Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Ciri umum
• Warga kelompok ini dianggap memiliki tingkat
perkembangan filogenetik yang tertinggi. Karena:
• Berupa terna, semak, atau pohon dengan sistem
perakaran serabut,
• batang tidak berkayu atau berkayu. Tidak banyak
percabangannya,
• buku dan ruas tampak jelas.
• Daun kebanyakan tunggal jarang majemuk.
• Bertulang sejajar atau melengkung. Duduk berseling
atau roset. Bunga bilangan 3. kelopak dan mahkota
kadang tak dapat dibedakan.
• Baik lembaga maupun pucuk dilindungi oleh
sarung, pelindung akar lembaga disebut
koleoriza.
• Ciri anatomi; akar memiliki struktur terdiri atas
jaringan primer saja dengan selinder pusat
tergolong aktinostele dengan endodermis yang
jelas, dapat dibedakan sel-sel yang menebal dan
tidak dapat dilalui air dan zat makanan.
• Karena tidak ada kambium; akar tidak bertambah
besar dan tidak ada pembentukn jaringan baru
shg tetap memiliki struktur primer.
• Letak pembuluh pengangkut berserakan yang
disebut ataktostele.
Ordo-ordonya:
1. Helobiae ( Alismatales)
2. Farinosae (Bromeliales)
3. Liliiflorae (Liliales)
4. Cyperales
5. Glumiflorae (Poales)
6. Scitaminae (Zingiberales)
7. Spadiciflorae (Arecales)
8. Pandanales
1. Ordo Helobiae ( Alismatales)
• Terna, kebanyakan tumbuhan hidup di air atau
rawa.
• Daun tunggal yang mempunyai sisik dalam
ketiaknya.
• Bunga kelamin tunggal atau banci, aktinomorf,
tanpa tenda bunga.
• Benangsari 1 – banyak, bakal buah banyak atau
ada yang satu. Duduk menumpang /tenggelam,
dengan tangkai dan kepala putik bebas, lembaga
besar, tanpa atau sedikit endosperm.
1. Familia Alismataceae
• Terna air, annal atau perenial, tumbuh tegak,
jarang mengapung, mempunyai saluran getah.
• Daun panjang membentuk upih yang terbuka
pada pangkalnya, helaian daun bulat telur/
membulat, lanset – garis. Tersebar pada
batang atau seperti roset.
• Contoh: Sagittaria sagittifolia , Alisma
plantago-aquatica.
Sagitaria sagitifolia (bengok)
2. F. Butomaceae
• Terna air perenial dengan rimpang di dasar.
Biasanya cairan seperti getah.
• Daun pada batang membentuk roset akar,
bangun daun pedang atau pipih lebah
(jantung), tulang daun melengkung.
• Bunga banci aktinomorf.
• Contoh: Limnocharis flava (genjer) dapat
dimakan sebagai sayuran, Butomus
umbellatus.
Limnocharis flava (genjer)
3. F. Hydrocharitaceae
• Terna air mengapung/submers, jarang berakar
di dasar air,
• Daun tunggal, tersusun menyerupai roset,
atau tersebar (berkarang).
• Daun transparan, dengan klorofil bisa
bergerak.
• Contoh: Hidrilla verticilata (daun hidrilla)
Hydrilla vertilillata
2. Ordo Farinosae (Bromeliales)
• Terna, jarang memiliki batang yang
kokoh/kuat, terkadang mirip rumput.
• Bunga banci, karena adanya reduksi ada yang
berkelamin tunggal , aktinomorf atau
zigomorf, berbilangan 3, jarang 2, memiliki 2
lingkaran hiasan bunga dengan kelopak dan
mahkota dapat dibedakan.
• Benangsari 2 lingkaran, Buah dengan bakal biji
berendosperm bertepung.
1. Fam. Bromeliaceae
• Sebagian besar efifit, jarang terestrial dan berupa
tumbuhan besar dengan batang yang agak
panjang.
• Daun tebal memanjang dengan rambut bentuk
sisik, tepi berupa rigi bentuk duri.
• Bunga banci, aktinomorf tersusun dalam bulir
atau malai.
• Kelopak 3, mahkota 3, benangsari 2 lingkaran dan
putik 3.
• Contoh : Bomelia pinguin (penghasil serat),
Ananas comasus (nanas) penghasil buah
Ananas comasus (nanas)
2. Fam. Commelinaceae
• Terna, perenial, dengan batang jelas berbuku-
buku.
• Daun dengan upih yang tipis.
• Bunga banci, aktinomorf, hiasan bunga
dengan kelopak 3, mahkota 3, bs 6, putik 2-3.
• Contoh terkenal: Commelina nudiflora
(brambangan), Cyanotis cristata (gewor),
Rhoeo discolor (adam eva), Zebrina pendula
(hanjeli).
Rhoeo discolor (adam eva) Zebrina pendula (hanjeli)
3. Ordo Liliiflorae (Liliales)
• Kebanyakan terna perenial, memiliki rimpang,
umbi bersisik, atau umbi lapis. Kadang berupa
semak/ perdu.
• Daun tersebar pada batang atau menyerupai
roset.
• Bunga banci, ada reduksi menjadi kel tunggal.
• Hiasan bunga berbilangan 3 yang tersusun
menjadi 2 lingkaran.
• Bakal buah menumpang/tenggelam.
1. Fam. Liliaceae
• Terna dengan rimpang atau umbi lapis.
• Daun tunggal, tersebar pada batang atau
terkumpul seperti roset akar.
• Bunga ada yang kecil, ada yang besar menarik
perhatian. Kebanyakan banci, aktinomorf. Hiasan
bunga berupa tenda bunga.
• Contoh: Lilium longiflorum (lilia gereja), L.
Speciosum (lilia jepang), Allium cepa (brambang,
bawang merah), A. Sativum (bawang putih),
Asparagus sp., Aloe vera (lidah buaya)
• Gloriosa superba
(kembang sungsang)
• Cordyline fruticosa
(andong, hanjuang),
• Smilax china (gadung
cina),
• Tulipa sp. (tulip).
• Sanseviera zeylanica
(Sansivera)
Allium sativum (B. Putih) Gloriosa superba (sungsang)
Tulipa sp ( bunga tulip) Cordyline fruticosa (hanjuang)
2. Fam. Amaryllidaceae
• Terna, dengan umbi lapis, atau umbi sisik.
• Daun pipih panjang, tersusun seperti roset akar.
• Bunga banci, amat menarik baik karena waran,
bentuk, ukurannya. Tersusun seperti payung atau
tandan.
• Contoh: Amaryllis belladona, Crinum asiaticum
(bakung), Zephyranthes rosea (bunga coklat),
Agave cantala (kantala), A. Sisalana (sisal),
Polianthes tuberosa (sedap malam).
Crinum asiaticum ( bakung ) Agave sisalana (sisal)
Polianthes tuberosa Amaryllis belladona (amaril )
4. Ordo Cyperales
• Hanya terdiri dari 1 suku yaitu Cyperaceae
• Terna perenial, habitat lembab, berumpun.
Dalam tanah terdapat rimpang yang menjalar
atau badan spt umbi sebagai geragih untuk
pembiakan.
• Batang segitiga, tidak berongga, dibawah
rangkaian bunga tidak bercabang.
• Contoh: Cyperus rotundus (teki), Fimbrisylis
globulosa (mendong), Kyllinga monocephala (teki
pendul).
Cyperaceae