Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENEGAKKAN NYA
AHMAD FAJRI 165020301111047
ARI PRADHANA 165020307111038
MUHAMMAD FARHAN AZIS 165020307111066
KODE ETIK ATURAN PROFESI IAI
Sebagai panduan dan aturan bagi seluruh anggota, baik yang berpraktik sebagai akuntan
publik, bekerja di lingkungan dunia usaha, pada instansi pemerintah, maupun di
lingkungan dunia pendidikan dalam pemenuhan tanggung-jawab profesionalnya.
2 Profesionalisme 4 Kepercayaan
KODE ETIK ATURAN PROFESI IAI(3)
2 Aturan etika Aturan Etika disahkan oleh Rapat Anggota Himpunan dan hanya
mengikat anggota Himpunan yang bersangkutan.
Interprestasi Aturan Etika disahkan oleh Rapat Anggota Himpunan dan hanya
3 mengikat anggota Himpunan yang bersangkutan.
Aturan Etika
KODE ETIK ATURAN PROFESI IAI(4)
3 Intergritas Integritas diukur dalam bentuk apa yang benar dan adil. Integritas
mengharuskan anggota untuk menaati baik bentuk maupun jiwa standar
teknis dan etika. Integritas juga mengharuskan anggota untuk mengikuti
prinsip obyektivitas dan kehati-hatian profesional.
5 Kompentensi & Setiap anggota harus melakukan upaya untuk mencapai tingkatan
kehati – hatian kompetensi yang akan meyakinkan bahwa kualitas jasa yang diberikan
profesioanal memenuhi tingkatan profesionalisme tinggi seperti disyaratkan oleh
Prinsip Etika. Kompentensi profesional dibagi menjadi 2 fase terpisah,
pencapaian kompentensi profesional dan pemeliharaan kompentensi
profesional
KODE ETIK ATURAN PROFESI IAI(6)
7 Perilaku Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi
Profesional yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
8 Standar Teknis Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan
standar teknis dan standar proesional yang relevan.
KODE ETIK ATURAN PROFESI IFAC
1 Intergritas Seorang akuntan professional harus tegas dan jujur dalam semua
keterlibatannya dalam hubungan profesional dan bisnis .
5 Perilaku Seorang akuntan professional harus patuh pada hukum dan peraturan-
Profesional peraturan terkait dan seharusnya menghindari tindakan yang bisa
mendeskreditkan profesi.
KODE ETIK DALAM PRAKSIS
Bagian Kesatu
Pasal 5
Bagian Kesatu
Pasal 5
Bagian Kedua
Pasal 6
a) Bekerja secara disiplin, efisien, dan efektif serta melaksanakan tugas dengan penuh tanggung
jawab, jujur, dan profesional.
KODE ETIK DALAM PRAKSIS(3)
Bagian Ketiga
Pasal 7
(1) Anggota Dewan Komisioner, Pejabat, dan Pegawai OJK wajib memberikan data dan informasi yang
memadai kepada pemangku kepentingan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
KODE ETIK DALAM PRAKSIS(4)
Bagian Keempat
Pasal 8
a) Memberikan komitmen dan loyalitas kepada OJK di atas kepentingan dan loyalitas kelompok
dan/atau pribadi.
KODE ETIK DALAM PRAKSIS(5)
Bagian Kelima
Pasal 9
a) Saling menghormati dan menghargai agama, kepercayaan, budaya, dan adat istiadat Anggota
Dewan Komisioner, Pejabat, dan Pegawai OJK, dan pihak lain.
KODE ETIK DALAM PRAKSIS(6)
Bagian Keenam
Pasal 10
(1) Anggota Dewan Komisioner, Pejabat, dan Pegawai OJK wajib melaporkan secara tertulis melalui
Sistem Penerimaan Pengaduan OJK (help desk) apabila mengetahui adanya dugaan pelanggaran
terhadap Kode Etik OJK atau tindak pidana dalam pelaksanaan tugas yang dapat merugikan atau
berpotensi merugikan OJK.