Вы находитесь на странице: 1из 55

INSTRUMENTASI

INDUSTRI
DAC - ADC
Digital to Analog Converter
Analog to Digital
Converter
Hal 1
Konverter

Alat bantu digital paling untuk


yang
teknologi kontrol pentingadalah yang
proses
menerjemahkan informasi digital ke bentuk
analog dan juga sebaliknya.
Sebagian besar pengukuran variabel-variabel
dinamik dilakukan oleh piranti ini yang
menerjemahkan informasi mengenai variabel
ke bentuk sinyal listrik analog.

Hal 2
Konverter

Untuk menghubungkan sinyal ini dengan


sebuah komputer atau rangkaian logika digital,
sangat perlu untuk terlebih dahulu melakukan
konversi analog ke digital (A/D).
Hal-hal mengenai konversi ini harus diketahui
sehingga ada keunikan, hubungan khusus
antara sinyal analog dan digital

Hal 3
Analog VS Digital

Sinyal Analog: Sinyal data dalam bentuk


gelombang kantinyu, yang memiliki parameter
amplitudo dan frekuensi

Sinyal Digital adalah sinyal data dalam bentuk


pulsa yang dapat mengalami perubahan tiba-
tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1

Hal 4
5
Analog VS Digital

Analog

Digital

Hal 6
A/D – D/A Converter

A/D CONVERTER: MENGKONVERSI TEGANGAN ANALOG


MENJADI DIGITAL

D/A CONVERTER: MENGKONVERSI INPUT DIGITAL


MENJADI OUTPUT ANALOG

Hal 7
Besaran Digital Dan Analog

Hal 8
Representasi Digital

Hal 9
DAC - Digital to Analog Converter

Digital To Analog Converter (DAC) adalah


pengubah kode / bilangan digital menjadi
tegangan keluaran analog.
DAC banyak digunakan sebagai rangkaian
pengendali (driver) yang membutuhkan input
analog; seperti motor AC maupun DC, tingkat
kecerahan pada lampu, Pemanas (Heater) dan
sebagainya.
Umumnya DAC digunakan untuk
mengendalikan peralatan aktuator.

Hal 10
DAC - Digital to Analog Converter

Dua jenis DAC yang umum


Binary-weighted DAC
R/2R Ladder DAC
Rf
MSB
R

Vref S1
2R
Vout
S2
4R

8R S3

S4

LSB

Hal 11
10
DAC - Digital to Analog Converter
DAC Resistor Berbobot (Weighted
Resistor DAC)
Prinsip dasar rangkaian ini
rangkaian penjumlah adalah (summing
dari
dibentuk dengan menggunakan
circuit) yang
Amplifier Operasional
Rangkaian diatas memenuhi
rumus
R 
Vout  Vref 
f
 R  2R  4R 

.8R
  Hal 12
DAC - Digital to Analog Converter
DAC Resistor Berbobot (Weighted
Resistor DAC)
Bila terdapat input digital 1010 (10 desimal)
maka saklar 1 (S1) dan saklar 3 (S3) tertutup;
didapat :
 Rf 
Vout  
Vref.  R  4R

Hal 13
DAC - Digital to Analog Converter
DAC – Pasangan R-2R
MSB
Vref
2R

S1
R Vout
2R

S2 Rf
R
2R

S3 R1
R
2R

LSB S4
R
2R

Hal 14
DAC - Digital to Analog Converter
DAC – Pasangan
R-2R
Prinsip dasar rangkaia ini dibentuk
mengatasi
dari n besar
jumlah bit
karena terjadi bila hambatan resistor
bertambah.
yang rangkaian
menggunakan
Rangkaian dua nilai resistor ini
Sama seperti rangkaian diatas, prinsip
hanya dasar
rangkaian ini menggunakan rangkaian
penjumlah langsung (Direct summing circuit)
yang dibentuk dengan menggunakan
Operasional Amplifier
Hal 15
DAC - Digital to Analog
Converter
DAC – Pasangan R-2R
Rangkaian diatas memenuhi
rumus :  
Rf
Vout  1.(Vref).(Rasio_Pembagi)

R1

Hal 16
DAC - Digital to Analog Converter
DAC – Pasangan R-2R
Dari dua jenis DAC sudah
diatas, DAC yang terintegrasi banyak
terdapat menjadi
suatu
serpih yang mudah dalam
penggunaannya. Contohny adalah
(IC)
a 0808 yang
Semiconductor DAC National
menggunakan
prinsip R-2R

Hal 17
DAC - Digital to Analog
Converter
DAC – Pasangan R-2R

Hal 18
ADC – Analog to Digital Converter

Analog To Digital Converter (ADC) adalah


pengubah input analog menjadi kode – kode
digital
ADC banyak digunakan sebagai Pengatur
proses industri, komunikasi digital dan
rangkaian pengukuran/ pengujian

Hal 19
ADC – Analog to Digital Converter

Umumnya ADC digunakan sebagai perantara


antara sensor yang kebanyakan analog
dengan sistim komputer seperti sensor suhu,
cahaya, tekanan/ berat, aliran dan sebagainya
kemudian diukur dengan menggunakan sistim
digital (komputer).

Hal 20
ADC – Analog to Digital Converter

Dalam menjelaskan prinsip dari ADC, terdapat


dua hal penting yang menjadi dasar dari ADC
yaitu :
Teorema Petik dan Genggam (Sample
and Hold) / kecepatan sampling
Resolusi dari ADC
Dan melalui penjelasan ini didapat dasar
untuk
mengubah sinyal analog menjadi digital.
Hal 21
20
Typical real time DSP System

x(t) x(n) y(n) y(t)


ADC
Input Digital Output
with sample DAC
filter Prosesor filter
& hold

22
xa  t 
x n 
01011…..

Kuantisasi
xq  n 
Pencuplikan Pengkodeaan

xa  t  x n 

Sinyal Analog Sinyal Waktu Diskrit Sinyal Terkuantisasi Sinyal Digital

23
LPF Sample & Hold Quantizer Encoder

2B Logic Circuit
X(t) X(n)
F Digital
Analog
input output
code

Untuk proses gambar diatas ada tiga tipe identifikasi :

• Sinyal input analog : Sinyal kontinu dalam fungsi waktu dan amplitudo.
• Sinyal di-sample : Amplitudo Sinyal kontinu didefinisikan sebagai diskrit
point dalam waktu.
• Sinyal digital : dimana x(n),untuk n=0,1,2,…….Sinyal dalam sumbu poin
diskrit dalam waktu dan masing-masing poin akan dihasilkan nilai 2 B.

24
Ada tiga langkah dalam proses konversi :

1. Pencuplikan ( Sampling) : konversi sinyal analog ke dalam


sinyal amplitudo kontinu waktu diskrit.

2. Kuantisasi : konversi masing-masing amplitudo kontinu


waktu diskrit dari sinyal sample dikuantisasi dalam level 2B ,
dimana B adalah number bit yang digunakan untuk reprentasi
dalam Analog to Digital Conversion (ADC).

3. Pengkodean : Setiap sinyal amplitudo diskrit yang


dikuantisasi direprentasikan kedalam suatu barisan bilangan
biner dari masing-masing bit.

25
Pencuplikan periodik atau seragam:
Fs=1/T, t=nT=n/Fs
Diskripsi : x(n)=xa(nT), -~< n< ~

X(n)=Xa(nT) Sinyal waktu


Sinyal Xa(t) Fs=1/T diskrit
analog

Pencuplikan

Xa(t) X(n) Xa(t)

X(n)=Xa(nT)

0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 n
t

26
ADC – Analog to Digital Converter
Kecepatan sampling
Kecepatan sampling suatu ADC
menyatakan seberapa sering sinyal analog
dikonversikan ke bentuk sinyal digital pada
selang waktu tertentu.
Kecepatan sampling biasanya dinyatakan
dalam sample per second (SPS)

Hal 27
ADC – Analog to Digital
Converter
Kecepatan sampling

Hal 28
KUANTISASI SINYAL AMPLITUDO-KONTINU
KUANTISASI :
Proses pengkonversian suatu sinyal amplitudo-kontinu waktu diskrit
menjadi sinyal digital dengan menyatakan setiap nilai cuplikan sebagai
suatu angka digit, dinyatakan dengan :

X q  n   Q X  n  
X(n) merupakan hasil pencuplikan,
Q[X(n)] merupakan proses kuantisasi
Xq( n) merupakan deret cuplikan terkuantisasi
:
29
Konsep kuantisasi (lanj.)

30
31
32
KESALAHAN KUANTISASI/
Kebisingan Kuantisasi /Galat Kuantisasi/
Error Kuantisasi
( eq(n) )

Diperoleh dari kesalahan yang ditampilkan oleh


sinyal bernilai kontinu dengan himpunan tingkat
nilai diskrit berhingga.
Sec Matematis, merupakan deret dari selisih nilai
terkuantisasi dengan nilai cuplikan yang
sebenarnya.
eq(n) = Xq (n) – X (n) 33
KUANTISASI SINYAL SINUSOIDA

Diskritsasi waktu
Diskritsasi
Sampel analog amplitudo
Aslinya Xa(t)
4
Tingkat
3 Sampel kuantisasi
Amplitudo

Terkuantisasi
2
 Langkah
 kuantisasi
0
-
Cuplikan
-2 Terkuantisasi Xq(nT)
Interval
Pengkuanti
-3
sasi

-4

0 T 2T 3T 4T 5T 6T 7T 8T 9T t
34
1,0 X(n)=0,9n Xa(t)=0,9t
0,8

0,6

0,4
0,2

0 1 2 3 4 5 6 7 8 n
T
T=1s Tingk. Kuantisasi
1,0 Xa(t)=0,9t
0,9 Xq(n) L=jml tingkatan
0,8 kuantisasi
0,7
0,6 Langkah
0,5 
kuantisasi
0,4
0,3 X max  X min

0,2 L 1
0,1
35
0 1 2 3 4 5 6 7 8 n
ADC – Analog to Digital Converter
Resolusi ADC
Resolusi ADC menentukan ketelitian nilai hasil
konversi ADC.
Sebagai contoh: ADC 8 bit akan memiliki output
8 bit data digital, ini berarti sinyal input dapat
dinyatakan dalam 255 (2n – 1) nilai diskrit.
ADC 12 bit memiliki 12 bit output data digital, ini
berarti sinyal input dapat dinyatakan dalam
4096 nilai diskrit.
Dari contoh diatas ADC 12 bit akan memberikan
ketelitian nilai hasil konversi yang jauh lebih
baik daripada ADC 8 bit.
Hal 36
ADC – Analog to Digital Converter
Resolusi ADC
Prinsip kerja ADC adalah mengkonversi sinyal
analog ke dalam bentuk besaran yang merupakan
rasio perbandingan sinyal input dan tegangan
referensi.
Sebagai contoh, bila tegangan referensi 5 volt,
tegangan input 3 volt, rasio input terhadap referensi
adalah 60%.

Hal 37
ADC – Analog to Digital Converter
Resolusi ADC
Jadi, jika menggunakan ADC 8 bit dengan skala
maksimum 255, akan didapatkan sinyal digital
sebesar 60% x 255 = 153 (bentuk decimal)
atau
10011001 (bentuk biner)
signal = (sample/max_value) *
reference_voltage
= (153/255) * 5
= 3 Volts
Hal 38
D C B A N

ADC – Analog to Digital 0 0 0 0 0

Converter 0
0
0
0
0
1
1
0
1
2
0 0 1 1 3
0 1 0 0 4
0 1 0 1 5
0 1 1 0 6
0 1 1 1 7
1 0 0 0 8
1 0 0 1 9
1 0 1 0 10
1 0 1 1 11
1 1 0 0 12
1 1 0 1 13
1 1 1 0 14
1 1 1 1 15

Hal 39
ADC – Analog to Digital Converter

Banyak sekali prinsip dari ADC, tetapi


yang cukup terkenal dan banyak dipakai
adalah :
ADC Paralel / Langsung (Parallel / Flash
ADC)
ADC Integrasi ( Dual Slope Integrating ADC)
ADC Pendekatan berurutan (Successive
Approximation ADC)

Hal 40
ADC – Analog to Digital Converter

0
V in
2

1
2R D
2
E 2
2
C
2R

D
L
O
2R
E
G
RI
n
C 2

Digital
R Output

V re f

Hal 41
ADC – Analog to Digital Converter

R C
V in

C O MPA R ATO R

T egangan
Vout
Referensi
Negatif IN T E G R A T O R

Rangkaian
C lo c k
Kontrol Logika

Pencacah

Digital

O u tp u t

Hal 42
ADC – Analog to Digital Converter

Digital to Analog
Vin Converter

COMPARATOR

Clock
Register
Penyimpan

Digital
Output

Rangkaian Kontrol Logika


Register Geser

Hal 43
30
Successive approximation

A Successive Approximation Register (SAR) is


added to the circuit
Instead of counting up in binary sequence, this
register counts by trying all values of bits starting
with the MSB and finishing at the LSB.
The register monitors the comparators output to
see if the binary count is greater or less than the
analog signal input and adjusts the bits
accordingly

44
Continue

 The SAR architecture mainly uses the binary


search algorithm
 The SAR ADC consists of fewer blocks such as
one comparator, one DAC (Digital to Analog
Converter) and one control logic.
 The algorithm is very similar to like searching
a number from telephone book

45 45
How Successive Approximation Works

Example : analog input = 6.428v, reference =


10.000v
MSB 2SB 3SB LSB
5.000V 2.500V 1.250V 0.625V

VIN > 5.000V VIN > 7.500V VIN > 6.250V VIN > 6.875V

YES NO YES NO

1 0 1 0

46
Applications

 Scanner : when you scan a picture with a scanner ,


what scanner is doing is an analog to digital
conversion : it is taking the analog information
provided by the picture(light) and converting into
digital
 Recording a voice : when u=you record your voice or
use a VoIP solution on your computer you r using
analog to digital converter to convert you voice ,
which is analog into digital information
47 47
ADC – Analog to Digital Converter

Dari tiga jenis diatas, sudah


ADC
terdapat ADC yang terintegrasi
banyak menjadi
suatu
serpih (IC) yang mudah
penggunaannya dalam
.Contohnya adalah National
ADC Semiconductor

Hal 48
ADC – Analog to Digital Converter

Hal 49
ADC – Analog to Digital Converter

Dari empat jenis ADC diatas, sudah


banyak terdapat ADC yang terintegrasi
menjadi suatu
serpih (IC) yang mudah dalam
penggunaannya Contohny adalah
.
Semiconductor a 0801 yang
ADC National
menggunakan
prinsip Successive Approximation

Hal 50
Contoh pada ADC 0804

Untuk operasi normal, menggunakan Vcc = +5


Volt sebagai tegangan referensi.
Dalam hal ini jangkauan masukan analog mulai
dari 0 Volt sampai 5 Volt (skala penuh), karena
IC ini adalah SAC 8-bit, resolusinya akan sama
dengan :

Artinya : setiap kenaikan 1 bit, kenaikan tegangan yang dikonversi


sebesar 19,6 mVolt

51
Latihan

Suatu rangkaian ADC dengan IC


diberikan input 0804
tegangan volt, tegangan Analog sebesar
referensi data digital 3
outputnya? di set 5 volt. Berapa

Hal 52
Latihan

Suatu rangkaian mikrokontroler AVR ATMEGA16 membaca


data digital di salah satu pin ADCnya adalah 0111110100.
Dengan diketahui bahwa pin AREFnya dihubungkan ke
tegangan sumber 5 volt. Berapakah tegangan input pada pin
ADCnya ?

Hal 53
TUGAS KELOMPOK (PRAKTIKUM)

KLP JUDUL PERCOBAAN KELAS


1 TEMPERATURE SENSOR S1-SENIN
2 PHOTOVOLTAIC CELL S1-SENIN
3 PHOTOCONDUCTIVE CELL S1-SENIN
4 LVDT S1-SELASA
5 STRAIN GAUGE TRANSDUCER S1-SELASA
6 REFLECTIVE OPTO TRANSDUCER S1-SELASA
7 HALL EFFECT TRANSDUCER S1-SELASA

Hal 54
FORMAT LAPORAN TUGAS KELOMPOK

1. COVER : NAMA PERCOBAAN, NAMA KELOMPOK


2. TUJUAN PERCOBAAN, TEORI SINGKAT, ALAT DAN
BAHAN, LANGKAH PERCOBAAN, HASIL PERCOBAAN,
KESIMPULAN
3. DAFTAR PUSTAKA

Hal 55

Вам также может понравиться