Вы находитесь на странице: 1из 10

MENYUSUN SOP DAN IK DI

LABORATORIUM
C
KESEHATAN

Ayu Gustina ( P27903118056 )


Fredrik Hamonangan ( P27903118067 )
Mutiara Rosa Aulia ( P27903118074 )
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR

Menurut Moekijat, Standar Operasional Menurut Tjipto Atmoko, Standar


Prosedur (SOP) adalah urutan langkah- Operasional Prosedur (SOP) merupakan
langkah (atau pelaksanaan-pelaksanaan suatu pedoman atau acuan untuk
pekerjaan), di mana pekerjaan tersebut melaksanakan tugas pekerjaan sesuai denga
dilakukan, berhubungan dengan apa yang fungsi dan alat penilaian kinerja instansi
dilakukan, bagaimana melakukannya, pemerintah berdasarkan indikator-indikator
bilamana melakukannya, di mana teknis, administratif dan prosedural sesuai
melakukannya, dan siapa yang tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja
melakukannya. pada unit kerja yang bersangkutan
.
Fungsi dan Menurut Puji Indah fungsi dari
Manfaat SOP adanya SOP adalah :
• Memperlancar tugas
petugas/pegawai atau tim/unit
manfaat bagi organisasi antara lain kerja.
Permenpan No.PER/21/M-PAN/11/2008: • Mengarahkan petugas/pegawai
• Sebagai standarisasi cara yang untuk sama-sama disiplin
dilakukan pegawai dalam dalam bekerja.
menyelesaikan pekerjaan khusus, • Sebagai pedoman dalam
mengurangi kesalahan dan kelalaian. melaksanakan pekerjaan rutin.
• SOP membantu staf menjadi lebih
mandiri dan tidak tergantung pada
intervensi manajemen, sehingga akan
mengurangi keterlibatan pimpinan
dalam pelaksanaan proses sehari-hari.
Prinsip-Prinsip
dalam
penyusunan SOP

Kemudahan dan Kepatuhan


Berorientasi C Kepastian hukum
kejelasan hukum

Efisiensi dan Keselarasan


Dinamis Keterukuran
efektivitas
Penyusunan SOP meliputi siklus sebagai berikut:
1. Persiapan, membentuk tim dan kelengkapannya, melakukan sebuah Training
dan memberitahu kepada anggota bahwa akan dibuat sebuah SOP
2. Penilaian Kebutuhan SOP, melakukan penilaian kebutuhan, membuat
dokumen penilaian kebutuhan SOP.
3. Pengembangan SOP, Pengumpulan informasi dan identifikasi alternatif
4. Penerapan SOP, perencanaan penerapan, pelatihan pemahaman.
5. Monitoring dan Evaluasi SOP, mengamati dan membuat sebuah perbaikan
atau pengujian terhadap SOP.
Instruksi Kerja

Menurut ISO 9001, Instruksi adalah dokumen


mekanisme kerja yang mengatur secara rinci dan
jelas urutan suatu aktivitas yang hanya melibatkan
satu fungsi saja sebagai pendukung Prosedur Mutu
atau Prosedur Kerja.
Menurut Arini T, Instruksi kerja adalah dokumen
yang mengatur secara jelas dan rinci mengenai
urutan suatu kegiatan yang melibatkan hanya satu
jabatan atau satu unit kerja sebagai pelaksananya.
Petugas yang merekomendasikan Instruksi Kerja :
• Instruksi kerja wajib untuk sertifikasi ISO, ISO bersertifikat bisnis adalah
meyakinkan untuk menjadi baik dan untuk memberikan produk yang
berkualitas tinggi atau layanan kepada pelanggan.
• Banyak manajer yang telah mematuhi dengan memiliki Instruksi Kerja
untuk setiap operasi siap untuk merekomendasikan mereka sebagai
investasi yang baik untuk menghemat waktu dalam jangka panjang.

C
Waktu Yang Tepat Untuk Membuat Instruksi Kerja :
• Sesegera mungkin dan sebelum mereka menjadi kebutuhan mutlak.
• Setelah Anda menyadari ada versi yang berbeda seperti banyak prosedur
karena ada operator.
• Bila Anda lupa prosedur dan Anda harus kembali belajar proses sekali
lagi.
• Ketika Anda mengenali proses ini harus dilakukan secara rutin (bulanan,
kuartalan) tetapi tidak setiap hari.
Perbedaan Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan
Instruksi Kerja (IK)

• SOP menggambarkan pengendalian banyak aktifitas dari


suatu proses, misalnya SOP Produksi
Perbedaan Dilihat • IK hanya merupakan petunjuk atau tata cara dalam
dari kompleksitas melakukan satu jenis aktifitas,
aktifitasnya

• Perbedaan SOP merupakan standar kerja yang berhubungan


dengan semua orang atau antar departemen dalam suatu
perusahaan / instansi.
• Instruksi Kerja merupakan standard kerja yang sifatnya
Perbedaan individual / how to do sehingga IK lebih cocok digunakan oleh
Dalam SDM perseorangan dalam melaksanakan sesuatu
PERTANYAAN :

1. HIMAYATUN KEL 3
Adakah langkah-langkan evaluasi SOP?
2. SISKA KEL 1
bagaimanakah jika tidak sama dengan sop ( dampak SOP yang tidak sesuai )
3. SURESTI KEL 5
jelaskan prinsip dalam penyusunan SOP?
4. AZZALIA KEL 8
sejauh mana SOP dapat digunakan di segala bidang ?
Bisakah SOP doganti sesuai dengan keadaannya?
5. CHIKAL KEL 9
apakah SOP memiliki kelemahan
6. CECEP KEL 13
apakah dalam LAB harus memiliki sop dan IK ? Atau salah satunya ?
7. Raden AYU KEL 11
jelaskan maksud dari dinamis dalam prinsip pembuatan SOP?
8. ICHA KEL 12
adakah kelebihan SOP?
9. AULIDYA KEL 10
jenis-jenis SOP di lab apa saja?
10. RIFQI KEL 6
apakah fungsi SOP selain di Slide?
11. PUTRI KEL 7
mengarahkan petugas dan pegawai, bagaimana tanggapan terhadap pegawai yang
kurang disiplin? Lalu apakah fungsi SOP dalam perusahaan itu sudah berjalan atau belum ?
12. DIAN KEL 2
dalam penggunaan SOP, menurut kalian apakah memperlambat pekerjaan atau tidak?
Siklus penyusunan SOP point ke-3

Вам также может понравиться