Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2
dan melaporkannya secara regular/berkala
pelaporan
Pelaksanaan LH
Baik &
3
Izin
Lingkungan Sehat
RTRW/RDTR
Amdal ARLH Tata Ruang
Implementasi Audit
atau Izin
Paska
LH Usaha/
RPPLH KLHS UKL-UPL Lingkungan &
Kegiatan
Izin PPLH
serta
Izin Continuous
ARLH Izin Improvement ARLH
Lingkungan Pinjam Pencana Penutupan
Pakai Usaha dan/atau
Kawasan kegiatan serta
Pengawasan
Daya Dukung & Hutan
Lingkungan Hidup
Persetujuannya
Daya Tampung atau
Lingkungan ARLH Pelepasan
Penaatan BML KBKL
Kawasan Pemanfaatan
Hidup HPK Ruang Paska
Hasil ERA merupakan Penegakan Hukum Usaha/Kegiatan
bagian dari Amdal Lingkungan Hidup
Instrumen
Ekonomi LH Instrumen Ekonomi LH Instrumen Ekonomi LH Instrumen Ekonomi LH
Proses Amdal & Izin Lingkungan
Komisi Penilai Diterbitkan oleh Diterbitkan oleh Pengawasan Dilakukan oleh
Pemrakarsa Amdal (KPA) MENLH,
MENLH, MENLH, Lingkungan Hidup &
dibantu oleh Gubernur, atau Gubernur, atau Penegakan Hukum Gubernur, atau
Sekretariat Bupati/Walikota Bupati/Walikota Lingkungan Bupati/ Walikota
Rencana Usaha dan Tim
dan/atau Teknis KPA
Kegiatan
Izin PPLH • Pelaksanaan
Usaha dan/atau Pemrakarsa
Kegiatan atau
Proses Proses Izin Usaha • Pelaksanaan Pemegang
Izin
Penyusunan Penilaan dan/atau Izin Lingkungan Izin
Lingkungan
Amdal Amdal Kegiatan & Izin PPLH
Masyarakat
(Pengumuman Masyarakat Penaatan terhadap
Permohonan izin (Pengumuman BML & KBKL
lingkungan) izin lingkungan)
Proses
Administratif
Penilaian Dokumen
Amdal dan Izin
Lingkungan
Proses Pelibatan
Masyarakat dalam
Penyusunan &
Penilaian Dokumen
Kajian dan Penilaian secara Teknis Amdal dan Izin
dan Saintifik Lingkungan
(Technical & Scientific Assessment & Review)
Proses UKL-UPL & Izin Lingkungan
Diterbitkan oleh Diterbitkan oleh Pengawasan Dilakukan oleh
Pemrakarsa MENLH, MENLH,
MENLH, MENLH, Lingkungan Hidup &
Gubernur, atau Gubernur, atau Gubernur, atau Penegakan Hukum Gubernur, atau
Bupati/ Bupati/Walikota Bupati/Walikota Lingkungan Bupati/ Walikota
Rencana
Walikota
Usaha
dan/atau Izin PPLH • Pelaksanaan
Kegiatan Usaha dan/atau Pemrakarsa
Kegiatan atau
Proses Proses Izin Usaha • Pelaksanaan Pemegang
Izin
Penyusunan Pemeriksaan dan/atau Izin Lingkungan Izin
Lingkungan
UKL-UPL UKL-UPL Kegiatan & Izin PPLH
Masyarakat
(Pengumuman Masyarakat Penaatan terhadap
Pemrakarsa Permohonan izin (Pengumuman BML & KBKL
lingkungan) izin lingkungan)
Penurunan Beban
Pencemaran dan
Laju Kerusakan LH
Pemrakarsa adalah setiap orang atau
instansi pemerintah yang bertanggung Kualitas
Lingkungan
jawab atas suatu usaha dan/atau kegiatan Hidup yang
baik dan
yang akan dilaksanakan sehat
Proses Penyusunan dan Pemeriksaan UKL-UPL serta Penerbitan SKKL & Izin Lingkungan
Pemeriksaan UKL-
Penyusunan Permohonan Izin Lingkungan UPL dan Penerbitan
Dokumen Lingkungan
Hidup yang telah
mendapat persetujuan
sebelum berlakunya PP
No. 27/2012 (23
Februari 2012)
dinyatakan tetap berlaku
dan dipersamakan
sebagai izin lingkungan
Muatan Izin Lingkungan & Obyek
Pengawasan Izin Lingkungan
1. Dasar diterbitkannya izin lingkungan berupa surat keputusan kelayakan
lingkungan atau rekomendasi persetujuan UKL-UP;
2. identitas pemegang Izin Lingkungan sesuai dengan akta notaris, meliputi:
a. nama perusahaan;
b. jenis usaha dan/atau kegiatan;
c. nama penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan dan jabatan;
d. alamat kantor; dan
e. lokasi kegiatan;
3. deskripsi lingkup rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilakukan;
4. persyaratan pemegang Izin Lingkungan, antara lain:
a. persyaratan sebagaimana tercantum dalam RKL-RPL atau UKL-UPL; dan
b. memperoleh Izin PPLH yang diperlukan;
c. persyaratan lain yang ditetapkan oleh Menteri, gubernur,
bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya berdasarkan
kepentingan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
Sumber: Pasal 17 dan Pasal 28 Peraturan MENLH No. 8 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Penilaian Dan
Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup Serta Penerbitan Izin Lingkungan
Muatan Izin Lingkungan & Obyek Pengawasan Izin Lingkungan -
Lanjutan
5. kewajiban pemegang izin lingkungan antara lain:
a. memenuhi persyaratan, standar, dan baku mutu lingkungan
dan/atau kriteria baku kerusakan lingkungan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
b. menyampaikan laporan pelaksanaan persyaratan dan
kewajiban yang dimuat dalam Izin Lingkungan selama 6 (enam)
bulan sekali;
c. mengajukan permohonan perubahan Izin
Lingkungan apabila direncanakan untuk melakukan
perubahan terhadap lingkup deskripsi rencana usaha dan/atau
kegiatannya; dan
d. kewajiban lain yang ditetapkan oleh Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya berdasarkan
kepentingan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
Sumber: Pasal 17 dan Pasal 28 Peraturan MENLH No. 8 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Penilaian Dan
Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup Serta Penerbitan Izin Lingkungan
Muatan Izin Lingkungan & Obyek Pengawasan Izin Lingkungan -
Lanjutan
dst
Keterangan: PLH = Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lampiran Izin Lingkungan: Matrik Pemantauan Lingkungan
Hidup
Matrik atau tabel tersebut disusun dengan urutan sbb.:
1. Dampak yang dipantau, yang terdiri dari: jenis dampak yang terjadi,
komponen lingkungan yang terkena dampak, dan indikator/parameter
yang dipantau dan sumber dampak.
2. Bentuk pemantauan lingkungan hidup yang terdiri dari metode
pengumpulan dan analisis data, lokasi pemantauan, waktu dan
frekuensi pemantauan.
3. Institusi pemantau lingkungan hidup, yang terdiri dari pelaksana
pemantauan, pengawas pemantauan dan penerima laporan
pemantauan.
No Dampak yang Dipantau Metode Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantau Lingkungan
Hidup
Jenis dampak Indicator/ Sumber Metode Lokasi Waktu & Pelak- Penga-was Penerima
yang timbul parameter dampak Pengumpulan & Pantau Frek. sana Laporan
Analisis Data
Example: Environmental Management Plan
For a Power Plant Construction Project in X-land
A. Mitigation: Construction Phase
Project Activity Potential Proposed Mitigation Measures Institutional Costs
Environmental Responsibili
Impacts ty
Use of land within power Damage to Appropriate clearing techniques (hand clearing, not Contractor/ US$
plant construction area, vegetation mechanized clearing) will be utilized. Any trees of Plant 5000
along gas pipeline route, protected species will be relocated. In case Operating
and along the relocation is not possible, the project developer will Company
transmission line route pay a special fee to the local environmental fund.
Use of land within power Loss of fertile Fertile topsoil will be removed, stored in an isolated Contractor/ US$
plant construction area, topsoil and area away from construction activities, and covered Plant 5000
along gas pipeline route, soil erosion with plastic to prevent runoff/erosion. Upon Operating
and along the construction completion, topsoil will be returned Company
transmission line route and the area revegetated with plants similar to the
original vegetation/native to the area.
Construction works Air pollution When necessary, construction site will be sprayed Contractor/ US$
by dust with water, particularly during hot, dry, windy Plant 2000
conditions. Operating
Company
Construction works Noise from Construction will be confined to normal work-hours Contractor/ -
construction (8AM to 6PM). If construction must be conducted Plant
works before/after these hours, local public will be Operating
notified at least one week in advance. Company
Sumber: Victor B. Loksha ECA Safeguards Team Europe and Central Asia Region The World Bank, 2008
Example: Environmental Management Plan
For a Power Plant Construction Project in X-land
A. Mitigation: Operation Phase
Liquid Fuel Air emissions of •Low-NOx burners and water injection •Power plant $0.8
Combustion NOx, SO2, CO, to control NOx; operator million
particulate matter, •Firing only low-sulfur (<0.1% by wt.) •Power plant
and volatile organic distillate fuel oil to control SO2; supply and
compounds (VOCs) •Good combustion control to control installation
CO, PM and VOCs; (S&I) contractor
•Stack height at least 45 m to facilitate
dispersion.
Equipment Noise from Acoustic enclosures for the combustion •Power plant $150,000
Operation equipment turbines to ensure that noise does not operator
exceed 80 dB(A) at 1 m •S&I contractor
Sumber: Victor B. Loksha ECA Safeguards Team Europe and Central Asia Region The World Bank, 2008
Example: Environmental Management Plan
For a Power Plant Construction Project in X-land
B. Monitoring: Construction Phase
What Where How When
Potential parameter is to be is the parameter to be is the parameter to be is the parameter to
Environmental monitored? monitored? monitored? be monitored?
Impacts
Damage to Clearing techniques and Power plant site, Visual and by Monthly throughout
vegetation relocation procedures pipeline and comparison with pre- construction period
utilized; record of fees to transmission line construction photo
environmental fund routes survey
Loss of fertile Soil storage procedures Soil storage sites Visual Weekly during site
topsoil and soil and location preparation and
erosion construction period
Air pollution by dust Dust level All active Visual During construction
construction sites
Noise from Noise level, dB[A] All active Measurements by a During construction
construction works construction sites licensed organization
using certified
measurement devices
Sumber: Victor B. Loksha ECA Safeguards Team Europe and Central Asia Region The World Bank, 2008
Example: Environmental Management Plan
For a Power Plant Construction Project in X-land
B. Monitoring: Operation Phase
What Where How When
Potential parameter is to be monitored? is the is the is the
Environmental parameter to parameter to parameter to
Impacts be monitored? be monitored? be
monitored?
Air emissions of Emissions of air pollutants: (1) NOx calculated as At the stack of By continuous Initial test at
NOx, SO2, CO, NO2; (2) SO2; (3) CO; (4) PM. The applicable the power plant monitoring commissioning
and particulate standards are: (1) NO2 ≤ 400 mg/m3; (2) SO2 ≤ 850 equipment and annual
matter (PM) mg/m3; (3) CO ≤ 150 mg/m3; (4) PM ≤ 100 mg/m3 supplied with the subsequently.
power plant Continuous for
NOx and CO.
Air emissions of Ground level concentrations: (1) NOx; (2) SO2; (3) In adjacent By buying data Once before
NOx, SO2, CO, PM. The applicable environmental standards are: (1) residential areas from the local air commissioning
and particulate NOx: Annual average ≤ 40 μg/m3; Max 24-hour and/or nearest air quality of the plant and
matter (PM) average ≤ 150 μg/m3; Max 30-min average ≤ 500 quality monitoring annually when
μg/m3 (2) SO2 Annual average ≤ 40 μg/m3; Max 24- monitoring station the plant is in
hour average ≤ 150 μg/m3; Max 30-min average ≤ 500 stations operation
μg/m3 (3) PM Annual average ≤ 50 μg/m3; Max 24-
hour average ≤ 125 μg/m3; Max 30-min average ≤ 280
μg/m3
Noise from Noise level, dB[A]. Applicable limits are 80 dB[A] on- At 1 meter from Measurements by Once before
construction works site and 65 dB[A] off-site. operating turbines a licensed commissioning
and in nearest organization of the plant and
residential areas using certified annually when
measurement the plant is in
devices operation
Sumber: Victor B. Loksha ECA Safeguards Team Europe and Central Asia Region The World Bank, 2008
Lampiran Izin Lingkungan: Matrix Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan
dan Upaya Pengelolaan serta Pemantauan Lingkungan Hidup
Dampak lingkungan
Bentuk upaya Bentuk upaya Institusi pengelola
yang ditimbulkan
pengelolaan pemantauan dan pemantauan
rencana usaha
lingkungan hidup lingkungan hidup lingkungan hidup
dan/atau kegiatan
Pelaksanaan dan Pengawasan Izin Lingkungan
Izin LH & Izin PPLH + Izin
Penaatan
Usaha dan/atau Kegiatan
Dampak terhadap Baku
Mutu
Penting & Lingkungan
Dampak LH (BML) & Kriteria
Baku Kerusakan
Pelaksanaan Usaha dan/atau
lainnya Lingkungan
(KBKL)
Kegiatan
• KepMenLH No. 45 Tahun 2005
Implementasi tentang Pedoman Penyusunan
Audit LH Persyaratan & Laporan Pelaksanaan RKL-RPL
(LAPORAN PELAKSANAAN IZIN
Kewajiban dalam Izin LINGKUNGAN)
Lingkungan & Izin PPLH
Peraturan MENLH No. 03 Tahun serta Continuous • KepMenLH No.07 Th 2001 tentang PPLH
dan PPLHD
2013 tentang Audit Lingkungan Improvement • KepMenLH No.56 Th 2002 tentang
Hidup sebagai revisi dari: Pedoman Umum Pengawasan LH
• KepMenLH No. 42 Tahun 1994 • KepMenLH No.57 Th 2002 tentang Tata
• KepMenLH No. 30 Tahun 2001 Kerja PPLH
• PerMenLH No. 17 Tahun 2010 Pengawasan • KepMenLH No.58 Th 2002 tentang Tata
Kerja PPLHD;
Lingkungan Hidup • Peraturan MENLH No. 2 Tahun 2013:
Penerapan Sanksi Administrasi
Kewajiban Pemegang Izin Lingkungan
Pasal 68 UU 32/2009: Setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan berkewajiban
memberikan informasi yang terkait dengan PPLH secara benar, akurat, terbuka dan tepat
waktu, menjaga keberlanjutan fungsi LH, menaati ketentuan BML dan/atau KBKL
PPLH Berwenang:
• melakukan pemantauan;
• meminta keterangan;
• membuat salinan dari dokumen
dan/atau membuat catatan yang Tingkat
diperlukan;
• memasuki tempat tertentu; Implementasi Ketaatan
• memotret;
Izin Lingkungan & Izin PPLH serta
• PUU Bid. PPLH
• membuat rekaman audio visual;
• mengambil sampel; Continuous Improvement
• Izin
• memeriksa peralatan;
• memeriksa instalasi dan/atau
c Menetapkan
Lingkungan
alat transportasi; dan/atau
• menghentikan pelanggaran Pejabat Pengawas
tertentu.
(Psl 74) Lingkungan Hidup
Sumber: Pasal 71 dan Pasal 72 UU No. 32 Tahun 2009
Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan dan
Perubahan Izin LIngkungan
Dalam hal usaha dan/atau kegiatan
Pasal 40 ayat (3) mengalami perubahan, Penanggung
1
UU No. 32 Tahun 2009
tentang PPLH
Jawab Usaha dan/atau Kegiatan
wajib Memperbarui Izin Lingkungan
1
Ketentuan Pasal 40 ayat (3) UU PPLH diterjemahkan dalam pasal 50 dan Pasal 51 PP
Izin Lingkungan dan akan dijabarkan secara rinci dalam Peraturan MENLH tentang
Pedoman Perubahan Izin Lingkungan
2 Peraturan MENLH
Tentang Pedoman
Pasal 50 dan 51 3 Perubahan Izin
PP No. 27 Tahun 2012 Lingkungan
tentang Izin Lingkungan
1. jenis-jenis perubahan;
1. Lima jenis perubahan usaha 2. kriteria perubahan dan
dan/atau kegiatan secara umum; jenis dokumen LH
2. Mekanisme perubahan Izin 3. Muatan dokumen LH
Lingkungan secara umum 4. Tata cara
Perubahan Izin Lingkungan
Pemraksara yang 1. Tanpa melalui penyusunan dokumen LH;
telah memiliki 2. Dengan melalui penyusunan dokumen LH
dokumen LH dan a. Wajib Amdal: Amdal Baru (Pengembangan)
Persetujuannya atau Adendum Andal & RKL-RPL;
sebelum b. UKL-UPL: UKL-UPL Baru Pengembangan atau
berlakunya PP
Amdal Baru Pengembangan
27/2012
Perubahan Pelaksanaan
Pemegang Izin Perubahan Izin
Usaha dan/atau Perubahan Usaha
Lingkungan Lingkungan
Kegiatan dan/atau Kegiatan
2. Penambahan kapasitas Penambahan jumlah produk yang dihasilkan dari proses produksi
produksi; suatu usaha dan/atau kegiatan
3. Perubahan spesifikasi Perubahan yang antara lain meliputi perubahan desain; proses
teknik yang produksi; perubahan bahan baku; perubahan bahan penolong;
mempengaruhi dan/atau perubahan penggunaan jenis sumber daya yang digunakan;
lingkungan; yang berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan
i.e. Perubahan jenis dan/atau karakteristik bahan baku, bahan
penolong dan bahan bakar
Lanjutan - Jenis perubahan dan kriteria perubahan yang berpengaruh terhadap
lingkungan hidup
Kawasan Industri
terhadap LH dikecualikan dari
kewajiban menyusun Amda;
• Pasal 13 ayat (1) PP No. 27/2012:
usaha dan/atau kegiatan tersebut
Kawasan Industri wajib memiliki wajib menyusun UKL-UPL
berdasarkan dokumen RKL-RPL
Amdal Kawasan Kawasan Industri
Contoh Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan di Kawasan Industri
Perubahan Keputusan
Kelayakan LH Kawasan
Industri:
1. Amdal Baru atau
2. Adendum Andal & RKL-
RPL
Untuk Kawasan Industri
Kawasan Industri
Perusahan Industri wajib
menyusun UKL-UPL
Kawasan Industri wajib memiliki berdasarkan RKL-RPL
Amdal Kawasan Kawasan Industri
Jenis Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan serta ruang terjadinya
perubahan usaha dan/atau kegiatan
Ruang Perubahan Usaha
dan/atau Kegiatan
Di dalam Di
No Jenis perubahan Usaha dan/atau Kegiatan dan/atau dalam
berbatasan wilayah
dengan batas studi**
proyek*
1. Perubahan dalam penggunaan alat-alat produksi yang √ x
berpengaruh terhadap lingkungan hidup
2. Penambahan kapasitas produksi; √ x
3. Perubahan spesifikasi teknik yang mempengaruhi √ x
lingkungan;
4. Perubahan sarana usaha dan/atau kegiatan; √ X
5. Perluasan lahan dan bangunan usaha dan/atau kegiatan. √ x
6. Perubahan waktu dan durasi operasi usaha dan/atau √ x
kegiatan;
7. Usaha dan/atau kegiatan di dalam kawasan yang belum √ x
tercakup dalam izin lingkungan;
8. Terjadinya perubahan kebijakan pemerintah yang ditujukan √ √
dalam rangka peningkatan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup;
9. Terjadi perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar √ x
akibat peristiwa alam atau karena akibat lain, sebelum dan
pada waktu Usaha dan/atau Kegiatan yang bersangkutan
dilaksanakan
10 Perubahan RKL-RPL √ √
Kriteria Perubahan Usaha dan/Atau Kegiatan dan Jenis Dokumen LH
yang Wajib Disusun untuk Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Amdal
No Kriteria Perubahan AMDAL BARU ANDENDUM ANDAL dan RKL-RPL
1. Skala/Besaran skala besaran rencana perubahan skala besaran rencana perubahan
Rencana Perubahan usaha dan/atau kegiatan tersebut usaha dan/atau kegiatan tersebut
Usaha dan/atau sama dengan atau lebih besar lebih kecil dari skala besaran jenis
Kegiatan dari skala besaran jenis rencana rencana usaha dan/atau kegiatan
usaha dan/atau kegiatan yang yang wajib memiliki Amdal seperti
wajib memiliki Amdal seperti tercantum dalam Lampiran 1
tercantum dalam Lampiran 1 Peraturan Menteri Negara
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05
LingkunganHidup Nomor 05 Tahun 2012
Tahun 2012
Rencana Perubahan
Membangun
Industri Usaha dan/atau
kegiatan untuk pembangkit listrik
Semen
Menurunkan Emisi
GRK melalui skema
ramah lingkungan
JCM memanfaatkan
energi panas
buang
(Waste Heat Recovery
Power Generation atau
WHRPG)
Perubahan
Izin Listri untuk keperluan sendiri
ATAU dijual kepada pihak
Lingkungan Lain
Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan Industri Kelapa Sawit: Perubahan
Pengolahan Air Limbah Kelapa Sawit Menjadi Energy Listrik
Usaha dan/atau kegiatan sudah berjalan
Wajib
Melakukan
Perubahan
Izin
Lingkunan
Energi Listrik
yang
dihasilkan
digunakan
sendiri atau
di jual/masuk
dalam GRID
PLN
Rencana Perubahan Usaha dan/atau kegiatan:
Format Adendum ANDAL dan RKL-RPL Saat Ini
Contoh: Adendum ANDAL, RKL-RPL Kegiatan Pengembangan
Lapangan Migas Berupa Penambahan Sumur-Sumur Baru di BAB III RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL
Wiayah Perairan Lepas Pantai Tenggara Sumatera Provinsi 1. Komponen Geofisik-Kimia
2. Komponen Sosekbud
Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta
BAB IV RUANG LINGKUP STUDI (Hanya pada dampak dari rencana
BAB I PENDAHULUAN penambahan)
1. Latar belakang: i.e. alasan penambahan 1. Dampak Penting yang Ditelaah;
2. Proses Pelingkupan
kegiatan, arahan dari instansi lingkungan hidup,
3. Identifikasi DampakPotensial
jenis dokumen LH yang telah dimiliki, kegiatan 4. Evaluasi Dampak Potensial
eksisting dan rencana penambahan sumur baru; 5. Batas Wilayah Studi: Batas Andal dan RKl-RPL tambahan
2. Tujuan dan Manfaat saja.
3. Peraturan Perudang-Undangan 6. Batas Waktu Kajian