Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
H H Dw Sw
H H
Hr Dr Hr
Sr
Dq Sq
Hw Hw
Dp Sp
Hq Hq
Hp Hp
0 p 0 q 0 w 0 r
Hq
Hq––Hp
Hp== Assembly
Assembly Hw
Hw––Hq Transfer Hr
Hq == Transfer Hr––Hw
Hw == Distribution
Distribution
Cost
Cost Cost
Cost Cost
Cost
MARGIN PEMASARAN
PERBEDAAN HARGA AKIBAT ADANYA BIAYA PADA PROSES PEMINDAHAN
BARANG DARI DAERAH PRODUKSI KE DAERAH KONSUMSI
H Daerah Daerah
Konsumsi Produksi
Distribution cost
Whosale- Retail Margin Marketing
Transfer Cost Margin
(Price Spread)
Assembly
Cost
A B C D
Retail
Retail Whosale
Whosale Assembly
Assembly Local
Local
Market
Market Market
Market Market
Market Market
Market
MARGIN PEMASARAN
MARGIN PEMASARAN
Selisih antara harga yang diterima produsen
dengan harga yang dibayarkan oleh konsumen.
Margin total dari tingkatan lembaga tataniaga
yang ada dalam saluran tataniaga yang sama.
M = HE - HP
M = marjin tataniaga
HE = harga pada petani produsen
HP = harga eceran per satuan barang
MARGIN PEMASARAN
M = B+π
B = biaya tataniaga per satuan barang
Π = besarnya keuntungan yg ditarik o/ lembaga tataniaga
per satuan barang
HP HE - M M
Lp = = = 1-
HE HE
HE
M
x 100% = Persentase Margin
HE
HP = HE - M
HP = HE – B - π
MARGIN PEMASARAN
HP = HE – B - π
PENINGKATAN FARMER SHARE DPT DITEMPUH
DGN CARA :
1. Menaikkan HE dengan syarat B dan Π tetap
2. Menurunkan B dan Π dgn syarat HE tetap
3. HE dan B tetap tetapi Π diturunkan
4. HE dan Π tetap tetapi B diturunkan
MARGIN PEMASARAN
BEBERAPA FAKTOR YANG BERPENGARUH
THD PERHITUNGAN MARGIN TATANIAGA
1. Faktor Waktu
2. Faktor Kerusakan, Kehilangan Dan
Penyusutan Barang
M > HE - HP
BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
BESARNYA MARGIN TATANIAGA
a. M = B + π
M = HE – HP
b. Sifat Barang Yang Diperdagangkan
c. Tingkat Pengolahan Barang
Contoh Soal
1. Misalkan margin tataniaga jeruk pada suatu daerah sebesar Rp.
1.000,- per kg. penyaluran jeruk tsb dari pusat produksi ke pusat
konsumsi melalui empat tingkatan pasar yaitu pasar desa D,
pasar kecamatan C, pasar kabupaten B dan pasar pusat
konsumsi A.
Jika diketahui:
MA – B = Rp. 100 ; MC – D = Rp. 100,-
Ditanyakan :
a) Besar margin antara pasar kabupaten B dengan pasar desa D per
kg.
b) Besar margin antara pasar kabupaten B dengan pasar kecamatan
C per kg.
c) Besar bgian harga per kg yg diterima petani dari harga eceran jika
harga jeruk di pasar eceran A Rp. 2.000,- per kg
d) Besar harga jeruk yg diterima petani di desa D, harga di pasar
kecamatan C, dan di pasar kabupaten B
e) Jika biaya tataniaga utk 1 kuintal Rp. 20.000,- berapakah
besarnya keuntungan untuk tiap kg jeruk
Contoh Soal
Dimisalkan pedagang tadi membeli buah mangga
sebanyak 100 buah dengan harga Rp. 1.000 per buah.
Setelah mangga itu sampai di pasar pengecer maka
hanya 80 buah saja yang tetap digolongkan sebagai
grade A, 10 buah menjadi grade B dan 10 buah lagi
menjadi grade C. Harga eceran mangga golek di pasar :
Grade A Rp. 2.000
Grade B Rp. 1.500
Grade C Rp. 1.250
Ditanyakan : margin yg dihitung dan yang sebenarnya
Contoh Soal
Seorang pedagang membeli beras di desa P
sebanyak 1.000 kg. Harga pembelian
pedagang dari petani Rp. 3.000 per kg.
Setelah mengalami proses pengarungan,
penyimpanan dan pengangkutan, beras itu
kemudian tiba di kota Q tempat konsumen,
tapi setelah ditimbang kembali ternyata
beratnya menjadi 980 kg.
Jika diketahui harga eceran beras pada saat
itu Rp. 4.500 per kg, berapa besarnya margin
yg sebenarnya