Вы находитесь на странице: 1из 36

ANALISIS DEBIT ANDALAN

Pelatihan Hidrologi Tingkat 3 dan


Pengelolaan Banjir Secara Terpadu
Solo, 7 – 11 Mei 2012

Oleh :
Irfan Sudono
Radhika
CONTOH KETERSEDIAAN AIR ANDALAN
Metoda Pendekatan Analisis Potensi Air
Permukaan
Analisis ketersediaan air, atau analisis potensi air
dilakukan dengan :

• Berdasarkan data Debit Aliran runtut-waktu (time-


series) yang ada (historis) , bilamana data tersebut
tersedia ( > 10 Tahun).

• Jika tidak tersedia data debit, atau data debit yang


ada kurang dari lima tahun, maka perkiraan potensi
sumber daya air dilakukan berdasarkan data curah
hujan, iklim dan kondisi DAS dengan menggunakan
model hujan-aliran (rainfall-runoff model).
Analisis Ketersediaan Air
Analisis
Potensi

Tersedia data debit


Tidak Tersedia Data Hujan Tidak Analisa Regional
> 10 tahun

Ya Ya

Data Debit diurut dari Tersedia Data Debit Tersedia Data


Tidak T
B ke K < 5 tahun Meteorologi

Ya
Ya

Hitung Frekwensi (Dist.) Pemilihan Model R - R


Pemilihan
Model R - R

Kalibrasi Model
Plot Hubungan Frekwensi
Vs Debit Generating Data Debit
Sinthetis
Generating Data Debit
Sinthetis
Perhitungan
Potensi Aliran
Dari kedua cara tersebut diatas, diperoleh data
debit yang cukup panjang

• Konversi Satuan : dari meter-kubik/detik


menjadi satuan milimeter/hari, dapat
diterapkan pada sembarang titik di DAS
• Analisis statistik dari data debit tersebut,
juga analisis durasi dan analisis frekuensi
sehingga akan diperoleh debit aliran
andalan dengan :
tingkat keandalan Q80%, atau boleh gagal
sekali dalam lima tahun, untuk memasok
irigasi
tingkat keandalan Q90%, atau boleh gagal
sekali dalam 10 tahun, untuk memasok air
bersih rumah-tangga, perkotaan dan
industri
Q95%, untuk Power, dll
ANALISIS KETERSEDIAAN AIR
BERDASARKAN DATA DEBIT
Uji data debit Periksa
Kumpulkan
secara panjang data
data debit
statistik debit

Susun data Tentukan Hitung


debit dari nomor urut probabilitas
besar ke kecil data setiap data

Hitung debit Rubah


andalan probabilitas
Plot lengkung aliran durasi

X(i) = observasi terbesar


N = jumlah data
i = nomor urut
α = parameter yang sangat tergantung pada fungsi distribusi
α = 3/8 (Blom Formula, Normal Distribusi)
α = 0,44 (Gringorten Formula, Gumble Distribusi)
α = 0 (Weibull Formula)
α = ½ (Hazen Formula)
α = 2/5 (cunnane Formula)

FORMULA WEIBULL BANYAK DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS HIDROLOGI

Probabilitas debit andal

T = Jumlah tahun yang menunjukkan probabilitas kegagalan rata-rata sekali dalam T tahun
P = Probabilitas
No Tahun
1985 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1995 1996 1997 1999
1 5.18 15.40 5.14 6.48 12.50 9.29 6.83 10.20 4.33 4.97 10.90 3.65
2 8.58 12.50 6.20 8.81 7.35 15.20 6.21 16.10 6.43 6.00 5.14 4.53
3 6.63 6.97 6.12 8.01 6.51 6.46 6.17 3.62 5.64 4.83 3.81 2.75
4 6.00 4.20 3.93 4.55 4.05 4.06 5.06 8.57 4.15 3.81 3.12 1.71
5 3.53 2.45 4.44 5.12 4.91 2.50 3.66 8.46 3.75 1.93 2.02 1.12
6 4.48 1.60 1.53 3.43 5.25 1.80 3.42 4.53 2.96 1.52 1.59 0.92
7 1.86 0.83 0.88 2.07 2.52 1.46 1.34 2.59 1.50 1.48 1.17 0.62
8 1.50 0.43 1.19 2.50 2.16 0.80 1.67 1.75 0.67 1.40 0.76 0.49
9 5.00 0.37 0.95 2.30 2.58 0.67 2.64 1.65 0.80 1.34 0.72 0.49
10 4.42 0.57 3.94 2.33 1.66 2.34 5.27 1.69 2.10 2.54 0.81 0.77
11 8.37 1.18 3.68 2.42 1.56 4.95 6.91 5.08 3.50 3.62 1.37 1.51
12 4.46 2.79 6.35 4.41 5.69 5.71 8.36 6.24 3.69 3.70 5.72 1.97
No urut Probabilitas Debit No urut Probabilitas Debit No urut Probabilitas Debit No urut Probabilitas Debit
1 0.69 16.10 37 25.52 5.27 73 50.34 3.62 109 75.17 1.60
2 1.38 15.40 38 26.21 5.25 74 51.03 3.62 110 75.86 1.59
3 2.07 15.20 39 26.90 5.18 75 51.72 3.53 111 76.55 1.56
4 2.76 12.50 40 27.59 5.14 76 52.41 3.50 112 77.24 1.53
5 3.45 12.50 41 28.28 5.14 77 53.10 3.43 113 77.93 1.52
6 4.14 10.90 42 28.97 5.12 78 53.79 3.42 114 78.62 1.51
7 4.83 10.20 43 29.66 5.08 79 54.48 3.12 115 79.31 1.50
8 5.52 9.29 44 30.34 5.06 80 55.17 2.96 116 80.00 1.50
9 6.21 8.81 45 31.03 5.00 81 55.86 2.79 117 80.69 1.48
10 6.90 8.58 46 31.72 4.97 82 56.55 2.75 118 81.38 1.46
11 7.59 8.57 47 32.41 4.95 83 57.24 2.64 119 82.07 1.40
12 8.28 8.46 48 33.10 4.91 84 57.93 2.59 120 82.76 1.37
13 8.97 8.37 49 33.79 4.83 85 58.62 2.58 121 83.45 1.34
14 9.66 8.36 50 34.48 4.55 86 59.31 2.54 122 84.14 1.34
15 10.34 8.01 51 35.17 4.53 87 60.00 2.52 123 84.83 1.19
16 11.03 7.35 52 35.86 4.53 88 60.69 2.50 124 85.52 1.18
17 11.72 6.97 53 36.55 4.48 89 61.38 2.50 125 86.21 1.17
18 12.41 6.91 54 37.24 4.46 90 62.07 2.45 126 86.90 1.12
19 13.10 6.83 55 37.93 4.44 91 62.76 2.42 127 87.59 0.95
20 13.79 6.63 56 38.62 4.42 92 63.45 2.34 128 88.28 0.92
21 14.48 6.51 57 39.31 4.41 93 64.14 2.33 129 88.97 0.88
22 15.17 6.48 58 40.00 4.33 94 64.83 2.30 130 89.66 0.83
23 15.86 6.46 59 40.69 4.20 95 65.52 2.16 131 90.34 0.81
24 16.55 6.43 60 41.38 4.15 96 66.21 2.10 132 91.03 0.80
25 17.24 6.35 61 42.07 4.06 97 66.90 2.07 133 91.72 0.80
26 17.93 6.24 62 42.76 4.05 98 67.59 2.02 134 92.41 0.77
27 18.62 6.21 63 43.45 3.94 99 68.28 1.97 135 93.10 0.76
28 19.31 6.20 64 44.14 3.93 100 68.97 1.93 136 93.79 0.72
29 20.00 6.17 65 44.83 3.81 101 69.66 1.86 137 94.48 0.67
30 20.69 6.12 66 45.52 3.81 102 70.34 1.80 138 95.17 0.67
31 21.38 6.00 67 46.21 3.75 103 71.03 1.75 139 95.86 0.62
32 22.07 6.00 68 46.90 3.70 104 71.72 1.71 140 96.55 0.57
33 22.76 5.72 69 47.59 3.69 105 72.41 1.69 141 97.24 0.49
34 23.45 5.71 70 48.28 3.68 106 73.10 1.67 142 97.93 0.49
35 24.14 5.69 71 48.97 3.66 107 73.79 1.66 143 98.62 0.43
36 24.83 5.64 72 49.66 3.65 108 74.48 1.65 144 99.31 0.37
Lengkung Kekerapan Q Andal = 0,82
18.00 m3/det
16.00

14.00

12.00
Debit (m3/det)

10.00

8.00

6.00

4.00

2.00

0.00
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Probabilitas (%)
DEBIT ANDALAN BULANAN
(SETIAP BULAN)

???
PERTANYAAN ???
ANALISIS HIDROLOGI UNTUK
DAS YANG TIDAK MEMPUNYAI
DATA DEBIT
Hubungan hujan, debit pengamatan,
debit pembangkitan dalam Rainfall-
Runoff Model
PEMBAGIAN SUB-DAS/WD

1. unit hidrologi terkecil yang mencakup


kebutuhan air dan pasokan air
2. mempunyai persamaan sifat dalam
merespon hujan dan aliran
3. unit yang saling melengkapi dalam
pengaturan sumber daya air dan dapat
dimungkinkan untuk membuat
keseimbangan
CONTOH PEMBAGIAN WD

upper catchment middle reach coastal zone

canal

technical
irrigation
area

diversion

tambak area
irrigation area

urban centre
sea
irrigation area

water district
boundary
1. PEMBAGIAN WD WIL STUDI
Contoh lain :

D009

D015 D013 D020


D016
D008
D007 D006 D018
D019

D005 D004 D003


D010 D012
D002
D001
D014 D023
D017
D011
D022
STUDI KASUS SUB-DAS CIAWI
DATA HUJAN BULANAN
No No STAT STAT NAME LATITUDE LONGITUDE ANNUAL (mm)

1 P056 Gunung Geulis 06:38:58S 106:52:11E 4603


2 P056A Katulampa 06:37:50S 106:49:45E 4100
3 P057 Pasir Angin 06:38:59S 106:52:47E Kurang data
4 P058 Ciogrok 06:40:10S 106:52:11E Kurang data
5 P059A Ciawi 06:40:10S 106:50:59E 3919
6 P067 Cidokom 06:39:50S 106:54:27E 3243
7 P068 Cikopo 06:40:14S 106:55:29E 3521
8 P069 Arcadomas 06:42:25S 106:54:29E 2886
9 P070 Lemahneundeut 06:42:14S 106:55:04E 3316
10 P070A Panjang (Perk) 06:42:11S 106:56:17E 3305
11 P071 Cisarua / Alun-alun 06:41:54S 106:56:42E Kurang data

12 P074 Gunung Mas / Naringgul 06:42:17S 106:59:29E 3701


13 P076 Gunung Mas (Perk) 06:42:44S 106:58:37E 3742
14 P077 Mandalawangi 06:44:13S 106:58:43E Kurang data
Barchart Ketersediaan data hujan
Data Availability

12-1970 12-1972 12-1974 12-1976 12-1978 12-1980 12-1982 12-1984 12-1986 12-1988 12-1990 12-1992 12-1994 12-1996 12-1998 12-2000 12-2002 12-2004

P056 PH P056A PH P057 PH P058 PH P059A PH P065 PH P067 PH P068 PH P069 PH P070 PH P070A PH P071 PH P074 PH P076 PH
P077 PH
Konsistensi data Pos P056
Katulampa dan lima tetanggaya
Double Mass Curve
100%

95%

90%

85%

80%

75%

70%

65%

60%

55%
P056A

50%

45%

40%

35%

30%

25%

20%

15%

10%

5%

0%
0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 40% 45% 50% 55% 60% 65% 70% 75% 80% 85% 90% 95% 100%
Base
Frequency Curves P076 Gunung Mas Frequency Curves P070A Panjang
650 650

600 600

550 550

500 500

450 450

400 400

350 350
Value

Value
300 300

250 250

200 200

150 150

100 100

50 50

0 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Element Element

50 % 20 % 10 % 50 % 20 % 10 %

Frequency Curves P056 Gunung Geulis Frequency Curves P067 Cidokom


650 650

600 600

550 550

500 500

450 450

400 400

350 350
Value

Value
300 300

250 250

200 200

150 150

100 100

50 50

0 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Element Element

50 % 20 % 10 % 50 % 20 % 10 %
PEMBUATAN HUJAN RATA KAWASAN

Areal weights computation


Weights according to Thiessen method
Station weight x y
P056 PG .022922 6.531 13.339
P067 PG .105112 10.702 11.725
P068 PG .167266 12.604 10.980
P069 PG .021666 10.745 6.963
P070 PG .081475 11.822 7.297
P070A PG .227737 14.064 7.380
P074 PG .129593 19.961 7.172
P076 PG .244229 18.361 6.349
Sum 1.000000
Hujan rata kawasan (Areal Rainfall)
Time series and Moving Average (36)
800

750

700

650

600

550

500

450

400

350

300

250

200

150

100

50

0
13-12-1969 13-12-1971 12-12-1973 12-12-1975 11-12-1977 11-12-1979 10-12-1981 10-12-1983 09-12-1985 09-12-1987 08-12-1989 08-12-1991 07-12-1993 07-12-1995 06-12-1997 06-12-1999 05-12-2001 05-12-2003
Time

D001 PG D001 Moving Average


NRECA

Pengumpulan
data
evapotranspirasi
Data hujan potensial
bulanan dari pos didaerah
hujan biasa baik tersebut
didalam atau
diluar DPS
dengan periode
Pengumpulan waktu yang sama
Data Debit di PDA dengan debit
yang ditinjau

Kalibrasi dilakukan dengan cara trial dan error dan optimasi


PARAMETER
• PSUB
 Bagian dari kelebihan air yang menjadi
imbuhan. Sisanya mengalir sebagai aliran
langsung yang terdiri dari aliran permukaan dan
bawah permukaan.
• GWF
 Besarnya aliran dasar yang dikeluarkan.
Makin besar GWF makin banyak air yang
dikeluarkan dari tampungan sehingga air
tampungan akan cepat habis dan sebaliknya.
Data Masukan
1. Luas Areal (Km2)
2. Hujan rata-rata bulanan dari suatu DPS
3. Evapotranspirasi potensial
4. Kapasitas tampungan kelengasan (NOM)
NOM = 100 x 0,2 x hujan rata-rata tahunan (mm)

5. PSUB  Persentasi limpasan yang keluar dari


DPS di sub surface. Nilai PSUB berkisar antara
0,3 sampai dengan 0,9. nilai yang tinggi
menunjukkan banyaknya kelebihan air yang
masuk ke aquifer menjadi imbuhan
6. GWF  Persentasi limpasan tampungan
air tanah menuju ke sungai. GWF
berkisar dari 0,2 sampai dengan 0,8. nilai
yang tinggi menunjukkan besarnya aliran
air tanah menuju ke sungai.
7. Nilai awal dari tampungan kelengasan
tanah (SMSTOR) dan air tanah
(GWSTOR)
8. Faktor Tanam (CROPF). Nilai berkisar
dari 0,5 sampai dejgan 1,4.
KALIBRASI
• Ciliwung-Katulampa 020120102 dengan
luas tangkapan (catchment area), 158
km2, dimana lokasi Pos ini tepat dihilir
rencana lokasi Bendung Ciawi dengan
luas tangkapan sebesar 110.74 km2

• Kalibrasi menunjukkan hasil yang cukup bagus


dimana perbedaan rata-rata hasil perhitungan
(9.12 m3/det) dan debit pengamatan (8.91
m3/det) ; kurang dari 5.0 % (2.2%) , dengan
koefisien korelasi 8.1
Q (me/det)

0.0
5.0
10.0
15.0
20.0
25.0
30.0
35.0
12/28/1989

12/28/1990

12/28/1991

12/27/1992

12/27/1993

12/27/1994

12/27/1995

12/26/1996
Kalibrasi PDA Ciliwung-Katulampa

12/26/1997

12/26/1998
Qobs
Qcomp

12/26/1999

12/25/2000
Gambar Qo dan Qc, Kalibrasi
DEBIT ALIRAN PEMBANGKITAN
Debit Aliran Sub-DAS Ciawi
25.0

20.0
Q (m3/det)

15.0

10.0

5.0

0.0
1/1/1970 6/24/1975 12/14/1980 6/6/1986 11/27/1991 5/19/1997 11/9/2002
RESUME DEBIT PEMBANGKITAN
Potensi Ketersedian Air Sub-DAS Waduk Ciawi
15
14.396
14.243
13.693

12.5
11.802

10.333

10
9.209

Bulan Q90% Q20% Qavg


7.5 7.169
6.704
1 10.83 11.13
5.847
14.24
5.623
2 10.41 11.20 13.69
5 3 11.14 12.26 14.40
3.943
4 10.09 10.44 11.80
5 7.51 8.33 10.33 2.789

2.5
6 4.60 5.31 7.17
7 3.04 3.41 5.85
8 1.88 2.36 3.94
5 9 1.15 1.73 8 2.79
0
1 2 3 4 6 7 9 10 11 12

10 0.81Element 1.70 5.62


11 3.06
50 % 20 % 10 % 3.89 6.70
12 5.79 7.13 9.21

Вам также может понравиться