Вы находитесь на странице: 1из 36

"P2A0 Post SC a/i

Letak Lintang + Post


Date"
by Desi Rahmawaty
dr. Iwan Darma Putra, Sp.OG (K)
1
PENDAHULUAN
2
Letak Lintang
▰ Suatu keadaan dimana sumbu memanjang tubuh bayi kira-
kira tegak lurus dengan sumbu memanjang tubuh ibu
▰ Insidensi  1: 300 persalinan
▰ RSUP Dr. Pirngadi Medan 0,6%, RS Hasan Sadikin Bandung
1,9%, RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo 0,1% dari 12.827
persalinan
▰ Etiologi unknown
Cunningham FG, et al. Distosia, Transverse Lie : Williams Obstetrics. 22nd edition. New York: Mc Graw Hill Medical Publising Division; 2005. p. 509-36.
3
EPIDEMIOLOGI

• Jumlah penderita  sde  asimptomatis, tidak sengaja


ditemukan saat px pelvis rutin
• insiden di dunia  50-60% dari seluruh wanita usia subur 
25% pada 35-45th
• Di Indonesia  2,39 – 11,7% dari semua penderita ginekologi
yang dirawat
• mioma uteri submukosa  20-40%  sering 30-50 th 
tren saat ini pada usia lbh muda  berdampak pada
kesuburan (infertilitas) anemia dan gejala lainnya

Ciavattini A, et al. Uterine Fibroids: Pathogenesis and Interactions with Endometrium and Endomyometrial Junction. Hindawi Publishing Corporation Obstetrics and Gynecology International. 2013, 1-11 4
Liang B. Diagnosis and treatment of submucous myoma of the uterus with interventional ultrasound. Oncology letters.2018. 15: 6189-6194.
Cruz MSDDL, Buchanam EM. Uterine Fibroids: Diagnosis and Treatment. Am Fam Physician. 2017;95(2):100-107
“ Mioma geburt  Mioma submukosa
yang tumbuh bertangkai akan menjadi
polip, kemudian jika menonjol/dilahirkan
ke saluran serviks”

5
Surya E, Muzzakar M. Mioma Servikal. CDK-249. 2017,44(2): 1-3
2
LAPORAN
KASUS
6
Nama pasien : Ny. NA Nama suami : Tn. AR
Umur : 23 tahun Umur : 26 tahun
Pendidikan :SD Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pedagang
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Banjar Suku : Banjar
Alamat : Jl. Kelayan B, Gg. Gembira RT 15
MRS : 2 Februari 2019

IDENTITAS
ANAMNESIS

Pasien merupakan rujukan RS Ansari Saleh dengan G2P1A0 Hamil 42


minggu + In partu kala I fase laten + letak sungsang. Pasien mengaku
hamil cukup bulan. Pasien masuk kamar bersalin RSUD Ulin pada 2
Februari 2019 pukul 23.00. Pasien ke puskesmas pukul 19.00 WITA (±4
jam SMKB). Pasien kemudian dirujuk ke RS Ansari saleh dan dilakukan
pemeriksaan USG dan dikatakan bahwa janin letak sungsang. Dilakukan
pemeriksaan USG ulang di VK RSUD Ulin dan diketahui janin letak
lintang. Pasien mengaku keluar lendir darah (+) sejak 4 jam SMKB,
keluar air-air (-), gerakan janin aktif. Mual (-) muntah (-) nyeri kepala (-)
pandangan kabur (-).
8
Pasien baru mengetahui kehamilannya ketika ±3,5 bulan, namun rutin
memeriksakan kehamilannya ke puskesmas sejak tau dirinya hamil.
Pasien memeriksakan kehamilannya sebanyak 6 kali. Pasien tidak
pernah diperiksa USG. Pasien mengaku tidak merasakan ada
kejanggalan pada kehamilannya dan merasa tidak ada perbedaan
dengan kehamilannya yang sebelumnya. Pasien juga tidak tahu bahwa
janinnya memiliki posisi yang tidak sesuai dengan posisi janin pada
umumnya.
RPD: HT (-), DM (-), penyakit jantung (-), asma (-) alergi (-)
RPK: HT (-), DM (-), penyakit jantung (-), asma (-) alergi (-)

9
• Riwayat Haid: Menarche usia 13 tahun, haid teratur selama 5-7 hari,
siklus 28 hari
HPHT : 15-04-2018
TP : 22-01-2019 40-41 minggu

• Riwayat menikah: 1. Tahun 2011-2011 (3 bulan, cerai)


2. Tahun 2012-sekarang

• Riwayat konstrasepsi: KB pil, berhenti setahun yang lalu karena ingin


hamil lagi

10
Riwayat Obstetri dan ANC

• Pasien ANC 6 kali, dikatakan normal dan presentasi


kepala. Pasien tidak pernah diperiksa USG. 11
12
Pemeriksaan Fisik 3 Februari 2019
Keadaan umum: Tampak sakit sedang BB: 64 kg, TB: IMT: 29,2
Kesadaran: Compos Mentis 148 cm (Overweight)
TD: 120/80 Nadi: 88 x/menit, kuat angkat, teratur RR: 18x/ menit T=36,7 ◦C
Kulit Pucat (-), ikterik (-) turgor baik., kelembaban cukup
Kepala Kepala Normosefali, skar (-), ubun-ubun besar dan ubun-ubun kecil sudah
menutup
Mata Mata tidak cekung, Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-/-), pupil
isokor (+/+), edema palpebra (-/-)..
Telinga Simetris, sekret (-), gangguan pendengaran (-)
Hidung Simetris, epistaksis (-), chonca deviasi(-), sekret berlebih (-)
13
Kepala Mulut Simetris, sianosis (-),gusi tidak mudah berdarah, pembengkakan (-),
trismus (-), mukosa faring tonsil hiperemis (-)
Leher Pembesaran KGB (-), massa (-), torticolis (-), stridor (-)
Thorax Paru Gerakan simetris, retraksi (-), dispneu (-), fremitus vokal simetris,
suara nafas vesikuler, perkusi sonor, wh (-), rh (-)
Jantung Ictus cordis tidak terlihat, teraba pada ICS V LMKS, thrill (-)
Frekuensi Denyut Jantung 130 x/menit, reguler, S1 S2 tunggal,
murmur (-)
Abdomen Perut besar sesuai masa kehamilan, BU 7x/ menit, Perkusi timpani,
Hepatosplenomegali (-), ginjal tidak teraba, massa (-)
Ekstrimitas Parese (-), edem ekstremitas (-), pitting edema (-) akral hangat (+)
Neurologi Atrofi (-), tanda meningeal (-)

14
Status Obstetri

LI : TFU 33cm DJJ :141 x/m


LII : Kepala kanan TBJ : 3400gr
Dorso Superior
LIII : - His : 2x/10’/20”
LIV : belum masuk PAP
VT : Ø4cm/50%/ket(-)/ketiak menutup ke kanan/tidak teraba tali
pusat/HI

15
Pemeriksaan Laboratorium 2-2-2019
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
HEMATOLOGI
Hemoglobin 10.2 12,0-16,0 g/dl
Lekosit 11.4 4,0 – 10,5 ribu/ul
Eritrosit 4.85 4,50 – 6,00 juta/ul
Hematokrit 32.5 40 – 50 vol%
Trombosit 311 150 – 350 ribu/ul
RDW-CV 15.4 11,5 – 14,7 %
MCV,MCH,MCHC
MCV 67.0 75,0 – 96,0 fl
MCH 21.0 28,0 – 32,0 pg
MCHC 31.4 33,0 – 37,0 %
KIMIA
GDS 83 <200 mg/dl 16
NILAI NILAI
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN PEMERIKSAAN HASIL SATUAN
RUJUKAN RUJUKAN
HEMOSTASIS HATI
Hasil PT 9.5 9.9-13.5 S SGOT 24 0-46 U/l
INR 0.88 - - SGPT 14 0-45 U/l
Control Normal Albumin 3.8 3.5-5.5 g/gl
10.8 - -
PT GINJAL
Hasil APTT 25.8 22.2-37.0 s Ureum 11 10-50 mg/dl
Control Normal Creatinin 0.45 0.6-1.2 mg/dl
24.8 - -
APTT Asam Urat 2.7 2.4-5.7 mg/dl
Non Non ELEKTROLIT
HBsAg -
reactive reactive Natrium 138 136-145 Meq/L
Non Non Kalium 3.6 3.5-5.1 Meq/L
Anti HIV (rapid) -
reactive reactive Chlorida 103 98-107 Meq/L
FAAL LEMAK
& JANTUNG
LDH 365 225-450 U/L
17
PX FISIK

STU STO
KU : tampak sakit sedang / CM456
v/v : flx(-) flr(-)
Tanda vital TD: 140/90 mmHg RR: 18 x/menit
N : 88 x/menit T : 36,7oC
Vt : teraba jaringan dari ostium uteri
Kepala/Leher : anemis (+/+), ikterik (-/-) 4cm x 4cm x 4cm
JVP tidak meningkat, KGB tak membesar Cu : af lk dbn
Thorax : Paru
I: gerak napas simetris
Ap/d/s : tak
P: fremitus raba simetris Cd : tak
P: sonor/sonor
Rt : tak ,menjepit dbn
A: suara napas vesikular, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, regular
Ekstremitas : Edema (-/-) parese (-/-)
18
USG
Lintang kepala kanan
punggung superior/
T/DJJ (+)
BPD : 9,47~39 mgg
AC : 33,9~ mgg
FL : 7,2
EFW = 3410 gr
Placenta letak fundus gr II
Air Ketuban (SDP 1,1)

19
CTG

160 Baseline: 145 dpm


140
Variabilitas: 5-20 dpm
120
Akselerasi: (+)
Deselerasi: (+)
Gerak Janin: (+)
His : (+)
Kesimpulan: Kategori I

20
“ Diagnosa awal
G2P1A0 H 40-41minggu+
JTHIU+ Letak Lintang+Inpartu
kala I fase aktif+ TBJ 3400
gram + Post Date

21
TATALAKSANA

▰ Cek lab DR, HbsAg, anti HIV, PT, APTT,


GDS
▰ Cek CTG
▰ USG
▰ Tatalaksana letak lintang untuk SC cito

22
3
CATATAN
KEMAJUAN
PERSALINAN 23
4
LAPORAN
OPERASI
24
Tanggal : 3 Februari 2019
Ahli bedah : dr. Bambang Abimanyu, Sp.OG (K)
Jenis anestesi : Spinal Anastesi
Diagnosis pre op : G2P1A0 H 40-41minggu+ JTHIU + Letak Lintang + In partu kala I fase aktif + TBJ 3400
gram + Post Date
Jenis operasi : Sectio caesaria.

Langkah-langkah operasi :
1. KIE dan informed consent, AB profilaksis ceftriaxone 2 gr IV
2. Pasien dalam posisi terlentang dengan anastesi spinal
3. Desinfeksi lapangan operasi dengan pov iodine 10% dipersempit dengan doek steril
4. Insisi kulit secara midline diperdalam hingga cavum abdomen
5. Pada eksplorasi didapatkan uterus gravida dan A/P d/s dalam batas normal
6. Diputuskan dilakukan LSCS
7. Dibuat bladder flap, VU di sisihkan ke kaudal
8. Insisi SBR ± 2 cm, diperlebar ke lateral secara tumpul
9. Selaput ketuban dipecahkan, keluar cairan ketuban jernih
10.Bayi dilahirkan dengan ekstraksi kaki, lahir bayi PR/ 3215 g/ 51 cm/ AS 7-8-9
11.Placenta dilahirkan dengan tarikan ringan, dilakukan pemasangan IUD
12.SBR dijahit 2 lapis dengan jahitan jelujur
13.Cuci cavum abdomen dengan PZ ± 300cc
14.Evaluasi dan kontrol perdarahan
15.Lapangan operasi dijahit lapis demi lapis
16.Operasi selesai, perdarahan ±250 cc 25
“ Diagnosis post-operasi

Post Ekstirpasi Mioma +


Kuret Tangkai + PA a/i
Myoma Geburt

26
TATALAKSANA POST-OPERASI

▰ IVFD D5 : NS = 1 : 2 / 20tpm
▰ Inj Ceftriaxone 2x1
▰ Inj As. Traneksamat 3x500mg
▰ AFF tampon 1x 24 jam
▰ D cath 2x24 jam
▰ Diet TKTP bila BU (+)
▰ Obs KU/Kel/Flx
▰ Monitoring vs/kel/flx
27
FOLLOW UP

6/6/18 (06.00) 7/6/18 (06.00)


S) – S) –
O) STU : CM / AICD (-/-/-/-) O) STU : CM / AICD (-/-/-/-)
TD110/70 mmHg HR 80x/m TD110/80 mmHg HR 78x/m
RR 20x/m T 36.5 C RR 18x/m T 36.6 C
STO : V/V flx (-) STO : V/V flx (-)
A) Post Ekstirpasi Mioma + Kuret Tangkai + PA a/i Myoma A) Post Ekstirpasi Mioma + Kuret Tangkai + PA a/i Myoma Geburt (H2)
Geburt (H1) P) Venflont (+)
P) IVFD D5 : NS = 1 : 2 / 20tpm
Inj Ceftriaxone 2x1
Inj Ceftriaxone 2x1 Inj As. Traneksamat 3x500mg
Inj As. Traneksamat 3x500mg ACC KRS
AFF tampon PK. 11.00
6/6/18 (11.00)
28
Telah dilakukan pelepasan tampon vagina 1 kassa roll
4
PEMBAHASAN
29
KLASIFIKASI MIOMA UTERI

Berdasarkan lokasi :

Cerivical Ishmica Corporal


(2,6%) (7,2%) (91%)

Berdasarkan lapisan uterus : Mioma geburt

subserosa intramural submucosa

Liang B. Diagnosis and treatment of submucous myoma of the uterus with interventional ultrasound. Oncology letters.2018. 15: 6189-6194.
30
Collins S. Arulkumaran S. Hayes K. Jackson S. Impey L. Oxford Handbook of Obstetrics and Gynaecology Third Edition. United Kingdom: Oxford University Press; 2013.
ANAMNESIS, PX FISIK, PX PENUNJANG

▰keluar darah dari kemaluan dan nampak bercak Manifestasi klinis mioma uteri
darah dicelana sejak 2 tahun yang lalu dan ▰ Perdarahan abnormal
bertambah sejak banyak sejak 2 bulan yang lalu  ▰ Nyeri
Anemia pro transfusi
▰ Gejala & tanda penekanan
▰Nyeri BAK ▰ Infertilitas
▰TD 140/90 mmHg ▰ Abortus
▰VT nampak dan teraba adanya jaringan dari ostium Px fisik pada mioma geburt  abd dbn
uteri dengan ukuran 4cm x 4cm x 4cm dengan Vt / inspekulo u/ menemukan miom yg khas lahir dari servix menuju
konsistensi kenyal, permukaan licin, mudah vagina
digerakkan dan bertangkai Px penunjang mioma  DL, USG, SHG, histeroscopi,
histerosalfingografi, color flow doppler dan MRI

Cuningham FG, et al. Williams Obstetrics 24th Edition. Dallas: Medical; 2014. 31
Cruz MSDDL, Buchanam EM. Uterine Fibroids: Diagnosis and Treatment. Am Fam Physician. 2017;95(2):100-107
Parker WH. Etiology, symtomatology, and diagnosis of uterine myomas. Internat J Fertil Steril. 2007;87:726-36.
FAKTOR RESIKO

32
Donnez J, Dolmans MM. Uterine fibroid management from the preent to the future. Journal of Human Reproduction Update. 2016. 22 (6) : 665–686.
Cruz MSDDL, Buchanam EM. Uterine Fibroids: Diagnosis and Treatment. Am Fam Physician. 2017;95(2):100-107
TERAPI

▰ Perbaikan KU Tidak semua mioma uteri memerlukan pengobatan bedah.


Trf PRC sd Penanganan  umur, status fertilitas, paritas, lokasi,ukuran tumor
HB10 g/dl
Penanganan  konservatif dan operatif.
▰ Pro ekstirpasi
▰ Tatalaksana konservatif  mengobati gejala sementara
mioma +
Kuret Tangkai ▰ operatif  terapi medikamentosa tidak dapat mengatasi keluhan,
+ PA dapat berupa histerektomi, miomektomi, atau miolisis.

33
Donnez J, Dolmans MM. Uterine fibroid management from the preent to the future. Journal of Human Reproduction Update. 2016. 22 (6) : 665–686.
Cruz MSDDL, Buchanam EM. Uterine Fibroids: Diagnosis and Treatment. Am Fam Physician. 2017;95(2):100-107
34

Metode lain dari miomektomi ekstirpasi yang dilanjutkan dengan
kuretase.

Ekstirpasi  pengangkatan seluruh masa tumor dengan kapsulnya


Dilakukan pada kasus mioma geburt, yaitu dengan melakukan ektirpasi
melalui vagina, sesuai dengan asal mioma geburt yang merupakan mioma
submukosa sehingga hanya perlu dilakukan ekstirpasi tumor serta
kuretase untuk membersihkan tangkai mioma yang menempel di
endometrium.
Selain itu diberikan antibiotik dan dapat juga analgetik.

35
THANKYOU 

36

Вам также может понравиться