Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
“KKD”
Mutiara Lirendra (405130147)
Almira Nabila Valmai (405130193)
IKTERUS 1. Pra-hepatik: Pembentukan
sebelum hati bilirubin ↑
PENYAKIT HEMOLISIS
Contohnya : Anemia Hemolitik
Defek spesifik
bilirubin
Ikterus Warna kuning ambilan↓,
pada jaringan tubuh 2. Hepatik: di dalam konjugasi ↓,
karena deposit bilirubin hati sekresi ↓
( >3mg/dL²)
HEPATITIS
3. PEMERIKSAAN •DPL (Darah Perifer Lengkap): hemoglobin (HB 7-8 gr/dl), hematokrit <10%, leukopenia,
PENUNJANG neutropenia, trombosit normal
*Jika terjadi penunurunan Hb > 1 gr/ dl dlm 1 minggu khas pada hemolitik akut didapat
•Hitung retikulosit: meningkat
•Bilirubin plasma: ↑bilirubin unconjugated & bilirubin total
•Laktat dehidrogenase: meningkat
•Haptoglobin: menurun
•Sediaan darah tepi: sferosit, fragment sel darah merah, sel darah merah berinti
•DAT (Direct Antiglobulin Test) +: terdeteksi adanya autoantibody dan/ fragmen
proteolitik dari C3
•Urinalisis: urobilinogen +, bilirubin +/-, hemoglobinuria
•Aspirasi sumsum tulang: eritroid, hiperplasia .
•Test coombs +
PENYAKIT HEMOLISIS
(Anemia Hemolitik Autoimun)
2. AHA Cold-Antibody
1. GEJALA KLINIS Keluhan anemia, ikterik.
PEMERIKSAAN FISIK
● Febris, sklera ikterik, hepatomegali
PEMERIKSAAN PENUNJANG
●Pemeriksaan darah lengkap → leukositosis - limfositosis
●SGOT(AST) & SGPT (ALT) >= 2x nilai tinggi normal
*AST = N 3-45µ/L , ALT = N 0-35 µ/L
●Peningkatan kadar bilirubin dalam urin
●Peningkatan kadar bilirunin dalam darah
●IgM anti-HAV: infeksi akut (2-3 minggu setelah paparan)
●IgG anti-HAV: infeksi lama, imun terhadap HAV
Tanda Gejala
HEPATITIS B
- malaise, napsu makan menurun, mual-muntah, mialgia, mudah lelah, perubahan rasa kecap, demam, ikterus dapat
muncul lebih dahulu kemunculan urin berwarna gelap/teh, bisa terjadi pruritus (ketika bilirubinnya sangat
meningkat)
Pemeriksaan Fisik
- Hepatomegali
- Splenomegali
- Febris
- Ikterus (sklera&konjungtiva ikterus)
Pemeriksaan Penunjang
- Pemeriksaan darah lengkap → leukositosis – limfositosis
Tapi kalau sudah kronik : Leukopeni ringan dengan limfositosis
- Pemeriksaan SGOT&SGPT(ALT) → meningkat 2x nilai normal
*ALT bisa menjadi indikasi untuk dilakukan terapi
- Pemeriksaan kadar bilirubin dalam darah → ↑
- HbsAg →untuk bedain kronik atau akut, kalau kronik menetap lebih 6 bulan
- Anti Hbs → + artinya sudah sembuh
- IgM anti HBC → berguna untuk pemeriksaan window period (HbsAg -, Anti Hbs -), dan menentukan akut/kronik
- Ig G anti HBC → berguna sebagai penanda kronik, atau pasien yang telah sembuh
- HbeAg →+ artinya replikasi virusnya lagi aktif sekali
- HBV DNA → > 2000
(Kalau 2000-20000 bisa jadi tidak harus terapi, tapi lihat paramater ALT, HbeAg, HbsAg, dan ada sirosis atau tidak)
KOLESISTITIS
(Kolesistitis Akut)
1. GEJALA KLINIS Kolik perut kanan atas epigastrium (sakit menjalar ke pundak/skapula kanan
dapat berlangsung 60 menit tanpa reda), nyeri tekan, ↑suhu tubuh,
perempuan, gemuk, usia lebih dari 40 tahun
2.PEMERIKSAAN Teraba masa kandung empedu, terdapat nyeri tekan abdomen jika terjadi
FISIK
peritonitis, ikterus (sklera ikterik) (derajat ringan dijumpai 20% kasus),
murphy sign +
3. PEMERIKSAAN •Lab: leukositosis, ↑serum transaminase & fosfatase alkali
PENUNJANG
•USG: memperlihatkan besar, bentuk, penebalan dinding kandung empedu,
batu, dan saluran empedu ekstra hepatik ( kepekaan 90-95%)
•Skintigrafi (radioaktif HIDA/99n Tc6 Iminodiacetic acid): gambaran duktus
koledokus tanpa gambaran kandung empedu (kepekaan lebih rendah dari
USG & tidak mudah).
•CT scan abdomen: memperlihatkan abses perikolesistik yang masih kecil
KOLESISTITIS
(Kolesistitis Kronik)
1. GEJALA KLINIS Gejala sangat minimal & tidak menonjol: dispepsia, rasa penuh di
epigastrium, nausea khususnya setelah makan tinggi lemak, riwayat batu
empedu di keluarga, ikterus, kolik berulang, nyeri lokal di kandung empedu.
2.PEMERIKSAAN Murphy sign +, teraba masa kandung empedu, ikterus .
FISIK
3. PEMERIKSAAN •Kolesistografi oral, USG, kolangiografi : memperlihatkan kolelitiasis &
PENUNJANG
afungsi kandung empedu.
•ERCP: memperlihatkan batu di kandung empedu & duktus koledokus
KOLELITIASIS