Вы находитесь на странице: 1из 44

Perubahan Izin Lingkungan

Ir. Ary Sudijanto, MSE


Asisten Deputi Kajian Dampak Lingkungan

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)


Deputi I Bidang Tata Lingkungan
Asdep Kajian Dampak Lingkungan
Instrumen PPLH: Tools for Sustainable Development
KLHS Instrumen
UUD 1945 Pasal 28 H ayat (1): ekonomi LH
“Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan Tata ruang
batin, bertempat tinggal dan mendapatkan PUU
BML berbasis LH
lingkungan hidup yang baik dan sehat ...”
KBKL Anggaran
berbasis LH
Kualitas Lingkungan Hidup AMDAL
Sustainable ARLH
Growth with UKL-UPL
Equity Perizinan Audit LH
Instrumen lain sesuai kebutuhan
Kegiatan Ekonomi
Sosial Instrument PPLH
Pasal 33 ayat 4 UUD 1945: “Perekonomian nasional diselenggarakan
berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta
dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional
Tata Kelola Izin Lingkungan
Permohonan dan Tata kelola izin lingkungan baik ditandai
penerbitan izin dengan proses permohonan dan
lingkungan 1 penerbitan izin lngkungan dilakukan
sesuai dengan NSPK sistem kajian
dampak lingkungan
Proses
Pemegang izin wajib melaksanakan berbagai
pelaksanaan persyaratan dan kewajiban yang tercantum dalam
izin izin lingkungan, melakukan continuous improvement
lingkungan dalam pelaksanaan izin lingkungan serta

2
dan melaporkannya secara regular/berkala
pelaporan
Pelaksanaan LH
Baik &
3
Izin
Lingkungan Sehat

Proses pengawasan dan Pengawasan terhadap izin lingkungan dibutuhkan


penegakan hukum sebagai perlindungan hukum bagi lingkungan
hidup dan warga negara terhadap dampak dari
terhadap izin lingkungan
penerbitan keputusan tata usaha negara tersebut
Penerapan dan Keterkaitan Instrumen PPLH Mulai dari Hulu-Hilir
Pengembangan Usaha/ Kegiatan Tahap Perencanaan Usaha/ Kegiatan Tahap Pra- Usaha/ Kegiatan Tahap
KRP Konstruksi, Konstruksi &Operasi
Pasca Operasi

Izin PPLH BML KBKL


Tata Ruang
Rencana izin Pelaksanaan Penutupan
Usaha Usaha usaha Usaha
dan/atau dan/atau dan/atau dan/atau
kegiatan kegiatan kegiatan Kegiatan

RTRW/RDTR
Amdal ARLH Tata Ruang
Implementasi Audit
atau Izin
Paska
LH Usaha/
RPPLH KLHS UKL-UPL Lingkungan &
Kegiatan
Izin PPLH
serta
Izin Continuous
ARLH Izin Improvement ARLH
Lingkungan Pinjam Pencana Penutupan
Pakai Usaha dan/atau
Kawasan kegiatan serta
Pengawasan
Daya Dukung & Hutan
Lingkungan Hidup
Persetujuannya
Daya Tampung atau
Lingkungan ARLH Pelepasan
Penaatan BML KBKL
Kawasan Pemanfaatan
Hidup HPK Ruang Paska
Hasil ERA merupakan Penegakan Hukum Usaha/Kegiatan
bagian dari Amdal Lingkungan Hidup
Instrumen
Ekonomi LH Instrumen Ekonomi LH Instrumen Ekonomi LH Instrumen Ekonomi LH
Proses Amdal & Izin Lingkungan
Komisi Penilai Diterbitkan oleh Diterbitkan oleh Pengawasan Dilakukan oleh
Pemrakarsa Amdal (KPA) MENLH,
MENLH, MENLH, Lingkungan Hidup &
dibantu oleh Gubernur, atau Gubernur, atau Penegakan Hukum Gubernur, atau
Sekretariat Bupati/Walikota Bupati/Walikota Lingkungan Bupati/ Walikota
Rencana Usaha dan Tim
dan/atau Teknis KPA
Kegiatan
Izin PPLH • Pelaksanaan
Usaha dan/atau Pemrakarsa
Kegiatan atau
Proses Proses Izin Usaha • Pelaksanaan Pemegang
Izin
Penyusunan Penilaan dan/atau Izin Lingkungan Izin
Lingkungan
Amdal Amdal Kegiatan & Izin PPLH

Masyarakat
(Pengumuman Masyarakat Penaatan terhadap
Permohonan izin (Pengumuman BML & KBKL
lingkungan) izin lingkungan)

Penyusun Amdal bersertifikat Penurunan Beban


Pemrakarsa kompetensi Pencemaran dan
(Perorangan atau LPJP) Laju Kerusakan LH

Masyarakat Pemrakarsa adalah setiap orang atau Kualitas


(Pengumuman & instansi pemerintah yang bertanggung Lingkungan
Konsultasi Pubkik)
jawab atas suatu usaha dan/atau Hidup yang
baik dan
kegiatan yang akan dilaksanakan sehat
Proses Penyusunan dan Penilaian Amdal serta Penerbitan SKKL & Izin Lingkungan
Pemrakarsa Sekretariat KPA, Tim Teknis dan Komisi Menteri, gubernur, atau
Penilai Amdal bupati/walikota
1
Pengumuman Jasa Penilaian Amdal dibebankan Biaya Adm Penerbitan SKKL dan
SPT dari kepada Pemrakarsa – sesuai SBU/PNBP Izin Lingkungan dibebankan
dan Pengumuman kepada Pemrakarsa sesuai PNBP
Konsultasi = 10 hari Kerja
Publik Penilaian Kerangka Acuan Paling lambat 5 hari kerja
30 hari kerja setelah diterbitkan
3 4 5 6
2
Pengajuan Penilaian Penerbitan Pengumuman Izin
Penyusunan Penilaian 15
Penilaian KA oleh Persetujuan Lingkungan
Kerangka KA oleh
Kerangka Sekretariat KA oleh Ketua
Acuan (KA) Tim Teknis
Acuan KPA KPA 14a
Penerbitan:
1. Keputusan
Biaya Penyusunan 7 Kelayakan
Penyusunan
Amdal oleh
ANDAL dan Lingkungan; dan
Pemrakarsa RKL-RPL 2. izin Lingkungan
Penilaian ANDAL dan RKL-RPL
Pengajuan Permohonan Izin 8 75 hari kerja, termasuk 10 hari kerja SPT Pengumuman Layak 10 hari
Lingkungan dan Penilaian ANDAL dan Lingkungan kerja
9 11 12
RKL-RPL Penilaian Penilaian Penilaian
ANDAL & 14b
Satu surat ANDAL & ANDAL & Keputusan
RKL-RPL RKL oleh RKL-RPL Ketidaklayakan LH
permohonan
Sekretariat Tim Teknis oleh KPA
KPA
Tidak Layak
Integrasi Izin Lingkungan Lingkungan
dalam Proses AMDAL Pengumuman Permohonan Rekomendasi
10
Izin Lingkungan KPA 13
Proses Izin Lingkungan: Integrasi antara Aspek Administratif
dengan Aspek kajian Teknis/Ilmiah & Partisipasi Publik

Proses
Administratif
Penilaian Dokumen
Amdal dan Izin
Lingkungan

Proses Pelibatan
Masyarakat dalam
Penyusunan &
Penilaian Dokumen
Kajian dan Penilaian secara Teknis Amdal dan Izin
dan Saintifik Lingkungan
(Technical & Scientific Assessment & Review)
Proses UKL-UPL & Izin Lingkungan
Diterbitkan oleh Diterbitkan oleh Pengawasan Dilakukan oleh
Pemrakarsa MENLH, MENLH,
MENLH, MENLH, Lingkungan Hidup &
Gubernur, atau Gubernur, atau Gubernur, atau Penegakan Hukum Gubernur, atau
Bupati/ Bupati/Walikota Bupati/Walikota Lingkungan Bupati/ Walikota
Rencana
Walikota
Usaha
dan/atau Izin PPLH • Pelaksanaan
Kegiatan Usaha dan/atau Pemrakarsa
Kegiatan atau
Proses Proses Izin Usaha • Pelaksanaan Pemegang
Izin
Penyusunan Pemeriksaan dan/atau Izin Lingkungan Izin
Lingkungan
UKL-UPL UKL-UPL Kegiatan & Izin PPLH

Masyarakat
(Pengumuman Masyarakat Penaatan terhadap
Pemrakarsa Permohonan izin (Pengumuman BML & KBKL
lingkungan) izin lingkungan)

Penurunan Beban
Pencemaran dan
Laju Kerusakan LH
Pemrakarsa adalah setiap orang atau
instansi pemerintah yang bertanggung Kualitas
Lingkungan
jawab atas suatu usaha dan/atau kegiatan Hidup yang
baik dan
yang akan dilaksanakan sehat
Proses Penyusunan dan Pemeriksaan UKL-UPL serta Penerbitan SKKL & Izin Lingkungan

Pemrakarsa Menteri, gubernur, atau bupati/walikota

Pemeriksaan UKL-
Penyusunan Permohonan Izin Lingkungan UPL dan Penerbitan

UKL-UPL dan Pemeriksaan UKL/UPL Rekomendasi UKL-


UPL dapat dilakukan
oleh:
Biaya Pemeriksaan Administrasi a. Pejabat yang
Penyusunan ditunjuk oleh
UKL-UPL oleh
Pemrakarsa Menteri;
Pengumuman Permohonan Izin b. Kepala Instansi LH
Lingkungan Provinsi; atau
c. Kepala Instansi LH
Pemrakarsa Kab/Kota.
Pemeriksaan Substansi UKL/UPL Pasal 40 PP 27/2012
Catatan: Jangka waktu
Pemeriksaan Teknis UKL- Jasa Pemeriksaan
UPL: 14 Hari Kerja, Penerbitan Rekomendasi UKL-UPL dibebankan
kepada Pemrakarsa
termasuk pengumuman Persetujuan UKL-UPL & – sesuai SBU/PNBP
permohonan izin lingkungan Izin Lingkungan Biaya Adm Penerbitan
DAN Rekomendasi UKL-UPL dan
tidak termasuk perbaikan/ Izin Lingkungan dibebankan
penyempurnaan Pengumuman Izin Lingkungan kepada Pemrakarsa (PNBP)
Penting untuk Diperhatikan!!!
SKKL Proses yang Benar
Penyusunan Penilaian
Amdal Amdal Izin
Lingkungan Izin lingkungan wajib
diterbitkan bersamaan
Rekomendasi dengan SKKL atau
Penyusunan Pemeriksaan UKL_UPL Rekomendasi UKL-UPL
UKL-UPL UKL-UPL Izin sejak PP 27/2013
Lingkungan diberlakukan (23 Feb 2012)

Penyusunan Penilaian Proses yang SALAH


Amdal Amdal SKKL Izin lingkungan TIDAK
DITERBITKAN, walaupun
SKKL atau Rekomendasi
Penyusunan Pemeriksaan Rekomendasi UKL-UPL sudah diterbitkan
UKL-UPL UKL-UPL UKL-UPL
1. Tidak ada alasan untuk tidak menerbitkan Izin Lingkungan setelah Potensi Pelanggaran Pasal
berlakunya PP 27/2012. 109 dan 111 ayat (2)
2. PP 27/2012 telah menjelaskan proses penerbitan izin lingkungan yang UU 32/2009
diintegrasikan dengan proses Amdal atau UKL-UPL.
Ketentuan Pasal 73 PP No. 27 Tahun 2012

Dokumen Lingkungan
Hidup yang telah
mendapat persetujuan
sebelum berlakunya PP
No. 27/2012 (23
Februari 2012)
dinyatakan tetap berlaku
dan dipersamakan
sebagai izin lingkungan
Muatan Izin Lingkungan & Obyek
Pengawasan Izin Lingkungan
1. Dasar diterbitkannya izin lingkungan berupa surat keputusan kelayakan
lingkungan atau rekomendasi persetujuan UKL-UP;
2. identitas pemegang Izin Lingkungan sesuai dengan akta notaris, meliputi:
a. nama perusahaan;
b. jenis usaha dan/atau kegiatan;
c. nama penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan dan jabatan;
d. alamat kantor; dan
e. lokasi kegiatan;
3. deskripsi lingkup rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilakukan;
4. persyaratan pemegang Izin Lingkungan, antara lain:
a. persyaratan sebagaimana tercantum dalam RKL-RPL atau UKL-UPL; dan
b. memperoleh Izin PPLH yang diperlukan;
c. persyaratan lain yang ditetapkan oleh Menteri, gubernur,
bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya berdasarkan
kepentingan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;

Sumber: Pasal 17 dan Pasal 28 Peraturan MENLH No. 8 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Penilaian Dan
Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup Serta Penerbitan Izin Lingkungan
Muatan Izin Lingkungan & Obyek Pengawasan Izin Lingkungan -
Lanjutan
5. kewajiban pemegang izin lingkungan antara lain:
a. memenuhi persyaratan, standar, dan baku mutu lingkungan
dan/atau kriteria baku kerusakan lingkungan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
b. menyampaikan laporan pelaksanaan persyaratan dan
kewajiban yang dimuat dalam Izin Lingkungan selama 6 (enam)
bulan sekali;
c. mengajukan permohonan perubahan Izin
Lingkungan apabila direncanakan untuk melakukan
perubahan terhadap lingkup deskripsi rencana usaha dan/atau
kegiatannya; dan
d. kewajiban lain yang ditetapkan oleh Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya berdasarkan
kepentingan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
Sumber: Pasal 17 dan Pasal 28 Peraturan MENLH No. 8 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Penilaian Dan
Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup Serta Penerbitan Izin Lingkungan
Muatan Izin Lingkungan & Obyek Pengawasan Izin Lingkungan -
Lanjutan

6. hal-hal lain, antara lain:


a. pernyataan yang menyatakan bahwa pemegang Izin Lingkungan dapat dikenakan
sanksi administratif apabila ditemukan pelanggaran sebagaimana tercantum
dalam Pasal 71 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin
Lingkungan;
b. pernyataan yang menyatakan bahwa Izin Lingkungan ini dapat dibatalkan apabila
di kemudian hari ditemukan pelanggaran sebagaimana tercantum dalam Pasal
37 ayat (2) Undang-Undang 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
c. pernyataan yang menyatakan bahwa pemegang izin lingkungan wajib
memberikan akses kepada pejabat pengawas lingkungan hidup untuk
melakukan pengawasan sesuai dengan kewenangan sebagaimana tercantum
dalam Pasal 74 Undang-Undang 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
7. masa berlaku Izin Lingkungan, yang menjelaskan bahwa izin lingkungan ini berlaku
selama usaha dan/atau kegiatan berlangsung sepanjang tidak ada perubahan atas
usaha dan/atau kegiatan dimaksud; dan
8. penetapan mulai berlakunya Izin Lingkungan
Sumber: Pasal 17 dan Pasal 28 Peraturan MENLH No. 8 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Penilaian Dan
Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup Serta Penerbitan Izin Lingkungan
Muatan Izin Lingkungan: Deskripsi Rencana Usaha dan/atau
Kegiatan serta Dampak Lingkungan
Jenis Kegiatan: Pertanian,
Kehutanan, Perhubungan, PU, Tipologi Ekosistem: DAS,
ESDM dll. Pesisir, Lahan Basah dll

Kegiatan/ Lingkungan atau


Dampak
Aktivitas Ekosistem
Deskripsi rencana kegiatan a.l.;
1. Rencana lokasi kegiatan, termasuk estimasi luas lahan yang Komponen Lingkungan
dibutuhkan; 1. Biogeofisik-kimia: i.e.
2. Deskripsi proses utama, termasuk perkiraan besarannya, Air, udara, lahan,
kapasitas, input, dan output. flora, fauna dsb
3. Sumber daya yang digunakan (bahan, air, energi, dan lain-lain) 2. Sosekbud: hubungan
dan perkiraan besarnya; sosial, pola hiduo
4. Limbah dan emisi yang akan dihasilkan, jenis, dan perkiraan 3. Kesehatan
besarnya; masyarakat:
5. Rencana mitigasi dampak yang sudah direncanakan dari awal prevalensi penyakit,
(terintegrasi dalam 6. desain rencana kegiatan). perubahan kesmas
Lampiran Izin Lingkungan: RKL-RPL
ANDAL RKL-RPL
Rencana Rencana
Dampak Prakiraan Pengelolaan Pemantuan
Rona
Penting Dampak & Lingkungan Lingkungan
Lingkungan untuk
Hipotetik Evaluasi untuk
Hidup Awal Dampak Dampak
(DPH) secara Holistik
Penting Penting

Batas Wilayah Studi & Batas Waktu Kajian Rencana Rencana


Pengelolaan Pemantuan
Keterangan: RKL-RPL untuk Lingkungan Lingkungan
untuk untuk
dampak lainnya  untuk dampak Dampak Dampak
lingkungan yang sudah ada atau Lingkungan Lingkungan
tersedia pengelolaan Lainnya lainnya

lingkungannya atau SOP-nya? Kewajiban Pemrakarsa


dan Pihak Lainnya
Pengelolaan dan Pemantauan Dampak Lingkungan

1. Dampak yang dipantau :


a. jenis dampak yang terjadi,
b. komponen lingkungan yang
terkena dampak, dan
c. indikator/parameter yang
dipantau dan sumber
dampak.
2. Bentuk pemantauan
lingkungan hidup:
a. metode pengumpulan dan
analisis data,
b. lokasi pemantauan,
1. Dampak lingkungan yang dikelola (dampak c. waktu dan frekuensi
penting dan dampak lainnya) pemantauan.
2. sumber dampak (dampak penting & dampak 3. Institusi pemantau lingkungan
lainnya) hidup:
3. Indikator keberhasilan Pengelolaan Lingkungan
a. pelaksana pemantauan,
Hidup
4. Bentuk Pengelolaan lingkungan hidup
b. pengawas pemantauan dan
5. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup c. penerima laporan
6. Periode pengelolaan lingkungan hidup pemantauan
7. Institusi pengelolaan lingkungan hidup
Lampiran Izin Lingkungan: Matrik Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Matrik atau tabel tersebut disusun dengan urutan sebagai berikut:
1. Dampak lingkungan yang dikelola (dampak penting dan dampak lainnya)
2. sumber dampak (dampak penting & dampak lainnya)
3. Indikator keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup
4. Bentuk Pengelolaan lingkungan hidup
5. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup
6. Periode pengelolaan lingkungan hidup
7. Institusi pengelolaan lingkungan hidup
No Dampak LH Sumber Indikator Bentuk Lokasi Periode Institusi
yang dikelola Dampak Keberhasilan PLH PLH PLH PLH
PLH
1. • Instansi
Pelaksana
;
• Instansi
Pengawas
• Instansi
Penerima
Laporan

dst
Keterangan: PLH = Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lampiran Izin Lingkungan: Matrik Pemantauan Lingkungan
Hidup
Matrik atau tabel tersebut disusun dengan urutan sbb.:
1. Dampak yang dipantau, yang terdiri dari: jenis dampak yang terjadi,
komponen lingkungan yang terkena dampak, dan indikator/parameter
yang dipantau dan sumber dampak.
2. Bentuk pemantauan lingkungan hidup yang terdiri dari metode
pengumpulan dan analisis data, lokasi pemantauan, waktu dan
frekuensi pemantauan.
3. Institusi pemantau lingkungan hidup, yang terdiri dari pelaksana
pemantauan, pengawas pemantauan dan penerima laporan
pemantauan.
No Dampak yang Dipantau Metode Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantau Lingkungan
Hidup
Jenis dampak Indicator/ Sumber Metode Lokasi Waktu & Pelak- Penga-was Penerima
yang timbul parameter dampak Pengumpulan & Pantau Frek. sana Laporan
Analisis Data
Example: Environmental Management Plan
For a Power Plant Construction Project in X-land
A. Mitigation: Construction Phase
Project Activity Potential Proposed Mitigation Measures Institutional Costs
Environmental Responsibili
Impacts ty

Use of land within power Damage to Appropriate clearing techniques (hand clearing, not Contractor/ US$
plant construction area, vegetation mechanized clearing) will be utilized. Any trees of Plant 5000
along gas pipeline route, protected species will be relocated. In case Operating
and along the relocation is not possible, the project developer will Company
transmission line route pay a special fee to the local environmental fund.
Use of land within power Loss of fertile Fertile topsoil will be removed, stored in an isolated Contractor/ US$
plant construction area, topsoil and area away from construction activities, and covered Plant 5000
along gas pipeline route, soil erosion with plastic to prevent runoff/erosion. Upon Operating
and along the construction completion, topsoil will be returned Company
transmission line route and the area revegetated with plants similar to the
original vegetation/native to the area.
Construction works Air pollution When necessary, construction site will be sprayed Contractor/ US$
by dust with water, particularly during hot, dry, windy Plant 2000
conditions. Operating
Company
Construction works Noise from Construction will be confined to normal work-hours Contractor/ -
construction (8AM to 6PM). If construction must be conducted Plant
works before/after these hours, local public will be Operating
notified at least one week in advance. Company
Sumber: Victor B. Loksha ECA Safeguards Team Europe and Central Asia Region The World Bank, 2008
Example: Environmental Management Plan
For a Power Plant Construction Project in X-land
A. Mitigation: Operation Phase

Project Potential Proposed Mitigation Measures Institutional Costs


Activity Environmental Responsibility
Impacts

Liquid Fuel Air emissions of •Low-NOx burners and water injection •Power plant $0.8
Combustion NOx, SO2, CO, to control NOx; operator million
particulate matter, •Firing only low-sulfur (<0.1% by wt.) •Power plant
and volatile organic distillate fuel oil to control SO2; supply and
compounds (VOCs) •Good combustion control to control installation
CO, PM and VOCs; (S&I) contractor
•Stack height at least 45 m to facilitate
dispersion.

Equipment Noise from Acoustic enclosures for the combustion •Power plant $150,000
Operation equipment turbines to ensure that noise does not operator
exceed 80 dB(A) at 1 m •S&I contractor

Sumber: Victor B. Loksha ECA Safeguards Team Europe and Central Asia Region The World Bank, 2008
Example: Environmental Management Plan
For a Power Plant Construction Project in X-land
B. Monitoring: Construction Phase
What Where How When
Potential parameter is to be is the parameter to be is the parameter to be is the parameter to
Environmental monitored? monitored? monitored? be monitored?
Impacts
Damage to Clearing techniques and Power plant site, Visual and by Monthly throughout
vegetation relocation procedures pipeline and comparison with pre- construction period
utilized; record of fees to transmission line construction photo
environmental fund routes survey
Loss of fertile Soil storage procedures Soil storage sites Visual Weekly during site
topsoil and soil and location preparation and
erosion construction period

Air pollution by dust Dust level All active Visual During construction
construction sites

Noise from Noise level, dB[A] All active Measurements by a During construction
construction works construction sites licensed organization
using certified
measurement devices

Sumber: Victor B. Loksha ECA Safeguards Team Europe and Central Asia Region The World Bank, 2008
Example: Environmental Management Plan
For a Power Plant Construction Project in X-land
B. Monitoring: Operation Phase
What Where How When
Potential parameter is to be monitored? is the is the is the
Environmental parameter to parameter to parameter to
Impacts be monitored? be monitored? be
monitored?
Air emissions of Emissions of air pollutants: (1) NOx calculated as At the stack of By continuous Initial test at
NOx, SO2, CO, NO2; (2) SO2; (3) CO; (4) PM. The applicable the power plant monitoring commissioning
and particulate standards are: (1) NO2 ≤ 400 mg/m3; (2) SO2 ≤ 850 equipment and annual
matter (PM) mg/m3; (3) CO ≤ 150 mg/m3; (4) PM ≤ 100 mg/m3 supplied with the subsequently.
power plant Continuous for
NOx and CO.
Air emissions of Ground level concentrations: (1) NOx; (2) SO2; (3) In adjacent By buying data Once before
NOx, SO2, CO, PM. The applicable environmental standards are: (1) residential areas from the local air commissioning
and particulate NOx: Annual average ≤ 40 μg/m3; Max 24-hour and/or nearest air quality of the plant and
matter (PM) average ≤ 150 μg/m3; Max 30-min average ≤ 500 quality monitoring annually when
μg/m3 (2) SO2 Annual average ≤ 40 μg/m3; Max 24- monitoring station the plant is in
hour average ≤ 150 μg/m3; Max 30-min average ≤ 500 stations operation
μg/m3 (3) PM Annual average ≤ 50 μg/m3; Max 24-
hour average ≤ 125 μg/m3; Max 30-min average ≤ 280
μg/m3
Noise from Noise level, dB[A]. Applicable limits are 80 dB[A] on- At 1 meter from Measurements by Once before
construction works site and 65 dB[A] off-site. operating turbines a licensed commissioning
and in nearest organization of the plant and
residential areas using certified annually when
measurement the plant is in
devices operation

Sumber: Victor B. Loksha ECA Safeguards Team Europe and Central Asia Region The World Bank, 2008
Lampiran Izin Lingkungan: Matrix Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan
dan Upaya Pengelolaan serta Pemantauan Lingkungan Hidup
Dampak lingkungan
Bentuk upaya Bentuk upaya Institusi pengelola
yang ditimbulkan
pengelolaan pemantauan dan pemantauan
rencana usaha
lingkungan hidup lingkungan hidup lingkungan hidup
dan/atau kegiatan
Pelaksanaan dan Pengawasan Izin Lingkungan
Izin LH & Izin PPLH + Izin
Penaatan
Usaha dan/atau Kegiatan
Dampak terhadap Baku
Mutu
Penting & Lingkungan
Dampak LH (BML) & Kriteria
Baku Kerusakan
Pelaksanaan Usaha dan/atau
lainnya Lingkungan
(KBKL)
Kegiatan
• KepMenLH No. 45 Tahun 2005
Implementasi tentang Pedoman Penyusunan
Audit LH Persyaratan & Laporan Pelaksanaan RKL-RPL
(LAPORAN PELAKSANAAN IZIN
Kewajiban dalam Izin LINGKUNGAN)
Lingkungan & Izin PPLH
Peraturan MENLH No. 03 Tahun serta Continuous • KepMenLH No.07 Th 2001 tentang PPLH
dan PPLHD
2013 tentang Audit Lingkungan Improvement • KepMenLH No.56 Th 2002 tentang
Hidup sebagai revisi dari: Pedoman Umum Pengawasan LH
• KepMenLH No. 42 Tahun 1994 • KepMenLH No.57 Th 2002 tentang Tata
• KepMenLH No. 30 Tahun 2001 Kerja PPLH
• PerMenLH No. 17 Tahun 2010 Pengawasan • KepMenLH No.58 Th 2002 tentang Tata
Kerja PPLHD;
Lingkungan Hidup • Peraturan MENLH No. 2 Tahun 2013:
Penerapan Sanksi Administrasi
Kewajiban Pemegang Izin Lingkungan
Pasal 68 UU 32/2009: Setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan berkewajiban
memberikan informasi yang terkait dengan PPLH secara benar, akurat, terbuka dan tepat
waktu, menjaga keberlanjutan fungsi LH, menaati ketentuan BML dan/atau KBKL

(1) Pemegang izin lingkungan berkewajiban untuk:

a. menaati persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam izin


lingkungan;
b. membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan terhadap
persyaratan dan kewajiban dalam izin lingkungan kepada
Menteri, gubernur, atau bupati/walikota; dan
c. Menyediakan dana penjamin untuk pemulihan fungsi
lingkungan hidup sesuai ketentuan PUU; - (diberlakukan jika
sudah ada PP yang mengatur tentang dana penjaminan)

(2) Laporan disampaikan secara berkala setiap 6 (enam) bulan


Sumber: Pasal 53 PP 27/2012 Izin Lingkungan
Sistematika Laporan Pelaksanaan Izin Lingkungan
Sumber: KepMenLH 1 BAB I PENDAHULUAN
No. 45 Tahun 2005
tentang Pedoman
A. Identitas
Penyusunan Perusahaan/Pemegang Izin
Laporan Lingkungan
Pelaksanaan RKL-
RPL yang sudah B. Lokasi Usaha dan/atau Kegiatan
disesuaikan dengan C. Deskripsi Kegiatan
PP 27/2012
D. Perkembangan Lingkungan
Sekitar

2 BAB II PELAKSANAAN DAN


3 BAB III KESIMPULAN
• Kesimpulan mengenai efektivitas EVALUASI
pengelolaan lingkungan hidup dan A. Pelaksanaan Persyaratan dan
kendala-kendala yang dihadapi;
Kewajiban yang tercantum dalam
• Kesimpulan mengenai kesesuaian
hasil pelaksanaan pengelolaan Izin Lingkungan;
dan pemantauan lingkungan B. Evaluasi
dengan rencana pengelolaan dan 1. Evaluasi Kecendrungan
pemantauan dalam dokumen
2. Evaluasi Tingkat Kritis
RKL-RPL atau dalam Formulir
UKL-UPL 3. Evaluasi Penaatan
Pengawasan Lingkungan Hidup
Menteri dapat mendelegasikan
a Pengawasan
Gubernur
kewenangannya dalam
melakukan pengawasan
kepada pejabat/instansi
Bupati/Walikota teknis yang bertanggung
(sesuai kewenangannya)
b
jawab di bidang
perlindungan dan
PENANGGUNG JAWAB USAHA dan/atau pengelolaan lingkungan
KEGIATAN – PEMEGANG IZIN LINGKUNGAN hidup

PPLH Berwenang:
• melakukan pemantauan;
• meminta keterangan;
• membuat salinan dari dokumen
dan/atau membuat catatan yang Tingkat
diperlukan;
• memasuki tempat tertentu; Implementasi Ketaatan
• memotret;
Izin Lingkungan & Izin PPLH serta
• PUU Bid. PPLH
• membuat rekaman audio visual;
• mengambil sampel; Continuous Improvement
• Izin
• memeriksa peralatan;
• memeriksa instalasi dan/atau
c Menetapkan
Lingkungan
alat transportasi; dan/atau
• menghentikan pelanggaran Pejabat Pengawas
tertentu.
(Psl 74) Lingkungan Hidup
Sumber: Pasal 71 dan Pasal 72 UU No. 32 Tahun 2009
Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan dan
Perubahan Izin LIngkungan
Dalam hal usaha dan/atau kegiatan
Pasal 40 ayat (3) mengalami perubahan, Penanggung
1
UU No. 32 Tahun 2009
tentang PPLH
Jawab Usaha dan/atau Kegiatan
wajib Memperbarui Izin Lingkungan
1
Ketentuan Pasal 40 ayat (3) UU PPLH diterjemahkan dalam pasal 50 dan Pasal 51 PP
Izin Lingkungan dan akan dijabarkan secara rinci dalam Peraturan MENLH tentang
Pedoman Perubahan Izin Lingkungan

2 Peraturan MENLH
Tentang Pedoman
Pasal 50 dan 51 3 Perubahan Izin
PP No. 27 Tahun 2012 Lingkungan
tentang Izin Lingkungan
1. jenis-jenis perubahan;
1. Lima jenis perubahan usaha 2. kriteria perubahan dan
dan/atau kegiatan secara umum; jenis dokumen LH
2. Mekanisme perubahan Izin 3. Muatan dokumen LH
Lingkungan secara umum 4. Tata cara
Perubahan Izin Lingkungan
Pemraksara yang 1. Tanpa melalui penyusunan dokumen LH;
telah memiliki 2. Dengan melalui penyusunan dokumen LH
dokumen LH dan a. Wajib Amdal: Amdal Baru (Pengembangan)
Persetujuannya atau Adendum Andal & RKL-RPL;
sebelum b. UKL-UPL: UKL-UPL Baru Pengembangan atau
berlakunya PP
Amdal Baru Pengembangan
27/2012

Perubahan Pelaksanaan
Pemegang Izin Perubahan Izin
Usaha dan/atau Perubahan Usaha
Lingkungan Lingkungan
Kegiatan dan/atau Kegiatan

Pemraksara yang 1. Perubahan kepemilikan;


telah memiliki Perubahan Usaha
2. Perubahan pengelolaan & pemantauan LH;
dokumen LH dan dan/atau kegiatan tidak
3. Perubahan yang berpengaruh terhadap LH
SKKL atau dapat dilakukan
(ada 9 Kriteria)
Rekomendasi UKL- sebelum diterbitkannya
4. Perubahan Dampak/Risiko LH (Audit LH
UPL dan Izin perubahan izin
atau ARLH)
Lingkungan lingkungan, kecualai
5. Rencana Usaha/Kegiatan tidak
setelah berlakunya untuk perubahan
dilaksanakan setelah 3 Tahun Izin
PP 27/2012 kepemilikan
Lingkungan diterbitkan
Perubahan Berpengaruh terhadap Lingkungan Hidup
Kata kunci “ BERPENGARUH”  Hanya
rencana perubahan usaha dan/atau kegiatan
yang BERPENGARUH terhadap lingkungan
Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib mengajukan perubahan izin
lingkungan.
1. Alat-alat Produksi
2. Kapasitas Produksi
3. Spesifikasi teknik
Kriteria
4. Sarana Usaha dan/atau • Definisi;
kegiatan Perubahan • Besaran/
5. Perluasan Lahan dan yang lebih Skala
Bangunan detail • dll
6. Waktu dan Durasi Operasi
7. Usaha dan/atau Kegiatan
dalam Kawasan yang belum a b c
dilingkup Adendum UKL-UPL
8. Perubahan Kebijakan AMDAL Andal &
9.
Pemerintah
Perubahan LH yang mendasar BARU RKL-RPL BARU
akibat peristiwa alam atau
akibat lain Sumber: Pasal 50 ayat (2) huruf (c), ayat (4) dan
ayat (8) PP No. 27 Tahun 2012
Jenis perubahan dan kriteria perubahan yang berpengaruh
terhadap lingkungan hidup
No Jenis Perubahan Usaha Kriteria Perubahan
dan/atau Kegiatan
1. Perubahan dalam Perubahan mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses
penggunaan alat-alat produksi yang berpotensi menimbulkan dampak negatif lingkungan:
produksi yang a. Perubahan alat-alat produksi yang berpotensi merubah bahan
berpengaruh terhadap baku dan bahan penolong;
lingkungan hidup b. Perubahan alat-alat produksi yang berpotensi merubah dampak
lingkungan yang ditimbulkan dari kegiatan; dan/atau
c. Perubahan alat-alat produksi yang berpotensi menyebabkan
terjadinya ketidaksesuaian antara dampak lingkungan baru
dengan bentuk pengelolaan dan pemantauan dampak lingkungan
yang dilakukan

2. Penambahan kapasitas Penambahan jumlah produk yang dihasilkan dari proses produksi
produksi; suatu usaha dan/atau kegiatan

3. Perubahan spesifikasi Perubahan yang antara lain meliputi perubahan desain; proses
teknik yang produksi; perubahan bahan baku; perubahan bahan penolong;
mempengaruhi dan/atau perubahan penggunaan jenis sumber daya yang digunakan;
lingkungan; yang berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan
i.e. Perubahan jenis dan/atau karakteristik bahan baku, bahan
penolong dan bahan bakar
Lanjutan - Jenis perubahan dan kriteria perubahan yang berpengaruh terhadap
lingkungan hidup

No Jenis Perubahan Kriteria Perubahan


Usaha dan/atau
Kegiatan
4. Perubahan sarana perubahan sarana pendukung yang membantu proses
usaha dan/atau produksi yang berpotensi menimbulkan dampak negatif
kegiatan; terhadap lingkungan i.e. penambahan instalasi
pengolahan air bersih; penambahan sumber air bawah
tanah;

5. Perluasan lahan Penambahan luasan lahan dan/atau bangunan yang


dan bangunan berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap
usaha dan/atau lingkungan
kegiatan

6. Perubahan waktu Perubahan berupa pengurangan atau penambahan


dan durasi operasi waktu dan/atau durasi kegiatan yang berpotensi
usaha dan/atau menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan
kegiatan;
Lanjutan - Jenis perubahan dan kriteria perubahan yang berpengaruh terhadap
lingkungan hidup

No Jenis Perubahan Usaha Kriteria Perubahan


dan/atau Kegiatan
7. Usaha dan/atau kegiatan di Penambahan usaha dan/atau kegiatan baru dalam
dalam kawasan yang belum sebuah kawasan, yang belum dikaji dalam
tercakup dalam izin lingkungan; dokumen lingkungan sebelumnya

8. Terjadinya perubahan kebijakan Perubahan antara lain mencakup perubahan


pemerintah yang ditujukan dalam peraturan dan/atau NSPK yang diterbitkan oleh
rangka peningkatan perlindungan pemerintah yang bertujuan untuk memperbaiki
dan pengelolaan lingkungan dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup i.e.
hidup; Perubahan baku mutu lingkungan dan kriteria
baku kerusakan

9. Terjadi perubahan lingkungan Terjadi perubahan rona lingkungan yang sangat


hidup yang sangat mendasar mendasar akibat terjadinya bencana alam atau
akibat peristiwa alam atau karena akibat lain yang menyebabkan pengelolaan
akibat lain, sebelum dan pada lingkungan hidup dalam kajian sebelumnya
waktu Usaha dan/atau Kegiatan menjadi tidak relevan dengan kondisi lingkungan
yang bersangkutan dilaksanakan pascabencana dan pasca perubahan atas akibat
lain tersebut
Amdal, UKL-UPL dan Izin Lingkungan – Kawasan Industri
Pasal 8 PP 27 Tahun 2012:
Setiap Perusahan Industri dalam Dalam menyusun dokumen
Kawasan Industri wajib memiliki Amdal, Pemrakarsa wajib
menggunakan pendekatan
UKL-UPL studi:
a. Tunggal,
b. Terpadu,
c. Kawasan

Termasuk Kawasan Industri

• Pasal 13 ayat (1) huruf a PP No.


27/2012: Kawasan Industri yang
telah memiliki Amdal Usaha
dan/atau kegiatan (Perusahan
Industri) yang berdampak Penting

Kawasan Industri
terhadap LH dikecualikan dari
kewajiban menyusun Amda;
• Pasal 13 ayat (1) PP No. 27/2012:
usaha dan/atau kegiatan tersebut
Kawasan Industri wajib memiliki wajib menyusun UKL-UPL
berdasarkan dokumen RKL-RPL
Amdal Kawasan Kawasan Industri
Contoh Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan di Kawasan Industri

Setiap Perusahan Industri dalam Jenis Usaha dan/atau


Kawasan Industri wajib memiliki Kegiatan (Perusahan
Industri) Baru yang belum
UKL-UPL dilingkup dalam AMDAL
Kawasan Industri

Perubahan Keputusan
Kelayakan LH Kawasan
Industri:
1. Amdal Baru atau
2. Adendum Andal & RKL-
RPL
Untuk Kawasan Industri

Kawasan Industri
Perusahan Industri wajib
menyusun UKL-UPL
Kawasan Industri wajib memiliki berdasarkan RKL-RPL
Amdal Kawasan Kawasan Industri
Jenis Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan serta ruang terjadinya
perubahan usaha dan/atau kegiatan
Ruang Perubahan Usaha
dan/atau Kegiatan
Di dalam Di
No Jenis perubahan Usaha dan/atau Kegiatan dan/atau dalam
berbatasan wilayah
dengan batas studi**
proyek*
1. Perubahan dalam penggunaan alat-alat produksi yang √ x
berpengaruh terhadap lingkungan hidup
2. Penambahan kapasitas produksi; √ x
3. Perubahan spesifikasi teknik yang mempengaruhi √ x
lingkungan;
4. Perubahan sarana usaha dan/atau kegiatan; √ X
5. Perluasan lahan dan bangunan usaha dan/atau kegiatan. √ x
6. Perubahan waktu dan durasi operasi usaha dan/atau √ x
kegiatan;
7. Usaha dan/atau kegiatan di dalam kawasan yang belum √ x
tercakup dalam izin lingkungan;
8. Terjadinya perubahan kebijakan pemerintah yang ditujukan √ √
dalam rangka peningkatan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup;
9. Terjadi perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar √ x
akibat peristiwa alam atau karena akibat lain, sebelum dan
pada waktu Usaha dan/atau Kegiatan yang bersangkutan
dilaksanakan
10 Perubahan RKL-RPL √ √
Kriteria Perubahan Usaha dan/Atau Kegiatan dan Jenis Dokumen LH
yang Wajib Disusun untuk Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Amdal
No Kriteria Perubahan AMDAL BARU ANDENDUM ANDAL dan RKL-RPL
1. Skala/Besaran skala besaran rencana perubahan skala besaran rencana perubahan
Rencana Perubahan usaha dan/atau kegiatan tersebut usaha dan/atau kegiatan tersebut
Usaha dan/atau sama dengan atau lebih besar lebih kecil dari skala besaran jenis
Kegiatan dari skala besaran jenis rencana rencana usaha dan/atau kegiatan
usaha dan/atau kegiatan yang yang wajib memiliki Amdal seperti
wajib memiliki Amdal seperti tercantum dalam Lampiran 1
tercantum dalam Lampiran 1 Peraturan Menteri Negara
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05
LingkunganHidup Nomor 05 Tahun 2012
Tahun 2012

2. Dampak penting Rencana perubahan akan Tidak terdapat dampak penting


yang ditimbulkan berpotensi menimbulkan baru atau dampak penting yang
akibat rencana dampak penting baru timbul akibat perubahan tersebut
perubahan usaha sudah dikaji dalam Amdal
dan/atau kegiatan sebelumnya

3. Batas wilayah studi Rencana perubahan akan Rencana perubahan dimaksud


Amdal berpotensi mengubah batas tidak mengubah batas wilayah
wilayah studi studi
Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan Industri Semen: Pemanfaatan
Energi Panas Buang Menjadi Energy Listrik
(Waste Heat Recovery Power Generation/WHRPG)

Rencana Perubahan
Membangun
Industri Usaha dan/atau
kegiatan untuk pembangkit listrik
Semen
Menurunkan Emisi
GRK melalui skema
ramah lingkungan
JCM memanfaatkan
energi panas
buang
(Waste Heat Recovery
Power Generation atau
WHRPG)

Perubahan
Izin Listri untuk keperluan sendiri
ATAU dijual kepada pihak
Lingkungan Lain
Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan Industri Kelapa Sawit: Perubahan
Pengolahan Air Limbah Kelapa Sawit Menjadi Energy Listrik
Usaha dan/atau kegiatan sudah berjalan
Wajib
Melakukan
Perubahan
Izin
Lingkunan

Energi Listrik
yang
dihasilkan
digunakan
sendiri atau
di jual/masuk
dalam GRID
PLN
Rencana Perubahan Usaha dan/atau kegiatan:
Format Adendum ANDAL dan RKL-RPL Saat Ini
Contoh: Adendum ANDAL, RKL-RPL Kegiatan Pengembangan
Lapangan Migas Berupa Penambahan Sumur-Sumur Baru di BAB III RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL
Wiayah Perairan Lepas Pantai Tenggara Sumatera Provinsi 1. Komponen Geofisik-Kimia
2. Komponen Sosekbud
Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta
BAB IV RUANG LINGKUP STUDI (Hanya pada dampak dari rencana
BAB I PENDAHULUAN penambahan)
1. Latar belakang: i.e. alasan penambahan 1. Dampak Penting yang Ditelaah;
2. Proses Pelingkupan
kegiatan, arahan dari instansi lingkungan hidup,
3. Identifikasi DampakPotensial
jenis dokumen LH yang telah dimiliki, kegiatan 4. Evaluasi Dampak Potensial
eksisting dan rencana penambahan sumur baru; 5. Batas Wilayah Studi: Batas Andal dan RKl-RPL tambahan
2. Tujuan dan Manfaat saja.
3. Peraturan Perudang-Undangan 6. Batas Waktu Kajian

BAB V PRAKIRAAN DAN EVALUASI DAMPAK PENTING


BAB II RENCANA KEGIATAN
1. Prakiraan Dampak penting (Dampak pemboran
1. Identitas Pemrakasrasa dan Penyusun Adendum terhadap penurunan kualitas air dan biota perairan,
ANDAL dan RKL-RPL; serta dampak kegiatan operasi produksi terhadap
2. Lokasi usaha dan/atau kegiatan; penurunan kualitas air dan dampak turunnya gangguan
3. Sejarah Pengembangan dan Kegiatan yang Telah biota;
Berjalan; 2. Evaluasi Dampak Penting
3. Telaahan Sebagai Dasar Pengelolaan
4. Kegiatan yang sedang berjalan (Eksisting)
4. Rekomendasi Kelayakan Lingkungan
a. Produksi Lapangan
b. Proses Produksi Migas dan penyalurannya BAB VII RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN
c. dst LINGKUNGAN HIDUP
d. Pengelolaan dan pemantauan LH yang 1. Jenis Dampak Penting Sama Seperti Pada Dokumen
sudah dilakukan Lingkungan sebelumnya;
2. Rencana Pengelolaan LH
e. Perizinan
3. Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup
5. Rencana Kegiatan Tambahan
Konsep Dasar Tata Cara Perubahan Izin Lingkungan untuk
Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Amdal
1. Permohonan Arahan Perubahan Izin Lingkungan: Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
mengajukan permohonan arahan tindak lanjut perubahan izin lingkungan terkait dengan rencana
perubahan usaha dan/atau kegiatan yang akan dilakukan;
2. Proses Penapisan dan Pemberian Arahan Tindak Lanjut Perubahan Izin Lingkungan: Instansi
lingkungan hidup dengan bantuan tim teknis KPA atau pakar terkait melakukan telaahan
terhadap rencana perubahan usaha dan/atau kegiatan serta memberikan arahan tindak lanjut
proses perubahan izin lingkungan*)
3. Penyusunan Amdal Baru atau ADENDUM ANDAL dan RKL-RPL: Penangggung jawab usaha
dan/atau kegiatan menyusun dokumen lingkungan (Amdal Baru atau Adendum Andal dan RKL-
RPL) sesuai dengan arahan tindak lanjut proses perubahan izin lingkungan
4. Permohonan Izin Lingkungan dan Penilaian Dokumen LH: Penanggung jawab usaha dan/atau
kegiatan mengajukan perubahan izin lingkungan dan penilaian Amdal Baru atau Adendum Andal
dan RKL-RPL;
5. Penilaian Dokumen Lingkungan Hidup: Tim Teknis dan/atau KPA melakukan penilaian Amdal Baru
atau Adendum ANDAL dan RKL-RPL;
6. Penerbitkan Keputusan Perubahan SKKL dan Perubahan Izin Lingkungan: Menteri, Gubernur
atau Bupati/Walikota sesuai dengan kewenanganya menerbitkan perubahan keputusan kelayakan
lingkungan dan perubahan izin lingkungan
Catatan: *) Arahan tindak lanjut dapat berupa arahan perubahan izin lingkungan tanpa melakukan perubahan
keputusan kelayakan lingkungan atau tanpa harus melakukan perubahan izin lingkungan
Penegakan Hukum terhadap Izin Lingkungan
Penegakan hukum, Tantangan Pasal 98-100 UU 32/2009:
yang harus dijawab untuk Pelanggaran Baku Mutu Lingkungan Hidup (BML) dan Kriteria
meningkatkan efektivitas izin Baku Kerusakan Lingkungan Hidup (KBKL)  Penjara dan
lingkungan Denda

Pasal 111 UU 32/2009


(1) Pejabat yang
menerbitkan izin
lingkungan tanpa
Amdal atau UKL-
UPL: penjara dan
denda;
(2) Pejabat yang
menerbitkan izin
usaha dan/atau
kegiatan tanpa izin
lingkungan: Penjara
dan Denda
Pasal 71 PP 27/2012:
Pasa 109 UU 32/2009: usaha dan/atau Sanksi Admnistrasi kepada pemegang izin
lingkungan yang melanggar ketentuan pasal 53 PP
kegiatan tanpa memiliki izin lingkungan: 27/2012: tidak melaksanaan izin lingkungan dan
Penjara dan denda tidak melaporkan pelaksanaan izin lingkungan
Terima kasih
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)


Deputi I Bidang Tata Lingkungan – Asdep Kajian Dampak Lingkungan

Jl. D.I. Panjaitan Kab. 24 Kebon Nanas Jakarta Timur 13410


Gedung A lanta 6, Telp/Fax: 021-85904925
http://www.menlh.go.id/

Вам также может понравиться