Вы находитесь на странице: 1из 23

KENAPA KEBERSIHAN TANGAN SANGAT

PENTING…???
PENELITIAN DR IGNAS SEMMWLWEIS (1861)
DAN PENELITI – PENELITI LAINNYA

Penularan penyakit menular dari pasien ke pasien (


HAIs ) terjadi melalui tangan petugas.
Kegagalan melakukan kebersihan tangan
( Boyke dan Pittet 2002)

 Penyebab utama infeksi nosokomnial (HAIs)


penyebaran kuman multi resisten kontributor
terhadap timbulnya wabah
Pengertian
 Kebersihan tangan adalah suatu prosedur tindakan
membersihkan tangan dengan menggunakan
sabun/antiseptik dibawah air bersih yang mengalir,
atau menggunakan larutan berbasis alkohol 70 –90
%
2 Metode Hand Hygiene

Dengan larutan berbasis


alkohol

Dengan sabun di bawah


air mengalir
Ratakan cairan alkohol dengan
menggosok kedua telapak tangan

Telapak tangan kanan menggosok


punggung tangan kiri dengan jari-jari
saling menjalin dan lakukan sebaliknya
Gosok kedua telapak tangan
dengan jari-jari saling menjalin

Gosok punggung jari-jari bangian


atas dengan telapak tangan, posisi
jari seperti menyambung
Gosok ibu jari kiri dengan telapak
tangan dengan cara diputar dan
lakukan sebaliknya

Gosok ujung jari tangan kanan


pada telapak tangan kiri dengan
cara diputar dan lakukan
sebaliknya
INGAT!
5 SAAT
MELAKUKAN PRAKTEK
MEMBERSIHKAN TANGAN
Mencegah agar tidak terjadi :
Kolonisasi pasien oleh kuman atau infeksi dari luar

Kunci Utama Momen 1


• Lakukan selalu HH sebelum kontak dgn pasien
• Bila memungkinkan HH sebaiknya dilakukan di depan px
sehingga px dapat mengamati
•Lakukan HH pada saat memasuki ruangan pasien
MOMEN 2 : SEBELUM MELAKUKAN TINDAKAN ASEPTIK

Mencegah agar tidak terjadi:


○ Infeksi pd pasien oleh kuman px itu sendiri atau
dr luar/ lingkungan.
○ Ptgs Kes. pd umumnya juga kontak dgn benda lain
yg berada di area pasien sebelum kontak dengan site
bersih.
PROSEDUR / TINDAKAN ASEPTIK
 Merupakan suatu tindakan perawatan thd pasien, yg beresiko
menyebabkan patogen masuk ke dalam tubuh pasien.
Contoh :
Ps.infus, mengganti cairan infus, suction, injeksi, rawat luka , cek
Bs stik, pembedahan, heacting..dll.
 Kunci Utama Momen 2
• Lakukan kembali HH sesaat sebelum prosedur /
tindakan aseptik.
• Setelah HH dilakukan, tidak boleh
menyentuh apapun lagi yg ada di
lingkungan pasien sebelum prosedur
mulai.
MOMEN 3 : SETELAH RESIKO
TERPAPAR CAIRAN TUBUH

Mencegah agar tdk terjadi:


•Infeksi pd petgs Kes. terutama kulit yg tdk utuh.
• Kontaminasi lingkungan
•Mencegah transmisi kuman dari area kotor ke
bagian site bersih tubuh pasien .
KONTAK ATAU KEMUNGKINAN
KONTAK GENGAN
•Darah, Lochia
•Air mata
•Lendir, serumen, atau nanah
•Muntahan
•Urin, faeces, sperma, atau mekonium
•Cairan pleura, cairan asites
•Sampel jaringan, termasuk biopsi spesimen, organ, sumsum
tulang, sel sampel
 Kunci utama momen 3
Lakukan HHsegerasetelah melakukan prosedur /
kontak dg cairan tubuh

Karena
Setiap situasi yg kontak dengan cairan tubuh, hal tersebut
dapat menimbulkan risiko kontaminasi baik pada Petugas
kesehatan atau lingkungan.
MOMEN 4 : SETELAH KONTAK
DENGAN PASIEN
 Mencegahan agar tdk terjadi:
•Kolonisasi terhadap petugas kesehatan
•Kontaminasi lingk & Pasien yg lain.
•Meminimalkan penyebaran kuman ke lingkungan tempat pelayanan
kesehatan

 Kunci Utama Momen 4 :


• Lakukan HHsetelah kontak dgn pasien
• Melengkapi tujuan utama melakukan HH ,yaitu sebelumAnda
memasuki area pasien, dan
sebelumAnda meninggalkan area pasien.
MOMEN 5 : SETELAH KONTAK DENGAN LINGKUNGAN SEKITAR
PASIEN
 Mencegahan agar tdk terjadi:
•Kolonisasi kuman pd ptgs.Kes
•Kontaminasi lingkungan
•Meminimalkan penyebaran kuman pd lingkungan tempat pely.
Kes

 Area yg didedikasikan utk pasien yg letaknya dekat dgn bed


pasien
Termasuk :
 Furniture di dekat pasien & barang milik px
 Peralatan medis –Tensimeter, monitor
 Apapun yg disentuh petugas kesehatan saat merawat pasien.
Kunci utama Momen 5
•Lakukan HH setelah kontak lingkungan pasien.
( tp pasien belum/ tidak tersentuh, hanya lingkungan .)
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться