Вы находитесь на странице: 1из 38

Pasar dan Perlindungan Konsumen

Anggota Kelompok:
Fisqi Rizqi A. (160422600639)
Galih Buana Aji (160422600601)
Iklil Maulidiyah (160422600637)
Jihad Ramadhanti (160422608273)
Pasar dan Perlindungan Konsumen
Sebagian besar orang percaya bahawa konsumen secara otomatis terlindung
dari kerugian degan adanya

( PASAR BEBAS )

Dengan demikian pendekatan pasar terhadap perlindungan konsumen,


keamanan konsumen dilihat sebagai produk yang paling efisien bila
disediakan melalui mekanisme pasar bebas dimana penjual memberikan
tanggapan terhadap permintaan konsumen
Pasar dan Perlindungan Konsumen
Keuntungan yang diperoleh pasar bebas hanya terjadi bila pasar memiliki tujuh
karakteristik:
a) Banyak pembeli dan penjual
b) Semua orang bebas keluar masuk pasar
c) Semua orang memiliki informasi yang lengkap
d) Semua barang di pasar sama
e) Tidak ada biaya eksternal
f) Semua pembeli dan penjual merupakan pemaksimal utilitas yang rasional
g) Pasar tidak diatur
Pasar dan Perlindungan Konsumen

Semua orang memiliki informasi lengkap

• Faktor Penghambat ( PRODUSEN )


Cukup sulit bagi organisasi untuk menutupi biaya dengan menjual informasinya
kepada konsumen dikarenakan 2 alasan yaitu:
1) Informasi yang telah dibuat tersebut sangat mudah bocor ke orang lani yang
tidak membayar
2) Konsumen tidak mau membayar untuk memperoleh informasi tersebut karena
tidak tahu nilai kegunaannya sampai mereka mendapatkannya
Pasar dan Perlindungan Konsumen

Semua pembeli dan penjual merupakan pemaksimal utilitas


yang rasional

Konsumen dalam hal ini adalah sebagai orang yang selalu menjaga
pengeluaran dengan sangat hati – hati lebih tepatnya pemaksimal kegunaan
rasional adalah seorang yang memiliki rangkaian preferensi yang
didefinisikan dengan baik dan konsisten dan yang selalu merasa paati bahwa
pilihan – pilihannya akan berpengaruh pada preferensi tersebut.
Pilihan konsumen yang didasarkan pada perkiraan
probabilitas
Pasar dan Perlindungan Konsumen
1. Perkiraan Probabilitas yang kurang tepat karena beberapa alasan :
a) Probabilitas sebelumnya diabaikan saat informasi baru tersedia, sekalipun informasi tidak
relevan.
b) Penekanan pada penyebab mengakibatkan kita mengabaikan bukti yang relevan dengan
probabilitas, namun tidak dianggap sebagai penyebab
c) Generalisasi dibentuk dengan berdasarkan jumlah sampel yang kecil
d) Keyakinan ditempatkan pada hukum rata – rata yang selalu diperbarui, namun sebenarnya tidak
ada
e) Orang – orang percaya bahwa mereka memiliki kendali atas peristiwa – peristiwa yang
sesungguhnya hanya kebetulan
2. Orang – orang cenderung bersikap tidak rasional dan tidak konsisten dalam menimbang
pilihan dengan didasarkan pada perkiraan probabilitas atas biaya atau keuntungan di
masa mendatang
Pandangan Kontrak Kewajiban
Produsen Terhadap Konsumen

Teori kontrak tentang tugas perusahaan terhadap


konsumen didasarkan pada pandangan bahwa kontrak
adalah sebuah perjanjian bebas yang mewajibkan pihak –
pihak terkait untuk melaksanakan isi persetujuan
Kant
Seseorang berkewajiban melakukan sesuatu yang menurut perjanjian harus
dia lakukan karena kegagalan melaksanakan kewajiban merupakan tindakan
yang tidak dapat di universalisasikan dan memperlakukan orang sebagai
sarana, bukan tujuan

Rawls
Kebebasan kita diperluas oleh pengakuan atas hak dan kewajiban kontraktual Sebuah
sistem peraturan sosial yang mewajibkan seseorang untuk melakukan apa yang
disebutkan dalam perjanjian yang mampu memberikan jaminan bahawa isis
perjanjian akan dipatuhi
Kaum Moralis Tradisional
• Tindakan meyetujui kontrak atau perjanjian tunduk pada
beberapa batasan moral sekunder
1) Kedua belah pihakharus mengetahui sepenuhnya sifat
perjanjian yang mereka buat
2) Kedua belah pihak tidak boleh dengan sengaja menyalah
artikan fakta – fakta perjanjian pada pihak lain
3) Kedua belah pihak tidak boleh menyetujui perjanjian
karena keterpaksaan atau pengaruh lain
Pandangan Kontrak Kewajiban Produsen
Terhadap Konsumen
Dengan demikian teori kontraktual kewajiban perusahaan terhadap
konsumen mengklaim bahwa perusahaan memliki empat kewajiban moral
utama yaitu:
a) Kewajiban dasar untuk mematuhi isi perjanjian penjualan
b) Kewajiban sekunder untuk memahami sifat produk
c) menghindari misrepresentasi
d) menghindari penggunaan paksaan atau pengaruh
Kewajiban untuk Mematuhi

Kewajiban moral paling dasar perusahaan terhadap konsumen,


menurut pandangan kontrak adalah kewajiban untuk memberikan
suatu produk dengan karakteristik persis seperti yang dinyatakan
perusahaan, yang mendorong konsumen untuk membuat kontrak
dengan sukarela dan yang membentuk pemahaman konsumen
tentang apa yang disetujui akan dibelinya.
Faktor yang Mempengaruhi Masa Penggunaan
Produk

Masa Tingkat
Reliabilitas
Penggunaan Kekunoan

Kemudahan Keamanan
Pemeliharaan Produk
Kewajiban untuk Mengungkapkan
Penjual yang akan membuat perjanjian dengan konsumen
berkewajiban untuk mengungkapkan dengan tepat apa yang
akan dibeli konsumen dan apa saja syarat penjualannya.

Informasi produk Informasi produk


harus adalah sesuatu
diungkapkan yang mahal
Kewajiban untuk Tidak Memberikan Gambaran
yang Salah

Seorang penjual tidak boleh melakukan misrepresentasi


suatu komoditas bila dia mempresentasikannya dalam suatu
cara yang dengan sengaja dimaksudkan untuk menipu
pembeli agar memikirkan sesuatu tentang produk tersebut
yang oleh penjualnya diketahui sebagai hal yang salah.
Kewajiban untuk Tidak Memaksa

Seorang penjual tidak boleh memaksa pembeli untuk


membeli produk yang ia jual.
Kelemahan Teori Kontraktual
Keberatan utama terhadap teori kontraktual ditujukan pada
kejanggalan asumsi yang mendasarinya.
Teori ini secara tidak realistis mengasumsikan bahwa perusahaan
1 melakukan perjanjian secara langsung dengan konsumen.

2 Fakta bahwa sebuah kontrak sama dengan pedang bermata dua.

Mengkritik asumsi bahwa pembeli dan penjual adalah sama dalam


3 perjanjian penjualan.
Teori Due Care
Teori 'due care' tentang kewajiban perusahaan terhadap konsumen didasarkan pada gagasan bahwa
pembeli dan konsumen tidak saling sejajar dan bahwa kepentingan-kepentingan konsumen sangat
rentan terhadap tujuan-tujuan perusahaan yang dalam hal ini pengetahuan dan keahlian yang tidak
dimiliki konsumen.

• Pandangan due care dengan demikian menyatakan bahwa


karena konsumen harus bergantung pada keahlian produsen,
1
maka produsen tidak hanya berkewajban untuk memberikan
produk yang sesuai dengan klaim yang dibuatnya, namun
juga wajib berhati-hati untuk mencegah agar orang lain tidak
terluka oleh produk tersebut.

• Pandangan due care tentu saja berdasarkan prinsip bahwa


agen memiliki kewajiban moral untuk tidak merugikan pihak-
2
pihak lain, dan bahwa kewajiban ini sangat ditekankan bila
pihak lain tersebut adalah pihak yang rentan dan sangat
bergantung pada penilaian agen.
Tugas Untuk Memberi Perhatian
Tanggung jawab yang dapat diberikan oleh teori
Due Care adalah:

Desain

Produksi

Informasi
KELEMAHAN TEORI DUE CARE

Hambatan Utama •Tidak ada metode yang jelas untuk menentukan kapan sesorang atau
produsen telah memeriksa perhatian yang memadai

•Muncul karena asumsi produsen mampu menemukan risiko-risiko yang


Hambatan Kedua muncul dalam penggunaan sebuah produk sebelum konsumen membeli
dan menggunakannya

Hambatan Ketiga •Teori Due Care terlihat Paternalistik


Pandangan Biaya Sosial Tentang Kewajiban
Perusahaan
Teori ini menyatakan bahwa perusahaan harus
membayar biaya kerugian yang diakibatkan oleh semua
kerusakan atau cacat dalam produk, sekalipun
perusahaan telah memberikan semua perhatian dan
dalam proses pembuatannya telah mengambil langak
untuk memperingatkan konsumen tentang
kemungkinan bahayanya.
Masalah dengan Pandangan Biaya Sosial
Kritik Utama • Pandangan ini dianggap tidak adil.

Kritik Kedua • Asumsi bahwa membebankan semua biaya kerugian


pada perusahaan, akan mengurangi jumlah kecelakaan

Kritik Ketiga • Difokuskan pada beban finansial yang diberikan teori ini
pada pihak perusahaan dan asuransi.
Etika Iklan

• Terdapat dua jenis komunikasi yang ada dalam iklan komersial


yaitu:
• Iklan ditunjukkan kepada khalayak ramai, yang berbeda
dari pesanyang disampaikan pada individu.
• Adalah iklan dimaksudkan untuk mendorong sebagian
orang yang melihat atau membacanya untuk membeli
produk yang dimaksud
Pengaruh Sosial Iklan
Pengaruh Psikologis Iklan

Iklan dan Pemborosan

Iklan dan Kekuatan Pasar


Iklan dan Pembentukan Keinginan Konsumen

John K. Galbraith dan yang lain telah lama menyatakan bahwa iklan bersifat
manipulatif: iklan dimaksudkan untuk menciptakan keinginan dari dalam diri
konsumen untuk tujuan penyerapan output industry. Galbraith membedakan antara
dua keinginan: keinginan yang memiliki dasar “fisik”, dan keinginan yang memiliki “asal
usul psikologis”.
Iklan digunakan untuk menciptakan keinginan-keinginan psikis yang
bertujuan “untuk memastikan bahwa orang-orang membeli apa yang diproduksi”.
Seperti yang dikatakan F. A. Von Hayek dan yang lainnya, “penciptaan”
keinginan psikis tidak muncul dari iklan. Keinginan baru akan selalu “diciptakan” oleh
penemuan-penemuan baru dan produk-produk yang menarik.
Iklan dan Pengaruhnya pada Keyakinan Konsumen
Tradisi etis telah lama mengecam penipuan dalam iklan karena dianggap melanggar
hak konsumen untuk memilih bagi dirinya sendiri (argument Kant) dan karena
menciptakan ketidakpercayaan public atas iklan sehingga meniadakan utilitas iklan dan
bahkan bentuk-bentuk komunikasi lain (argument utilitarian).
Semua komunikasi melibatkan tiga aspek:
• Orang yang menciptakan komunikasi
(a) dia berkeinginan agar penerimanya meyakini ssesuatu yang salah
(b) dia mengetahui bahwa itu salah,
(c) dia secara sadar melakukan sesuatu yang mendorong penerima komunikasi
meyakini sesuatu yang salah.
• Media yang menyampaikan komunikasi
Sebagian tanggung jawab untuk menyatakan kebenaran dalam
iklan terletak pada media yang memuat iklan tersebut. Sebagai
pertisipan aktif dalam penyampaian suatu pesan, mereka juga
terlibat dalam kerja sama positif demi keberhasilan iklan tersebut
sehingga otomatis mereka juga secara moral bertanggung jawab
atas pengaruh-pengaruh yang ditimbulkannya.
• Penerima komunikasi
Arti yang diberikan pada sebuah pesan sebagian bergantung
pada kemampuan orang yang menerima pesan. Sebagian besar
pembeli dapat diasumsikan cukup cerdas dan memiliki
skeptisisme yang sehat untuk menghadapi klaim-klaim yang
diajukan oleh para pembuat iklan.
Persoalan moral yang muncul dari iklan sangatlah kompleks dan mencakup beberapa masalah yang
belum terselesaikan. Berikut ini adalah ringkasan faktor-faktor utama yang perlu dipertimbangkan saat
menentukan sifat etis dari sebuah iklan:
Pengaruh Sosial
• Pengaruh apa yang ingin dibentuk oleh pembuat iklan dari iklannya?
• Apa saja pengaruh-pengaruh aktual iklan pada individu dan masyarakat secara keseluruhan
Pengaruh pada Keyakinan
• Apakah iklan tersebut menyampaikan informasi atau membujuk
• Jika sifatnya persuasif atau membujuk, apakah iklan tersebut berusaha menciptakan keinginan yang
irasional dan mungkin merugikan?
Pengaruh pada Keyakinan
• Apakah isi iklan tersebut dapat dipercaya
• Apakah iklan tersebut cenderung menyesatkan bagi orang-orang yang menjadi sasarannya?
Privasi Konsumen
Secara umum, hak untuk memperoleh privasi adalah hak untuk tidak diganggu.
Ada dua jenis privasi: psikologis dan fisik. Privasi psikologis adalah privasi yang
berkaitan dengan kehidupan diri seseorang, yang diantaranya termasuk pikiran dan
rencana, keyakinan dan nilai-nilai pribadi, perasaan, dan keinginan.sedangkan privasi
fisik berkaitan dengan aktivitas seseorang.
Beberapa pertimbangan diusulkan sebagai kunci untuk menyeimbangkan kebutuhan bisnis
dengan hak privasi, di antaranya:

• Relevansi • Ketepatan
Database yang memuat informasi tentang konsumen Agen yang mengumpulkan informasi tentang seseorang
perlu melakukan langkah-langkah tertentu untuk
selayaknya hanya mencakup informasi yang relevan menjamin bahwa informasi yang mereka peroleh adalah
dengan tujuan penggunaannya. akurat dan apabila ada yang tidak benar mereka perlu
• Pemberitahuan membetulkannya.
• Tujuan
Pihak-pihak yang mengumpulkan informasi tentang
Tujuan pengumpulan informasi tentang konsumen tentu
konsumen perlu memberitahu konsumen bahwa mereka haruslah sah. Dianggap sah jika hasil-hasilnya
bertugas mengumpulkan informasi dan memberitahu memberikan keuntungan yang dapat dinikmati oleh
konsumen tentang tujuan pengumpulan informasi orang-orang yang menjadi sumber informasi tersebut.
tersebut. • Penerima dan Keamanan
• Persetujuan Agen yang mengumpulkan informasi tentang individu-
individu tertentu perlu memastikan agar informasi
Suatu lembaga hanya boleh mengumpulkan informasi tersebut aman dan tidak diberikan ke orang-orang yang
tentang seseorang jika orang tersebut secara eksplisit tidak disetujui, baik secara eksplisit atau implisit, sebagai
ataupun implisit setuju untuk memberikan informasi dan penerima informasi tersebut.
hanya jika informasi tersebut akan dipakai untuk tujuan
seperti yang telah disetujuinya.
KASUS
Becton Dickinson, salah satu perusahaan persediaan medis terbesar, menguasai pasar produk
syringe (semprotan) dan jarum. Pada tahun 2002, seorang perawat, Maryan (nama samaran),
menggunakan jarum dan syringe 5 cc Becton Dickinson untuk mengambil darah seorang pasien yang
diketahui menderita AIDS. Perawat tersebut bekerja di sebuah klinik yang menangani pasien AIDS, dan
dia mengambil darah pasien beberapa kali setiap hari. Suatu hari, setelah mengambil darah, dia
memasukkan darah yang mengandung AIDS ke dalam tabung uji steril yang disebut Vacuntainer tube
dengan memasukkan jarum suntik ke penutup karet dari tabung tersebut, yang dipegang menggunakan
salah satu tangan. Secara tidak sengaja jarinya tertusuk jarum tersebut. Sekarang dia positif mengidap
HIV.
Wabah AIDS telah menghadirkan dilema yang cukup berat bagi para pegawai kesehatan,
termasuk dokter dan perawat. Dokter-dokter yang melakukan bedah pada pasien AIDS, jari tangannya
dengan mudah bisa terluka oleh pisau bedah, jarum, alat-alat tajam lainnya, bahkan pecahan tulang, dan
terinfeksi virus AIDS. Risiko yang lebih besar dihadapi oleh para perawat yang setelah memindahkan
peralatan untuk sistem pembuluh darah, mengambil darah, atau memberikan suntikan pada pasien AIDS,
dapat dengan mudah tertusuk jarum yang mereka pakai.
Sejumlah lembaga turun tangan untuk membuat serangkaian pedoman bagi para
perawat, pedoman paling komprehensif disusun oleh Occupational Safety and Health
Administration (OSHA), yang pada tanggal 6 Desember 1991 mewajibkan rumah sakit dan
lembaga pelayanan kesehatan lainnya untuk: (a) Memisahkan wadah untuk peralatan-peralatan
yang tajam (jarum suntik), (b) Melarang kebiasaan memasang penutup jarum dengan memegang
penutup di salah satu tangan dan jarum di tangan satunya, (c) Memberikan informasi dan
pelatihan tentang pencegahan insiden tertusuk jarum pada para perawat.
Sejumlah analis menyatakan bahwa lingkungan kerja perawat tidak memungkinkan
insiden dapat dicegah hanya dengan menggunakan pedoman.
Pada tahun 1993, salah satu pesaing utama Becton Dickinson menyatakan bahwa
pihaknya berencana memasarkan syringe aman dengan menggunakan paten baru yang sangat
mirip dengan desain yang dipakai Becton. Namun bedanya, perusahaan akan memasarkan produk
dalam semua ukuran dengan harga yang jauh di bawah harga yang dipatok Becton. Setelah
pernyataan ini dikeluarkan, Becton menyatakan bahwa pihaknya juga memproduksi Safety-Lok
Syinge dalam semua ukuran, serta menurunkan harganya sehingga lebih dapat diterima oleh
rumah sakit.
PERTANYAAN 1
Menurut Anda, apakah Becton Dickimon memiliki kewajiban untuk memproduksi syringe
aman dalam semua ukuran? Jelaskan pandangan Anda dengan menggunakan materi-
materi yang dibahas dalam bab ini serta prinsip-prinsip utilitarian, keadilan, dan perhatian.

Menurut kelompok kami, Becton Dickimon wajib untuk memproduksi syringe yang aman dalam
semua ukuran agar tidak merugikan pihak manapun mengingat ia merupakan salah satu
perusahaan persediaan medis terbesar, menguasai pasar produk syringe (semprotan) dan jarum.
Jika dilihat dari prinsip utilitarian, hal ini harus diperhatikan oleh Becton Dickimon untuk
membuat suatu keuntungan yang terbesar diantara alternatif lainnya yang dapat dirasakan oleh
sebanyak mungkin orang. Dari prinsip keadilan, keputusan yang diambil harus adil yang dapat
dirasakan oleh semua orang. Karena petugas kesehatan termasuk perawat dan dokter tersebut
tidak bersalah tetapi harus terkena virus Aids hanya karena kecelakaan yang disebabkan oleh
jarum suntik. Sehingga perlu dilakukan pembenahan agar prinsip keadilan ini dapat dilaksanakan.
Dilihat dari prinsip perhatian, berbagai pihak yang relevan dalam memecahkan kasus ini harus
ikut dilibatkan. Kasus ini harus mendapat perhatian dalam pemecahan masalahnya.
PERTANYAAN 2
Misalkan saja saat Maryann Rockwood menuntut Becton Dickinson, dan
perkara ini berlanjut ke pengadilan dan Maryann menang. Apa saja imp dari
hal ini terhadap kewajiban-kewajiban yang harus diterima oleh perusahaan
lainnya? Apakah menurut Anda hasil seperti ini lebih baik? Jelaskan.

Tidak, menurut kami ini hanya kecelakaan dari Maryann Rockwood yang tidak berhati-
hati dalam bekerja sehingga tidak disengaja jarinya tertusuk jarum yang mengandung
AIDS, sehingga dinyatakan positif mengidap HIV dan kewajiban yang harus diterima
oleh perusahaan yaitu kerugian yang diperkirakan mencapai $400 juta sampai $1 Miliar
per tahun sehingga perusahaan harus membuat serangkaian pedoman bagi perawat
seperti: Memisahkan wadah untuk peralatan-peralatan yang tajam (jarum suntik).
Melarang kebiasaan memasang penutup jarum dengan memegang penutup di salah
satu tangan dan jarum di tangan satunya. Memberikan informasi dan pelatihan tentang
pencegahan insiden tertusuk jarum pada para perawat.
PERTANYAAN 3
• Apakah perusahaan layak dinyatakan bertanggungjawab karena tidak memasarkan semua produk
dengan hak paten yang mereka miliki saat kecelakaan yang terjadi pada seseorang
sesungguhnya bisa dihindari apabila perusahaan memasarkan semua produk tersebut? Jelaskan
jawaban Anda.

• Perusahaan secara moral bertanggungjawab atas kecelakaan yang


menimpa korban karena mereka yang memegang hak eksklusif atas desain
jarum tersebut. Seharusnya perusahaan menjual produk syringe baru yang
telah ia patenkan yang menggunakan pelindung di sekelilingnya. Jadi produk
yang ia jual menjadi lebih aman dari sebelumya. Berdasarkan kasus tersebut,
ada etika kurang baik dari perusahaan dengan menjual produk tidak sesuai
dengan standar keamanan dan kesesuaian terhadap pedoman yang
disampaikan oleh lembaga seperti OSHA (Occupational Safety and Health
Administration).
PERTANYAAN 4
Menurut Anda, siapa saja yang secara moral bertanggungjawab atas peristiwa
yang dialami Maryann Rockwood? Klinik tempai dia bekerja? Lembaga
pemerintah yang hanya mengeluarkan pedoman? Becton Dickinson?

• Secara moral yang bertanggungjawab atas peristiwa yang dialami Maryann


Rockwood adalah
1. Becton Dickinson, sebagai perusahaan terbesar dalam menguasai
pasar produk syringe (semprotan) dan jarum.
2. Lembaga pemerintah, karena kurang berperan dalam pengadaan
fasilitas keamanan dan keselamatan petugas medis seperti subsidi penyediaan
tempat khusus untuk benda-benda yang “rawan” seperti jarum suntik.
3. Klinik tempat dia bekerja, seharusnya manajemen klinil tersebut
menyediakan alat-alat medis yang sesuai standar dan aman digunakan bagi
petugas medis.
THANKYOU!
ANY QUESTION?

Вам также может понравиться