Вы находитесь на странице: 1из 16

KELOMPOK IV

ANGGELINA MORANTRI BILI, S.Pd


MARGARETHA TEMA RIGI, S.Pi
FITRIYATI SURYANI, S.Pi
SRI RAHAYU QURNIATI , S.Pi
JAHYA LAURENS TAOPAN , S.Pd

PENGEMBANGAN PENCEGAHAN HAMA PENYAKIT

BIOSECURITY
PEMANFAATAN PROBIOTIK
PEMANFAATAN PREBIOTIK
REKAYASA GENETIK
BIOSECURITY
 Upaya mencegah atau mengurangi peluang
masuknya penyakit ikan ke suatu sistem budidaya
dan mencegah penyebaran dari satu tempat ke
tempat lain yang masih bebas.
 Biosecurity juga dapat diartikan sebagai tindakan
untuk mengeluarkan pathogen tertentu dari kultivan
yang dibudidayakan di kolam induk, pembenihan,
maupun kolam pembesaran dari suatu wilayah atau
negara dengan tujuan untuk pencegahan penyakit
(Lighner, 2003).
Tujuan Biosecurity Pada Budidaya
Perairan
 Memperkecil resiko hewan yang dibudidayakan
terserang penyakit.
 Mendeteksi secara dini adanya wabah penyakit.
 Menekan kerugian yang lebih besar apabila
terjadi kasus wabah penyakit.
 Efisiensi pada waktu, pakan, dan tenaga.
 Agar kualitas hewan yang dibudidayakan lebih
terjamin.
Pentingnya Menerapkan Biosecurity
pada Kegiatan Perikanan :

 Adanya bakteri patogen dan bakteri yang


merugikan di lingkungan/perairan
 Kondisi lingkungan terus berubah
 Food Safety bagi konsumen
 Mencegah kerugian secara ekonomi akibat
kegagalan panen
Penerapan Biosecurity Pada Kegiatan
Budidaya Perairan
1. MANUSIA
Mobilitas manusia sangat tinggi, bergerak dari satu tempat
ke tempat lainnya. Manusia merupakan carrier penyakit yang
paling berbahaya. Oleh karena itu, semua yang terlibat
dalam kegiatan budidaya baik langsung maupun tidak
langsung, harus memperoleh informasi yang lengkap dan
jelas mengenai biosecurity.
Penerapan Biosecurity pada
Manusia :
1.1 Alas kaki dilepas dan diganti dengan
perlengkapan khusus ketika memasuki daerah
sensitif.
1.2 Menggunakan Pakaian Khusus
Apabila Memasuki Fasilitas Sensitif
1.3 Peralatan Tidak Steril Tidak Boleh
Berada Di Tambak
2. Hewan
Hewan bisa masuk ke kawasan budidaya melalui :
 Darat : kepiting, kodok, ular, ayam, kambing, bebek, angsa,
unggas liar dan hewan liar lainnya.
 Air : ikan liar, udang liar, crustaceae kecil, kepiting, ular,

serangga air.
 Udara : Burung, serangga, mikroorganisme yang terbawa
angin atau aerosol
Penerapan Biosecurity Untuk Mencegah
Hewan Liar Masuk Lahan Budidaya:

1. Crab Protecting Wall


2. Bird Scaring Line
3. Peralatan
 Setiap selesai menggunakan peralatan di
tambak/lahan perikanan, peralatan tersebut harus
dicuci dan dikeringkan.
4. Kondisi Alam
1. Lokasi pertambakan di bawah garis pasang surut,
sehingga air pasang bisa masuk ke tambak dan
ada potensi terjadi kontaminasi.
2. Lokasi tambak berpasir, porous, sehingga bisa
terjadi kontaminasi silang antar tambak atau
antara tambak dengan kanal distribusi.
5. Sistem
Sistem budidaya terbuka (Open System) lebih
besar kemungkinan terjadi kontaminasi, baik
secara mikrobiologis maupun kimiawi.
Carrier bisa masuk ke dalam sistem melalui
air.
Upaya Pencegahan Kontaminasi
Penyakit :
5.1. Bak Pencuci
5.2. Foot Bath dan Disinfectant

Вам также может понравиться