Reaksi

Reduksi

Reaksi
Redoks
Reaksi
Oksidasi
 Reaksi redoks dalam kehidupan sehari hari

Perkaratan besi Penyepuhan sendok

Perkembangan Definisi Reaksi
Reduksi dan Oksidasi Kelemahan

Tidak semua reaksi

Oksigen melibatkan oksigen

Sulit menentukan
Definisi Elektron atom yang melepas
dan menerima

Bilangan
oksidasi
Definisi berdasarkan Pengikatan
dan Pelepasan Oksigen
Reaksi pelepasan oksigen
Reaksi reduksi Fe2O3 + 3CO → 2Fe + 3CO2
CuO + H2 → Cu + H2O

Reaksi pengikatan oksigen

Reaksi oksidasi 3S + 2KClO3 → 2KCl + 3SO2
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O
Definisi berdasarkan Pelepasan dan
Penerimaan Elektron

Reaksi penyerapan elektron

S + 2e- → S2-
Reaksi reduksi
Cu2+ + 2e- → Cu

Reaksi pelepasan elektron

Ca2+ → Ca2+ + 2e- Reaksi oksidasi
Na + → Na+ + e-
Definisi berdasarkan Apa yang dimaksud
bilangan oksidasi dengan Bilangan
oksidasi (Biloks)?
Reaksi Reaksi penurunan
reduksi biloks
Bilangan yang
menyatakan muatan yang
Reaksi Reaksi pertambahan diemban oleh suatu atom
oksidasi biloks dalam senyawa

Aturan Penentuan Biloks
Bilangan oksidasi unsur
bebas adalah nol
Contoh:
Fe, Bilangan Oksidasi Fe = 0
H2, Bilangan Oksidasi H = 0
S8, Bilangan Oksidasi S = 0
Bilangan oksidasi suatu unsur
dalam ion tunggal sama dengan
muatannya
Logam Golongan Utama
Biloks Golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs) = +1
Biloks Golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba) = +2
Logam Golongan Transisi
Biloks Fe dalam senyawa = +2 dan +3
Biloks Cu dalam senyawa = +1 dan +2
Biloks Au dalam senyawa = +1 dan +3

Bilangan oksidasi atom logam
dalam senyawa selalu positif
Contoh:
Biloks Fe2+ = +2
Biloks Na+ = +1
Biloks S2- = -2
Bilangan oksidasi H dalam
senyawa adalah +1, kecuali
dalam hidrida, bilangan
oksidasi H adalah -1
Senyawa hidrida merupakan senyawa
yang terbentuk dari atom H yang
berikatan dengan logam
Contoh:
Biloks H dalam HCl = +1
Biloks H dalam NaH = -1
 Bilangan oksidasi O dalam
senyawa adalah -2, kecuali:
Dalam peroksida (H2O2) Biloks O = -1
Dalam superoksida (KO2)
1 Contoh:
Biloks O = −
2
Dalam F2O Biloks O = +2
Bilangan Oksidasi unsur-
unsur golongan VIIA dalam
senyawa biner logam adalah
-1
Biloks Cl dalam CaCl2 = -1
Biloks F dalam HF = -1
Biloks Cl dalam NaCl = -1
 Bilangan Oksidasi jumlah atom
dalam senyawa adalah nol
Contoh:
Biloks H3PO4 = 0
(3 𝗑 Biloks H) + (1 𝗑 Biloks P) + (4 𝗑 Biloks O) = 0

Bilangan Oksidasi jumlah atom dalam

ion poliatom adalah sebesar muatannya

Contoh:
Biloks CO32- = -2
(1 𝗑 Biloks C) + (3 𝗑 Biloks O) = -2
 Didalam reaksi redoks
terdapat :
Bilangan Oksidasi jumlah atom Oksidator
dalam ion poliatom adalah
Zat yang mengalami reduksi
sebesar muatannya
Reduktor
Contoh:
Zat yang mengalami oksidasi
Biloks CO32- = -2
(1 𝗑 Biloks C) + (3 𝗑 Biloks O) = -2 Hasil Reduksi

Hasil Oksidasi
Contoh Reaksi Reaksi Autoredoks
Redoks :
Reaksi disproporsionasi
0 +3 -2 +3 -2 0
Al + Fe2O3 Al2O3 + 2Fe Reaksi redoks dimana oksidator
dan reduktor adalah zat yang sama
Oksidasi
Reduksi Contoh : Cl2 + 2KOH → KCl + KClO +
H2O
Reaksi Redoks
Reaksi komproporsionasi
Reduktor Al Reaksi redoks dimana hasil
Oksidator Fe2O3 reduksi dan hasil oksidasi adalah
zat yang sama
Hasil oksidasi Al2O3
Contoh : H2S + SO2 → S + 2H2O
Hasil reduksi Fe
 Senyawa
kovalen biner
Tata nama

Senyawa yang hanya terdiri dari dua

jenis unsur
Senyawa Senyawa
Anorganik Organik
Rumus senyawa : unsur yang
terdapat lebih dahulu dalam
Senyawa urutan berikut ditulis didepan
Senyawa ion
Kovalen Biner

Asam Basa B – Si – C – Sb – As – P – N – H
– S – I – Br – Cl – O – F
 Penamaan
No Latin
1 Mono Nama unsur pertama
2 Di diikuti nama unsur kedua +
akhiran-ida Senyawa
3 Tri
4 Tetra Contoh : Ion
5 Penta HCl == hidrogen klorida
6 Heksa N2O5 == dinitrogen Kation Anion
7 hepta pentaoksida
8 Okta CO == karbon monoksida
9 Nona
10 deka H2O == air
NH3 == amonia
Rumus Ion Nama Ion Rumus Ion Nama Ion
H+
NH4 +
Hidrogen
Amonium
Ba2+
Ni2+
Barium
Nikel
Kation
Li+ Litium Zn2+ Seng
Na+ Natrium Fe2+ Besi (II)
Ag + Perak Fe3+ Besi (III)
Cu+ Tembaga (I) Sn2+ Timah (II)
Cu2+ Tembaga (II) Sn4+ Timah (IV)

Rumus Ion Nama Ion Rumus Ion Nama Ion

OH- Hidroksida CH3COO- Asetat
O2- Oksida NO2- Nitrit
F- Fluorida NO3- Nitrat
Cl- Klorida SO32- Sulfit
CN- Sianida SO42- Sulfat

Anion CO32-
SiO32-
Karbonat
Silikat
PO43-
MnO4-
Fosfat
Permanganat
 Penamaan Asam
Senyawa yang membentuk
Nama kation diikuti nama kation hidrogen (H+) dalam
anion air
Kati Anio Rumus
Nama Garam Contoh :
on n Garam
Na+ SO42- Na2SO4 natrium sulfat

Ca2+ NO3- Ca(NO3)2 kalsium nitrat

H3PO4 → 3H+ + PO43-
besi (II) klorida / fero Asam fosfat
Fe2+ Cl- FeCl2
klorida H2SO4 → 2H+ + SO42-
besi (III) klorida / feri
Fe3+ Cl- FeCl3
klorida Asam sulfat
 Basa Penamaan
Senyawa Organik
Senyawa ion dari suatu Senyawa Nama
logam dengan ion hidroksida
(OH-)
CH4 Metana (gas alam)
Contoh : CO(NH2)2 Urea
NaOH → Na+ + OH-
Natrium hidroksida CH3COOH Asam asetat (asam
cuka)
Al(OH)3 → Al3+ + 3OH-
C6H12O6 Glukosa (Gula)
Aluminium hidroksida
HCHO Formaldehida (bahan
formalin)