* *Berfikir kritis adalah cara berfikir yang reflektif, beralasan yang difokuskan pada keputusan apa yang dilakukan atau diyakini (Jennicek,2006) *Berpikir kritis adalah proses untuk mengaplikasikan, menghubungkan, menciptakan, atau mengevaluasi informasi yang dikumpulkan secara aktif dan trampil (Abraham,2004) * * Berfikir kritis menurut Brunner dan Suddrath, 2005 merupakan proses kognitif atau mental yang mencakup penilaian dan analisis rasional terhadap informasi atau ide yang diperoleh serta merumuskan kesimpulan dan keputusan. * Berpikir kritis adalah proses mencari, memperoleh , mengevaluasi , menganalisis, mensintesis dan konseptualisasi informasi sebagai panduan untuk mengembangkan pemikiran seseorang dengan kesadaran diri, dan kemampuan untuk menggunakan informasi dengan menggunakan pemikiran yang kreatif dan mampu mengambil resiko dari keputusan tersebut (Yildirim & Ozkahraman, 2013). * *Berpikir kritis tidak sama dengan mengakumulasi informasi. Seorang dengan daya ingat baik dan memiliki banyak fakta tidak berarti seorang pemikir kritis *Seorang pemikir kritis mampu menyimpulkan dari apa yang diketahuinya, dan mengetahui cara memanfaatkan informasi untuk memecahkan masalah, dan mencari sumber-sumber informasi yang relevan untuk dirinya *Berpikir kritis tidak sama dengan sikap argumentatif atau mengecam orang lain *
*Berpikir kritis bersifat netral, objektif, tidak bias.
Meskipun berpikir kritis dapat digunakan untuk menunjukkan kekeliruan atau alasan-alasan yang buruk, berpikir kritis dapat memainkan peran penting dalam kerja sama menemukan alasan yang benar maupun melakukan tugas konstruktif *Pemikir kritis mampu melakukan introspeksi tentang kemungkinan bias dalam alasan yang dikemukakannya * *Komponen dari berpikir kritis adalah interprestasi, analisis, evaluasi, mengambil keputusan, menjelaskan, dan self-regulation *Halpern membuat taksonomi ketrampilan berpikir kritis, yaitu: kemampuan menjelaskan secara verbal, kemampuan analisis argumentasi, kemampuan berfikir, mengambil keputusan dan kemampuan menyelesaikan masalah *Karakter individu yang mendukung agar seseorang dapat berpikir kritis seperti yang dikutip oleh Duldt- Battey antara lain mencari kebenaran, terbuka, kemampuan menganalisis, sistematis, percaya diri, inquisitiveness, dan kematangan * Komponen
Analisis Kemampuan untuk menguraikan suatu materi menjadi
komponen-komponennya sehingga struktur organisasinya mudah untuk dipahami. Ketrampilan ini antara lain mengidentifikasi bagian-bagian suatu informasi, menganalisis hubungan antar bagian, dan mengenali prinsip organisasi yang ada di dalamnya.
Sinthesis Kemampuan untuk mengintegrasikan beberapa
informasi sehingga membentuk sesuatu yang baru. Evaluasi Kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap suatu materi sesuai tujuan yang telah ditentukan. Penilaian dilakukan dengan memberi batasan kriteria yang digunakan, kriteria internal atau ekternal yang sesuai dengan tujuan. * Komponen Mencari Selalu ingin menemukan kebenaran dari masalah yang sedang kebenaran dihadapi, berani mengajukan pertanyaan, jujur dan memberikan pandangan secara objektif meskipun penemuan tersebut tidak mendukung kepentingan atau pendapatnya.
open- Bertenggang rasa terhadap perbedaan pandangan dan bisa
mindness menerima jika dirinya mengetahui adanya penyimpangan dari pandangannya.
analisis Selalu memberikan alasan melalui bukti-bukti dalam
memecahkan masalah, serta memberikan perkiraan kemungkinan adanya penyulit dalam menerapkan konsep dan secara konsisten siap untuk berpartisipasi jika dibutuhkan.
sistematis Teratur, terorganisir, memusatkan perhatian, dan rajin meninjau
ulang. * Komponen Percaya diri Percaya diri terhadap keputusannya secara positif dan mempengaruhi orang lain untuk memecahkan masalah secara rasional.
Rasa ingin tau/ Tidak mudah percaya secara intelektual dan
skeptis mempunyai kemauan untuk belajar.
Kematangan Melihat masalah, mengkaji, dan mengambil
keputusan dengan pemahaman yang mendalam bahwa suatu masalah memungkinkan untuk dapat ditangani dengan lebih dari 1 solusi yang rasional, dan berkali-kali melakukan pertimbangan sesuai standar, konteks, serta melihat bukti-bukti sebelum memastikan. * * Memahami hubungan-hubungan logis antar gagasan * Mengidentifikasi, mengkontruksi, dan mengevaluasi argumen * Mendeteksi inkonsistensi dan kesalahan umum dalam pemberian alasan * Memecahkan masalah secara sistematis * Mengidentifikasi relevansi dan kepentingan gagasan * Merefleksikan kebenaran keyakinan dan nilai-nilai diri sendiri * • Mampu memilih tindakan berdasarkan alternatif yang telah diidentifikasi • Mampu mengantisipasi kebutuhan untuk membuat pilihan yang kritis Tingkat 3 • Perawat mampu mencari pilihan terbaik, yang Komitmen paling inofatif dan paling sesuai dengan pasien
• Seseorang secara kontinu mengenali
keragaman dari pandangan dan persepsi individu Tingkat 2 • Memiliki kemampuan dan inisiatif kompleks individu • Kemampuan menganalisis, lebih mandiri dan sistematis
• Berfikir cenderung menjadi konkrit dan
Tingkat 1 didasarkan pada serangkaian peraturan Dasar dan prinsip • Kecendrungan untuk diatur orang lain • Belajar menerima perbedaan pendapat *Manfaat Berpikir Kritis 1. Membantu memperoleh pengetahuan, memperbaiki teori, memperkuat argumen terutama teori terkait kondisi pasien 2. Mengemukakan dan merumuskan pertanyaan dengan jelas 3. Mengumpulkan, menilai, dan menafsirkan informasi dengan efektif 4. Membuat kesimpulan dan menemukan solusi masalah berdasarkan alasan yang kuat 5. Membiasakan berpikiran terbuka 6. Mengkomunikasikan gagasan, pendapat, dan solusi dengan jelas kepada lainnya *4 Penerapan berfikir kritis dalam dunia keperawatan 1. Penggunaan bahasa dalam keperawatan penggunaan bahasa yang reflektif, baik verbal maupun non verbal 2. Argumentasi dalam keperawatan perawat dituntut untuk mampu berargumentasi untuk menentukan, menjelaskan kebenaran, mengklarifikasi isu, memberikan penjelasan, mempertahankan terhadap suatu tuntutan/tuduhan * 3. Pengambilan keputusan dalam keperawatan 4. Penerapan proses keperawatan perawat harus mampu menerapkan berfikir kritis ketika melakukan pengkajian, menegakkan diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi. * * Mengenali masalah (defining and clarifying problem), meliputi mengidentifikasi isu-isu atau permasalahan pokok, membandingkan kesamaan dan perbedaan-perbedaan, memilih informasi yang relevan, merumuskan masalah. * Menilai informasi yang relevan yang meliputi menyeleksi fakta maupun opini, mengecek konsistensi, mengidentifikasi asumsi, mengenali kemungkinan emosi maupun salah penafsiran kalimat, mengenali kemungkina perbedaan orientasi nilai dan ideologi. * Pemecahan masalah atau penarikan kesimpulan yang meliputi mengenali data-data yang diperlukan dan meramalkan konsekuensi yang mungkin terjadi dari keputusan/pemecahan masalah/kesimpulan yang diambil. * *Feeling Model Model ini menekankan pada rasa, kesan, dan data atau fakta yang ditemukan. *Vision Model Model ini digunakan untuk membangkitkan pola pikir, mengorganisasi dan menerjemahkan perasaan untuk merumuskan hipotesis, analisis, dugaan, dan ide tentang permasalahan perawatan kesehatan klien. *Examine Model Model ini digunakan untuk merefleksi ide, pengertian, dan visi. *Terimakasih