OLEH KELOMPOK 5 KONSEP DASAR PENYAKIT HIPERTENSI Pengertian Hipertensi
Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan
tekanan darah tinggi adalah penyakit kronik akibat desakan darah yang berlebihan dan hampir tidak konstan pada arteri. Tekanan dihasilkan oleh kekuatan jantung ketika memompa darah. Hipertensi berkaitan dengan meningkatnya tekanan pada arterial sistemik baik diastolik maupun sistolik atau kedua-duanya secara terus- menerus (Sutanto,2010). Klasifikasi Hipertensi Kategori Tekanan darah Tekanan darah sistol (mmHg) diastol (mmHg)
Optimal <120 <80
Normal <130 <85
Normal-tinggi 130-139 85-89
Grade 1 (hipertensi ringan) 140-149 90-99
Sub group (perbatasan) 150-159 90-94
Grade 2 (hipertensi sedang) 160-179 100-109
Grade 3 (hipertensi berat) >180 >110
Hipertensi sistolik terisolasi ≥140 <90
Sub-group (perbatasan) 140-149 <90
Jenis Hipertensi Menurut Herbert Benson, dkk, berdasarkan etiologinya hipertensi dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Hipertensi esensial (hipertensi primer atau idiopatik) adalah hipertensi yang tidak jelas penyebabnya. 2. Hipertensi sekunder, merupakan hipertensi yang disebabkan oleh penyakit sistemik lainyaitu, seperti renal arteri stenosis, hyperldosteronism, hype rthyroidism,pheochromocytoma, gangguan hormon dan penyakit sistemik lainnya (Herbert Benson, dkk, 2012). Etiologi Hipertensi Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya perubahan perubahan pada : 1. Elastisitas dinding aorta menurun 2. Katup jantung menebal dan menjadi kaku 3. Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah berumur 20 tahun kemampuan jantung memompa darah menurun menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya. 4. Kehilangan elastisitas pembuluh darah Gejala Hipertensi
Gejala-gejala hipertensi, yaitu: sakit kepala,
mimisan, jantung berdebar-debar, sering buang air kecil di malam hari, sulit bernafas, mudah lelah, wajah memerah, telinga berdenging, vertigo, pandangan kabur. Komplikasi Hipertensi Dapat terjadi infrak miokardium apabila arteri koroner yang aterosklerotik tidak menyuplai cukup oksigen ke miokardium. Stroke dapat timbul akibat perdarahan tekanan tinggi di otak atau akibat embolus yang terlepas dari pembuluh non otak yang terkena tekanan darah. Dapat terjadi gagal ginjal karena kerusakan progresif akibat tekanan tinggi pada kapiler-kapiler ginjal, glomelurus. Cara Pencegahan Hipertensi Penurunan berat badan Mengurangi tingkat stress Olahraga Mengontrolkan diri rutin jika mempunyai riwayat hipertensi keturunan(Huda Nurarif & Kusuma H, 2015). Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan laboratorium 1. Hb/Ht 2. BUN/kreatinin 3. Glukosa 4. Urinalisa • CT Scan • Photo dada • IUP: mengidentifikasi penyebab hipertensi seperti batu ginjal, perbaikan ginjal. KONSEP DASAR ASKEP Pengkajian Keperawatan Aktivitas Gejala : kelemahan, letih, nafas pendek, gaya hidup monoton. Tanda :Frekuensi jantung meningkat, perubahan irama jantung, takipnea. Sirkulasi Gejala : Riwayat Hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung koroner/katup dan penyakit cebrovaskuler, episode palpitasi. Tanda : Kenaikan TD, Nadi denyutan jelas dari karotis, jugularis, radialis, tikikardi, murmur stenosis valvular, distensi vena jugularis, kulit pucat, sianosis, suhu dingin (vasokontriksi perifer) pengisian kapiler mungkin lambat/ tertunda. Pengkajian Keperawatan Integritas Ego Gejala : Riwayat perubahan kepribadian, ansietas, factor stress multiple (hubungan,keuangan, yang berkaitan dengan pekerjaan. Eliminasi Gejala : Gangguan ginjal saat ini atau (seperti obstruksi atau riwayatpenyakit ginjal padamasa yang lalu). Makanan/cairan Gejala: Makanan yang disukai yang mencakup makanan tinggi garam, lemak sertakolesterol, mual, muntah dan perubahan BB akhir akhir ini (meningkat/turun), Riwayatpenggunaan diuretic Tanda: Berat badan normal atau obesitas, adanya edema, glikosuria. Pengkajian Keperawatan Nyeri/ ketidaknyaman Gejala: Angina (penyakit arteri koroner/ keterlibatan jantung), sakitkepala. Neurosensori Gejala: Keluhan pening pening/pusing, berdenyut, sakit kepala, suboksipital (terjadi saatbangun dan menghilangkan secara spontansetelah beberapa jam), Gangguan penglihatan (diplobia, penglihatan kabur,epistakis). Tanda: Status mental, perubahan keterjagaan, orientasi, pola/isi bicara,efek, proses piker,penurunan keuatan genggaman tangan. Diagnosa Keperawatan Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi Risiko jatuh berhubungan dengan kesulitan gaya berjalan Resiko penurunan curah jantung b/d vasokonstriksi, hipertrofi/rigiditas ventrikuler, Intoleransi aktivitas b/d ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen. Intervensi Keperawatan Berdasarkan Nanda NIC dan NOC TINJAUAN KASUS SEKIAN DAN TERIMA KASIH