Вы находитесь на странице: 1из 31

PERSPEKTIF PENELITIAN DALAM

AKUNTANSI

Oleh
Desni Penesia Purba
Perolehan Ilmu Akuntansi
Terdapat berbagai kemungkinan kerangka kerja
untuk mengklasifikasikan para peneliti secara umum,
termasuk tipologi dari Liam Hudson, Gerald Gordon,
survei oleh Mitroff mengenai para ilmuwan,Apollo,
Abraham Maslow, dan C,G.Jung
Tipologi Peneliti oleh
Jung

PEMIKIRAN

Pengindraan Pemikiran
Pemikiran Intuisi atau
atau Teorikus
Ilmuwan Abstrak Konseptual

Pengindraan Intuisi

Pengindraan Perasaan
Perasaan Intuisi atau
atau Humanis
Humanis Khusus Konseptual

PERASAAN
Tipologi Peneliti
oleh Mitroff dan
Kilman
Seseorang yang menggunakan indranya dan berpikir,
Ilmuwan Abstrak dimotivasi, oleh penyelidikan yang menggunakan
metodologi dan logika yang saksama

Seseorang yang berpikir yang


Teoritikus berintuisi,mencoba untuk memberikan banyak
Konseptual penjelasan atau hipotesis

Seseorang yang menggunakan indra dan


Humanis
perasaannya,berkepentingan dengan keunikan
Khusus
individu manusia secara khusus
Seseorang yang menggunakan intuisi dan
Humanis perasaannya, berfokus pada kesejahteraan
Konseptual manusia.
Ideografis vs Nomotesis menurut Burrel dan
Morgan

Ideografis : didasarkan atas pandangan bahwa seseorang hanya dapat


memahami dunia sosial dengan pertama kali memperoleh
pengetahuan langsung dari subyek yang sedang diselidiki

Nomotesis : mendasarkan penelitian pada protokol dan teknik.


Pendekatan ini dilambangkan oleh pendekatan dan metode-
metode yang dipergunakan dalam ilmu-ilmu pengetahuan
alam
Ideografis vs Nomotesis menurut Allport

Nomotesis : hanya mencoba untuk mencari hukum dan menerapkan


prosedur-prosedur yang telah disampaikan oleh ilmu
pasti

Ideografis : berusaha untuk memahami beberapa peristiwa-peristiwa


tertentu yang terjadi di alam atau di masyarakat
Perspektif Metodologi
Akuntansi

Pandangan yang telah diterima secara luas akan peran dari


penelitian akuntansi adalah bahwa ia berfungsi untuk:
Menyusun hukum-hukum umum yang melingkupi perilaku
dari peristiwa-peristiwa atau objek-objek empiris yang
berhubungan dengan ilmu pengetahuan tersebut, dan
karenanya memungkinkan kita menyatukan pengetahuan yang
kita miliki dari peristiwa-peristiwa yang diketahui secara
terpisah dan untuk membuat prediksi yang dapat diandalkan
akan peristiwa-peristiwa yang belum diketahui.
Cara- cara penyelidikan Alternatif

Dimensi Perbedaan Nomotesis Ideografis

Hubungan antara peneliti Tak terpengaruh, Ikut berada didalam,


dengan lingkungan netralilitas terlibat
Basis validasi Pengukuran dan logika Eksperimental

Peran peneliti Pengamat Pelaksana

Sumber kategori Apriori Muncul secara interaktif

Arah penyelidikan Universitas dan Relevansi situasional


kemampuan untuk
digerenalisasi
Jenis penyelidikan yang Universal, nomotesis, Khusus ideografis praksis
diambil teoria
Sifat data dan artinya Faktual,bebas dan konteks Hasil interprestasi, secara
kontekstual melekat
Tujuan Utama dari Aktivitas yang
Menciptakan Pengetahuan

Cara Tindakan Organisasional Penyelidikan Peran Peneliti


Organisasional
Ideografis Penyalinan Pemahaman situasi Pelaku organisasi
Pengambilan tindakan Penelitian tindakan
Pengelolaan Praktik Klinis Pengamat partisipan
Bertahan hidup Penelitian khusus
Pengamat yang rendah
Rancangan dan rekayasa Ilmu positivitstis hati
organisasional tradisional Empirisis
Eksperimentasi yang Analisis data
dikendalikan
Pembuat model
rasionalistis
Nomotesis Teknologi sosial
Ideografis vs Nomotesis

•Metode ideografis tertarik untuk mengetahui


kekhususan sebagai salah satu persyaratan
praktik
•Metode nomotesis tertarik dengan
pengembangan teori pengetahuan universal

•Perbedaan cara penyelidikan di atas paling


tepat diterjemahkan ke dalam bahasa lain
•Pendekatan nomotesis telah mendominasi
penelitian di bidang akuntansi
• Keunikan: semua pada tingkat tertentu
akan memiliki perbedaan satu sama lain
•Ketidakstabilan : fenomena ketertarikan
peneliti terhadap perilaku organisasional
dan teori organisasi sifatnya fana
•Sensitivitas : organisasi dapat
berperilaku berbeda jika mengetahui
adanya hipotesis penelitian mengenai
mereka
•Kurang sesuai dengan kenyataan:
variabel yang memanipulasi dan
mengendalikan mengubah fenomena yang
sedang dipelajari
•Perbedaan epistemologis : terdapat jenis
“pengetahuan” lain yang penting yang
tidak dapat disentuh oleh pendekatan ini
Pernyataan Luthans dan Davis

Yang menjadi hal utama bagi suatu pendekatan ideografis


terhadap studi-studi perilaku organisasional interaktif di
dalam suatu lingkungan yang alami yang dimaksudkan
untuk memeriksa dan menarik kesimpulan dan menguji
hipotesis-hipotesis spesifik adalah rancangan
eksperimental kasus tunggal yang intensif dan metode
metode langsung seperti pengamatan partisipan yang
sistematis
Paradigma
Etnografi

Etnografi paradigmatis dimulai ketika pengamat


turun dari kendaraan dengan persiapan untuk
tinggal dalam waktu lama dengan kopor yang
penuh

Etnografiparadigmatis berakhir ketika sejumlah


besar data telah disusun dan diterbitkan untuk para
audiensi ilmiah ataupun umum
Memisahkan fakta-fakta dari suatu
penyelidikan etnografis dan teori-teori
yang digunakan oleh seseorang analis
untuk menyususn dan menjelaskan fakta-
fakta tersebut
Membedakan antara data penyajian
yang mendokumentasikan aliran
percakapan dan aktivitas spontan dengan
data penyajian yang berhubungan dengan
tampilan yang dijaga para informan di
mata para pekerja lapangan
Secara terus menerus meilai kebenaran
dari informasi lisan untuk
mengungkapkan kebohongan
Langkah Fenomologi menurut Herbert
Spiegelberg

Menyelidiki fenomena tertentu


Menyelidiki esensi-esensi umum
Memahami hubungan penting yang terjadi diantara esensi-
esensi
Mengamati cara-cara penampilan
Mengamati konstitusi fenomena dalam kesadaran
Menunda untuk mempercayai eksistensi dari fenomena
Menginterprestasikan arti dari fenomena
Kegunaan Metode Ideografis dan Nomotesis

Memberi keyakinan lebih tinggi akan hasil yang diperoleh


Membantu menyingkapkan dimensi yang menyimpang atau
diluar kuadran dari sebuah fenomena
Mengarah pada terjadinya sintesa atau integrasi teori-teori
Menjadi suatu tes yang sangat penting
Pilihan bagi Praktik Penelitian

Melakukan baik penelitian nomotesis maupun ideografis dan


agregatnya
Melakukan penelitian nomotesis dan ideografis secara
bergantian
Mengembangkan sebuah ilmu baru yang berakar pada
eksperimen, berorientasi praksis dan lebih dapat
mencerminkan dirinya sendiri daripada citra dari ilmu yang ada
saat ini.
Bagian ini akan mengambil kerangka kerja
dari hipotesis dunis oleh Pepper yang
memberikan empat pendekatan berbeda
dalam memperoleh dan
Perspektif Ilmu mengklasifikasikan ilmu pengetahuan
Akuntansi formal dalam akuntansi. Keempat
pendekatan tersebut adalah formisme,
mekanisme, kontekstualisme, dan
organisme
Pengetahuan adalah hasil dari sebuah
penyempurnaan kognitif secara konstan :
kritik dan peningkatan klaim-klaim masuk
akal yang mengacu pada pengetahuan umum
sebagai dubitanda (klaim yang meragukan)
Hipotesis Dunia oleh
Stephen Pepper
Penyempurnaan kognitif dapat dicapai
melalui:
•Bukti pendukung multiplikatif
•Bukti pendukung struktural
World Hypotheses

TEORI DISPERSIF

KONTEKSTUALISME FORMISME
Metafora akan peristiwa Metafora akan
Historis kesamaan

TEORI SINTESIS TEORI ANALITIS

ORGANISME MEKANISME
Metafora akan Metafora akan
Integrasi Keseluruhan MESIN

TEORI INTEGRATIF
Formisme

•Formisme secara filosofis terhubung dengan kenyataan dan idealisme


piatonik
•Hipotesis ini terdiri dari teori-teori analitis dan dispersif
•Metafora akarnya adalah kesamaan
•Formisme berfokus pada fenomena yang diambil satu persatu dari sumber
•Aktivitas utama adalah penguraian dengan berdasar pada kesamaan, tanpa
mempertimbangkan sumber-sumber kesamaan itu sendiri
Formisme 2

Kategori formisme :
1. Karakter
2. Kekhususan dan
3. Partisipasi •Jika kita mengatakan “ini adalah akuntansi” maka
“ini” berarti kekhususan yang tidak memiliki
karakteristik “akuntansi” adalah ketidakhususan
dari suatu karakter, dan “adalah”merupakan
partisipasi dari satu hal terhadap yang lain dalam
membuat suatu objek
•Formisme merupakan
kekhususan dari suatu karakter
atau karakterisasi dari suatu
kekhususan
•Seperangkat kekhususan atau norma-norma yang
berpartisipasi didalam satu atau lebih karakter
disebut kelompok
Formisme 3

•Kebenaran merupakan tingkat kesamaan suatu


uraian terhadap objek yang diacunya

•Formisme merupakan teori


kebenaran yang didasrkan atas
kesesuaian

•Formisme tidak meliputi keseragaman


empiris
MEKANISME

•Mekanisme secara filosofis terhubung dengan


naturalisme atau materialisme
•Terdiri atas teori analitis dan integratif
•Metafora akarnya adalah sebuah mesin
•Berfokus pada elmemen-elemen yang memiliki ciri
tersendiri
•Bersifat integratif
CIRI-CIRI
MEKANISME

•Objek studi terdiri atas bagian bagian yang memiliki


lokasi-lokasi tertentu
•Bagian tersebut dinyatakan dalam bentuk kuantitatif
•Hubungan resmi antara bagian bagian tersebut dapat
diuraikan sebagai rumus-rumus fungsional atau korelasi-
korelasi statistik
•Terdapat karakteristik lain yang dapat dinyatakan secara
kuantitatif (sifat sekunder)
•Sifat-sifat sekunder tersebut berhubungan secara prinsip
dengan objek studi
•Hukum-hukum sekunder ini menandai hubungan yang
stabil diantara sifat-sifat sekunder
KONSTEKTUAL
ISME

•Berhubungan dengan pragtimisme


•Terdiri dari teori sintesis maupun pragmatisme
•Metafora akarnya adalah peristiwa historis
•Berfokus pada pola, suatu keseluruhan objek studi
•Bersifat dispersif dimana fokusnya pada interpretasi
fakta-fakta yang diambil satu persatu dari keseluruhan
fakta
ORGANISISME

•Terhubung dengan absolut atau idealisme objektif


•Metafora akarnya adalah integrasi keseluruhan
•Bersifat sintesis dan terintegrasi
•Teori kebenarannya adalah koherensi yang didasarkan
pada determinasi dan keabsolutan

Вам также может понравиться