Вы находитесь на странице: 1из 17

BERBAGAI KONSTITUSI

DI INDONESIA
Pengertian konstitusi
• Arti luas, Konstitusi adalah keseluruhan
aturan dan ketentuan mengenai sistem
ketatanegaraan suatu negara (tertulis
maupun tidak tertulis ).
• Arti sempit, Konstitusi adalah dokumen
tertulis mengenai ketentuan pokok sistem
ketatanegaraan suatu negara(Undang-
Undang Dasar)
Kedudukan Konstitusi
1. Hukum dasar, konstitusi berisi aturan
dan ketentuan mendasar tentang:
a. penyelenggaraan negara
b. pembentukan peraturan perundang-undangan
2. Hukum tertinggi, konstitusi berisi aturan
yang kedudukannya paling tinggi dalam
sistem hukum negara
Sifat Konstitusi
Ada yang :
1. Kaku, Prosedur perubahan konstitusi yang kaku
bersifat bersifat khusus, artinyatidak seperti
undang-undang biasa, prosedur perubahannya
biasanya dilakukan oleh sebuah lembaga
tersendiri, bukan oleh lembaga pembuat UU.
2. Fleksibel, prosedur perubahan konstitusi yang
bersifat fleksibel lebih mudah.Prosedur
perubahannya seperti proedur perubahan UU.
Lembaga yang melakukan perubahan juga
lembaga pembuat UU.
Fungsi Konstitusi
1. Membatasi kekuasaan penguasa
2. Menjamin HAM warga negara

Jadi hak dan kewajiban penguasa di satu


pihak dan hak dan kewajiban warga negara
tercantum secara jelas. Hal ini memungkinkan
dicegahnya penyalahgunaan kekuasaan oleh
penguasa dan terciptanya sistem hukum yang
kokoh.
Isi Konstitusi
1. Pernyataan luhur, umumnya memuat gagasan-gagasan
politik khususnya moralitas politik yang hendak
dikembangkan dalam kehidupan negara. Gagasa ini
dicantumkan sebagai bagian dari naskah awal/ pembukaan.
2. Struktur organisasi negara, berisi gambaran mengenai
kedudukan, peranan dan tata kerja antarlembaga-lembaga
kenegaraan baik yang bersifat horisontal(legislatif, eksekutif
dan yudikatif), maupun yang vertikal(pemerintah pusat dan
daerah)
3. Jaminan dan perlindungan HAM, memuat hak-hak warga
negara yang diakui, dilindungi dan dijamin keberadaannya
secara hukum.
4. Prosedur perubahan, memuat ketentuan mengenai syarat-
syarat dan tata cara melakukan perubahan konstitusi
5. Larangan perubahan tertentu, ketentuan mengenai hal-hal
yang tidak boleh ditambah/dikurangi dalam konstitsi tersebut.
Berbagai Konstitusi di Indonesia

1. Undang Undang Dasar (UUD) 1945 ( Konstitusi I)


2. Konstitusi Republik Indonesia Serikat(RIS) 1949
3. Undang Undang Dasar Sementara(UUDS) 1950
4. Undang Undang dasar (UUD) 1945 (Amandemen)
UUD 1945 (Konstitusi I)
Konstitusi ini berlaku dalam dua periode.
Yaitu periode I (18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949)
dan periode II ( 5 Juli 1959-2000).
Pada era reformasi (tahun 2000-2002) UUD 1945
mengalami 4 kali amandemen melalui sidang umum
MPR. Sebelum amandemen, sistematika UUD 1945
terdiri atas 3 bagian yaitu:
1. Pembukaan
2. Batang Tubuh
3. Penjelasan
Setelah amandemen hanya tediri atas :
1. Pembukaan
2. Batang Tubuh (Pasal-Pasal)
UUD 1945 (Konstitusi I)
1. Pembukaan
Terdiri atas 4 alinea.
a. alinea I berisi pernyataan bahwa kemerdekaan itu adalah hak
segala bangsa dan penjajahan tidak sesuai dengan
perikemanusian dan perikeadilan
b. Alinea II berisi pernyataan perjuangan bangsa Indonesia telah
sampai pada tingkat yang menentukan, dan kemerdekaan bukan
merupakan tujuan akhir tetapi harus diisi dengan mewujudkan
Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
c. Alinea III berisi pernyataan kembali kemerdekaan Indonesia dan
kemerdekaan tersebut merupakan rahmat dari Tuhan Yang Maha
Esa.
d. Alinea IV berisi tujuan negara Indonesia dan prinsip-prinsip dasar
untuk mencapai tujuan negara.
UUD 1945 (Konstitusi I)
Pembukaan UUD 1945 memuat 4 pokok pikiran yaitu:
a. Pokok pikiran I, persatuan. Artinya negara melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Negara
mengatasi segala paham golongan dan paham perseorangan dan
negara menghendaki persatuan segenap bangsa Indonesia
b. Pokok pikiran II, negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia
c. Pokok pikiran III, kedaulatan rakyat. Artinya negara berdasarkan
atas kedaulatan rakyat sehingga kekuasaan negara yang tertinggi
berada di tangan rakyat
d. Pokok pikiran IV, Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab. Artinya negara memelihara
budipekerti yang luhur dan negara memegang teguh cita-cita
moral rakyat yang luhur.
Keempat pokok pikiran ini termuat dalam penjelasan UUD 1945
2. Batang Tubuh UUD 1945
• Terdiri dari :
16 Bab
37 Pasal
4 Ayat Aturan Peralihan
2 Ayat aturan Tambahan
3. Penjelasan UUD 1945
Isinya:
a. Suatu pernyataan bahwa pembukaan UUD 1945 memuat 4
pokok pikiran
b. Tujuh (7) kunci pokok sistem pemerintahan negara;
(1) Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum (rechtstaat)
tidak berdasarkan kekuasaan belaka (machtstaat)
(2) Sistem konstitusional
(3) Kekuasaan negara tertinggi di tangan MPR
(4) Presiden ialah penyelenggara pemerintahan tertinggi di bawah
MPR
(5) Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR
(6) Menteri negara ialah pembantu presiden, ia tidak bertanggung
jawab kepada DPR
(7) Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas
c. Penjelasan pasal demi pasal
Perbandingan Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia
Ketentuan dalam
No Aspek UUD 1945 UUD 1945
KRIS 1949 UUDS 1950
(Konstitusi I) Amandemen
1 Waktu berlakunya 1) 18/8/1945 s.d 27/12/1949 s.d 17/8/1950 s.d 19/10/1999
27/12/1949 17/8/1950 5/7/1959 s.d sekarang
2) 5/7/1959 s.d
19/10/1999
2 Bentuk Negara Kesatuan Serikat/Federasi Kesatuan Kesatuan

3 Bentuk Pemerintahan Republik Republik Republik Republik

4 Sistem pemerintahan Presidensiil Parlementer Parlementer Presidensiil

5 Alat Perlengkapan a. MPR a. Presiden a. Presiden a. Presiden


negara b. DPR b. Menteri- dan Wapres dan
c. Presden menteri b. Menteri- Wapres
d. BPK c. Senat menteri b. MPR, DPR,
d. DPR c. DPR DPD
e. MA
e. MA Indonesia d. MA c. MA, MK,
f. DPA KY
f. Dewan e. Dewan
Pengawas Pengawas d. BPK
keuangan keuangan e. KPU
Penyimpangan terhadap konstitusi yang
berlaku di Idonesia
No Periode
Penyimpangan
konstitusi
1 UUD 1945 a. KNIP berubah fungsi dari pembantu presiden menjadi badan
(18/8/1945 yang diserahi kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan GBHN
sd b. Sistem kabinet presidensiil (18/8/1945 – 14/11/1945) berubah
27/12/1949) menjadi kabinet parlementer(14/11/1945 – 27/12/1949)
melalui Maklumat Pemerintah tgl 14/11/1945.

2 KRIS 1949 a. NKRI berubah menjadi negara federasi RIS


27/12/1949 b. Kekuasaan legislatif yang seharusya dilakukan oleh presiden
SD. dan DPR dilaksanakan oleh Presiden dan Senat
17/8/1950 c. Sistem pemerintahannya menjadi parlementer
3 UUDS 1950 a. Sistem pemerintahan parlementer, akibatnya stabilitas politik
17/8/1950 tidak tercapai disebabkan oleh sering bergantinya kabinet.
sd 5/7/1959
No Periode
Penyimpangan
konstitusi
4 UUD 1945 Orde Lama (5/7/1959 s.d 11/3/1966 )
5/7/1959 a.Presiden membubarkan DPR hasil pemilu 1955 dan membentuk
Sd DPR,GR
19/10/1999 b.Presiden telah mengeluarkan produk peraturan dalam bentuk
penetapan presiden yang dlam UUD 1945 tidak ada.
c.MPRS mengangkat presiden Sukarno seumur hidup melalui Ketetapam
MPRS No III/MPRS 1963
d.MPRS menetapkan pidato presiden tanggal 17 Agustus 1959 berjudul
Penemuan Kembali Revolusi Kita sebagai GBHN.dikenal dengan
sebutan Manifesto Politik RI (Manipol), dengan Tap No. I/MPRS/ 1960.
e.Pimpinan lembaga-lembaga negara diangkat sebagai menteri-menteri
negara. Ini menyalahi UUD 1945. Karena kedudukan lembaga negara
setingkat dengan Presiden. (Psl 17 (1) Presiden dibantu oleh menteri-
menteri yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.
f. Presiden membentuk MPRS dan seluruh anggota MPRS diangkat dan
diberhetikan oleh Presiden.
g.Konsepsi Pancasila berubah menjadi konsepsi Nasakom(Nasional,
Agama, Komunis)
UUD 1945 Orde Baru
11/3/1966 s.d
19/10/1999
No Periode
Penyimpangan
konstitusi
5 UUD 1945 Orde Baru
11/3/1966 a. Terjadinya pemusatan kekuasaan di tagan Presiden
s.d sehingga pemerintahan dilaksanakan secara otoriter
19/10/1999 b. Berbagai lembaga negara tidak berfungsi
sebagaimana mestinya
c. Pemilu dilaksanakan secara tidak demokratis
d. Terjadi monopoli penafsiran Pancasila, ditafsirkan
sesuai keinginan pemerintah untuk membenarkan
tindakan-tindakannya.
e. Pembatasan hak-hak politik rakyat, seperti hak
beserikat, berkumpul dan berpendapat.
f. Pemerintah campur tangan kekuasaan kehakiman,
shg tidak merdeka lagi
g. Pembentukan lembaga negara yang tidak terdapat
dalam konstitusi, yaitu Kopkamtib yang kemudian
menjadi Bakorstanas.
h. Terjadi KKN
• MENGAPA NEGRA KITA BERGANTI
BENTUKNYA MENJADI SERIKAT. APA
LATAR BELAKANGNYA! SHG
DIBERLAKUKAN KRIS.
• BUAT STRUKUTUR KETATANEGARAAN
INDONESIA SEBELUM DAN SETELAH
AMANDEMEN UUD 1945

Вам также может понравиться