Вы находитесь на странице: 1из 23

CASE REPORT SESSION

*Kepaniteraan Klinik Senior/ G1A217064


** Pembimbing

HEMOROID

Muhammad Ferdi Juliantama


dr. Ratna Sugiati

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. AF
• Umur : 75 tahun
• Jenis Kelamin: Laki-laki
• Pekerjaan : Pembuat Batu Nisan
• Agama : Islam
Rumah pasien merupakan rumah panggung yang terbuat
dari kayu dengan fondasi semen. Rumah terdiri atas satu
ruang tamu, satu ruang keluarga, empat kamar tidur, satu
dapur, satu kamar mandi. Air bersih berasal dari PDAM dan
listrik berasal dari PLN.
• Rumah pasien berjarak dekat dengan rumah lainnya
• Keharmonisan keluarga pasien baik, tidak ada masalah dalam hubungan
satu sama lain, pasien hanya tinggal berdua dengan istrinya
• Dilihat dari suasana di dalam rumah tampak bahwa pasien dan keluarga
cukup menjaga kebersihan rumah
Keluhan Utama : Terdapat benjolan yang keluar dari anus

Autoanamnesis :
• Keluhan keluar benjolan dari anus sejak ± 4 bulan yang lalu.
Benjolan dirasakan mengganjal di anus, benjolan tersebut tidak
dapat dimasukan kembali kedalam anus, terasa perih, gatal, dan
pasien mengeluh terkadang terasa nyeri saat duduk
• BAB keluar darah segar, menetes, tidak bercampur dengan feses
• Pasien jarang mengkonsumsi makanan berserat dan suka makanan
pedas.
Riwayat Penyakit Dahulu :

• Riwayat dengan keluhan


serupa (+) 9 tahun yang
lalu
• Riwayat hipertensi (-)
• Riwayat operasi
sebelumnya (-)

PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan umum : tampak sakit
sedang
• Kesadaran : compos mentis
• GCS :E:4M:6V:
5 = 15
• TD : 110/80 mmHg
• Nadi : 80 x/menit
• RR : 18 x/m
• Suhu : 36,3ºC
Pemeriksaan fisik
Normocephal
Pembesaran KGB (-)

3/22/2019
RC (+) isokhor
JVP : 5+2 cmH2O
KA (-/-) SI (-/-)

Paru-Paru Jantung
Inspeksi : simetris Inspeksi: IC tidak terlihat
Palpasi : tactil fremitus Palpasi: thirill tidak teraba
simetris Perkusi : batas jantung
Perkusi : sonor di dalam batas normal
kedua lapangan paru Auskultasi : BJ I dan II
Auskultasi : vesikuler Reguler, Murmur (-),
(+) normal, ronkhi (-/-), Gallop (-) 7
wheezing (-/-)
Pemeriksaan fisik

Abdomen

3/22/2019
Inspeksi : Cembung
Auskultasi : Bising usus
(+) normal Genitalia
Palpasi : soepel, Tidak diperiksa
nyeri tekan (-), nyeri
lepas (-) organomegali Ekstremitas
(-) Akral hangat (+)
Perkusi : Timpani di Edema (-)
keempat kuadran CRT < 2 dtk, normoaktif

8
Status Lokalis
Rectal Toucher :

3/22/2019
Inspeksi dan palpasi : Teraba benjolan pada
Perianal terlihat arah jam 3, pasien
tonjolan massa prolaps mengeluh nyeri, ada
dari anus, terdapat lendir, tonus sphincter
bagian yang hiperemis, ani baik, ampula tidak
padat kenyal, nyeri saat collaps, pada sarung
d sentuh, ukuran ± 2x1 tangan tidak ada feces,
cm, ekskoriasi (-), luka tidak ada darah
(-), tanda radang (-),
darah (-)

9
Ekstremitas ..

Hasil Nilai normal

WBC 19.5 4-10 x 109/L


RBC 5.12 3.5-5.5 1012/L
HGB 14.6 11-16 g/dL
HCT 42.9 35-50%
PLT 339 100-300 x 109/L
Diagnosis Kerja
• Hemoroid Interna Grade IV

Diagnosis Banding
• Hematoma Perianal
• Fisura Anal
Promotif :
• Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini sulit sembuh dengan hanya
pengobatan konservatif
• Menjelaskan komplikasi terburuk dari penyakit ini bila tidak dilakukan pengobatan
secara cepat, tepat, dan adekuat.

Preventif :
• Koreksi konstipasi dengan meningkatkan konsumsi serat
• Meminta pasien untuk tidak terlalu bekerja terlalu berat lagi
• Meningkatkan konsumsi cairan (6-8 gelas sehari)
• Menghindari mengejan saat buang air besar, dan segera ke kamar mandi saat merasa
akan buang air besar, jangan ditahan karena akan memperkeras feses.
Kuratif :
Non Medikamentosa
• Tirah baring untuk membantu mempercepat berkurangnya pembengkakan.
• Rendam duduk dengan air hangat yang bersih dapat dilakukan rutin dua kali sehari
selama 10 menit pagi dan sore selama 1 – 2 minggu, karena air hangat dapat
merelaksasi sfingter dan spasme.
• Makan makanan yang berserat, dan menghindari obat-obatan yang dapat
menyebabkan konstipasi.
• Mengkonsumsi cairan (6-8 gelas sehari)

Medikamentosa
• Anti Hemoroid supp 1x1
• B comp 1x1
• Cefadroxil 500 mg tablet 2x1
• Anjuran Operasi Hemoroidektomi
Obat Tradisional
Daun Wungu (Graptophyllum pictum)
Dosis: 1 x 7 lembar daun/hari
Cara pembuatan/penggunaan: Bahan direbus dengan 2 gelas air sampai
menjadi setengahnya, dinginkan, saring dan diminum sekaligus.

Daun iler (Coleus scutellariodes)


Dosis: 1 x 25 g daun/hari.
Cara pembuatan/penggunaan: bahan direbus dengan 2 gelas air sampai
menjadi setengahnya, dinginkan, saring dan diminum sekaligus.
Rehabilitatif

Pasien disarankan untuk kerumah sakit umum untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut
Menyarankan kepada pasien untuk menghindari faktor-faktor penyebab bertambah
parahnya penyakit ini
Hemoroid
Hemoroid adalah dilatasi varikosus vena dari
plexus hemorrhoidal inferior dan superior.
Hemoroid dibedakan menjadi dua, interna
dan eksterna.
• Hemoroid interna adalah pleksus vena
hemoroidales superior diatas garis
mukokutan dan ditutupi oleh mukosa.
• Hemoroid eksterna merupakan pelebaran
dan penonjolan pleksus hemoroid inferior
yang terdapat di bagian distal garis
mukokutan di dalam jaringan dibawah
epitel anus.

16
Hemoroid

17
Hemoroid

18
Hemoroid

19
Analisa
Hubungan diagnosis dengan keadaan Tidak ada hubungan
rumah dan lingkungan sekitar
Hubungan diagnosis dengan keadaan Tidak terdapat hubungan antara
keluarga dan hubungan dalam keluarga diagnosis dengan hubungan dalam
keluarga.

Hubungan diagnosis dengan perilaku Pekerjaan dan perilaku jarang makan


kesehatan dalam keluarga dan makanan berserat
lingkungan sekitar
Analisa
Analisis kemungkinan berbagai faktor Pekerjaan pasien sebagai pembuat batu
risiko atau etiologi penyakit pada nisan
pasien ini Pasien jarang mengkonsumsi makanan
yang berserat
Pasien suka mengejan sampai
berkeringat

Analisis untuk mengurangi paparan • Koreksi konstipasi dengan


atau memutus rantai penularan meningkatkan konsumsi serat
• Meningkatkan konsumsi cairan (6-8
gelas sehari)
• Menghindari mengejan saat buang
air besar
• Meminta pasien untuk jangan
bekerja terlalu berat lagi
Pembahasan
Edukasi yang diberikan pada pasien • Menjelaskan kepada pasien dan
atau keluarga keluarga pasien bahwa penyakit ini
merupakan penyakit yang
disebabkan oleh konstipasi karena
kurangnya mengkonsumsi serat dan
minum, terutama karena pola
makan yang kurang baik

• Menjelaskan pada pasien dan


keluarga pasien bahwa tindakan
yang dapat dilakukan adalah dengan
melakukan tindakan pembedahan
pasien dapat lebih baik.
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться