PENANGANAN PENYAKIT PERIODONTAL

DENGAN MINYAK ESENSIAL DAN

TANAMAN HERBAL

N O R A Z IZ AT U R RO S IDA H
17 311113 2 0 0 41
P E M B I M B I N G : d r g . F R A N S I S K A U . A . P S P. P E R I O
 Penyakit gigi & mulut merupakan penyakit tertinggi ke 6 yang
dikeluhkan di indonesia, dan menempati peringkat ke 4 penyakit termahal
dalam pengobatan menurut The World Oral Health Report Tahun 2003.
Maka dari itu dicarilah alternatif yang dapat digunakan untuk pengobatan
dan pencegahan penyakit periodontal, yaitu minyak esensial dan tanaman
herbal digunakan sebagai alternatif alami karena :
 memiliki efek antimikroba, antioksidan dan antiinflamasi.
 mudah didapat ,murah
 memiliki khasiat yang sangat baik untuk berbagai penyakit medis dan
dental.
 ALOE VERA/ LIDAH BUAYA

 Famili Asphodelaceae (Liliaceae), Bagian yang digunakan gel

 Mengandung 20mineral, 12 vitamin, 18 asam amino, 200 senyawa aktif termasuk :
 Enzim
 Triterpenes
 Polisakarida
 Flavanoid
 Gugus glikosida.
 \

Berdifuse pada dinding sel Gangguan pd

Gugus glikosida
bakteri , diteruskan pada
bersifat antibakteri proses sintesa
ribosom menghasilkan
protein protein

Kerusakan struktur lemak Pemecahan

membran bakteri sehingga ikatan protein sel
dinding sel bakteri ruptur dan lisis bakteri
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3
obat kumur alloe vera SCRP SCRP + OK alloe vera ,
15ml setiap 2x sehari 2x sehari
selama 1 menit

Penelitian Ajmera N dkk mengatakan bahwa OK alloe vera dapat

mengurangi inflamasi ginggiva pada semua kelompok , tetapi
lebih baik pada kelompok 3.
CHAMOMILE
 famili Asteraceae,bagian yang digunakan bunganya
 Tumbuh didataran eropa
 Ekstrak Chamomile dapat menghasilkan minyak atsiri sebagai obat
kumur.
 Memiliki efek antiinflamasi dan antimikroba
 Pencegahan dan pengobatan gingivitis dan penyakit periodontal.
 Minyak chamomile Melawan bakteri gram bacillus subtilis,
(konsentrasi 25 mg/mL) positif Staphylococcus aureus,
menunjukkan aktivitas Streptococcus mutans dan
Streptococcus salivarius.
antibakteri

Mencegah pembentukan
plak dan karies
 ACACIA CATECHU WILD

 Famili: Fabaceae ,bagian yang digunakan batangnya

 Berasal dari india
 Ekstrak AC Memiliki Efek Farmakologis Seperti Antipiuretik, Anti-inflamasi, Anti-diare,
Hipoglikemik, Hepatoprotektif, Antioksidan Dan Antimikroba.
 Kandungan utamanya : catechin, taxifolin, flavanoid dan catechutannin acid
 Komposisi bubuk AC 91%, menthol 2,7% dan kamfer 6,3% dapat menghilangkan plak,stain
dan menghaluskan permukaan gigi tanpa membuat abrasive.
Penelitian ernst E, mengatakan penggunaan pasta gigi yang menggandung
Acacia Catechu Terdapat Pengurangan Skor Plak 87-95%, Gingivitis 70-
72% dan Kalkulus 80-95% Setelah 15 Hari pemakaian.
 NEEM / NIMBA (AZADIRACHTA INDICA)

 Famili : meliacceae, bagian yang digunakan daun

 “pohon mimba” berasal dari india
 Daun nimba memiiki sifat antijamur dan antibakteri

 pengunyahan batang neem sebagai aktivitas anti-plak karena sifat batang yang berserat
sehingga dapat menghilangkan plak secara mekanis
Azadiracthin -anti Menghancurkan
bakteri dinding sel

Menghambat pertumbuhan
bakteri + mengganggu tekanan
osmotik

Kematian sel
Penelitian yang dilakukan antonio dkk, mengatakan bahwa
obatkumur nimba sama efektifnya dengan clorhexidine, dan juga
terdapat penurunan bakteri s.mutans setelah penggunaan OK nimba
 POMEGRANATE / BUAH DELIMA (PUNICA GRANATUM

 Famili : punicaceae, bagian yang digunakan dagingnya

 Berasal dari iran, dapat ditanam di indonesia
 Delima digunakan untuk pengobatan infeksi ttenggorokan, batuk,d
 Ekstrak buah pomegranate memiliki efek antiinflamasi, anti oksidan, efek anti-proliferatif,
apoptosis yang sangat baik dan tindakan immuno-regulatory pada makrofag dan limfosit
T dan B.
Buah delima Antibakteri tanin

Melisis Bakteri plak supraginggiva s.

sanguis, S. mutans dan S. mitis
Penelitian ashwini dkk, mengatakan bahwa Gel ektrak buah delima efektif dalam
mengobati radang gusi bila digunakan setelah SCRP
 Prosedur Pembuatan Ekstrak
Buah atau daun sesuai
kriteria inklusi yaitu baik,
sudah matang, dan tidak

maserasi selama 72
berbau sedangkan untuk

jam ( 3 x 24 jam )
kriteria eksklusi yaitu
tidak rusak dan berubah Buah atau daun yang 1000mL
warna. telah di blender etanol 96%

Dilakukan pengocokan setiap 4 jam sekali,

setelah 72 jam hasil maserasi dan disaring

Kemudian diambil filtratnya,

filtrat diuapkan menggunakan
vacuum rotary evaporator
pada suhu 30oC
KESIMPULAN

 Tanaman herbal dapat digunakan sebagai terapi tambahan ( obat kumur, pasta
gigi, gel) dalam merawat kesehatan rongga mulut .
 perawatannya tetap harus dilakukan tindakan SCRP untuk menghilangkan faktor
penyebab
terimakasih