Вы находитесь на странице: 1из 43

BAB 3

KOPETENSI WIRAUSAHA
WILFRIED WAHYU SAPTO RINI
E-mail: wahyusaptonorini@gmail.com
rini@stiei-kayutangi-bjm.ac.id
Whatsapp : 081258834595
KOPETENSI WIRAUSAHA

1. Mampu memahami urgensi komunikasi bagi aktivitas


bisnis.
2. Mampu berkomunikasi/melakukan
presentasi bisnis dengan profesional
3. Mampu menerapkan kemampuan kepemimpinan
4. Mampu menerapkan kemampuan
memotivasi
KOPETENSI KOMUNIKASI

Komunikasi adalah
 proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada
orang lain untuk memberitahu atau untuk mengubah
sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung secara lisan
maupun tidak langsung melalui media; proses
penyampaian bentuk interaksi gagasan kepada orang lain
dan proses penciptaan arti terhadap gagasan atau ide
yang disampaikan, baik sengaja maupun tidak disengaja
 pada prinsipnya dapat disimpulkan bahwa komunikasi
mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang
mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh
gangguan (noise), terjadi dalam suatu konteks tertentu,
mempunyai pengaruh tertentu dan ada kesempatan
untuk melakukan umpan balik.
Komponen Komunikasi
1. Lingkungan komunikasi
 Lingkungan (konteks) komunikasi setidak-tidaknya memiliki 3
(tiga) dimensi di antaranya :
a. Fisik, adalah ruang di mana komunikasi berlangsung nyata
atau berwujud.
b. Sosial-psikologis, misalnya tata hubungan status di antara
pihak yang terlibat, peran yang dijalankan orang dan aturan
budaya masyarakat di mana orang-orang berkomunikasi.
Lingkungan atau konteks ini mencakup rasa persahabatan
atau permusuhan, formalitas atau informalitas, serius atau
senda gurau
c. Temporal (waktu), mencakup waktu dalam hitungan jam,
hari, atau sejarah di mana komunikasi berlangsung.
2. Sumber-Penerima
 Kita menggunakan istilah sumber (komunikator)-penerima
(komunikan) sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan
untuk menegaskan bahwa setiap orang yang terlibat dalam
komunikasi adalah sumber (atau pembicara), sekaligus
penerima (atau pendengar).
 Anda mengirimkan pesan ketika anda berbicara, menulis, atau
memberikan isyarat tubuh.
 Anda menerima pesan dengan mendengarkan, membaca,
membaui, dan sebagainya.
 Tetapi, ketika anda mengirimkan pesan, anda juga menerima
pesan.
 Anda menerima pesan anda sendiri (mendengar diri sendiri,
merasakan gerakan sendiri, dan melihat banyak isyarat tubuh
sendiri) serta anda menerima pesan dari orang lain (secara
visual, melalui pendengaran, atau bahkan melalui rabaan dan
penciuman).
 Ketika anda berbicara dengan orang lain, anda
memandangnya untuk mendapatkan tanggapan (untuk
mendapatkan dukungan, pengertian, simpati,
persetujuan, dan sebagainya).
 Ketika anda menyerap isyarat-isyarat non-verbal ini, anda
menjalankan fungsi penerima.

3. Enkoding-Dekoding
 Dalam ilmu komunikasi kita menamai tindakan
menghasilkan pesan (misalnya, berbicara atau menulis)
sebagai enkoding (encoding atau penyandian).
 Dengan menuangkan gagasan-gagasan kita ke dalam
gelombang suara atau ke atas selembatr kertas, maka kita
menjelmakan gagasan-gagasan tadi ke dalam kode
tertentu.
 Kita menamai tindakan menerima pesan (misalnya,
mendengarkan atau membaca) sebagai dekoding (decoding
atau pemecahan sandi).
 Dengan menerjemahkan gelombang suara atau kata-kata di
atas kertas menjadi gagasan, sehingga dapat diuraikan kode
tadi. Jadi, anda melakukan dekoding.
 Oleh karenanya, kita menamai pembicara atau penulis sebagai
enkoder (encoder) dan pendengar atau pembaca sebagai
dekoder (decoder).
 Seperti halnya sumber penerima, kita menuliskan enkoding-
dekoding sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan untuk
menegaskan bahwa anda menjalankan fungsi-fungsi ini secara
simultan.
 Ketika anda berbicara (enkoding), anda juga menyerap
tanggapan dari pendengar (dekoding).
4. Kompetensi Komunikasi
 Kompetensi komunikasi mengacu pada kemampuan
seseorang untuk berkomunikasi secara efektif (Spitzberg
dan Cupach, 1989).
 Kompetensi ini mencakup hal-hal seperti pengetahuan
tentang peran lingkungan (konteks) dalam mempengaruhi
kandungan (content) dan bentuk pesan komunikasi
(misalnya, pengetahuan bahwa suatu topik mungkin
layak dikomunikasikan kepada pendengar tertentu di
lingkungan tertentu, tetapi mungkin tidak layak bagi
pendengar dan lingkungan yang lain).
 Pengetahuan tentang tatacara perilaku nonverbal
(misalnya, kepatutan sentuhan, suara yang keras,
kedekatan fisik) merupakan bagian dari kompetensi
komunikasi.
 Dengan meningkatkan kompetensi, anda akan
mempunyai banyak pilihan berperilaku.
 Makin banyak anda tahu tentang komunikasi (artinya,
makin tinggi kompetensi anda), makin banyak pilihan,
yang anda punyai untuk melakukan komunikasi sehari-
hari.
 Proses ini serupa dengan proses mempelajari
perbendaharaan kata yaitu semakin banyak kata anda
ketahui (artinya, makin tinggi kompetensi
perbendaharaan kata anda), maka makin banyak cara
yang anda miliki untuk mengungkapkan diri.
5. Pesan
 Pesan komunikasi dapat mempunyai banyak bentuk.
 Kita mengirimkan dan menerima pesan ini melalui
salah satu atau kombinasi tertentu dari panca indra.
 Walaupun kita menganggap pesan selalu dalam bentuk
verbal (lisan atau tertulis), ini bukanlah satu-satunya
jenis pesan.
 Kita juga berkomunikasi secara nonverbal (tanpa kata
atau isyarat, gerak dan mimik).
 Sebagai contoh, busana yang kita kenakan, seperti juga
cara kita berjalan, berjabatan tangan, menggelengkan
kepala, menyisir rambut, duduk dan tersenyum.
 Pendeknya, segala hal yang kita ungkapkan dalam
melakukan komunikasi.
6. Saluran
 Saluran komunikasi adalah media yang dilalui pesan.
 Jarang sekali komunikasi berlangsung melalui hanya satu
saluran, yaitu umumnya kita menggunakan dua, tiga, atau
empat saluran yang berbeda secara simultan.
 Sebagai contoh, dalam interaksi tatap muka kita berbicara
dan mendengarkan (saluran suara), tetapi kita juga
memberikan isyarat tubuh dan menerima isyarat ini
secara visual (saluran visual).
 Kita juga memancarkan dan mencium bau-bauan (saluran
olfaktori).
 Seringkali kita saling menyentuh, inipun merupakan
komunikasi (saluran taktil).
7. Umpan Balik
 Umpan balik adalah informasi yang dikirimkan balik ke sumbernya.
 Umpan balik dapat berasal dari anda sendiri atau dari orang lain.
 Dalam diagram universal komunikasi tanda panah dari satu
sumber-penerima ke sumber-penerima yang lain dalam kedua
arah adalah umpan balik.
 Bila anda menyampaikan pesan, misalnya dengan cara berbicara
kepada orang lain anda juga mendengar diri anda sendiri.
 Artinya, anda menerima umpan balik dari pesan anda sendiri.
Anda mendengar apa yang anda katakan, anda merasakan gerakan
anda, anda melihat apa yang anda tulis.
 Selain umpan balik sendiri ini, anda menerima umpan balik dari
orang lain.
 Umpan balik ini dapat datang dalam berbagai bentuk: Kerutan dahi
atau senyuman, anggukan atau gelengan kepala, tepukan di bahu
atau tamparan di pipi, semuanya adalah bentuk umpan balik.
8. Gangguan
 Gangguan (noise) adalah gangguan dalam komunikasi
yang mendistorsi pesan.
 Gangguan menghalangi penerima dalam menerima pesan
dan sumber dalam mengirimkan pesan.
 Gangguan dikatakan ada dalam suatu sistem komunikasi,
hal ini membuat pesan yang disampaikan berbeda
dengan pesan yang diterima.
 Gangguan ini dapat berupa gangguan fisik (ada orang lain
berbicara), psikologis (pemikiran yang sudah ada di
kepala kita), atau semantik (salah mengartikan makna).
KEPEMIMPINAN DALAM WIRAUSAHA
Kisah Mc’Donald

• Tahun 1937-an, masyarakat Amerika mulai gandrung


dengan mobil, kakak beradik Dik & Mor berinovasi
dengan membuka kedai khusus yang bisa memesan
dari mobil. Bisnis meraih sukses besar.
• Menu andalan adalah hot-dog, gorengan (french fries), burger, roti
sandwich, coca cola dan aneka salad. Bisnis ini meledak, bahkan antrian
semakin panjang hingga keluar pintu.
• Inovasi dilakukan yaitu dengan menghapus pesanan dari mobill, fokus
pada walk-up customer, mengurangi daftar menu, fokus pada hamburger.
Perubahan menjadi berita di media, dan mereka mendapatkan iklan gratis.
• Tahun 1955, usaha mereka stuck, omsetnya tetap, dan banyak
pendatang-pendatang baru yang meniru. Akhirnya usaha itu mengalami
kemunduran.
• Adalah Ray Kroc yang menuangkan semua konsep yang ada di
kedua kepala kakak beradik itu ke dalam sebuah manual
tertulis McDonald’s system. Manual itu dibeli dan ia pun
mendapat hak untuk memperluas bisnis McDonald’s dengan
konsep franchise!
• Dalam tempo 4 tahun, Ray Kroc berhasil membuka 100
cabang Mc Donald’s tanpa modal sama sekali. Semuanya
dibiayai oleh para franchise.
Itulah
kepemimpinan.
Tanpa
kepemimpinan,
Apakah yang
apa yang entrepreneurship
membuat
membuat Ray akan terhenti,
usaha Dik &
Korc berhasil? stagnant. Dengan
Mor stagnant?
kepemimpinan
usaha akan
tumbuh menjadi
besar dan luas.
Tanpa Kepemimpinan, Mimpi Anda Akan
Terbelenggu
• Dengan bekerja keras,
kesungguhan dan kejujuran
mencapai skor 8.
• Kalau bekerja 2x lebih keras,
skor yang diperoleh ≠ 10
karena Anda sudah letih,
sudah kebanyakan bekerja.
Skor tertinggi Anda 8,5.
Efektivitas usaha
Sukses Tanpa Kepemimpnan
terbatas!!
Source: Maxwell (1993)
Tanpa Kepemimpinan, Mimpi Anda Akan
Terbelenggu
• Bekerja dengan leadership
bukan semata-mata
entrepreneurship, diawali
dengan melakukan
pendelegasian dan mulai
menggunakan orang lain
sebagai staf.
• Leadership skor sekarang
melonjak dari 1 menjadi 7.
Efektivitas berubah menjadi
7 x 8 = 56. ini berarti
meningkat dari 8 ke 56 atau
Sukses Dengan Kepemimpnan melonjak 600%
Source: Maxwell (1993)
Teori
Kepemimpinan Awal
• Teori kepemimpinan awal berfokus pada pemimpin (teori ciri)
dan cara pemimpin berinteraksi dengan anggota kelompok
(teori perilaku). Enam ciri terkait kepemimpinan yang efektif.

Kehendak
Kejujuran dan
Dorongan untuk
Integritas
memimpin

Pengetahuan
Kepercayaan
Kecerdasan terkait
Diri
pekerjaan
Teori
Kepemimpinan Awal

Gaya Gaya Laissez


Gaya Otokratis
Demokratis Faire
•Gaya •Gaya otokratis: •Gaya Laissez
Demokratis: mendiktekan Faire:
melibatkan metode kerja, memberikan
bawahan, membatasi kebebasan
delegasi partisipasi pada kelompok
wewenang, untuk
mendorong membuat
partisipasi keputusan
Pendekatan Kepemimpinan Model
Terkini

•Pemimpin transaksional: pemimpin


yang membimbing atau
memotivasi pengikutnya menuju
sasaran yang ditetapkan dengan
Kepemimpinan memperjelas atau persyaratan
Transformasional tugas
Transaksional
•Pemimpin transformasional:
pemimpin yang memberi inspirasi
untuk bertindak melebihi
kepentingan pribadi demi organisasi
Pendekatan Kepemimpinan Model
Terkini
•Pemimpin kharismatis:
pemimpin yang antusias, dan
percaya diri yang kepribadian dan
tindakannya mempengaruhi orang
Kepemimpinan untuk berperilaku dengan cara
tertentu.
Kharismatis
•Pemimpin visioner:
Visioner
pemimpin yang melampaui karisma
karena kemampuannya
menciptakan dan menyatakan visi
yang realistis, layak dipercaya, dan
menarik mengenai masa depan .
Pendekatan Kepemimpinan Model
Terkini

• Pertama, pemimpin tim adalah


penghubung dengan pihak luar,
• Kedua, pemimpin tim adalah
penyelesai masalah.
Kepemimpinan
• Ketiga, pemimpin adalah manajer
konflik.
• Dan keempat, pemimpin tim
adalah pembina.
Perilaku Pemimpin Yang Efektif
• Memberikan contoh kepada para karyawan
• Menciptakan suatu tatanan nilai dan keyakinan bagi para
karyawan dan dengan bergairah mengejarnya
• Memfokuskan upaya para karyawan terhadap tujuan yang
menantang dan terus mengarahkan mereka kepada tujuan
tersebut
• Menyediakan sumberdaya yang dibutuhkan karyawan untuk
mencapai tujuan mereka
• Menghargai dan mendukung para karyawan
• Berkomunikasi dengan para karyawan
Perilaku Pemimpin Yang Efektif

• Menghargai keragaman para pekerja.


• Merayakan keberhasilan para pekerja
• Mendorong kreativitas di antara para pekerja
• Mempertahankan selera humor
• Menatap terus masa depan
MOTIVASI DALAM BERWIRAUSAHA
KONSEP MOTIVASI
• Merupakan proses sikologis yang sangat pundamental penting
dalam pemuasan berbagai kebutuhan dan menjamin berbagai
kepentingan para anggota organisasi.
• Inner state semacam perasaan/kehendak yang amat
mempengaruhi kemauan individu sehingga individu tersebut
didorong untuk berperilaku dan bertindak dalam menentukan
tingkah laku kepada tujuan.
• Proses yang mencerminkan interaksi antara sikap kebutuhan,
persepsi, dan keputusan yang terjadi dalam diri seseorang.

KEBUTUHAN DORONGAN TUJUAN


Hal-hal yang menyebabkan penurunan motivasi :

1. Lingkungan yang tidak kondusif, yang berakibat tidak nyaman;


2. Merasa berada dalam situasi yang menakutkan, karena adanya
ancaman;
3. Beban pekerjaan yang melibihi kapasitas;
4. Pekerjaan terlalu rutin, tidak ada tantangan;
5. Kurang menguasai pekerjaan termasuk prosedur-prosedurnya;
6. Tidak ada ukuran tentang standar keberhasilan;
7. Tidak ada keseimbangan antara reward & punishment;
8. Tidak ada kesempatan untuk mengembangkan skill sehingga
menghadapani pekerjaan baru menjadi sulit;
9. Berada dilingkungan kerja yang baru;
10. Mempunyai penilaian bahwa dirinya tidak berarti dalam kelompok;
11. Tidak memperoleh umpan balik yang membangun;
12. Kurang memperoleh pengarahan dan bimbingan dari atasan;
13. Merasa diasingkan oleh taman-teman.
TEORI KEBUTUHAN (Maslow)
Penjelasan Hierarki Maslow
KETERKAITAN MOTIVASI DENGAN KEPUASAN KERJA

MOTIVASI

KEPUASAN

LINGKUNGAN
MOTIVASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA DAN PRODUKTIVITAS

Ability x Motivation = Job Performance.

• Kinerja yang baik dipengaruhi oleh kemampuan dan


motivasi.
• Kinerja merupakan hasil perkalian antara kemampuan
dan motivasi
• Kemampuan merupakan hasil perpaduan antara
pendidikan pelatihan dan pengalaman.
• Motivasi diartikan sebagai suatu daya pendorong (driving
force) yang menyebabkan orang berbuat sesuatu.
• Produktivitas adalah bagaimana menghasilkan atau
meningkatkan hasil barang dan jasa setinggi mungkin
dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien.
• Produktivias dapat diukur dengan 2 standar utama
yaitu produktivitas fisik (diukur secara kuantitatif) dan
produktivitas nilai (berdasarkan nilai – nilai
kemampuan sikap, prilaku, disiplin, motivasi, dan
komitmen pekerjaan atau tugas)

• Produktivitas dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari


individu (pendidikan dan pelatihan, motivasi dan
kepuasan kerja, komitmen dan etos kerja). Sedangkan
faktor yang berasal dari luar individu meliputi (tingkat
penghasilan, keluarga, fasilitas yang tersedia, iklim
kerja, hubungan antara manusia dan kepemimpinan)
ETIKA BERWIRAUSAHA
Pertanyaan yang perlu direnungkan oleh
calon wirausaha
(1) Apakah benar ada cara yang instant untuk menjadi kaya?
(2) Apa yang dilakukan orang agar ia menjadi kaya?
(3) Apakah dengan kaya otomatis Anda menjadi wirausaha?
(4) Apakah Anda sudah pantas (sudah saatnya) hidup
bergelimang harta?

berusahalah dengan memegang teguh nilai-nilai etika sedari


Anda muda dan jangan berkompromi sekecil apapun.
Bangunlah karakter dan milikilah reputasi
Bagaimana Berbisnis dengan
Etis?
• Berperilaku jujur dalam menjalankan aktivitas bisnis. Ini
meliputi seluruh aspek dalam menjalankan usaha
• Mentaati tata nilai
• ‘Walk the Talk’ bermakna konsisten antara apa yang
dilakukan dengan apa yang diucapkan
• Sebelum melanjutkan pembahasan materi Etika Bisnis:

– Kasus Adam Air tahun 2007


– Enron – Praktik akuntansi dan manipulasi pasokan energi
yang diajukan menurunkan perusahaan ini. Enron: Orang-
orang Tercerdas di Ruang adalah film dokumenter yang
sangat bagus yang menjelaskan skandal tersebut.
– WalMart – Studi telah menunjukkan bahwa WalMart
dapat menghemat uang orang tapi mungkin juga
berdampak negatif pada masyarakat. Harga rendah
mereka mungkin juga merugikan pemasok.Perusahaan
menerima kritik saat kepemimpinan mengumumkan
bahwa mereka ingin mempekerjakan karyawan yang lebih
sehat dan produktif. WalMart telah dituduh anti serikat
pekerja dan telah bertahan dari skandal keringat dan
diskriminasi. Lihat Pernyataan WalMart Mengenai Kode
Etik .
Pemahaman mengenai Etika dalam Berbisnis

• Usaha yang langgeng adalah usaha yang


dijunjung oleh nilai-nilai etika
• Perusahaan yang tumbuh menjadi besar dimulai
dari:
– orang-orang biasa yang sedari awal memegang teguh
nilai-nilai moral dan etika.
– menjaga kepercayaan dan tidak sembarangan dalam
berkata-kata, apalagi dalam bertindak.
– bekerja dengan tata nilai, dan merekrut orang dengan
melihat nilai-nilai yang dianutnya. Mereka
menanamkan nilai-nilai yang sehat sedari awal.
Apakah Etika?
• Suatu pedoman untuk mendapatkan hidup
yang bernilai atau bermartabat.
• Etika memberikan petunjuk tindakan-tindakan
apa yang benar dan apa yang salah.
– Menurut The World Book Encyclopedia (2008),
etika mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang
benar dan salah dengan menggunakan metode
“reasoning”, bukan benar-salah menurut
kepercayaan atau tradisi.
• Oleh karena itu, selalu ada”reason” (alasan) mengapa kita
harus memegang teguh etika. Perhatikanlah pernyataan-
pernyataan berikut ini dan lihatlah apa yang Anda akan
dapatkan kalau Anda konsisten menjalankan apa yang Anda
katakan (Maxwell, 1982):
Apa yang Saya Katakan Apa yang Saya Lakukan Apa Yang Mereka
Kerjakan
 Saya bilang pada  Saya tiba tepat waktu  Mereka datang tepat
karyawan: waktu
“Datanglah ke kantor
tepat waktu.”
 Saya katakan pada  Saya menunjukkan  Mereka akan
karyawan: sikap positif berperilaku positif
“Bersikaplah positif”
 Saya katakan pada  Saya mendahulukan  Mereka
karyawan: konsumen mengutamakan
konsumen
“Utamakan pelanggan”
• Sekarang, apa jadinya kalau hal yang saya
lakukan berbeda dengan yang saya ucapkan
seperti berikut ini:
Apa yang Saya Katakan Apa yang Saya Apa Yang Mereka
Lakukan Kerjakan
 Saya bilang pada  Saya selalu  Beberapa karyawan
karyawan: terlambat akan tepat waktu
dan yang lainnya
“Datanglah ke kantor tidak.
tepat waktu.”
 Saya katakan pada  Saya  Hanya beberapa
karyawan: menjalankan orang yang positif,
perilaku selebihnya
“Bersikaplah positif” negatif berperilaku negatif.
 Saya katakan pada  Saya  Hanya beberapa
karyawan: mengutamaka orang yang
n diri saya mendahulukan
“Utamakan pelanggan” lebih dulu pelanggan, yang
lainnya tidak.
Peter Koestenbaum (2002) memberikan formula untuk
memahami etika sebagai “melayani sesama”, dengan cara:

• Janganlah melakukan sesuatu pada orang lain atas apa yang


kita sendiri tidak senang menerimananya
• Melayani sesama juga berarti Anda mau melihat dari
kacamata orang lain. Masuklah ke dalam alam berpikir orang
lain (another person’s point of view) dan lihatlah apakah
perbuatan Anda menyenangkan atau tidak.
• Seringkali orang tidak menyadari perbuatannya akan
mencelakakan orang lain sebelum waktunya tiba
• “Melayani sesama” juga berarti Anda menjadi seorang yang
lebih dari orang yang mengembangkan orang lain
(karyawan)
Tips
• Jangan masuk ke dalam bisnis yang tidak riil, apalagi yang
menjanjikan kekayaan dalam waktu cepat (instant). Hindarilah
membaca buku-buku yang menjanjikan cara-cara cepat, instan
dan memotong kompas.
• Yakinkan dan ucapkan terus dalam diri Anda bahwa Anda
mampu bekerja keras dan kerja keras selalu berakhir baik.
• Berbisnislah dengan nilai-nilai kejujuran, keadilan, persamaan,
keterbukaan, win-win, melayani dan tanamkanlah nilai-nilai
itu di usaha yang Anda bangun.
• Jangan tergoda untuk cepat berhasil. Ingatlah semua ada
waktunya. Waktu yang terlalu cepat dipacu dapat beresiko
negatif.
• Rekrutlah karyawan yang jujur dan jalankan apa yang Anda
ucapkan.
THANK YOU

Вам также может понравиться