Вы находитесь на странице: 1из 54

BAGIAN ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI LAPORAN KASUS OBSTETRI

FAKULTAS KEDOKTERAN APRIL 2018


UNIVERSITAS PATTIMURA

G3P2A0 GRAVID 35 MINGGU INPARTU KALA I FASE LATEN +


GEMELLI (Presentasi Kepala, Presentasi Kepala) + ANEMIA

OLEH:

2011 – 83 – 046

PEMBIMBING:

1
LAPORAN KASUS
 Nama : Ny. J.S
 Tempat tanggal lahir : Ambon, 26 November 1990
 Umur : 27 tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Alamat : Passo-Transit
 Agama : Kristen Protestan
 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
 Status : Menikah
 Nomor RM : 12-79-34
 Ruangan : Kamar Bersalin
 Jaminan Kesehatan : BPJS
 Tanggal MRS : 28 Februari 2018
anamnesis
 Keluhan utama : Pengeluaran cairan bening dari jalan lahir
 Keluhan penyerta : Nyeri perut bawah
 Riwayat penyakit sekarang : Pasien datang dengan keluhan keluar cairan
bening seperti air dari jalan lahir sejak 2 hari SMRS. Cairan yang keluar
biasanya bersamaan saat pasien BAK dan keluar begitu saja tanpa
disadari. Nyeri perut bawah yang menjalar ke pinggang sampai ke bagian
belakang juga dikeluhkan pasien sejak 5 hari SMRS. Tidak ada
pengeluaran lender dan darah dari jalan lahir. Pasien tidak pernah merasa
pusing akan tetapi pasien mengeluhkan adanya nyeri kepala pada seluruh
bagian kepala dan munculnya saat pasien tidak tidur atau beristirahat.
Pasien mengaku sewaktu hamil muda sering mual dan muntah tiap kali
mau makan dan minum. Untuk makan dan minum pasien tiap harinya
baik. BAB dan BAK juga lancar. Pasien mengaku bahwa dalam keluarga
suaminya, suaminya mempunyai saudara kembar. HPHT: 26/6/2017.
TP: 1/3/2018.

3
 Riwayat obstetri dan ginekologi :
 Riwayat Perkawinan dan Kehamilan Dahulu.
 Kawin 1 kali, umur 18 tahun.
 P1: pada tahun 2008, lahir bayi perempuan, hamil aterm, dengan
melakukan persalinan normal di Rumah Sakit di bantu oleh bidan, BBL:
3000 gram.
 P2: pada tahun 2016, lahir bayi perempuan, hamil aterm, dengan
melakukan persalinan normal di rumah di bantu oleh bidan, BBL; 2500
gram.
 Riwayat Menstruasi
 Menarche : 15 tahun
 Siklus: teratur ± 28 hari/bulan
 Lamanya : 4-5 hari
 Banyaknya : 2-3x ganti pembalut/hari
 Perdarahan di luar siklus haid tidak pernah dialami sebelumnya.
 HPHT : 26 Juni 2017
 Riwayat Kontrasepsi (-)

4
 Riwayat ANC
dr. Merlin M Maelissa Sp. OG 1x
Puskesmas Passo 5x
 Riwayat Vaksin Tetanus Toksoid
2x di Puskesmas

5
 Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengaku tidak pernah memiliki riwayat keluhan yang sama.
Pasien juga menyangkal adanya riwayat penyakit jantung, ginjal,
hipertensi, diabetes mellitus dan asma.
 Riwayat Penyakit Keluarga
Menurut pasien di keluarga pasien tidak ada yang memiliki keluhan
seperti pasien. Riwayat penyakit jantung, ginjal, hipertensi, diabetes
mellitus dan asma disangkal.
 Riwayat Kebiasaan
Pasien tidak pernah merokok dan minum-minuman beralkohol.
 Riwayat Alergi :
Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap obat-obatan dan
makanan. Pasien mengaku pernah transfuse darah dan sempat
mengalami reaksi alergi pada transfuse kantong pertama reaksinya
berupa gatal dan kemerahan pada tubuh pasien.
 Riwayat Sosial Ekonomi:
Pasien tidak bekerja. Pekerjaan suami adalah seorang pegawai swasta.
Kesan ekonomi menengah ke bawah.

6
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
 Keadaan umum : Tampak sakit sedang
 Kesadaran : Compos mentis
 GCS : E4V5M6
 BB: 67kg TB : 160 cm, IMT: 26.17kg/m2Status Gizi :
Lebih
Tanda-tanda vital
 Tekanan darah : 110/80 mmHg
 Nadi : 91x/m, Reguler
 Suhu : 36,5°C
 Pernapasan : 23 x/m
Normosefal

CA (+),SI (-) CA (+),SI (-) Otore


Otore
a (-) a (-)

Rinorea (-)

PembesaranTiroid, KGB
)-)

Dada : Normochest, pergerakan simetris


Jantung : BJ I, II reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru : BND vesikuler, ronki (-/-) , wheezing (-/-)

Perut: Supel
• Hepar: dalam batas normal Alat kelamin Anggota gerak : edema pitting (-)
Refleks : dalam batas normal
• Lien: dalam batas normal (dalam batas normal) Kulit : dalam batas normal
• Ginjal: dalam batas normal Gigi dan mulut: dalam batas normal
Status obstetri

Tinggi Fundus Uteri : 45 cm


Situs : Memanjang Vulva/Vagina: tidak terdapat lesi, varises,
Punggung : Bayi 1: Kanan, Bayi 2: kondiloma.
Kiri Porsio : konsistensi lunak, tebal
Bagian Terendah : Bayi 1: Pembukaan: 4 cm
Kepala, Bayi 2: Kepala
Ketuban : (+)
Perlimaan : 3/5 Bagian Terdepan : Kepala
HIS : 2-3x durasi Penurunan: Hodge I-II
20-30 detik dalam 10 menit Ubun-Ubun Kecil: Kanan depan
Denyut Jantung Janin : Bayi 1: 139x/m, Bayi 2: Panggul dalam kesan: Cukup
142x/m Pengeluaran: lendir (+), darah (+)
Gerak anak : (+) kedua
bayi dirasakan ibu
Anak kesan : Ganda
Tafsiran Berat Badan Janin: 4030 gram
Pemeriksaan penunjang
Hasil Nilai Rujukan
Darah Rutin (28/22018)
WBC 11.8 4.0-12.0
LYM 1.8 1.0-5.0
MON 1.1 0.1-1.0
GRA 8.1 2.0-8.0
LYM% 16.1 25.0-50.0

MON% 10.2 2.0-10.0

GRA% 73.7 50.0-80.0

RBC 4.06 4.0-6.20


HGB 8.8 11.0-17.0
HCT 29.6 35.0-55.0
MCV 77.9 80.0-100.0
MCH 21.2 26.0-34.0
MCHC 29.1 31.0-35.5

RDW 21.4 10.0-16.0


PLT 280 150-400
MPV 7.7 7.0-11.0
PCT 0.177 0.200-0.500
PDW 14.5 10.0-18.0
GOLDA O
10
ekg

11
DIAGNOSIS

G3P2A0 Gravid 35 Minggu


Inpartu Kala I Fase Laten +
Gemelli (Presentasi Kepala,
Presentasi Kepala) + Anemia
12
PENATALAKSANAAN
 Observasi Induksi di Kamar Bersalin
 IVFD Nacl 20 tpm setelah transfusi diganti IVFD RL 20 tpm.
 Injeksi dexamethasone 1 ampul/IV
 TransfusiWB 2 kantong

13
PROGNOSIS
 Quo ad Vitam : Bonam
 Quo ad Fungsionam : Bonam
 Quo ad Sanationam : Bonam

14
FOLLOW UP

15
Tanggal SOA P
2 Maret 2018 S: Nyeri perut bawah sampai ke belakang. USG:
(H-2) O: Keadaan umum baik, kesadaran CM. Gravid, Hidup, presentasi kepala (janin 1 dan
TD: 100/80 mmHg janin 2)
RR: 24x/m Janin 1: hidup usia kehamilan 32-33 minggu
HR: 81x/m TBJ 1852 gram
S: 36,7`C Janin 2: hidup, usia kehamilan 34-35 minggu,
CA -/- TBJ 2215 gram
TFU: 2 jari di bawah pusat 1. Pematangan paru hari II dengan injeksi
HIS: 2x (10-25 detik)/10 menit dexamethasone 1amp/12 jam/IV
PDV: 2. Cefadroxil 2x500mg
v/v: tidak ada kelainan 3. Observasi ketat HIS dengan persalinan
Porsio: lunak Hasil Hb post transfuse 2 kantong 9.0
Pembukaan 4cm
Ketuban (+)
Bagian terendah kepala
Penurunan Hodge I-II
Panggul dalam kesan cukup
Pengeluaran lendir darah (+)
A: G3P2A0 gravid 35 minggu 5 hari, inpartu Kala I fase laten +
Gemelli + Anemia
16
TANGGAL SOA P

3 Maret 2018 S: Pukul 11.00 Pasien melahirkan LIHAT LAPORAN OPERASI


(H-3) anak ke 3 secara operasi oleh dr. Sp.
OG.
O: Keadaan umum baik, kesadaran
CM.
TD: 140/100 mmHg
RR: 20x/m
HR: 80x/m
S: 36,0`C
CA -/-
Kontraksi uterus baik,
TFU 2 jari dibawah pusat
Perdarahan (-)
Luka operasi tertutup kasa steril
ASI belum lancar
A: P3A0 + Anemia + Post SC
Gemelli hari 0
17
TANGGAL SOA P

4 Maret 2018 S: Keluhan: nyeri tempat operasi Aff infuse karena flebitis
(H-4) BAB (-) 2 hari, BAK Cefadroxil 2x500 gram
lancar/kateter Metronidazole 3x500gr
Flatus (+) As. Mefenamat 3x500gr
O: Keadaan umum baik, Tablet tambah darah 2x1mg
kesadaran CM.
TD: 120/80 mmHg
RR: 20x/m
HR: 80x/m
S: 36,0`C
CA -/-
ASI : +/+ sedikit
TFU: sebatas pusat
Luka operasi: kering
A: P3A0 + Anemia + Post
18 Operasi SC Gemelli Hari 1
TANGGAL SOA P

5 Maret 2018 S: KU (-) Aff infus


(H-5) O: Keadaan umum baik, Aff kateter
kesadaran CM. Cefadroxil 2x500 gram
TD: 110/80 mmHg Metronidazole 3x500gr
RR: 23x/m As. Mefenamat 3x500gr
HR: 92x/m Tablet tambah darah 2x1mg
S: 36,0`C
CA -/-
ASI : +/+ banyak
TFU: sebatas pusat
Luka operasi: kering tertutup
kasa steril
A: P3A0 + Anemia + Post
Operasi SC Gemelli Hari 2

19
TANGGAL SOA P

6 Maret 2018 S: KU (-) Cefadroxil 2x500 gram


(H-6) O: Keadaan umum baik, Metronidazole 3x500gr
kesadaran CM. As. Mefenamat 3x500gr
TD: 120/80 mmHg Tablet tambah darah 2x1mg
RR: 20x/m BOLEH PULANG
HR: 90x/m
S: 36,0`C
CA -/-
ASI : +/+ banyak
TFU: sebatas pusat
Luka operasi: kering tertutup
kasa steril
A: P3A0 + Anemia + Post
Operasi SC Gemelli Hari 3

20
Laporan Tindakan Operasi:
 Operasi dilaksanakan pada tanggal 3 Maret 2018 pukul 09.35 di
RSUD dr. M. Haulussy Ambon
 Spesialis Bedah Operator : dr. M. Sp. OG
 Spesialis Anestesi : dr. F. Sp. An
 Jenis Anestesi : SAB
 Nama operasi : Sectio Secaria
 Diagnosa pra Operasi : G3P2A0 gravid aterm inpartu Kala I
fase laten + Gemelli + gagal induksi
 Diagnosa Post Operasi : Kala I memanjang + Gagal induksi +
gemelli + Partus aterm.

21
Laporan Tindakan Operasi:
Teknik Operasi
 Pasien berbaring dalam posisi terlentang dibawah pengaruh anestesi SAB
 Dilakukan tidakan asepsis dan antisepsis dinding abdomen kemudia
tutup dengan duk steril kecuali lapangan operasi
 Insisi Pfanensistiel luka operasi diperdalam hingga mencapai
peritoneum, dibuka tampak uterus gravid.
 Insisi SER, selaput ketuban dipecahkan berwarna jernih
 Di lahirkan kepala bayi, lahir bayi pertama laki-laki pukul, BBL, PBL
 Lahirkan bayi kedua laki-laki pukul, BBL, PBL
 Lahirkan plasenta, luksir uterus keluar rongga abdomen
 Jahit uterus, lapis demi lapis, kontrol perdarahan, perdarahan (-)
 Jahit abdomen lapis demi lapis, kontrol perdarahan, perdarahan (-)
 operasi selesai

22
Laporan Tindakan Operasi:
ANESTESI OBGYN
 Awasi TTV  Kontrol TTV
 Baring 24 jam dengan posis head up 30`  Puasa 6 jam
 IVFD RL:D5% 2:1 22tpm  IVFD RL 500 cc + Oksitosin 2
 Inj Ranitidin 50mg/12jam/IV ampl/IV 28 tpm sampai botol ke-2
 Inj Ketorolac 30mg/8jam/IV dilanjutkan IVFD Futrolit : RL :
 Drip Tramadol 100mg dalam RL 500ml dextrose 5% (2:1:1) 28 tpm
22tpm  Injeksi cefotaxime 1gr/12 jam/IV
 Drips PCT 1gr/8jam/IV  Injeksi ketorolac 1amp/8jam/IV
 Takar urin 24 jam
 Injeksi ranitidin 1amp/8jam/IV
 bila kaki sudah bisa diangkat boleh minum
sedikit  Injeksi Asam traneksamat
 6-8jam post op sudah makan sedikit 500mg/8jam/IV
 Mengambil sampel darah untuk cek Hb  Drips metronidazole 500g/8jam/IV
post SC  Profenid supp II/12jam/rectal
 Cek LAB 2 jam Post operasi

23
RESUME
 Pasien perempuan usia 27 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan keluar cairan
bening seperti air dari jalan lahir sejak 2 hari SMRS. Cairan yang keluar biasanya
bersamaan saat pasien BAK dan keluar begitu saja tanpa disadari. Nyeri perut
bawah yang menjalar ke pinggang sampai ke bagian belakang juga dikeluhkan
pasien sejak 5 hari SMRS. Tidak ada pengeluaran lender dan darah dari jalan lahir.
Pasien tidak pernah merasa pusing akan tetapi pasien mengeluhkan adanya nyeri
kepala pada seluruh bagian kepala dan munculnya saat pasien tidak tidur atau
beristirahat. Pasien mengaku sewaktu hamil muda sering mual dan muntah tiap
kali mau makan dan minum. Untuk makan dan minum pasien tiap harinya baik.
BAB dan BAK juga lancar. HPHT: 26/6/2017. TP: 1/3/2018. Pasien mengaku
pernah transfuse darah dan sempat mengalami reaksi alergi pada transfuse
kantong pertama reaksinya berupa gatal dan kemerahan pada tubuh pasien.
 Pada pemeriksaan fisik ditemukan CA anemis pada kedua mata, dan Pemeriksaan
luar dan Pemeriksaan dalam vagina didapatkan bahwa pasien G3P2A0 gravid
aterm, inpartu + Gemelli.
 Pada pemeriksaan penunjang, laboratorium didapatkan hemoglobin 8.8 gr/dL.

24
BAB II

25
1. DEFINISI
• Kehamilan kembar atau kehamilan multipel
ialah suatu kehamilan dengan dua janin atau
lebih.

2. EPIDEMIOLOGI
• Hukum Hellin
• Kehamilan ganda : tunggal → 1:89, untuk triplet
1:892, untuk kuadruplet 1:893, dan seterusnya.
• Angka kembar dizigot tertinggi di negara Afrika →10-
40 per 1000 kehamilan
• Kaukasia (7-10 per 1000 kehamilan), Asia (3 per 1000
kehamilan)
26
• Kehamilan dizigot > kehamilan monozigot
KEHAMILAN KEMBAR MONOZIGOTIK KEHAMILAN KEMBAR DIZIGOTIK

-Selalu sama jenis kelamin, rupanya mirip -Jenis kelamin tidak selalu sama
(seperti bayangan) -Persamaan seperti kakak beradik
-Golongan darah sama -Golongan darah tidak selalu sama
-Cap tangan dan kaki sama -Cap tangan dan kaki tidak sama
-Plasenta 1, korion 1, amnion 2, atau -Plasenta 2, korion 2, amnion 2
plasenta 1, korion 1,amnion 1
Faktor resiko
KASUS:
 Ras
 Usia FAKTOR USIA
 Paritas PARITAS
 Hereditas
 Fertilisasi in vitro
HEREDITAS
 Terapi infertilisasi
 Gonadotropin hipofisis

30
Faktor resiko

Tabel 1. Angka Janin Kembar Per 1000 Persalinan


Berdasarkan Zigositas
Negara Monozigot Dizigot Total
Nigeria 5,0 49 54
Amerika Serikat
Kulit Hitam 4,7 11,1 15,8
Kulit Putih 4,2 7,1 11,3
Inggris danWales 3,5 8,8 12,3
India (Calcutta) 3,3 8,1 11,4
Jepang 3,0 1,3 4,3

31
KLASIFIKASI
A. KEMBAR MONOZIGOT
B. KEMBAR DIZIGOT
C. SUPERFETASI DAN SUPERFEKUNDASI

32
A. KEMBAR MONOZIGOT
 1:250 kehamilan
 Hasil akhir proses pembentukan kembar monozigot
tergantung waktu pemisahan, al:
o <72 jam pertama dua embrio + dua amnion+ dua
chorion
o Antara hari 4-8  dua embrio + 2 amnion + 1 chorion
o >8 hari  2embrio + 1amnion + 1 chorion
o Pembelahan lebih belakang lagi  kembar siam

33
A. KEMBAR MONOZIGOT

34
b. Kembar dizigot
 Dizigotik atau fraternal
 Kembar yang ditimbulkan dari dua ovum yang terpisah.
 Kembar dizigotik terjadi dua kali lebih sering daripada
kembar monozigotik dan
 Insidennya dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain yaitu
ras, riwayat keluarga, usia maternal, paritas, nutrisi dan
terapi infertilitas

35
c. Superfetasi dan superfekundasi
 Superfetasi, diantara pembuahan terdapat selang waktu
selama atau lebih lama daripada satu siklus haid
 Superfekundasi: pembuahan dua ovum dalam satu siklus haid
tetapi bukan pada koitus yang sama, dan tidak harus oleh
sperma dari pria yang sama.

36
Letak dan presentasi janin PRESENTASI
KEPALA
 Berbagai kombinasi letak, presentasi dan posisi bisa terjadi yang
paling sering dijumpai adalah:
a. Kedua janin dalam letak membujur, presentasi kepala (44-47 %).
b. Letak membujur, presentasi kepala bokong (37-38 %).
c. Keduanya presentasi bokong (8-10 %).
d. Letak lintang dan presentasi kepala (5-5,3 %).
e. Letak lintang dan presentasi bokong (1,5-2 %).
f. Keduanya letak lintang (0,2-0,6 %).
g. Letak dan presentasi 69 adalah letak yang berbahaya karena dapat
terjadi kunci-mengunci (interlocking)

37
Letak dan presentasi janin

Jenis dan frekuensi letak serta presentasi kehamilan kembar


38
patofisiologi
 Terjadi distensi uterus berlebihan melewati batas toleransi
 partus prematurus
 Berat lahir
 kehamilan kembar ± 2500 gram, triplet 1800 gram, kuadriplet
1400 gram
 Lama kehamilan
 Kembar 2: ±260 hari
 Triplet 246 hari dan
 Kuadruplet 235 hari

39
patofisiologi
 Perluasan volume darah maternal normal adalah 500 ml lebih
besar pada kehamilan kembar, dan
 Kehilangan darah 935 ml, atau hampir 500 ml lebih banyak :
janin tunggal.
 Massa sel darah merah menurun  anemia fisiologis
 ↑denyut jantung dan stroke volume  ↑cardiac output
 Uterus dan isinya dapat mencapai volume 10 L
 Polihidramnion-> kompresi dan pemindahan visera
abdominal

40
diagnosis
 Gejala dan tanda
 tekanan pada pelvis lebih berat dan lebih awal, nausea, sakit
punggung, varises, konstipasi, hemoroid, distensi abdominal dan
kesulitan bernafas. Aktivitas fetus lebih banyak dan persisten
pada kehamilan kembar.

41
 75% diagnosis didapat dari:
1. Uterus lebih besar (>4 cm) dibandingkan usia kehamilannya.
2. Penambahan berat badan ibu yang mencolok yang tidak
disebabkan oleh edema atau obesitas.
3. Polihidramnion.
4. Ballotement lebih dari satu fetus.
5. Banyak bagian kecil yang teraba.
6. Uterus terdiri dari tiga bagian besar janin.
7. Terdengarnya denyut jantung janin yang letaknya berjauhan
dengan perbedaan kecepatan paling tidak 8 dpm.
8. Palpasi satu atau lebih fetus pada fundus setelah melahirkan
satu bayi

42
diagnosis
 Laboratorium:
 ↓Nilai hematokrit dan hemoglobin dan jumlah sel darah
merah menurun  ↑volume darah.
 Anemia mikrositik hipokrom
 Kebutuhan fetus terhadap besi (Fe) melebihi kemampuan maternal
untuk mensuplai Fe didapatkan pada trimester kedua
 Tes toleransi glukosa  gestasional DM dan gestasional hipoglikemi
 ↑Chorionic gonadotropin pada urin, estriol dan pregnanendiol
meningkat.
 ↑Serum alfa fetoprotein ibu (pemeriksaan ini tidak dapat berdiri
sendiri)
 Tidak ada tes biokimia yang dapat membedakan kehamilan tunggal
atau kembar

43
diagnosis
 Ultrasonografi
 Awal minggu 6-7 postmenstrual
 Kantung gestasional yang terpisah (pada awal kehamilan
kembar)
 Kehamilan kembar dikorionik: jenis kelamin berbeda, plasenta
terpisah dengan dinding pemisah yang tebal (>2mm) “twin peak
sign” dimana membrane melekat pada dua buah plasenta yang
menjadi satu.
 Kehamilan monokorionik membrane pemisah yang sangat
tipis sehingga tidak terlihat sampai trimester kedua. Tebal
membrane <2mm

44
diagnosis
 Pemeriksaan radiologis
 Jika belum mengetahui jumlah janin pada kehamilan dengan
jumlah janin banyak
 Tidak bermanfaat dan dapat misdiagnosis jika hidramnion,
obesitas, gerakan janin selama pemotretan, atau waktu pajanan
yang kurang sesuai.
 Tulang janin kurang radioopak (<18 minggu ) serta mungkin
tidak terlihat jelas.
 MRI (magnetic resonance imaging) dapat membantu memperjelas
penyulit pada kembar monokorion tidak digunakan untuk
diagnosis

45
Diagnosis
 Diagnostik pasti terdapatnya gemelli adalah apabila
ditemukan:
 Terabanya 2 kepala, 2 bokong, dan satu atau dua punggung.
 Terdengarnya dua denyut jantung yang letaknya berjauhan
dengan perbedaan kecepatan paling sedikit 10 denyut per
menit.
 Sonogram pada trimester pertama
 Rontgen foto abdomen

46
Penatalaksanaan
 Mencegah persalinan prematur
 Kegagalan salah satu atau dua janin untuk bertahan hidup harus
diketahui dan janin yang keadaannya parah harus segera dilahirkan
 Trauma janin selama persalinan harus dikurangi
 Perawatan neonatal yang ahli harus terus diberikan sejak lahir

47
penatalaksanaan
 Pencegahan persalinan prematur
 Tirah baring
 Terapi tokolisis
 Kortikosteroid

48
penatalaksanaan
 Tatalaksana Umum
 Asuhan antenatal sebaiknya dilakukan oleh dokter
spesialis obstetri dan ginekologi.
 Persalinan untuk kehamilan ganda sedapat mungkin
dilakukan di rumah sakit dengan fasilitas seksio sesarea

49
tatalaksana
a. Tatalaksana Umum
 Asuhan antenatal sebaiknya dilakukan oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi.
 Persalinan untuk kehamilan ganda sedapat mungkin dilakukan di rumah sakit dengan
fasilitas seksio sesarea.

Janin pertama
 Siapkan peralatan resusitasi dan perawatan bayi.
 Pasang infus dan berikan cairan intravena.
 Pantau keadaan janin dengan auskultasi denyut jantung janin. Jika denyut jantung
janin <100 kali/menit atau >180 kali/menit, curigai adanya gawat janin.
 Jika presentasi janin verteks, usahakan persalinan spontan dan monitor persalinan
dengan partograf.
 Jika presentasi bokong atau letak lintang, lakukan seksio sesarea.
 Tinggalkan klem pada ujung maternal tali pusat dan jangan melahirkan plasenta
sebelum janin kedua dilahirkan.

50
tatalaksana
Janin kedua atau janin berikutnya
 Segera setelah bayi pertama lahir, lakukan palpasi abdomen
untuk menentukan letak janin kedua atau berikutnya.
 Jika perlu, lakukan versi luar agar letak janin kedua
memanjang.
 Periksa denyut jantung janin.
 Lakukan periksa dalam vagina untuk menentukan:
 presentasi janin kedua
 selaput ketuban masih utuh atau sudah pecah
 ada tidaknya prolapsus tali pusat.

51
tatalaksana
 Jika presentasi verteks:
 Pecahkan ketuban dengan klem kokher jika ketuban belum
pecah.
 Periksa denyut jantung janin antara kontraksi uterus untuk
menilai keadaan janin.
 Jika his tidak adekuat setelah kelahiran bayi pertama, berikan
infus oksitosin dengan cara cepat untuk menimbulkan his yang
baik (tiga kontraksi dalam 10 menit, dengan lama stiap his lebih
baik 40 detik).
 Jika janin tidak lahir dalam 2 jam dengan his yang baik, atau
terdapat tanda-tanda gawat janin (denyut jantung janin <100
kali/menit atau >180 kali/menit), lakukan seksio sesarea.

52
prognosis
 Mortalitas perinatal kembar sekitar 4 kali lipat mortalitas
anak tunggal
 Kembar dengan retardasi pertumbuhan intrauterin
(IUGR) beresiko tinggi untuk mengalami hipoglikemia

53
Terima kasih

54

Вам также может понравиться

  • Laporan Kasus Tinea Kapitis
    Laporan Kasus Tinea Kapitis
    Документ1 страница
    Laporan Kasus Tinea Kapitis
    Lisya Loupatty
    Оценок пока нет
  • Sindrom Steven Johnson Yang Diinduksi Obat
    Sindrom Steven Johnson Yang Diinduksi Obat
    Документ8 страниц
    Sindrom Steven Johnson Yang Diinduksi Obat
    Garry
    Оценок пока нет
  • Komplikasi Luka Bakar.
    Komplikasi Luka Bakar.
    Документ7 страниц
    Komplikasi Luka Bakar.
    WanieSariff
    0% (2)
  • 6th Central Pay Commission Salary Calculator
    6th Central Pay Commission Salary Calculator
    Документ15 страниц
    6th Central Pay Commission Salary Calculator
    rakhonde
    100% (436)
  • Refarat Mata Sandra
    Refarat Mata Sandra
    Документ49 страниц
    Refarat Mata Sandra
    Lisya Loupatty
    Оценок пока нет
  • Refarat PPOK
    Refarat PPOK
    Документ58 страниц
    Refarat PPOK
    Lisya Loupatty
    Оценок пока нет
  • MANAJEMEN PROG ASMA & PPOK DI FKTP - Rev11maret2018
    MANAJEMEN PROG ASMA & PPOK DI FKTP - Rev11maret2018
    Документ32 страницы
    MANAJEMEN PROG ASMA & PPOK DI FKTP - Rev11maret2018
    Lisya Loupatty
    Оценок пока нет
  • Jurnal Terjemahan
    Jurnal Terjemahan
    Документ19 страниц
    Jurnal Terjemahan
    Lisya Loupatty
    Оценок пока нет
  • Tugas IKM Ujian
    Tugas IKM Ujian
    Документ3 страницы
    Tugas IKM Ujian
    Lisya Loupatty
    Оценок пока нет
  • Ilmu Kesehatan Kebidanan Dan Kandungan
    Ilmu Kesehatan Kebidanan Dan Kandungan
    Документ1 страница
    Ilmu Kesehatan Kebidanan Dan Kandungan
    Lisya Loupatty
    Оценок пока нет
  • Cover Tugas IKM
    Cover Tugas IKM
    Документ1 страница
    Cover Tugas IKM
    Lisya Loupatty
    Оценок пока нет
  • Pcs
    Pcs
    Документ24 страницы
    Pcs
    Rusman Hadi Rachman
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Документ2 страницы
    Daftar Pustaka
    Berthy Latupeirissa
    Оценок пока нет
  • HIDROSEFALUS
    HIDROSEFALUS
    Документ20 страниц
    HIDROSEFALUS
    Lisya Loupatty
    Оценок пока нет
  • Tugas IKM Ujian
    Tugas IKM Ujian
    Документ17 страниц
    Tugas IKM Ujian
    Lisya Loupatty
    Оценок пока нет
  • Presentasi Spondi TB
    Presentasi Spondi TB
    Документ31 страница
    Presentasi Spondi TB
    Lisya Loupatty
    Оценок пока нет
  • Tablet Tambah Darah Dan Asam Folat
    Tablet Tambah Darah Dan Asam Folat
    Документ1 страница
    Tablet Tambah Darah Dan Asam Folat
    Lisya Loupatty
    Оценок пока нет
  • Tugas IKM Ujian
    Tugas IKM Ujian
    Документ7 страниц
    Tugas IKM Ujian
    Lisya Loupatty
    Оценок пока нет
  • Keloid Dan Skar Hipertrofik
    Keloid Dan Skar Hipertrofik
    Документ1 страница
    Keloid Dan Skar Hipertrofik
    Lisya Loupatty
    Оценок пока нет
  • Cover Spondi
    Cover Spondi
    Документ1 страница
    Cover Spondi
    Lisya Loupatty
    Оценок пока нет
  • Trigger Point (Sandra Lisya Loupatty)
    Trigger Point (Sandra Lisya Loupatty)
    Документ30 страниц
    Trigger Point (Sandra Lisya Loupatty)
    Lisya Loupatty
    0% (1)
  • Keloid Dan Skar Hipertrofik
    Keloid Dan Skar Hipertrofik
    Документ1 страница
    Keloid Dan Skar Hipertrofik
    Lisya Loupatty
    Оценок пока нет
  • Presentasi PCS
    Presentasi PCS
    Документ17 страниц
    Presentasi PCS
    Lisya Loupatty
    Оценок пока нет
  • Presentasi PCS
    Presentasi PCS
    Документ17 страниц
    Presentasi PCS
    Lisya Loupatty
    Оценок пока нет
  • Presentasi Spondi TB
    Presentasi Spondi TB
    Документ31 страница
    Presentasi Spondi TB
    Lisya Loupatty
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ1 страница
    Cover
    Lisya Loupatty
    Оценок пока нет
  • Sefalgia (Sandra Lisya Loupatty)
    Sefalgia (Sandra Lisya Loupatty)
    Документ23 страницы
    Sefalgia (Sandra Lisya Loupatty)
    Lisya Loupatty
    Оценок пока нет
  • Presentasi PCS
    Presentasi PCS
    Документ17 страниц
    Presentasi PCS
    Lisya Loupatty
    Оценок пока нет
  • Cover Spondi
    Cover Spondi
    Документ1 страница
    Cover Spondi
    Lisya Loupatty
    Оценок пока нет