Вы находитесь на странице: 1из 30

PENCEGAHAN DAN

PENANGGULANGAN
ANEMIA PADA REMAJA
UU No. 36/ 2009 tentang Kesehatan, Pasal 141:
Upaya perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk peningkatan
mutu gizi perseorangan dan masyarakat.
 perbaikan pola konsumsi makanan yang sesuai dengan
gizi seimbang;
 perbaikan perilaku sadar gizi, aktivitas fisik, dan
kesehatan;
 peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi yang sesuai
dengan kemajuan ilmu dan teknologi; dan
 peningkatan sistem kewaspadaan pangan dan gizi
(SKPG)
12 Indikator Keluarga Sehat
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih
11 Keluarga memiliki/memkai jamban sehat
3
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
Masalah yang telah
Kekurangan Vit A,
dapat dikendalikan Gangguan Akibat Kurang Iodium,
Anemia Gizi pada anak 2-5 th

Masalah yang belum


selesai
Stunting dan Gizi Kurang

Masalah baru yang


mengancam kesehatan
Gizi lebih
masyarakat
PROPORSI ANEMIA MENURUT UMUR,
JENIS KELAMIN DAN TEMPAT TINGGAL, 2013
50.0
46.0

40.0
34.2

30.0 28.1
26.4
25.0 23.9 22.8 21.7
20.1 20.6
20.0 18.4 18.3 18.4
16.9

10.0

0.0

*) Nilai rujukan menurut WHO/MNH/NHD/MNN/11.1,2011 dan Kemenkes,1999


PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
ANEMIA
Tujuan:
Menurunkan prevalensi anemia
pada remaja puteri, WUS dan Ibu Hamil
Sasaran:
• Pengelola Program
(tenaga kesehatan, kepala sekolah dan guru
UKS, pengelola klinik kesehatan di tempat
kerja)
• Penerima Program (remaja putri dan WUS,
orang tua dan masyarakat)
Pengertian Anemia
Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana kadar hemoglobin
(Hb) dalam darah lebih rendah dari normal (WHO, 2011).

Diagnosis Anemia
Melalui pemeriksaan laboratorium (Cyanmet).
Klarifikasi sesuai dengan standar WHO 2011

Penyebab Anemia
• Defisiensi zat gizi
• Perdarahan
• Hemolitik

Gejala Anemia
5 L (Lesu, Letih, Lemah, Lelah, Lalai)
Mengapa Rematri dan WUS lebih
Rentan Menderita Anemia?
– Rematri memasuki masa pubertas
– Rematri dan WUS mengalami haid
– Remaja putri terkadang mengalami
gangguan haid
– Diet yang keliru
Dampak Anemia
Remaja putri dan WUS:
• Daya tahan tubuh menurun 
penyakit infeksi
• Kebugaran dan ketangkasan
berpikir menurun
• Prestasi belajar dan
produktivitas menurun

Ibu hamil:
• Prematur
• Perdarahan
• BBLR
• Bayi lahir dengan cadangan zat besi
(Fe) rendah -> anemia usia dini
Cara Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada
Rematri dan WUS:
• Meningkatkan asupan makanan sumber zat besi
• Fortifikasi bahan makanan dengan zat besi
• Suplementasi zat besi
Rekomendasi WHO pemberian TTD pada Rematri dan WUS:
• Prevalensi anemia ≥ 40%: 30-60 mg elemental iron dan
diberikan setiap hari selama 3 bulan berturut-turut
dalam 1 tahun (WHO, 2016).
• Prevalensi anemia ≥ 20%, suplementasi terdiri dari 60
mg elemental iron dan 2800 mcg asam folat dan
diberikan 1 kali seminggu selama 3 bulan on (diberikan)
dan 3 bulan off (tidak diberikan) (WHO, 2011).
Berdasarkan penelitian di Indonesia dan di beberapa negara
lain (India dan Vietnam), maka pemerintah menetapkan
kebijakan program pemberian TTD pada rematri dan WUS
dilakukan setiap 1 kali seminggu dan terdiri dari 60 mg besi
elemental dan 400 mcg asam folat. Pemberian TTD untuk
rematri dan WUS diberikan secara blanket approach.
Untuk meningkatkan penyerapan zat besi sebaiknya
TTD dikonsumsi bersama dengan buah-buahan
sumber vit.C dan sumber protein hewani.
Hindari konsumsi TTD bersamaan dengan teh dan
kopi, tablet kalsium dosis tinggi, obat sakit maag

Apabila ingin mengonsumsi makanan dan


minuman yang dapat menghambat penyerapan
zat besi, sebaiknya dilakukan 2 (dua) jam
sebelum atau sesudah mengonsumsi TTD
Jika ditemukan rematri dan WUS yang anemia maka harus
diberikan TTD yang terdiri dari 120 mg elemental besi dan 400
mcg asam folat setiap hari hingga kadar hemoglobin kembali
normal dan kemudian dilanjutkan dengan pemberian TTD
secara berselang untuk mencegah anemia. (WHO, 2011)
APA YANG PERLU DILAKUKAN:

1. Minum tablet tambah darah (TTD)


2. Konsumsi makanan kaya protein, zat besi, folat, kalsium,
vitamin A dan vitamin B (hati, telur, ikan, daging, kacang-
kacangan dan olahannya, sayuran hijau, buah berwarna
merah atau kuning)
3. Makan beraneka ragam makanan dalam jumlah satu porsi
lebih banyak saat hamil
4. Dianjurkan mengonsumsi makanan yang difortifikasi
terutama dengan zat besi.
5. Ibu hamil dianjurkan memeriksakan feses bila ditemukan
gejala anemia untuk mengetahui adanya kemungkinan
kecacingan
Mengapa TTD Penting untuk Remaja
Puteri dan WUS ??
TTD mengandung zat besi dan asam folat
• Zat besi untuk membentuk hemoglobin dan mencegah
anemia yang disebabkan karena kehilangan zat besi
selama menstruasi.
• Asam folat untuk pembentukan sel dan sistem saraf
termasuk sel darah merah. Asam folat berperan penting
pada pembentukan DNA, metabolisme asam amino
dalam tubuh.
• Asam folat bersama dengan vitamin B6, B12
membantu mencegah penyakit jantung.
1. Sebaiknya meminum TTD disertai buah atau jus buah
yang mengandung vitamin C agar penyerapannya lebih
baik.
2. Tidak dianjurkan meminum TTD bersama-sama dengan
susu, teh, kopi, tablet kalk atau obat sakit maag

• Setelah meminum TTD, feces/tinja akan menjadi hitam,


hal ini sama sekali tidak membahayakan.
• Pada beberapa orang, kadang menimbulkan gejala mual,
nyeri di daerah lambung, muntah dan kadang diare atau
sulit Buang Air Besar (BAB). Untuk mencegah timbulnya
gejala tersebut dianjurkan TTD diminum dengan air
putih setelah makan pada malam hari atau sebelum
tidur.
• Program pemberian TTD dilakukan melalui institusi SMP
dan SMA
• Dosis  1 tablet setiap hari selama 10 hari pada masa
menstruasi, ditambah 1 tablet per minggu selama 4 bulan
• Diharapkan dengan pemberian TTD pada masa ini dapat
mencukupi kebutuhan Zat Besi untuk pencegahan anemia

TTD untuk Remaja Putri


Dimana
mendapatkan
TTD??
1. Posyandu
2. Polindes
3. Puskesmas/Pustu
4. RS, Bidan atau dokter praktek swasta
5. Apotik atau toko obat
Sumber Zat Besi
A. Pedoman Gizi Seimbang
Melalui penerapan 4 pilar gizi seimbang:
1. Mengonsumsi aneka ragam makanan
2. Membiasakan perilaku hidup bersih
3. Melakukan aktivitas fisik
4. Memantau berat badan secara teratur untuk mempertahankan berat badan
normal
B. Fortifikasi Makanan
Contoh: tepung terigu dan beras dengan zat besi, seng, asam folat, vitamin B1
dan B2
C. Suplementasi TTD
Melalui suplementasi TTD yang mengandunjg sekurangnya 60 mg elemental besi
dan 400 mcg asam folat
D. Pengobatan Penyakit Penyerta
Contoh; Malaria, TB, Kecacingan, KEK, dll
B. Pencegahan dan Penanggulangan Anemia di Sekolah
D. Pemberian TTD
• Remaja Putri
Dosis 1x per minggu. Pemberian TTD pada remaja putri dengan menentukan
hari minum TTD bersama setiap minggunya sesuai kesepakatan di wilayah
masing-masing. Saat libur sekolah TTD diberikan sebelum libur sekolah.

E.Pencatatan dan Pelaporan


1. Pencatatan
Institusi Pendidikan melalui UKS
•Pencatatan dan pelaporan dilakukan oleh tim pelaksana UKS di
sekolah (guru UKS) sesuai dengan tugas tambahan. Hasil
pencatatan di sekolah dikumpulkan ke petugas Puskesmas setiap 3
bulan. (pencatatan dan pelaporan terpisah atau ikut
penjaringan?)
•Pemberian TTD dicatat pada Kartu Kontrol, Buku Rapor
Kesehatanku dan Buku register anak. Kartu kontrol diisi oleh
remaja putri apabila mereka sudah mendapat dan mengonsumsi
TTD.
2. Pelaporan
• Laporan Kegiatan Kesehatan Anak di Sekolah berupa formulir
pencatatan dan pelaporan hasil penjaringan kesehatan dan
pemeriksaan berkala di sekolah yang terdiri dari laporan
kabupaten, kota dan laporan provinsi sesuai masing-masing
tingkatan sekolah (SMP/ SMA/ sekolah sederajat lainnya).
• Frekuensi pelaporan dari semua tingkatan dilakukan setiap 3
bulan sekali. Masing-masing tingkatan administrasi yang
menerima laporan berkewajiban menganalisis laporan yang
diterima dan menyampaikan umpan balik penerimaan laporan
dan hasil analisisnya dalam rangka penilaian dan
pengembangan program serta untuk memacu kesinambungan
pelaporan.
TERIMA KASIH
Wassalamu ‘alaikum WW

Вам также может понравиться