Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
COMPOUNDING
PRACTICE
CARA
COMPOUNDING
YANG BAIK
FERY INDRADEWI A
SASARAN PEMBELAJARAN
Defenisi peracikan
Tahap-tahap proses
penyiapan/peracikan
Peralatan yang biasa digunakan untuk
meracik
Identifikasi sediaan yang lazim diracik
Alasan pengemasan ulang obat
Pentingnya pencatatan dalam peracikan
dan pengemasan ulang
Peracikan Resep
Kebutuhan pasien yang unik/ personal/
individual
Jenis-jenis obat yang sering diracik
Obat-obat veteriner
dermatologi
hormone replacement therapy
pain management
Hospice/ RS
home care / perawatan di rumah
Perbedaan compound dan
manufacture
Peracikan : membuat obat dalam jumlah
kecil
Berdasarkan resep dokter
Untuk pasien tertentu
Manufacturing: membuat obat dalam
jumlah massal
Tanpa resep atau permintaan pengobatan
Jenis-jenis peracikan
Steril
Membutuhkan teknik aseptik yang ketat
injeksi
Larutan untuk mata
Larutan irigasi
Non steril
Pengobatan oral & topikal
USP-NF Bab 795 (Non steril)
dan Bab 797 (Steril)
United States Pharmacopeia-The National
Formulary
Pedoman dan perangkat penegakan
standar
Menggambarkan prosedur/persyaratan
untuk peracikan
Tujuan : melindungi pasien dan apoteker
Ruangan tempat peracikan
Luas ruangan memadai
penempatan dan penyimpanan peralatan
harus tertib dan teratur
Suhu dan cahaya yang terkontrol
Bersih
Tempat cuci dengan air panas dan air
dingin yang mengalir
Penting untuk mencuci tangan dan
pembersihan peralatan
Peralatan untuk meracik
Peralatan harus:
Tepat dalam desain dan ukuran untuk
tujuan penggunaan
Harus selalu dibersihkan segera setelah
digunakan
Harus dijaga dengan baik dan dikalibrasi
Harus disimpan di tempat terpisah dan
berbeda untuk peracikan steril dan non
steril
Stabilitas Sediaan
Harus memiliki kemasan primer
Contoh
Untuk obat yang sensitif thd cahaya atau dapat
berikatan dengan wadahnya
Mencantumkan Beyond-use date (BUD) pada
label
Menentukan beyond-use dates berdasarkan
Basis berair atau bukan (nonaqueous)
Waktu kadaluwarsa komponen obat yang
digunakan
Suhu penyimpanan
Referensi tentang data stabilitas
Pemilihan komposisi /bahan
Bahan kimia sebaiknya berdasarkan
kriteria literatur resmi (Farmakope atau
USP atau National Formulary (NF))
Farmasis bertanggung jawab thd
pemilihan bahan
Bahan kimia harus dilihat kemurnian dan
standar keamanan
Tidak boleh menggunakan obat yang
ditarik dari pasaran
Pedoman meracik sediaan
Pedoman :
Harus mengandung bahan aktif dengan
kadar antara 90 – 110% dari label
Pedoman khusus ditujukan untuk bentuk
sediaan :
kapsul, serbuk, lozenges, tablet, emulsi,
larutan, suspensi, supositoria, krim, gel
topikal, salep, pasta
Proses peracikan
Tujuan proses meracik
“meminimalisir kesalahan dan
memaksimalkan pengobatan dari resep”
Apoteker mengevaluasi ketepatan
permintaan/pesanan
Seharusnya hanya 1 sediaan seharusnya
diracik dalam satu waktu
Menghindari kesalahan
Menghindari kontaminasi silang
Tahap peracikan
1. Hitung jumlah komponen bahan untuk pembuatan
sediaan
2. Tentukan alat yang dibutuhkan
3. Cuci tangan dan gunakan pakaian yang tepat
4. Bersihkan area peracikan dan peralatan yang
dibutuhkan
5. Ambil semua bahan dan komponen yang diperlukan.
6. Racik sediaan mengikuti catatan formulasi
7. Beri nama dokumen pada log catatan peracikan
8. Beri label sediaan racikan secara tepat
9. Bersihkan dan simpan semua perlatan dengan benar
Pemeriksaan akhir
Apoteker bertanggung jawab untuk
mengecek sediaan akhir meliputi
Variasi berat
Pencampuran yang tepat
Bau
Warna
Konsistensi
pH jika perlu
Apoteker menandai dan memberi tanggal
resep
Dokumentasi/menjamin kualitas
Pencatatan
USP Bab 795 mensyaratkan apoteker harus
menjaga
Catatan formulasi (master formula)
Catatan peracikan dari tiap sediaan yang diracik
Catatan formulasi-catatan tersendiri (seperti
resep)
Disusun secara alfabet
Daftar dari
komposisi
Peralatan untuk meracik
Perintah/instruksi untuk pembuatan resep/formula
Pencatatan
Logbook sediaan yang diracik secara aktual
Berdasarkan resep individual
batch yang disiapkan untuk mengantisipasi
permintaan resep
Termasuk nama pabrikan dan nomor lot bahan
kimia
Tanggal pembuatan
Nomor identifikasi internal
beyond-use date
Nama orang yang membuat dan memverifikasi
Catatan
Catatan peracikan untuk batch (catatan
batch)
Ditulis berdasarkan nomor lot
Catatanperacikan untuk resep
perorangan
daftar kronologis dari sediaan yang dibuat
Catatan formulasi dan peracikan
Disimpan dalam bentuk salinan kertas atau
elektronik
Kontrol kualitas
Pemeriksaan akhir sediaan
Apoteker harus mengevaluasi
Sediaan akhir
Prosedur peracikan
Perbedaan harus dicatat dan dievaluasi
Konseling pasien
Penting untuk semua pengobatan
Memeriksa kegunaan, penyimpanan, beyond-
use date, bukti ketidakstabilan dalam obat
yang diracik
Bahan inaktif/adjuvan
Dibutuhkan untuk membuat resep/formula
Tidak ditujukan untuk menyebabkan respon farmakologi