Airways 1982-85 Dari rugi 520 pound menjadi laba 1.059 pound
Banker Trust 1977-85 Annual growth dari -8.71% menjadi 14.09%
Con Agra 1974-78 Nilai saham tumbuh 50 kali lipat dalam 14 tahun
First Chicago Sejak 81 Laba tumbuh dari $200 juta menjadi $900 juta
GE Sejak 80 Nilai pasar tumbuh dari $12 ke $60 miliar dalam 10 th
ICI 1982-87 Net income meningkat 500% dari1982 sampai 1987
Nissan Sejak 85 Setelah15th turun, domestic market share & laba naik
SAS 1980-83 Laba naik dari SKr450 juta (1974-81) ke12M (1982-89)
AMEX 1978-83 Laba meningkat 18% pertahun untuk satu decade
Xerox 1983-89 ROA , revenue dan market share naik

Sumber: John P. Kotter and James L. Heskett, Corporate Culture and Performance
SUKISWO 2018 29

Kasus British Airways

 Seusai perang BA (British Airways) merekrut
pilot, navigator dan teknisi terbaik.
 BA mewarisi budaya militer RAF.
 Staf BA profesional dan kompeten namun
dingin, kurang peduli, kurang perhatian dan
birokratis dalam respon thd pelanggan.
 Senyum yg dipaksakan dan ekspresi
standard seperti “Have a nice day” menjadi
counter productive.
 BA dijuluki “Airline of the last resort” dan rugi
sekitar 100 juta pound per tahun.
 SUKISWO 2017 30

Strong and Adaptive Culture

• Berbahaya bagi organisasi sukses
dan memiliki budaya kuat yg
membuat mereka tidak melakukan
adaptasi lingkungan.
• Adaptive culture encourages,
change, and improvement.
• Learning organization memiliki
budaya yang kuat dan adaptif
 SUKISWO 2017 31

Ringkasan
• Inti budaya adalah shared basic
assumption
• Basic assumption harus dijabarkan
kedalam guiding principles
• Budaya harus fit dg lingkungan dan
strategi.
• Learning organization memiliki
strong & adaptive culture