Вы находитесь на странице: 1из 143

ORGANIZATION OF HUMAN BODY

PROF. DR. dr. YANWIRASTI, PA (K)


Human Body can be learned by two
scientific dicipline
1. Anatomy ( a cutting open)
The study of internal and external
structure of the body and the
physical relation ships among
body parts
2. Physiology
The scientific dicipline that
studies the function of body
structure
Structure and Function cannot be
completely separated example
Subdiciplines of Anatomy
Several Branches of Anatomy
Focus on the Diagnosis :
- Pathology Anatomy
Examines all anatomic changes resulting
from disease
- Radiographic Anatomy
Studies the relationships among internal
structures that may be visualized by
specific scanning procedures
- Surgical Anatomy
Investigates the anatomic landmark used
for surgery
Structural Organization of the
Body
Chemical Level

• Atoms
The smallest unit of matter

• Molecule
Combine two or more atoms such
as : a protein, a vitamin
Cells

• Joining of large molecules in


specific ways
• The basic units of structure and
function in organism
• Specialiced structural and function
unit called organelles permit all
living cells to share some common
functions
• The structure of cells vary widely
Tissues
• Organization of similar cells that
perform specialized function
• There are 4 type tissues in human
body
- Epithelial Tissue
- Connective Tissue
- Muscle Tissue
- Nervous Tissue
Organ
• Contain two or more tissue types
that work together to perform
specific, complex functions
• For example
The small intestine : has different
structural and organizational
relationships within its tissues that
work together to process and absorb
digested nutrients
The organ system
• Consists of related organs that
work together to coordinate
activities and achieve a common
function.
• There are 11 organs system, each
composed of interrelated organs
that work together to perform
specific functions
Organism
All body system function interdepently
in single living human being and
maintains
- Homeostasis or internal
equilibrium
Through the intricate interworkings of
all its organ system
Human Body Regions
Body Cavities
Thoracic Cavity

• In thoracic cavity, we can find a


space : mediastinum which contain :
- Cor (heart)
- Thymus
- Oesophagus
- Trachea
- Major blood vessels that conect to
the heart
Abdomino pelvic cavity
• Consists of :
- Abdominal Cavity
Contains
> Most of the organ of the
digestive system
> Kidney
> Ureter pars abdominal
- The pelvic Cavity
Contains
> The distal part of the large
intestine
> Ureter Pars Pervica
> Vesica Urinaria (the urinary
bladder)
> Urethra
> The internal reproductive ogans
Abdomino pelvic regions

• Are divided into 9 regions by using 2


transverse planes and two
parasagittal planes
Abdomino pelvic Quadrants

• Are divided into 4 quadrants by


1 transverse plane and 1
sagittal planes
Anatomical Landmarks
SYSTEM SKELETON
Terdiri atas :

• Axial skeleton
tulang-tulang yang terdapat sepanjang
sumbu sentral (central axis) dari tubuh
• Appendicular skeleton
tulang-tulang yang membentuk anggota
badan
Axial Skeleton
• Terdiri atas 80 tulang
Appendicular Skeleton
Terdiri atas 63 tulang
SYSTEMA MUSCULARIS
Systema otot
• Jaringan otot merupakan jaringan yang
mampu menunjukkan kerja mekanik
dengan jalan memendek

Pembagian otot berdasarkan struktur


1. Otot polos
2. Otot bercorak
3. Otot jantung
Otot Polos
• Terdapat pada dinding alat-alat
dalam
• Terdiri atas sel-sel otot berbentuk
panjang seperti kumparan
• Bagian tengah menebal dan kedua
ujungnya meruncing
Otot Bercorak
• Terdapat pada kerangka lidah, diapragma
• Ada 3 macam:
- serabut otot merah
- serabut otot putih
- serabut otot peralihan
• Miofibril tersusun teratur sejajar yang lebih halus
disebut: myofilament
• Pada waktu berkontraksi myofilamen halus
saling mendekat kedua ujungnya diantara
myofilament tebal
Otot Jantung

Seperti otot bercorak


• Otot skelet diselubungi oleh jaringan ikat :
epimysium
• Beberapa ikat serabut/serat otot
dibungkus oleh : perimysium
• Satu serat otot dibungkus oleh :
endomysium
• Ketiga mysium ini pada ujungnya
melanjutkan diri sebagai jaringan ikat
padat seperti tali : tendon
• Tendon melekat pada tulang sebagai
tempat asal otot : origo, dan tempat
menempel tujuan otot : insersio
• Kadang-kadang epimysium melanjutkan
diri sebagai hamparan tipis yang lebar :
aponturosis
• Fascia : hamparan tipis jaringan ikat
longgar yang terdapat langsung dibawah
kulit
Otot menjalankan fungsinya dibantu oleh:
1. Fascia
2. Bursa mukosa (kandung lendir)
3. Vagina tendinis
Pembagian Otot
I. Berdasarkan arah serabut otot :
1. arah serabut sejajar
2. berbentuk kipas
3. berbentuk melingkar
II. Berdasarkan caput venter cauda otot :
1. bercaput dua
2. bercaput tiga
3. bercaput empat
4. berventer dua
5. bercauda banyak
III. Berdasarkan faal
- extensor - rotator
- flexor - sirkumdixsi
- abduktor - levator
- adduktor - sphincter
- depressor - supinator
- tensor - pronator
Otot-otot yang terdapat didalam tubuh

Dibagi atas :
1. Otot tengkorak, wajah dan pengunyah
2. Otot leher
3. Otot-otot punggung
4. Otot-otot dada
5. Otot-otot perut
6. Otot-otot pada extremitas superior
7. Otot-otot pada extremitas inferior
PERSENDIAN
Sendi
Adalah tempat dimana dua tulang
atau lebih saling berhubungan,
dimana di antara tulang-tulang ini
dapat terjadi pergerakan atau tidak
• Menurut jaringan diantara tulang-tulang ini,
sendi dapat dibagi atas:
- Sendi fibrosa
- Sendi kartilagenosa
- Sendi sinovial
• Sendi Fibrosa
adalah suatu persendian, dimana
permukaan tulang yang bersendi
dihubungkan oleh jaringan fibrosa,
sehingga kemungkinan geraknya sangat
sedikit

Contoh :
1. Sutura yang menghubungkan tengkorak
2. Art. Tibio fibularis inferior
Sendi Kartilaginosa
Terbagi atas :
1. Sendi kartilaginosa primer
 adalah suatu persendiaan yang tulang-
tulangnya disatukan oleh suatu lempeng
atau potongan rawan hyalin
 pada persendiaan ini tidak ada
pergerakan yang mungkin dilakukan
Contoh:
• Persatuan antara epifise dan diafise
• Antara iga I dan manubrium sterni
2. Sendi kartilaginosa sekunder
 adalah suatu persendian yang tulang-
tulangnya disatukan oleh suatu lempeng
rawan fibrosa dan permukaan sendi ini
diliputi oleh lapisan rawan hialin yang tipis
 pergerakan yang mungkin dilakukan
tergantung pada sifat fisik rawan fibrosa
Contoh:
• Art. Intervertebralis
• Symphisis osis pubis
Sendi Sinovial
 Adalah suatu persendian yang
mempunyai kemungkinan gerak banyak
sekali, karena terdapatnya diskontinuitet
diantara tulang-tulang yang bersendi
(terdapatnya rongga sendi)
Ciri-ciri :
1. Ujung tulang bersendi dibedakan atas:
- caput artilacularis
- cavitas glenoidales
2. Cavum articularis
rongga yang terdapat di antara ujung- ujung
tulang
3. Membran synovial
rongga sendi yang dibatasi oleh membran
synovial yang berjalan dari permukaan sendi
yang satu ke yang lainnya
Disebelah luar membran sinavial dilindungi
oleh kapsula sendi (articularis)
Permukaan sendi dilumasi oleh cairan
kental: cairan sinovial
4. Alat-alat khusus yang membantu:
a. Discus/meniscus Articularis
- yaitu irisan rawan fibrosa yang terletak
diantara permukaan sendi
- berfungsi sebagai:
* penyangga
* mengurangi gesekan diantara ujung-
ujung yang bersendi
b. Bantalan Lemak
- terletak antara membran synovial dan
capsula fibrosa atau tulang
c. Bursa Mukosa
- adalah alat pelumas yang terdiri atas
kantong fibrosa tertutup yang dibatasi
oleh membran halus yang lembut
- bursa dijumpai pada: tendo bergeser
pada tulang ligamentum atau tendo lain

d. Selubung Sinovial
- merupakan bursa berbentuk tubular yang
mengelilingi tendo
d. Ligamentum
- merupakn suatu tali/pita jaringan ikat
yang menghubungkan dua struktur
- terdiri atas:
a. jaringan serabut kolagen
dalam keadaan normal tidak dapat
diregangkan
b. jaringan serabut elastis
dapat kembali kepanjang semula
setelah diregangkan
• Lig. Fibrosa/Kolagen
mencegah pergerakan sendi yang
berlebihan

• Lig. Elastis
memegang peranan aktif dalam menyokong
sendi dan mengembalikan tulang pada
posisi asal setelah melakukan pergerakkan
Derajat Pergerakan Sendi

Sinovial dibatasi oleh:


1. Bentuk tulang yang membentuk
sendi
2. Struktur anatomi sekitarnya
3. Ligamentum fibrosa yang
menghubungkan
Jenis-jenis sendi sinovial
Menurut susunan, permukaan dan pergerakan
yang mungkin dilakukan, sendi ini terbagi:
1. Sendi Plana = Datar
- permukaan sendi datar atau hampir datar
sehingga memungkinkan tulang saling
bergeser satu sama lain
- pergerkan terbatas, sedikit miring & rotasi
- Contoh:
* art. Sterno cavicularis
* art. Acronio clavicularis
2. Sendi Engsel = Ginglimus = Hingo Joint
- sendi ini mirip engsel pada pintu
- sumbu gerak tegak lurus pada arah
panjang tulang
- gerakan yang bisa dilakukan
* Flexio
* Ixtensio
- contoh:
* sendi lutut
* sendi siku
* sendi mata kaki
3. Sendi Condyloidea
- sendi ini mempunyai permukaan konver yang
nyata dan bersendi dengan permukaan yang
konkaf
- sumbu gerak dan panjang tulang paralel
- gerak yang bisa dilakukan:
* flexio
* extensio
* abduksi
* adduksi
* sedikit rotasi
- contoh:
* art. Metacapo. Phalangea
* art. interphalangea
4. Sendi Elipsoidea
- permukaan sendi berbentuk konvex ellips
yang sesuai dengan permukaan sendi
(konkaf ellips)
- contoh:
* art. Carpalia
- gerak yang bisa dilakukan:
* flexio
* extensio
* abduksio
* adduksio
5. Sendi Pasak/Sendi Kisar
= pivot art. = rotary art
- terdapat pasak tulang yang dikelilingi
oleh cincin ligamentum tulang
- sumbu gerak sesuai panjang tulang
- gerak yang bisa dilakukan: rotasio
- contoh:
* art. Atlanto-dentalis
* art. Radio ulnaris sup
6. Sendi Pelana = Art. Sellaris
= saddle – shaplo
- permukaan sendi berbentuk konkavo-
konvex yang saling berlawanan dan
mirip pelana kuda
- gerakan yang dapat dilakukan:
* Flexio/extensio
* Abduksio/add
* Rotasio
- contoh : Art. Carpo-metacacarpa I
7. Sendi Peluru = ball and socket
= art. Globoidea
- pada sensi ini: kepala sendi berbentuk
bola, lekuk sendi berbentuk socket
- bentuk sendi ini memungkinkan
pergerakan yang sangat bebas yaitu:
flexi, ext, abd, add, rotasi dan circumdixsi
- contoh:
* sendi bahu
* sendi panggul
Berdasarkan pergerakan, sendi dibagi atas:

1. Synarthrosis
Sendi yang tidak dapat digerakkan sama
sekali dan mempunyai kesinambungan
termasuk:
• Sutura
• Schyndylesis
lempeng yang satu terjepit dalam takik
tulang yang lain
contoh: perhubungan kedua os. maxillaris
• Gomphosis
tulang yang satu berbentuk kerucut masuk
kelekuk yang sesuai dengan bentuk itu
contoh: gigi dengan acuroli, os. Maxillaris
dan os. Mandibularis
• Synchondrosis
jaringan penghubung terdiri dari tulang
rawan
contoh: antara epiphysis dan diaphysis
2. Amphiarthrosis
gerakkannya sedikit, sebab komponen
sendi tidak cukup
contoh: diantara corpus vertebra yang
berdekatan

3. Diarthrosis
sendi yang kemungkinan gerak luas
sekali, karena terdapat diskontinuitet
diantara tulang-tulang tersebut
Stabilitas Sendi
Tergantung pada:
1. Bentuk, ukuran dan permukaan sendi
contoh: ball & socket pada sendi panggul
2. Ligamentum
- Lig. Fibrosa mencegah pergerakkan
sendi yang berlebihan
- Lig. Elastik
mengembalikan ke panjang asalnya
setelah teregang
3. Tonus Otot
- merupakan faktor utama mengatur
stabilitas

Persyaratan Sendi:
• Kapsula dan ligamentum
mendapat banyak suplai saraf sensoris
• Rawan sendi
mempunyai sedikit ujung saraf
Hukum Hilton

Saraf yang
mempersarafi sendi juga
mempersarafi otot yang
menggerakkan sendi
dan kulit sekitar insertio
otot tersebut
Berdasarkan sumbu gerak
Persendian dibagi atas:
1. Sendi Sumbu Satu
a. sendi engsel (ginglymus)
- sumbu gerak tegak lurus pada arah
panjang tulang
- contoh: * art. interhpalangea
* humero ulnaris
* talo cruralis
b. sendi kisar (art. Trochoidea)
sumbu gerak kira-kira sesuai
dengan arah panjang tulang
contoh: * art. Radio ulnaris
* art. Atlanto dentalis
2. Sendi Sumbu Dua
kedua sumbu gerak berpotongan tegak
lurus
a. sendi telur (art. Ellipsoidea)
kepala sendi cekung berbentuk ellips
dengan sumbu panjang dan sumbu pendek
contoH : art. radiocarpea
b. Sendi pelana (art. Sellaris)
permukaan sendi berbentuk pelana,
artinya dalam arah yang satu
permukaan itu cembung dalam arah
yang lain cembung
contoh: art carpo. Meta carpa I

3. Sendi Sumbu Tiga (arthrodia)


• Sendi yang mempunyai kemungkinan gerak
terluas
• Kepala sendi berbentuk bola
• Terdiri atas:
* art. Globoidea (peluru)
lekuk sendi mencakup kurang dari
setengah kepala sendi
contoh : art. Humeri
* Teno arthrosis sheroidea / sendi buah pala
kemungkinan gerak lebih sedikit, karena
lekuk sendi mencakup lebih dari
setengah kepala sendi
contoh : art. coxas
SISTIM
CARDIOVASCULAR
Terdiri atas:

• Jantung
• Pembuluh darah
89/9
SIRKULASI DALAM TUBUH
Terdiri atas :
 Sirkulasi Sistemik (Systemic Circulation)
pembuluh darah yang membawa darah ke dan
dari jaringan
 Sirkulasi Pulmonik (Pulmonary Circulation)
pembuluh darah yang membawa darah ke dan
dari paru-paru untuk pertukaran gas

90/9
Pembuluh darah terdiri atas:
 Arteri
membawa darah dari jantung ke
jaringan
 Kapiler
arteri bercabang-cabang sampai
menjadi kapiler
 Vena
membawa darah kembali
kejantung
91/9
Sirkulasi Sistemik
Terdiri atas :
- Sistim arterial yang keluar dari
jantung

92/9
93/9
Sistem Vena yang
kembali ke Jantung

94/9
SYSTEM
RESPIRATORIUS

95/9
 Secara anatomi sistem respiratorius terdiri
atas :
tractus respiratorius bagian atas
tractus respiratorius bagian bawah

96/9
97/9
Secara fungsional, terbagi atas :
 Bagian yang menghantarkan udara
(conducting portion) yaitu : hidung, cavum
nasi, pharynx, larynx, trachea, brounchus
sampai bronchioles
 Bagian tempat pertukaran udara (respiratory
portion) terdiri atas : bronchiolus
respiratorius sampai alveoli

98/9
Tractus Respirotarius Bawah
Terdiri atas :
- larynx
- trachea conducting airways
- bronchus
- bronchiolus
- bronchiolus respiratorius
- ductus alveolaris pars.respiratori
- alveoli
99/9
100/9
101/9
SISTEM URINARIUS
Organ sistem urinarius terdiri atas
:
• Ginjal
• Ureter
• Vesica urinaria
• Urethra
Fungsi
• Ginjal
menyaring produk yang tidak
berguna dari darah dan
mengubahnya menjadi urin
(produksi urin)
• Ureter dikenal sebagai tractus urinarius

• Vesica urinaria karena berfungsi mengangkut urin

• Urethra keluar dari tubuh


Disamping itu sistem urinarius
juga berfungsi sebagai :
1. Penyimpanan urin
Vesica urinaria dapat
menyimpan 1 liter urin
2. Excresi urin
Dilakukan oleh urethra yang
membawa urin dari vesica
urinaria ke luar tubuh
3. Mengatur volume darah
Dilakukan oleh ginjal dengan
pertolongan hormon
4. Mengatur pembentukan
eritrosit
Bila kadar O2 didalam darah
turun, ginjal mensekresikan
hormon eritropoitin yang
bertindak sebagai stem-sel
pada sumsum tulang
SUSUNAN SARAF
SIFAT MAKHLUK HIDUP :
Kemampuan untuk Integrasi.
 Reaksi tunggal yang sesuai dengan lingkungan Amuba :
Dirangsang  Menarik dirinya

Binatang Multi seluler yang paling rendah :


Ada jaringan spesifik, dimana sifat eksibilitas dan
konduktivitas telah berkembang.

Pada Vertebrata :
- Sistem saraf Perifer
- Sistem saraf Pusat
Jaringan Saraf :
- Sel – sel saraf (Neuron)
- Neuroglia
Matrix jaringan ikat di mana sel – sel saraf
terbenam
di dalamnya.

PADA VERTEBRATA & MANUSIA :


S. Syaraf terbagi :
I. Systema Nervorum Peripherium.
1. NN. Craniales
S.S Cranio Spinalis
2. NN Spinales

3. Susunan Saraf Visceral


a. S.S Visceral Afferent
b. S.S Visceral Efferent
II. Susunan Saraf Pusat.
A. Otak ( Encephalon )
1. Proencephalon
a. Telencephalon
- Hemispherium Cerebri
- Tel. Medium
b. Diencephalon
2. Mesencephalon
3. Rhombencephalon
a. Metencephalon
- Pons
- Cerebelum
b. Myelenchepalon (Med. Oblongata)
B. Medulla Spinalis
ORGANO GENITALIA VIRILIA
Organo Genitalia Virilia
Terdiri dari :
1. Genitalia ext
a. testis
b. scrotum
c. penis
2. Genitalia int
a. duc. Deferens
b. kel. Acsessoris :
- prostata
- vasicula seminalis
- gl. Bulbourethralis
- gl. Urethralis
The Female Genitalia
The Female Genitalia

Consist of:
• Ovaries
• Tubes
• Uterus
• Vagina
• External genital organs
The Female External Genitalia
 Known as the pudendum or vulva
 Comprise of:

 The mons pubis  The clitoris


 The labia majora  The bulb of the
 The labia minora vestibule
 The vestibule of the  The greater
vagina vestibular glands
SISTIM DIGESTIVUS
Sistim digestivus meliputi organ
yang berfungsi :
• Mencernakan makanan
• Transportasi makanan
• Mengubah makanan menjadi
komponen yang kecil
• Mengabsorsi makanan menuju
pembuluh darah
• Mengeluarkan produk yang tidak
berguna dari tubuh
Sistim digestivus terdiri atas :
• Organ digestivus
Secara bersama membentuk
tractus gastro intestinalis (canalis
alimentari)
• Organ asesorius digestive
Tidak membentuk saluran gastro
intestinalis, tetapi membantu
tractus gastro intestinalis dalam
mencernakan makanan
KELENJAR
ENDOKRIN
Merupakan sekumpulan sel epitelia atau
sel epiteloid yang mensekresikan substan
(bahan) kimia yang spesifik dan
mempunyai pengaktifan biologi yang
tinggi, disebut hormon.

Hormon ini disekresikan oleh kelenjar


endokrin dan didistribusikan oleh system
sirkulasi, walaupun hormon-hormon
tertentu dapat berdifusi melintasi
jaringan. Kelenjar endokrin ini
membentuk SISTEM ENDOKRIN
SISTEM ENDOKRIN terdiri
atas :
• glandula pituitary (glandula
hipofise)
• glandula tiroid
• glandula paratiroid
• glandula supra renalis
• pulau-pulau langerhans
pancreas
• sel-sel endokrin gonad
• glandula mammae
• timus dan benda pineal
HIDUNG
HIDUNG

Organ tubuh yang berfungsi :


• Indra penciuman
• Alat pembantu pernafasan
TELINGA
TELINGA
Terbagi atas :
1. Telinga luar
• Auricula / pinna
• Meatus acusticus externus
• Membrana tympani
2. Telinga tengah
• Berupa sebuah rongga yang
berisi tulang
• Berhubungan dengan pharynx
melalui : Tuba Eustachius
MATA
FUNGSI
MATA
I. Peranan Optik
Mengumpulkan sinar cahaya
dan memfokuskannya ke retina

II. Peranan sensorik


Pesan/bayangan yang
terbentuk di retina diteruskan
melalui sistim sensorik untuk
ditafsirkan diotak
Mata terdapat didalam rongga yang
disebut :
Orbita/cavum orbitalis

Orbita
• Berbentuk limas dengan puncak
(terpancung) mengarah
kebelakang medialis
• Alas disebut : Aditus orbitalis,
menghadap kemuka dengan
bentuk segi empat
SISTEM LIMFATIK

Prof. DR. dr. Hj. Yanwirasti, PA


SISTEM LIMFATIK
Terdiri atas :
 Pembuluh Limfe
 Nodus limfatik
 Organ limfatik
 Nodul limfatik
 Sel limfatik

Cairan yang terdapat pada pembuluh limfe disebut


limfe
138/9
Sistem Limfatik mempunyai fungsi :

 Transportasi kelebihan cairan


intersisial ke aliran darah
 Transportasi diet lipid
 Merupakan tempat limfosit
 Meningkatkan respon imun

139/9
SISTEM ENDOKRIN

Prof. DR. dr. Hj. Yanwirasti, PA


SISTEM ENDOKRIN
• Merupakan sistim penyelamat untuk mencapai
Homeostasis
• Bersama dengan sistim saraf sering bekerja
sama dalam mempertahankan Homeostasis,
dimana keduanya mempunyai komunikasi yang
spesific dan mempengaruhi organ target
• Sel target, adalalah sel yang mempunyai
reseptor spesifik terhadap hormon dan
mempunyai respon terhadap hormon tersebut
• Organ target
Organ yang mengandung sel tersebut
141/9
142/9

Вам также может понравиться