Вы находитесь на странице: 1из 47

MONITORING

&
EVALUASI

PISPK PUSKESMAS BULU


DATA KEPENDUDUKAN PUSKESMAS BULU

• JUMLAH PENDUDUK : 48552 JIWA


• JUMLAH KK : 15503 KK
• JUMLAH DESA : 19 DESA
• JUMLAH DUSUN : 81 DUSUN
• JUMLAH DESA YG DIKUNJUNGI : 14 DESA
• JUMLAH DATA ONLINE : 6891 KK
• JUMLAH DATA MANUAL : 10312 KK
INDIKATOR 1 (KB)
Chart Title

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
84.11
PUSKESMAS BULU
ANALISA DATA INDIKATOR 1

• Dari data diatas dapat dilihat bahwa masih banyak wanita usia subur antara 10-54
tahun masih ada yang belum mengikuti program KB
• Masalah yang ditemukan kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya
mengikuti keluarga berencana, masih ada WUS yang tidak mengetahui bila kontrasepsi
yang dipakai sudah tidak berfungsi atau habis masa pakai.
• Masih ada pus yang tidak mengikuti program kb dengan alasan tidak cocok,dan takut
dengan efek samping dari alat kontrasepsi,alasan lain yaitu ingin menambah anak
• Jumlah WUS yang tidak memakai KB usia 10-54 tahun per 12 desa sebanyak 241 WUS
• Intervensi dilakukan penyuluhan tentang manfaat mengikuti kb
DOKUMENTASI INDIKATOR 1 (KB)
INDIKATOR 2 (BERSALIN & BUMIL)

Chart Title
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
PUSKESMAS
97.81 BULU
ANALISA DATA INDIKATOR 2

• Dari data diatas diketahui cakupan persalinan di faskes sebanyak 97,81 %,


hal ini dikarenakan di salah satu desa ada satu ibu hamil yang melahirkan
dalam perjalanan menuju ke faskes
• Masalah yang di dapatkan ibu menganggap bahwa tidak harus sesegera
mungkin datang ke faskes sebelum merasakan tanda-tanda persalinan.
• Jumlah bumil yg melahirkan tidak di faskes : 1 orang
DOKUMENTASI INDICATOR 2
DOKUMENTASI INDIKATOR 2
INDIKATOR 3 (IMUNISASI)
100
90
81.02
80
70
60
50
40
30
20
10
PUSKESMAS BULU
ANALISA DATA IMUNISASI

• Cakupan imunisasi masih ada yang belum memenuhi target 100% karena
pada saat dilakukan kunjungan ada beberapa bayi atau balita yang belum
imunisasi karena sakit sehingga jadwal imunisasi diundur,
• Masalah yang ditemukan khusus untuk desa gandurejo ditemukan
beberapa orangtua yang menolak imunisasi sehingga data yang didapatkan
untuk cakupan imunisasi belum lengkap.
• Jumlah bayi yang 25 bayi per 12 desa
• Intervensi dilakukan konseling tentang manfaat dari imunisasi bagi
kesehatan bayi
DOKUMENTASI INDIKATOR 3
INDIKATOR 4 (ASI EKSKLUSIF)
100

90
80.44
80

70

60

50

40

30

20

10
PUSKESMAS BULU
ANALISA DATA INDIKATOR 4

• Dari data yang di dapat selama kunjungan untuk cakupan ASI Eksklusif
masih rendah karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran ibu tentang
ASI eksklusif
• Masalah yang didapat adanya dorongan dan desakan dari orangtua untuk
segera memberikan tambahan makanan karena takut bayi lapar, rendahnya
pengetahuan dan kesadaran ibu tentang pentingnya ASI eksklusif
• ibu sibuk bekerja ,bayinya terlalu sering menyusu, ibu takut bila anaknya
kekurangan air susu, anak di asuh oleh neneknya sehingga anak tidak
mendapat asi cukup
• Jumlah bayi yang tidak lulus ASI EKSKLUSIF 88 bayi
• Intervensi konseling dengan melibatkan keluarga tentang asi eksklusif
DOKUMENTASI INDIKATOR 4
INDIKATOR 5 (TUMBANG)

100
90 83.69

80
70
60
50
40
30
20
10 PUSKESMAS BULU
ANALISA INDIKATOR 5 (TUMBANG)

• Dari data diatas didapatkan bahwa untuk cakupan pemantauan tumbuh kembang 83,69%,
• Masalah yang ditemukan terkadang ibu sudah membawa anak ke posyandu akan tetapi
ketika akan ditimbang anak menangis karena takut,selain itu karena sebagian besar mata
pencaharian masyarakat adalah petani sehingga rata-rata orangtua tidak rutin
menimbangkan anaknya di posyandu dengan alasan orang tua sibuk bekerja, lebih
memilih untuk mengajak anaknya ke sawah.
• Jumlah bayi yang tidak timbang 1 bulan terakhir 128 bayi balita
• intervensi : konseling dengan melibatkan keluarga tentang pentingnya pemantauan
pertumbuhan
DOKUMENTASI INDIKATOR 5
(TUMBANG)
INDIKATOR 6 (PENGOBATAN TB)

Chart Title

100
90
80
70 65.83

60
50
40
30
20
10
PUSKESMAS BULU
ANALISA DATA INDICATOR 6
(PENGOBATAN TB)
• Dari data diatas bias diketahui cakupan penderita TB yang berobat sesuai standar adalah
65,83%
• Masalah yang ditemukan masih ada beberapa penderita tb yang tidak berobat karena
kurangnya pengetahuan tentang bahaya tbc bila tidak berobat sesuai standar, selain itu rata
rata penderita merasa jenuh dengan pengobatan sehingga bila tubuh tidak merasakan sakit
maka tidak perlu lagi berobat ke faskes dan menganggap bahwa bila mereka sudah tidak
merasakan keluhan apapun itu tanda bahwa mereka sudah sembuh.masih
• Jumlah penderita TB yang ditemukan selama kunjungan 12 desa 65 orang
• intervensi : konseling tentang bahaya penyakit tbc dan pentingnya pengobatan sesuai
standar yaitu selama 6 bulan tanpa putus, memberikan konseling tentang etika batuk dan
meludah, merujuk ke puskesmas
DOKUMENTASI INDIKATOR 6
INDIKATOR 7 (PENGOBATAN HT)
100
90
80
70
60 53.53

50
40
30
20
10
PUSKESMAS BULU
ANALISA INDIKATOR 7 (PENGOBATAN
HT)
• Dari data hasil kunjungan didapatkan cakupan penderita hipertensi yang
berobat teratur sesuai standar adalah 53,53%
• Masalah yang ditemukan penderita hypertensi yg baru terdeteksi alasan
tidak periksa karena tidak merasakan keluhan apapun,dan rata rata tidak
periksa karena takut dengan hasil pemeriksaannya
• Jumlah penderita HT yang ditemukan selama kunjungan rumah 1284 orang
• Intervensi melakukan pengukuran tekanan darah konseling, merujuk ke
puskesmas,
DOKUMENTASI INDIKATOR 7
INDIKATOR 8 (ODGJ)
100

90

80

70

60 57.06

50

40

30

20

10
PUSKESMAS BULU
ANALISA INDIKATOR 8 (ODGJ)

• Dari data diatas diketahui untuk presentase jumlah ODGJ yang berobat
sesuai standar adalah sebanyak 57,06 %
• Masalah yang ditemukan masih ada odgj yg tidak berobat dengan alasan
biaya,kurangnya pengetahuan tentang ODGJ dan pentingnya pengobatan
ODGJ sesuai standar
• Jumlah penderita ODGJ yang ditemukan selama kunjungan rumah 37 orang
• Intervensi konseling dengan keluarga,merujuk ke puskesmas untuk
penanganan awal
DOKUMENTASI INDIKATOR 8 (ODGJ)
ANALISA INDIKATOR 9 (ROKOK)
100

90

80

70

60

50

40

30 25.50
20

10
PUSKESMAS BULU
ANALISA INDICATOR 9 (ROKOK)

• merokok merupakan masalah kesehata yg sangat bertentangan dengan


keadaan yg ada khususnya di temanggung sendiri yg mempunyai julukan
“kota tembakau” sehingga sebagian masyarakatnya tentu merupakan
konsumen rokok dengan alasan jika tidak merokok maka tembakau tidak
akan laku
• Jumlah keluarga tidak ada yang merokok 902 KK
• intervensi : konseling bahaya asap rokok bagi lingkungan,
memberikan konseling tentang etika merokok agar tidak merugikan orang
lain, menganjurkan untuk sedikit demi sedikit mengurangi frekuensi
merokok
INDIKATOR 10 (AIR BERSIH)

Chart Title

100 98.02

90
80
70
60
50
40
30
20
10
PUSKESMAS BULU
ANALISA INDICATOR 10 (AIR BERSIH)

• Dari data diatas diketahui bahwa cakupan untuk air bersih sebesar 98,02 %
• Masalah yang ditemui selama kunjungan rumah adalah masih ada warga
yang menggunakan sumber air yang tidak bersih (sumber berasal dari
sumur yang dekat dengan septic tank, sumur terbuka, menggunakan
sumber air tadah hujan)
• Intervensi yang dilakukan adalah konseling tentang pentingnya sumber air
bersih untuk kesehatan.
DOKUMENTASI INDICATOR 10 (AIR
BERSIH)
INDIKATOR 11 (JAMBAN SEHAT)
100
90
80
70
60
52.53
50
40
30
20
10
PUSKESMAS BULU
ANALISA INDICATOR 11 (JAMBAN
SEHAT)
• Dari data diatas diketahui bahwa cakupan warga yang mempunyai akses
jamban sehat sebanyak 52,53%
• hampir semua keluarga belum memiliki akses jamban yg sehat, dengan
alasan lahan sehingga desa membuat saluran komunal yg berujung ke
sungai untuk membuang kotoran jamban, masih ada yg menganggap
bahwa jamban yg sehat adalah jamban yg tidak ada peresapan dan
langsung mengalir kesungai karena tidak menumpuk di satu tempat
• Intervensi konseling tentang pentingnya jamban sehat dan kerugian yg
ditimbulkan apabila menggunakan jamban yg tidak sehat
DOKUMENTASI INDICATOR 11
(JAMBAN SEHAT)
INDIKATOR 12 (JKN)
Chart Title

100
90
80
70
60
50 47.16

40
30
20
10 PUSKESMAS BULU
ANALISA INDICATOR 12 (JKN)

• masalah : banyak yg belum terdaftar menjadi anggota JKN dengan alas an


ekonomi, tarif BPJS yg terlalu mahal, obatnya berbeda dengan obat selain
pengguna JKN,banyak keluarga yg mendapat kartu JKN baru tetapi setelah
digunakan untuk berobat kartu tersebut sudah tidak berlaku

intervensi : konseling tentang manfaat menjadi anggota JKN


TERIMAKASIH 

Вам также может понравиться