Вы находитесь на странице: 1из 16

HARGA

PEMBENTUKAN HARGA : waktu, tempat, pasar


yg mempengaruhi keadaan permintaan dan
penawaran.
Cara Pendekatan:
a. Harga Per Satuan Barang
b. Harga Keseluruhan – Aggregative Price
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Agregat
:
1. Perubahan jumlah uang yg dikeluarkan
konsumen
2. Perubahan pembiayaan proses pemasaran
barang
3. Perubahan jumlah barang
HARGA
PERUBAHAN HARGA
Berdasarkan waktu dan sifat musiman hasil
pertanian  perubahan harian, musiman,
atau tahunan.
Menurut Penyebabnya Perubahan Disebabkan :
1. PERUBAHAN HARGA HARIAN :
a. Perubahan variasi pada penerimaan barang yang
beredar
b. Perubahan permintaan konsumen
c. Kesalahan dalam memperkirakan keadaan,
penawaran, dan permintaan barang untuk
menetapkan suatu harga
HARGA
2. PERUBAHAN HARGA MUSIMAN
Penyebab : Hasil pertanian bersifat musiman, dimana
masa panen hasil pertanian terjadi dalam waktu yang
relatif singkat setiap tahunnya.
Fungsi penyimpanan dapat memperkecil perubahan
harga musiman.
3. PERUBAHAN HARGA SIKLUS
adanya pengulangan perubahan harga karena adanya
pengaruh penawaran dan permintaan, keadaaan
siklus produksi atau bisnis.
4. TREND
perubahan harga yg terjadi dalam waktu panjang.
Dalam grafik trend merupakan garis lurus dimana
naik turunnya tergantung pada sebab dan keadaaan
yg terjadi.
BIAYA PEMASARAN (MARKETING COST)
 Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses pergerakan
barang dari tangan produsen (petani) sampai ke tangan
konsumen akhir.
 Pembiayaan tataniaga ( marketing finance ) :
penyediaan dan investasi modal terhadap barang dan
fasilitas-fasilitas yang diperlukan dalam proses
tataniaga.
 Faktor yg berpengaruh thd tingginya biaya pemasaran:
banyaknya lembaga pemasaran yg terlibat dan jumlah
fasilitas yg diperlukan dalam proses pergerakan
barang.
 Tingginya biaya pemasaran akan berpengaruh thd
harga konsumen dan harga pada tingkat produsen.
Besarnya biaya pemasaran akan berpengaruh terhadap
keuntungan yang akan diterima oleh lembaga
pemasaran yang terlibat dalam proses pemasaran suatu
komoditi tertentu.
BIAYA PEMASARAN (MARKETING COST)
Pengeluaran Yang Merupakan Biaya-biaya
Pemasaran Pada Hasil Pertanian :
1. Fungsi pengangkutan memberikan kegunaan
tempat.
2. Fungsi penyimpanan menciptakan kegunaan waktu.
3. Fungsi informasi pasar disebabkan oleh adanya
division of labor yang mengakibatkan terjadinya
jarak antara produsen dan konsumen, baik secara
fisik, geografis, maupun fungsional.
4. Penanggungan resiko ( risk bearing )  terdapatnya
time lag antara titik produksi ke titik konsumsi.
5. Fungsi grading dan standardisasi.
6. Fungsi pengemasan dan pengolahan hasil.
7. Pajak
BIAYA PEMASARAN (MARKETING COST)
Berdasarkan Proses Tataniaga :
1. Biaya Pengumpulan (Assembly Cost)
2. Biaya Perpindahan dari Titik Produksi ke
Titik Konsumsi (Transfer Cost)
3. Biaya penyebaran di daerah konsumen
(distribution cost).
BIAYA PEMASARAN (MARKETING COST)
PERBEDAAN HARGA
DI PETANI - PEDAGANG PENGUMPUL- PEDAGANG PENERIMA- PEDAGANG PENGECER

H H Dw Sw
H H
Hr Dr Hr
Sr
Dq Sq
Hw Hw
Dp Sp
Hq Hq
Hp Hp

0 p 0 q 0 w 0 r
Hq
Hq––Hp
Hp== Assembly
Assembly Hw
Hw––Hq Transfer Hr
Hq == Transfer Hr––Hw
Hw == Distribution
Distribution
Cost
Cost Cost
Cost Cost
Cost
MARGIN PEMASARAN
PERBEDAAN HARGA AKIBAT ADANYA BIAYA PADA PROSES PEMINDAHAN
BARANG DARI DAERAH PRODUKSI KE DAERAH KONSUMSI

H Daerah Daerah
Konsumsi Produksi
Distribution cost
Whosale- Retail Margin Marketing
Transfer Cost Margin
(Price Spread)
Assembly
Cost

A B C D
Retail
Retail Whosale
Whosale Assembly
Assembly Local
Local
Market
Market Market
Market Market
Market Market
Market
MARGIN PEMASARAN
MARGIN PEMASARAN
Selisih antara harga yang diterima produsen
dengan harga yang dibayarkan oleh konsumen.
Margin total dari tingkatan lembaga tataniaga
yang ada dalam saluran tataniaga yang sama.
M = HE - HP

M = marjin tataniaga
HE = harga pada petani produsen
HP = harga eceran per satuan barang
MARGIN PEMASARAN
M = B+π
B = biaya tataniaga per satuan barang
Π = besarnya keuntungan yg ditarik o/ lembaga tataniaga
per satuan barang
HP HE - M M
Lp = = = 1-
HE HE
HE

M
x 100% = Persentase Margin
HE

HP = HE - M
HP = HE – B - π
MARGIN PEMASARAN
HP = HE – B - π
PENINGKATAN FARMER SHARE DPT DITEMPUH
DGN CARA :
1. Menaikkan HE dengan syarat B dan Π tetap
2. Menurunkan B dan Π dgn syarat HE tetap
3. HE dan B tetap tetapi Π diturunkan
4. HE dan Π tetap tetapi B diturunkan
MARGIN PEMASARAN
BEBERAPA FAKTOR YANG BERPENGARUH
THD PERHITUNGAN MARGIN TATANIAGA
1. Faktor Waktu
2. Faktor Kerusakan, Kehilangan Dan
Penyusutan Barang
M > HE - HP
BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
BESARNYA MARGIN TATANIAGA
a. M = B + π
M = HE – HP
b. Sifat Barang Yang Diperdagangkan
c. Tingkat Pengolahan Barang
Contoh Soal
1. Misalkan margin tataniaga jeruk pada suatu daerah sebesar Rp.
1.000,- per kg. penyaluran jeruk tsb dari pusat produksi ke pusat
konsumsi melalui empat tingkatan pasar yaitu pasar desa D,
pasar kecamatan C, pasar kabupaten B dan pasar pusat
konsumsi A.
Jika diketahui:
MA – B = Rp. 100 ; MC – D = Rp. 100,-
Ditanyakan :
a) Besar margin antara pasar kabupaten B dengan pasar desa D per
kg.
b) Besar margin antara pasar kabupaten B dengan pasar kecamatan
C per kg.
c) Besar bgian harga per kg yg diterima petani dari harga eceran jika
harga jeruk di pasar eceran A Rp. 2.000,- per kg
d) Besar harga jeruk yg diterima petani di desa D, harga di pasar
kecamatan C, dan di pasar kabupaten B
e) Jika biaya tataniaga utk 1 kuintal Rp. 20.000,- berapakah
besarnya keuntungan untuk tiap kg jeruk
Contoh Soal
Dimisalkan pedagang tadi membeli buah mangga
sebanyak 100 buah dengan harga Rp. 1.000 per buah.
Setelah mangga itu sampai di pasar pengecer maka
hanya 80 buah saja yang tetap digolongkan sebagai
grade A, 10 buah menjadi grade B dan 10 buah lagi
menjadi grade C. Harga eceran mangga golek di pasar :
Grade A Rp. 2.000
Grade B Rp. 1.500
Grade C Rp. 1.250
Ditanyakan : margin yg dihitung dan yang sebenarnya
Contoh Soal
Seorang pedagang membeli beras di desa P
sebanyak 1.000 kg. Harga pembelian
pedagang dari petani Rp. 3.000 per kg.
Setelah mengalami proses pengarungan,
penyimpanan dan pengangkutan, beras itu
kemudian tiba di kota Q tempat konsumen,
tapi setelah ditimbang kembali ternyata
beratnya menjadi 980 kg.
Jika diketahui harga eceran beras pada saat
itu Rp. 4.500 per kg, berapa besarnya margin
yg sebenarnya

Вам также может понравиться