Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
- -
2. DPT √ √ √ - 7. MMR -
- -
3. POLIO √ √ √ - 8. Hep A -
- -
4. Hep B √ √ √ - 9.Cacar air -
- - -
5. Campak √
MAKANAN
ASI sejak lahir sampai dengan usia 1 bulan
Susu formula saat usia 1 bulan
Pada usia 7 bulan sampai sekarang, pada pagi hari pasien
diberi bubur dengan telur/tahu, jarang diberi sayur atau
buah, dan pada siang hari diberi bubur bayi.
Pada malam hari, kadang pasien tidak diberi makan.
Pasien tidak mau minum susu.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Batuk–pilek : + TBC : -
Diare : - Cacar Air : -
Tifus perut : - Campak : +
Pneumonia : - Ginjal : -
Batuk rejan : - Asma / Alergi : -
Difteri : - Kejang : -
Tetanus : - Lainnya : -
Hepatitis : -
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Asma : -
TBC : +
Ginjal : -
Penyakit darah : -
Peny. Keganasan : -
Kencing manis : -
Lainnya : -
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
Kesadaran penderita : Compos Mentis (M6V5E4)
Keadaan sakit : Sedang
Posisi : Berbaring
Ekspresi wajah : Tenang
Tanda vital
Tekanan darah: -
Nadi: 120x / menit, kualitas: regular, ekual, isi cukup
Respirasi: 30x / menit, tipe: abdominothorakal
Suhu: 36,6C (auricular)
Pengukuran
Umur : 1 tahun 5 bulan
Berat Badan : 6,2 kg
Panjang badan : 65 cm
Status gizi : Kurang
PEMERIKSAAN SISTEMIK
Kulit : anemis (-), ikterik (-), kulit kering (+), baggy
pants (+)
KGB : tidak teraba membesar
Rambut : tipis, warna kemerahan, tidak mudah dicabut,
kelopak mata edema -/-
Kepala : bentuk dan ukuran simetris
Mata : konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-, bitot
spot -
Hidung : PCH -/-, sekret (-)
Telinga : sekret -/-, nyeri tekan -/-
Mulut : sariawan (-), mukosa lidah dan mulut basah
Leher : KGB tidak teraba
Thorax :
Inspeksi : Iga gambang +/+
Palpasi : Pergerakan simetris kanan = kiri
Perkusi : Sonor, kanan = kiri
Auskultasi : VBS +/+ kanan = kiri, Rh -/-, Wh -/- , bunyi jantung S1
S2 reguler, murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Bentuk cembung, tegang
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi : Timpani, shifting dullness (-)
Palpasi : Soepel, nyeri tekan epigastrium (-), hepar
dan lien tidak teraba
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-), skar
BCG (+), pitting edema dorsum pedis +/+
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Usul pemeriksaan penunjang:
Darah: Hb, Ht, eritrosit, leukosit, indeks eritrosit, apus darah tepi, ureum, kreatinin, albumin,
protein total, GDS, elektrolit (Na, K), Fe, TIBC, kolesterol total, HDL, trigliserida
Urinalisis
SGOT/SGPT
Rontgen thoraks
USG abdomen
Tes mantoux
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
6 Oktober 2016
Hematologi:
Hb: 7,9 g/dl ↓ (10,8-15,6 g/dl)
Ht: 25% ↓ (33-45%)
WBC: 10,87 x 103/mm3 (4-13,5 x 103/mm3)
PLT: 837 x 103/mm3 ↑ (150-450 x 103/mm3)
RBC: 3,3 x 106/mm3 ↓ (3,8-5,8 x 106/mm3)
Eritrosit Rata-Rata:
MCV: 93 fl (77-95 fl)
MCH: 24 pg/ml (25-33 pg/ml)
MCHC: 26 g/dl ↓ (32-36 g/dl)
Hasil Laboratorium
8 Oktober 2016
Urine lengkap
Sedimen urin:
Eritrosit Rata-Rata:
MCV: 91 fl (77-95 fl)
MCH: 24 pg/ml (25-33 pg/ml)
MCHC: 27 g/dl ↓ (32-36 g/dl)
Kimia Klinik
SGOT: 64 U/l ↑ (<37 U/l)
RESUME
Anak laki-laki berusia 1 tahun 5 bulan, berat badan 6,2 kg, tinggi badan 65 kg, status
gizi kurang datang ke RSI dengan keluhan:
Penurunan berat badan sejak 5 bulan yang lalu, sebanyak 3 kg.
Demam hilang timbul, tidak begitu tinggi, batuk berdahak, warna kuning kehijauan,
kental, tanpa darah, penurunan nafsu makan, muntah berisi makanan, sebanyak ±100cc.
Sejak 4 bulan yang lalu, kedua tungkai bengkak, kulit gampang mengelupas, rambut
sering rontok, pasien menjadi tidak dapat berjalan, terlihat lebih sering berbaring.
Tanda vital
Tekanan darah: -
Nadi: 120x / menit, kualitas: regular, ekual, isi cukup
Respirasi: 30x / menit, tipe: abdominothorakal
Suhu: 36,6C (auricular)
Pengukuran
Umur : 1 tahun 5 bulan
Berat Badan : 6,2 kg
Panjang badan : 65 cm
Status gizi : Kurang
Kulit : anemis (-), ikterik (-), kulit kering (+), baggy pants (+)
KGB : dalam batas normal
Rambut : tipis, warna kemerahan, tidak mudah dicabut, kelopak
mata edema -/-
Kepala : dalam batas normal
Mata : konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-, bitot spot –
Hidung : dalam batas normal
Telinga : dalam batas normal
Mulut : dalam batas normal
Leher : dalam batas normal
Thorax :
Inspeksi : Iga gambang +/+
Palpasi : Pergerakan simetris kanan = kiri
Perkusi : Sonor, kanan = kiri
Auskultasi : VBS +/+ kanan = kiri, Rh -/-, Wh -/- , bunyi jantung S1
S2 reguler, murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Bentuk cembung, tegang
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi : Timpani, shifting dullness (-)
Palpasi : Soepel, nyeri tekan epigastrium (-), hepar dan lien tidak
teraba
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-), skar BCG (+),
pitting edema dorsum pedis +/+
DIAGNOSIS
Diagnosis Banding :
Kurang Energi Protein + Anemia e.c penyakit kronis + TB abdomen
8 oktober 2016
Anemia normokrom dengan eritrosit anisositosis dan trombositosis
USG abdomen
Tampak banyak limfadenopati di daerah periportal, peripankreatic, dan
mesenterium, disertai sedikit asites dan penebalan omentum majus. Dipertimbangkan
kemungkinan peritonitis proses spesifik.
PENATALAKSANAAN
Nonmedikamentosa
Edukasi orang tua
Evaluasi dan pemantauan pemberian gizi pada anak
ASSESSMENT
PENENTUAN KEBUTUHAN
Berdasarkan perhitungan target BB ideal
1-2 tahun makanan keluarga ditambah ASI dan/atau susu sapi segar
Oligomerik simple karbohidrat, TAG, asam amino (glukosa
polimer, protein terhidrolisat, trigliserida rantai sedang)
PEMANTAUAN & EVALUASI
Penerimaan makanan
Toleransi/reaksi simpang makanan
Monitoring pertumbuhan, dilakukan setiap hari
Medikamentosa
OAT 4 FDC (50/75/150) 1dd tab1 ½ h ac mane
Piridoxin tab 10 mg PO
Vitamin B complex pulvis 1 dd PO
Paracetamol syr 120mg/5ml 3dd cth½ pc prn
Ferlin drop 1 ml 2dd PO
Ondansetron 1 mg 3dd
PENCEGAHAN
Penyuluhan gizi:
Dengan leaflet khusus yang berisi jumlah, jenis, frekuensi pemberian bahan makanan
Selalu memberikan contoh menu
Mempromosikan ASI bila anak kurang dari 2 tahun
Memperhatikan riwayat gizi
Mempertimbangkan sosial ekonomi keluarga
Memberikan demonstrasi dan praktek memasak makanan balita untuk ibu
PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
FOLLOW UP
Tanggal KU, TTV, PF, PP Advis Dokter
7/10/ 216 Anamnesis: demam (-), nafsu makan baik, minum baik, -Rawat inap
batuk berdahak tidak berwarna (+), batuk darah (-), -Infus KaEN 1 B240cc/24 jam
muntah (+) 4 kali, sebanyak 100cc, mencret (+) - Pasang OGT, beri minum sesuai
TTV: N 125x/menit (reguler, equal, isi cukup), R 40x/menit, jadwal 8x75 cc
S 37⁰C - USG abdomen
-Beri obat OAT 1x1 tab
PF: conjunctiva anemis +/+, iga gambang, abdomen -Ampicilin 150 mg 4dd IV
cembung dan tegang, kulit kering, baggy pants (+), edema -Zinc syr cth ½ 1dd PO
dorsum pedis +/+ -Vit B complex 1 sac 1dd PO
-Cetirizine syr cth½ 2dd
-Ondansetron 1 mg 3dd IV
8/10/2016 Anamnesis: demam (-), batuk (-), pilek (+), mencret (-), -Rawat inap
makan melalui selang OGT berupa susu -Infus KaEN 1 B240cc/24 jam
TTV: N 110x/menit(equal, isi cukup), R 32x/menit, S -Pasang OGT, beri minum sesuai
36,4⁰C jadwal 8x 75 cc
-Timbang badan setiap hari
PF: conjunctiva anemis -/-, iga gambang, abdomen -Beri obat OAT 1x1 tab
cembung dan tegang, kulit kering, baggy pants (+), edema -Urinalisis rutin
dorsum pedis +/+ -Ampicilin 150 mg 4dd IV
-Vit B complex 1 sac 1dd PO
-Cetirizine syr cth½ 2dd
-Ferlin drop 1 ml 2dd PO
Tanggal KU, TTV, PF, PP Advis Dokter
10/10/201 Anamnesis: demam (-), batuk (-), pilek (-), muntah -Rawat inap
6 (+) 1 kali setelah minum susu secara oral, mencret -Infus KaEN 1 B240cc/24 jam
(+) 1 kali, sebanyak 250cc -Pasang OGT, beri minum
sesuai jadwal 8x 75 cc
TTV: N 110x/menit(equal, isi cukup), R 32x/menit, -Timbang badan setiap hari
S 36,5⁰C -Beri obat OAT 1x1 tab
-Ampicilin 150 mg 4dd IV
PF: conjunctiva anemis -/-, iga gambang, -Zinc syr cth ½ 1dd PO
abdomen cembung dan tegang, kulit kering, -Vit B complex 1 sac 1dd PO
baggy pants (+), edema dorsum pedis -/- -Cetirizine syr cth½ 2dd
-Ferlin drop 1 ml 2dd PO
-Ondansetron 1 mg 3dd IV
11/10/201 Anamnesis: demam (-), batuk (-), pilek (-), muntah -Rawat inap
6 (-), mencret (-), makan hanya melelaui OGT -Infus KaEN 1 B240cc/24 jam
-Pasang OGT, beri minum
TTV: N 110x/menit(equal, isi cukup), R 32x/menit, sesuai jadwal 8x 75 cc
S 36,6⁰C -Timbang badan setiap hari
-Beri obat OAT 1x1 tab
-Ampicilin 150 mg 4dd IV
PF: conjunctiva anemis -/-, iga gambang, -Vit B complex 1 sac 1dd PO
abdomen cembung dan tegang, kulit kering, -Cetirizine syr cth½ 2dd
baggy pants (+), edema dorsum pedis -/- -Ferlin drop 1 ml 2dd PO
Tanggal KU, TTV, PF, PP Advis Dokter
12/10/20 Anamnesis: demam (-), batuk (+), pilek (-), muntah -Rawat inap
16 (+) 2 kali, mencret (-), susu diminum melalui selang -Infus KaEN 1 B240cc/24 jam
NGT -Pasang OGT, beri minum
sesuai jadwal 8x 75 cc
TTV: N 112x/menit(equal, isi cukup), R 28x/menit, -Timbang badan setiap hari
S 36,7⁰C -Beri obat OAT 1x1 tab
-Ampicilin 150 mg 4dd IV
PF: conjunctiva anemis -/-, iga gambang, abdomen -Zinc syr cth ½ 1dd PO
cembung dan tegang, kulit kering, baggy pants -Vit B complex 1 sac 1dd PO
(+), edema dorsum pedis -/- -Cetirizine syr cth½ 2dd
-Ferlin drop 1 ml 2dd PO
- Ondansetron 1 mg 3dd IV
13/10/20 Anamnesis: demam (-), batuk (-), pilek (-), muntah -Rawat inap
16 (+) 1 kali sebanyak 100cc, perut kembung, -Infus KaEN 1 B240cc/24 jam
mencret (+) 3 kali, nafsu makan sedikit meningkat -Pasang OGT, beri minum
sesuai jadwal 8x 75 cc
TTV: N 120x/menit(equal, isi cukup), R 28x/menit, -Timbang badan setiap hari
S 36,5⁰C -Beri obat OAT 1x1 tab
-Ampicilin 150 mg 4dd IV
-Vit B complex 1 sac 1dd PO
PF: conjunctiva anemis -/-, iga gambang, abdomen -Ferlin drop 1 ml 2dd PO
cembung dan tegang, kulit kering, baggy pants - Ondansetron 1 mg 3dd IV
(+), edema dorsum pedis -/-
Tanggal KU, TTV, PF, PP Advis Dokter
14/10/201 Anamnesis: demam (-), batuk (-), pilek (-), muntah -Rawat inap
6 (-), mencret (+) 5 kali sejak kemarin sore, -Infus KaEN 1 B 300cc/24 jam
sebanyak 4 sendok makan, makan secara oral. -Pasang OGT, beri minum
minum melalui selang NGT sesuai jadwal 8x 75 cc
-Timbang badan setiap hari
TTV: N 120x/menit(equal, isi cukup), R 24x/menit, -Beri obat OAT 1x1 tab
S 36,6⁰C -Ampicilin 150 mg 4dd IV
-Zinc syr cth ½ 1dd PO
PF: conjunctiva anemis -/-, iga gambang, -Vit B complex 1 sac 1dd PO
abdomen cembung dan tegang, kulit kering, -Cetirizine syr cth½ 2dd
baggy pants (+), edema dorsum pedis -/- -Ferlin drop 1 ml 2dd PO
GRAFIK BB
Berat badan
6.7
6.6
6.5
6.4
6.3
6.2 Berat badan
6.1
6
TABEL
Tanggal
PEMBERIAN
Jam
ASUPAN
Target jumlah susu Intake Residu Keterangan
yg diberikan (cc)
6/10/2016 21.00 50 0 50
24.00 - - - Muntah
7/10/2016 03.00 50 50 0
06.00 50 50 0
09.00 - - - USG
12.00 50 50 0
15.00 50 75 0
18.00 75 75 0
21.00 75 75 0
24.00 75 70 5
Tanggal Jam Target jumlah susu Intake Residu Keterangan
yg diberikan (cc)
8/10/2016 03.00 75 75 0
06.00 75 75 0
09.00 75 75 0
12.00 100 100 0
15.00 100 100 0
18.00 100 100 0
21.00 100 100 0
24.00 100 100 0
9/10/2016 03.00 100 100 0
06.00 100 100 0
09.00 - - - OGT lepas
12.00 - - - OGT lepas
12.30 100 80 20 Lewat NGT
Tanggal Jam Target jumlah susu Intake Residu Keterangan
yg diberikan (cc)
9/10/2016 15.00 - - - Mulai makan
kue
18.00 120 120 0
21.00 120 120 0
24.00 120 120 0
10/10/2016 03.00 120 60 60 PO muntah
mencret
06.00 120 60 60
09.00 120 120 0
12.00 120 120 0
15.00 60 60 0
18.00 60 60 0
21.00 60 60 0
24.00 60 60 0
Tanggal Jam Target jumlah susu yg Intake Residu Keterangan
diberikan (cc)
11/10/2016 03.00 60 60 0
06.00 60 60 0
09.00 60 60 0
12.00 60 60 0
15.00 90 90 0
18.00 90 80 10
21.00 90 60 30
24.00 90 90 0
12/10/2016 03.00 90 90 0
06.00 90 90 0
09.00 90 90 0
12.00 90 45 45
15.00 90 90 0
18.00 90 50 40
21.00 90 90 0
24.00 90 90 0
Tanggal Jam Target jumlah susu Intake Residu Keterangan
yg diberikan (cc)
KEP ringan : hasil penimbangan berat badan pada KMS terletak pada pita warna
kuning
KEP sedang :hasil penimbangan berat badan pada KMS terletak di Bawah Garis
Merah (BGM).
KEP berat/gizi buruk bila hasil penimbangan BB/U <60% baku median WHO-
NCHS. Pada KMS tidak ada garis pemisah KEP berat/Gizi buruk dan KEP sedang,
sehingga untuk menentukan KEP berat/gizi buruk digunakan Tabel BB/U Baku
Median WHO-NCHS
GEJALA KLINIS
KWASHIORKOR
Edema
Wajah membulat dan sembab
Pandangan mata sayu
Rambut tipis, kemerahan seperti warna rambut jagung, mudah dicabut tanpa rasa
sakit, rontok
Perubahan status mental, apatis, dan rewel
Pembesaran hati
Otot mengecil (hipotrofi), lebih nyata bila diperiksa pada posisi berdiri atau duduk
Kelainan kulit berupa bercak merah muda yang meluas dan berubah warna menjadi
coklat kehitaman dan terkelupas (crazy pavement dermatosis)
Sering disertai : penyakit infeksi, umumnya akut, anemia,diare.
MARASMUS
Tampak sangat kurus, tinggal tulang terbungkus kulit
Wajah seperti orang tua
Cengeng, rewel
Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada
(baggy pant/pakai celana longgar)
Perut cekung
Iga gambang
Sering disertai: penyakit infeksi (umumnya kronis berulang)
diare kronik atau konstipasi/susah buang air
Marasmik-Kwashiorkor:
200.000 IU 100.000 IU
Pemberian kalori awal sebesar 50-75% dr target untuk menghindari sindrom refeeding
3.PENENTUAN CARA
PEMBERIAN
Pemberian nutrisi melalui oral atau enteral merupakan pilihan utama
Jalur parenteral hanya digunakan pd situasi ttt saja
KI pemberian makanan melalui sal cerna a/ obs sal cerna,
perdarahan sal cerna, serta tdk berfungsinya sal cerna
Pemberian nutrisi enteral u/ jangka pendek dapat dilakukan melalui
pipa nasogastric atau nasoduodenal atau nasojujenal
Utk jangka panjang, nutrisi enteral dpt dilakukan melalui gastrostomy
atau jejunostomi
Utk nutrisi parenteral jangka pendek (<14hari) dpt digunakan akses
perifer, sdgkan utk jangka panjang hrs menggunakan akses sentral
4.PENENTUAN JENIS MAKANAN
Pemberian makan melalui oral, bentuk makanan disesuaikan dg usia
& kemampuan oromotor pasien
0-6 bulan: ASI dan/ susu formula
6 bulan-1 tahun: ASI dan/ susu formula ditambah makanan
pendamping
1-2tahun: makanan keluarga ditambah ASI dan/ susu sapi segar
Diatas 2 tahun: makanan keluarga
Jenis sediaan makanan u/ enteral disesuaikan dg fungsi GIT, dibagi
dlm beberapa jenis:
Polimerik: terbuat dr makronutrien intak, ditujukan u/ fungsi GIT yg
normal, terbagi mjd formula standar & formula makanan padat
kalori
Oligomerik (elemental), terbuat dr glukosa polimer, protein
terhidrosilat, trigliserida rantai sedang (MCT, medium chain Tg)
Modular, terbuat dr makronutrien tunggal
5. PEMANTAUAN & EVALUASI
Pemantauan & evaluasi meliputi pemantauan thdp akseptabilitas atau
penerimaan makanan dan toleransi (rx simpang makanan).
Rx simpang yg dapat terjadi pd pemberian enteral a.l a/
mual/muntah, konstipasi dan diare
Pada pemberian parenteral dpt terjadi rx infeksi, metabolic, dan
mekanis
Diperlukan pemantauan efektivitas berupa monitoring pertumbuhan
Pada px rawat inap evaluasi & monitoring dilakukan setiap hari, dg
membedakan antara jalur oral/enteral & parenteral
Pada px rawat jalan, evaluasi dilakukan sesuai kebutuhan
PENCEGAHAN
mempertahankan status gizi
mengurangi resiko untuk mendapat penyakit, mengkoreksi konsumsi
pangan bila ada yang kurang, penyuluhan
memperbaiki/mengurangi efek penyakit infeksi yang sudah terjadi
merehabilitasi anak yang menderita KEP pada fase awal/BGM.
meningkatkan peran serta masyarakat dalam program keluarga
berencana.
meningkatkan status ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan
segala sektor ekonomi masyarakat (pertanian, perdagangan, dan
lain-lain).
KOMPLIKASI
Hipoglikemia
Hipotermia
Dehidrasi
Gangguan fungsi vital
Gangguan keseimbangan elektrolit asam basa
Infeksi berat
Hambatan penyembuhan penyakit penyerta.
Jangka panjang: stunting, berkurangnya potensi tumbuh kembang.
THANKYOU