Вы находитесь на странице: 1из 27

PRINSIP-PRINSIP DASAR

KOMUNIKASI RESIKO

Yanthi Mbere,SST
DEFINISI

 ”Komunikasi adalah
proses pembentukan
makna di antara dua
orang atau lebih”.
Steward L. Tubbs dan
Sylvia Moss

 ”Komunikasi (manusia)
adalah berbagi informasi
antara dua orang atau
lebih”. Donald Byker dan
Loren J. Anderson :
UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
PENGIRIM PESAN
Pelaku utama/pihak yang
mempunyai kebutuhan
untuk berkomunikasi atau PESAN
yang memulai suatu Merupakan seperangkat
komunikasi. bisa seorang simbol verbal/non verbal
individu, kelompok, yang mewakili perasaan,
organisasi, maupun nilai, gagasan, informasi
pemerintah. Disebut yang akan
Komunikator disampaikan/dikomunikasika
n kepada penerima
(komunikan).
UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI

MEDIUM
Wahana/alat untuk
menyampaikan pesan dari
komunikator(sumber)
kepada penerima pesan
baik secara langsung
(tatap muka),maupun
tidak langsung(melalui
media cetak/elektronik
dll).
UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI

PENERIMA PESAN
Orang/kelompok/organisasi/
suatu negara yang
menerima pesan dari
Komunikator. Disebut
Komunikan (audience)
UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI

EFEK
Dampak yang diharapkan terjadi terhadap
komunikan(penerima) setelah menerima pesan dari
sumber,seperti BERTAMBAHNYA PENGETAHUAN,
PERUBAHAN PERSEPSI, SIKAP, dan PERILAKU
PROSES KOMUNIKASI

Umpan balik Ya, saya mengerti


O… dia mengerti

Decoding/
mengirim
pesam

KOMUNIKATOR PESAN
PESAN SALURAN
SALURAN KOMUNIKAN
KOMUNIKAN
KOMUNIKATOR

Gangguan
PAU-PPAI-UT 7
RESIKO
 Risiko sering diartikan sebagai suatu kejadian yang
tidak atau kurang menyenangkan, misalnya cedera
atau kehilangan.
 Risiko sering pula dihubungkan dengan ketidak-
pastian yang dalam banyak kasus melibatkan konflik
persepsi dan sudut pandang.
 Persepsi publik tentang risiko terkadang memainkan
peranan penting,
Contoh : hasil penelitian para pakar tentang adanya
zat yang membahayakan kesehatan dalam produk
makanan tertentu
RISIKO
• Kemungkinan akan terjadi suatu yg berbahaya

Bencana (Gempa bumi, Tsunami)


alam

RISIKO Manusia (penyakit akibat rokok,


kecelakaan,dll)

Alam &
(Banjir, tanah longsor, )
manusia
9
APAKAH KEGIATAN KOMUNIKASI RESIKO ?

 Memberikan informasi kpd masy.ttg resiko


 Memberikan informasi kpd masy.ttg
kebijakan2 yg diambil pemerintah
 Memberikan informasi kpd masy.ttg hal2 yang
dpt dilakukan atau tidak boleh dilakukan untuk
melindungi mereka selama
kegawatan/wabah/KLB.
I. Komunikasi Risiko
Komunikasi risiko adalah proses
pertukaran informasi secara
terus-menerus, baik langsung
dan tidak langsung dengan
pemberitaan yang benar dan
bertanggung jawab yang
terbuka dan interaktif atau
berulang di antara individu,
kelompok atau lembaga.

merupakan bagian dari rangkaian


proses meminimalkan risiko
11
Tujuan komunikasi risiko
 Memberikan informasi yang bermakna,
relevan & akurat dalam istilah yang jelas dan
mudah dipahami pada audiens .

 Masyarakat perlu disadarkan akan risiko yang


akan dihadapi.
PROSES KOMUNIKASI RESIKO

Bahaya akibat
risiko dpt di
kurangi/
dihilangkan

MASYARAKAT

MEDIA

KOMUNIKASI RISIKO

13
Prinsip – prinsip Komunikasi Risiko
1. Mengenali audiens
2. Menciptakan keahlian dalam berkomunikasi
3. Menjadi sumber informasi yang dapat
dipercaya
4. Tanggungjawab bersama
5. Menjamin keterbukaan
Sasaran komunikasi, perilaku dan sosial
budaya yang mempengaruhi

A. Sasaran
- Diperlukan agar tidak terjadi kesalahan
dalam penetapan tujuan suatu kegiatan
komunikasi, penyusunan isi pesan,
pemilihan bahan, alat dan bahan.
- Di kelompokkan dalam 2 (dua) kategori :
primer, sekunder
Lanjutan Sasaran komunikasi,

B. Perilaku
adalah respon individu rangsangan, baik
yang berasal dari luar maupun dari dalam
dirinya atau suatu tindakan yang dapat
diamati dan mempunyai frekuensi spesifik,
durasi dan tujuan baik disadari maupun
tidak.
Lanjutan Sasaran komunikasi, Perilaku

 Faktor yg mempengaruhi partisipasi


masyarakat pada perilaku, di dasarkan atas tiga
faktor esensial :
a. Kesiapan individu utk merubah perilaku dalam
rangka menghindari risiko kesehatan,
b. Adanya dorongan dalam lingkungan individu yang
membuatnya merubah perilaku,
c. Perilaku itu sendiri.
STRATEGI KOMUNIKASI RISIKO
Advokasi,
sasaran
tersier

MASYARAKAT
MASYARAKAT
Kapasitas Bina MAMPU DAN
MAMPU DAN
Promosi Suasana, MANDIRI
MANDIRI
sasaran MENANGANI
Kesehatan sekunder
MENANGANI
MASALAH
MASALAH
KESEHATANNYA
KESEHATANNYA
GerakanPem
berdayaan,
sasaran
primer

3/31/19 18
Harapan penerapan strategi
1. Memberdayakan individu, keluarga, kelompok2
dalam masyarakat, melalui pendekatan individu,
keluarga, organisasi dan penggerakan masyarakat
dalam pengendalian penyakit,
2. Membangun suasana/lingkungan yang kondusif bagi
terciptanya PHBS di masyarakat dalam pengendalian
penyakit,
3. Mendapat dukungan dari pengambil keputusan,
penentu kebijakan dan stakeholder lain mis
kebijakan; terjalinnya kemitraan sinergis pusat-
daerah-swasta-LSM dalam pengendalian penyakit.
Kemitraan
Penanggulangan episenter pandemi influenza tidak dapat
ditanggulangi oleh sektor kesehatan saja tetapi harus
dilakukan secara kemitraan dengan sektor-sektor lain.

beberapa sektor-sektor lain seperti :


• Pemerintah (pusat, provinsi,kabupaten/kota)
• LSM dan Ormas
• Dunia usaha
• Kepala Desa
• Individu ,dll
- PRINSIP KEMITRAAN -

20
Strategi Komunikasi dalam Situasi Krisis

KEPERCAYAAN

PEMBERITAHUAN
PERENCANAAN
PERTAMA

PENDAPAT DAN
TRANSPARANSI
SIKAP MASY

21
TIP BERKOMUNIKASI DENGAN MEDIA / PRES

22
Penyebar-luasan Informasi
1. Siapkan rencana kontinjensi
2. Pesan2 kunci (key messages) untuk
disampaikan secara terus menerus
3. Siapkan berita perkembangan kasus
(press release) secara rutin (harian)
4. Tunjuk juru bicara
5. Gunakan saluran dan sarana yang
tepat; manfaatkan mekanisme yang
sudah ada dengan kreatif
6. Sediakan hotline untuk masyarakat
7. Tunjuk konsultan/tenaga ahli ahli
komunikasi untuk membantu
8. Pastikan kegiatan komunikasi risiko
merupakan bagian integral dari kegiatan
Tim Pengendalian
9. Perkuat hubungan dg media massa dan
pihak terkait lain sejak sebelum terjadi
wabah
10.Lakukan monitoring dan evaluasi
Kesimpulan
1. Komunikasi risiko pada dasarnya merupakan
bagian dari rangkaian proses meminimalkan risiko
2. Semua media komunikasi (termasuk media masa)
perlu digerakkan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang berbagai risiko yang ada.
3. Komunikasi harus terbuka, interaktif, transparan
dan terencana.
4. Gunakan saluran dan sarana yang tepat;
manfaatkan mekanisme yang sudah ada dengan
kreatif
5. Sediakan Hotline untuk masyarkat.
Sekian dan Terima Kasih

Вам также может понравиться