Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
11-4
BabyCenter bukan hanya merchant online,
ini adalah metamediary
11-5
Produk dan Bauran Produk
Sistem konsumsi
Produk potensial
Hierarki produk Situs pabrikan umum
Need
Mycereal.com
family/
rumpun kebutuhan
Product family/
rumpun produk
Kelas produk
Lini produk
Jenis produk
Item/
unit produk
11-6
Produk dan Bauran Produk
Sistem produk, sekelompok produk yang berbeda
tetapi saling berhubungan berfungsi dengan cara
saling melengkapi.
Bauran produk, merupakan rangkaian dari seluruh
produk dan varian produk yang ditawarkan satu
penjual tertentu kepada pembeli.
Klasifikasi Produk
Klasifikasi daya tahan dan keberwujudan:
Nondurable goods/ barang yang tidak tahan lama.
Durable goods/ barang tahan lama.
Services/ jasa
11-7
Produk dan Bauran Produk
Klasifikasi Barang Konsumen:
Barang convenience, adalah barang-barang yang biasanya sering dibeli konsumen,
segera, dan dengan usaha yang minimum. Contoh: produk tembakau, sabun, dan
surat kabar.
Staples/ barang kebutuhan sehari-hari.
Impulse goods/ barang dadakan, dibeli berdasarkan keinginan seketika, tanpa
perencanaan atau usaha pencarian.
Emergency goods/ barang darurat, dibeli saat kebutuhan itu mendesak. Contoh, payung
(hujan), sekop (salju)
Barang shopping, adalah barang-barang yang karakteristiknya dibandingkan
berdasarkan kesesuaian, kualitas harga, dan gaya dalam proses pemilihan dan
pembelian. Contoh: furniture, pakaian, mobil bekas, dan peralatan rumah tangga
yang besar.
Barang shopping homogen, memiliki mutu yang serupa tetapi mempunyai harga yang
cukup berbeda sehingga dapat dijadikan alasan perbandingan dalam berbelanja.
Barang shopping heterogen, berbeda dalam hal keistimewaan dan jasa produk yang
mungkin lebih penting daripada harganya.
Barang khusus/ Specialty goods, adalah barang-barang dengan karakteristik unik
dan/atau identifikasi merek dimana untuk memperoleh barang-barang itu
sekelompok pembeli yang cukup besar bersedia melakukan usaha khusus untuk
membelinya. Contoh: Mercedes Benz
Barang unsought, adalah barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau
diketahui namun secara normal konsumen tidak berfikir untuk membelinya. Contoh:
detektor asap, asuransi jiwa, tanah kuburan, batu nisan, dan ensiklopedia
11-8
Produk dan Bauran Produk
Klasifikasi Barang Industri
Bahan baku dan suku cadang, adalah barang-barang yang
sepenuhnya memasuki produk yang dihasilkan.
Produk pertanian/ farm products; gandum, kapas, buah, ternak,
dan sayuran.
Produk alam/ natural products; ikan, kayu, minyak mentah, bijih
besi.
Manufactured materials and parts/ bahan baku dan suku cadang
hasil pabrikan.
Bahan baku komponen/ component materials
Suku cadang komponen/ component parts
Barang modal/ capital items, adalah barang-barang tahan lama
yang memudahkan pengembangan dan/atau pengelolaan
produk akhir.
Instalasi/ installations
Peralatan/ equipment
11-9
Produk dan Bauran Produk
Perlengkapan Dan Jasa Bisnis, adalah barang
dan jasa tidak tahan lama yang membantu
pengembangan dan/atau pengelolaan produk
akhir.
Barang untuk pemeliharaan dan perbaikan (cat, paku ,
sapu)
Operating supplies/ Perlengkapan operasi (pelumas,
batu bara, kerts tulis, pensil).
Jasa pemeliharaan dan perbaikan (pembersihan jendela,
reparasi mesin tik)
Business advisory services/ jasa konsultasi bisnis
(konsultan manajemen, hukum, periklanan).
11-10
Produk dan Bauran Produk
Bauran produk (Product assortment), adalah
kumpulan dari semua produk dan unit produk yang
ditawarkan penjual tertentu kepada pembeli.
Bauran produk memiliki beberapa ketentuan:
Width/ lebar; berapa banyak macam lini produk perusahaan
itu.
Length/ panjang; jumlah unit produk dalam bauran
produknya.
Depth/ kedalaman; berapa banyak varian yang ditawarkan
tiap produk dalam lini tersebut.
Consistency/ konsistensi; seberapa erat hubungan berbagai
lini produk dalam hal penggunaan akhir, persyaratan
produksi, saluran distribusi, atau hal lainnya.
11-11
Tabel 14.1: Lebar Bauran Produk Dan Panjang Lini
Produk Untuk Produk Proctor& Gamble
Lebar Bauran Produk
Sabun Popok Sekali Tisu
Deterjen Pasta Gigi Batangan Pakai Kertas
Ivory Gleem (1952) Ivory Pampers Charmin
Snow (1879) (1961) (1928)
(1930) Crest (1955)
Kirk’s Luvs (1976) Puffs
PANJANG
Dreft (1885) (1960)
LINI
(1933)
PRODUK
Lava Banner
Tide (1893) (1982)
(1946)
Camay Summit
Cheer (1926) (1992)
(1950)
Specialties/ kekhususan
Item convenience
11-13
Gambar 4.3: Kontribusi Unit Produk Terhadap
Total Penjualan dan Laba Lini Produk
11-14
Produk dan Bauran Produk
Profil pasar
Gambar 14.4:
Peta Produk
Untuk Lini
Produk Kertas
11-15
Produk dan Bauran Produk
Penjang lini produk
Perentangan lini, terjadi jika perusahaan memperpanjang lini
produknya melampaui cakupan sekarang.
Downmarket Stretch/ Perentangan ke Bawah
Perusahaan mungkin melihat peluang pertumbuhan yang kuat sebagai
pengecer massal yang menarik jumlah pembelanja yang terus
bertumbuh.
Perusahaan mungkin berkeinginan untuk mengikat supaya tidak
bergerak para pesaing kelas bawah yang jika tidak diikat mungkin akan
bergerak ke pasar atas.
Perusahaan mungkin menemukan bahwa pasar tengah sedang
mengalami stagnasi atau kemunduran.
Upmarket Stretch/ Perentangan ke Atas
Two-Way Stretch/ Perentangan Dua Arah
11-16
Produk dan Bauran Produk
Pengisian Lini
Perbedaan yang dapat dikenali.
Modernisasi, keistimewaan, dan
pemotongan lini.
11-17
KEPUTUSAN MEREK
The American Marketing Association
mendefenisikan merek sebagai berikut:
Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol,
rancangan, atau kombinasi dari hal-hal
tersebut, yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasi barang atau jasa dari
seorang atau sekolompok penjual untuk
membedakannya dari produk pesaing.
11-18
Penandaan Merek
Nama merek
Tanda merek (NAMA TANDA MEREK)
Karakteristik dagang
Tanda merek
Nama merek
11-19
Nama Tanda Merek
11-20
KEPUTUSAN MEREK
Attribut Manfaat
Nilai Pengguna
Kepribadian Budaya
11-21
Keputusan Merek
Keputusan
Nama Identitas Logo
Merek
Warna Tagline
Simbol
11-22
Membangun Identitas Merek
Brand bonding/ ikatan merek
Merek bukan diciptakan oleh iklan tetapi oleh
pengalaman merek.
Setiap orang di perusahaan menghidupkan merek.
Tiga cara untuk meneruskan merek internal –
karyawan harus:
memahami
Berkeinginan, dan
Menyampaikan janji merek
11-23
Ekuitas Merek
Brand awareness/ kesadaran merek
Brand acceptability/ penerimaan merek
Brand preference/ preferensi merek
Aaker’s lima level sikap pelanggan:
Pelanggan akan mengganti merek, terutama untuk
alasan harga. Tidak ada kesetiaan merek.
Pelanggan puas. Tidak ada alasan untuk mengganti
merek.
Pelanggan merasa puas dan merasa rugi bila berganti
merek.
Pelanggan menghargai merek itu dan menganggapnya
sebagai teman.
Pelanggan terikat kepada merek
11-24
Nilai Ekuitas Merek
Penilaianmerek
Ekuitas merek yang tinggi memberikan sejumlah
keuntungan kompetitif:
Perusahaan akan mempunyai posisi yang lebih kuat dalam
negoisasi dengan distributor dan pengecer karena
pelanggan mengharapkan mereka menjual merek
tersebut.
Perusahaan dapat mengenakan harga yang lebih tinggi
daripada pesaingnya karena merek tersebut memiliki mutu
yang diyakinilebih tinggi.
Perusahaan lebih mudah untuk meluncurkan perluasan
merek karena merek tersebut memiliki kredibilitas tinggi.
Merek itu melindungi perusahaan dari persaingan harga
yang ganas.
Mengelola ekuitas merek
11-25
TANTANGAN MEREK
11-26
Strategi Merek
Kategori produk
Existing New
Nama merek
Existing
Ekstensi lini Ekstensi merek
New
Multi-merek Merek baru
11-27
Keputusan Strategi Merek
Merek fungsional
Merek gambaran
Merek eksperimental
Perluasan lini
Branded variants/ varian bermerek
Perluasan merek
Brand dilution/ pelemahan merek
11-28
Keputusan Strategi Merek
Multi-merek, merek baru, dan merek bersama
(Co-Brands)
Multi-merek
Flanker Bands/ merek sampingan
Merek bersama/ Co-branding (Dual branding)
Ingredient co-branding
Same-company co-branding
Joint venture co-branding
Multisponsor co-branding
11-29
Pengemasan dan Pelabelan
Pengemasan, adalah semua kegiatan merancang
dan memproduksi wadah atau pembungkus suatu
produk.
Kemasan wadah atau pembungkus
Kemasan primer dalam botol
Kemasan sekunder kotak karton
Kemasan pengiriman kotak kardus
Berbagai faktor yang berperan dalam meningkatnya
penggunaan kemasan sebagai alat pemasaran.
Self-Service/ swalayan
Consumer affluence/ kemakmuran konsumen
Company and brand image/ citra perusahaan dan merek
Innovation opportunity/ peluang inovasi
11-30
Pengemasan dan Pelabelan
Pelabelan
Fungsi
Mengidentifikasi
Kelas
Menjelaskan
Konsumen yang peduli telah mempengaruhi
untuk:
Open dating/ tanggal produksi dan kadaluarsa
Unit pricing/ harga per unit
Grade labeling/ pelabelan tingkat mutu
Percentage labeling/ pelabelan persentase
11-31
Nature of Services
Sektor
pemerintahan
Sektor Sektor
nirlaba industri Sektor
swasta manufaktur
jasa
Sektor
bisnis
11-32
Keen.Com Adalah Penasehat Virtual
Pasar (Marketplace)
11-33
Kategori Bauran Jasa
Pure
Major service;
service no tangible
Hybrid: good
Tangible equal part with
goods with goods and minor
Pure good
tangible some service
good; no services
service
11-34
Intangibility/
tidak berwujud Inseparability/
Tidak terpisahkan
Jasa tidak dapat
dilihat, dirasa, Jasa tidak dapat
diraba, didengar, dipisahkan dari
atau dicium penyedia mereka
sebelum jasa dibeli
Jasa
Variability/ Perishability/
Bervariasi Mudah lenyapl
Kualitas jasa Jasa tidak bisa
tergantung kepada disimpan untuk
siapa penyedia dijual atau
mereka dan kapan, digunakan
dimana, dan kemudian
bagaimana
11-35
Strategi Pemasaran
Perusahaan Jasa
Tiga tambahan Ps
People/ orang
Physical evidence/ bukti fisik
presentasi
Process/ proses
11-36
Gambar 15.2: Elemen-elemen Pelayanan Jasa
11-37
Gambar 15.3: Tiga Jenis Pemasaran Dalam Industri Jasa
11-38
Gambar 15.4: Garis Peringkat Evaluasi Terhadap Jenis-jenis
Produk Yang Berbeda
11-39
Diferensiasi Jasa
Offer
Delivery
Image
11-40
Strategi Pemasaran
Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa menghadapi tiga tugas:
Meningkatkan diferensiasi persaingan
Meningkatkan kualitas jasa
Meningkatkan produktivitas
Mengelola diferensiasi
tawaran
Paket jasa primer hal-hal yang diharapkan
pelanggan.
Keistimewaan jasa sekunder
11-41
Situs Online Kaiser Permanente Sudah
Didaftar Oleh Lebih Dari 30,000 Pengguna
11-42
Strategi Pemasaran
Perusahaan Jasa
Faster and Better Delivery
Reliability/ keandalan
Resilience/ elastisitas/ gaya pegas
Image/ citra
Mengelola Mutu Jasa
Perceived service/ jasa yang dialami
Expected service/ jasa yang diharapkan
11-43
Lima Kesenjangan yang Mengakibatkan
Kegagalan Penyampaian Jasa
Kesenjangan antara harapan konsumen dan
persepsi konsumen.
Kesenjangan antara persepsi manajemen dan
spesifikasi mutu jasa.
Kesenjangan antara spesifikasi mutu jasa dan
penyampaian jasa.
Kesenjangan antara penyampaian mutu jasa dan
komunikasi eksternal.
Kesenjangan antara jasa yang dialami dan jasa
yang diharapkan.
11-44
Gambar 15.5:
Model Mutu Jasa
11-45
Strategi Pemasaran
Perusahaan Jasa
Lima penentu kualitas jasa
Reliability/ keandalan
Responsiveness/ daya tanggap
Assurance/ kepastian
Empathy/ empati
Tangibles/ berwujud
Konsep strategis
Komitmen manajemen puncak
Standar tinggi
Self-Service Technologies
(SSTS)
11-46
Myalert.Com Menyediakan Akses Ke Jasa Yang Pengguna
Dapat Melakukan Apa Yang Mereka Inginkan
11-47
Strategi Pemasaran
Perusahaan Jasa
Monitoring Systems
Ukuran “suara pelanggan”/ Voice of the Customer (VOC)
measurements
Arti penting pelanggan dan kinerja perusahaan
Analisis arti penting kinerja
11-48
Tabel 15.1 Peringkat Kinerja dan Arti Penting Bagi
Konsumen Atas Penyalur Mobil
Rata-rata Rata-rata
Nomor Peringkat Peringkat
Atribut Penjelasan atribut kepentingan Kepentingan
11-50
Strategi Pemasaran Perusahaan Jasa
Memuaskan Keluhan Pelanggan
Memuaskan Karyawan Sekaligus Pelanggan
Mengelola Produktivitas
Tujuh pendekatan untuk meningkatkan produktivitas jasa:
Meminta penyedia jasa untuk bekerja dengan lebih cekatan.
Meningkatkan kuantitas jasa dengan melepas mutu tertentu.
“mengindustrialisasikan jasa” dengan menambah peralatan dan
menstandarisasi produksi.
Mengurangi atau menghilangkan kebutuhan akan jasa dengan
menemukan suatu solusi produk
Merancang jasa yang lebih efektif
Memberikan insentif kepada pelanggan untuk menggantikan
usaha perusahaan dengan usaha mereka sendiri.
Memanfaatkan kemampuan teknologi untuk memberi akses
kepada pelanggan guna mendapatkan pelayanan yang lebih baik
dan menjadikan para pekerja jasa lebih produktif.
11-51