FISIKA RADIASI DAN

PROTEKSI RADIASI

DR. DHANTI ERMA, SP.RAD

Klasifikasi Radiasi

Radiasi non Pengion

Radiasi Pengion
 Radiasi Bukan Pengion
Pancarkan energi tingkat rendah
Tdk ada efek ionisasi saat berinteraksi
dg materi
Contoh : gel radio, microwave,UV
 Radiasi Pengion

Pancarkan energi tingkat tinggi

Menyebabkan ionisasi saat berinteraksi
dg materi
Contoh : sinar-X, sinar γ
 Sifat Radiasi

Tidak dapat dirasakan secara

langsung oleh panca indra manusia

Beberapa jenis radiasi dapat

menembus berbagai jenis bahan
SUMBER RADIASI

 Radiasi Alam
 Radiasi Kosmis
 Radiasi Alami,
 Radiasi Buatan
 Radiasi alam & sumbernya
Reaksi inti antara radiasi kosmik primer dgn atmosfir Radiasi kosmik primer (sebagian besar dari luar
sistem tata surya, terutama proton

Produksi radiasi kosmik sekunder,

di posisi sangat tinggi netron

Produksi radionuklida kosmogenik (H-3, C-14, Be-

7, dll). Dari nuklida ini terpancar radiasi , radiasi )

Radiasi , , 

Pancaran Radiasi
Meluruh menjadi Radio
nuklida anak

Difusi radionuklida gas

Radio nuklida teresterial (ada

sejak lahirnya bumi)
Radiasi  dari kerak bumi Radio nuklida alami
Sumber: WWW.Batan.go.id
Interaksi Radiasi pada Materi

 Ionisasi
 Eksitasi
 Pemutusan Ikatan Kimia
 Dosimetri Radiasi

– Metode pengukuran dosis radiasi

– Satuan dosimetri: dosis serap, dosis ekuivalen, dan dosis
efektif.
Pengaruh Radiasi NUKLIR pada
mahluk hidup

Kerusakan sel :
 kerusakan karena ionisasi
H2O + radiasi → H2O+ + e-
 kerusakan karena proses biokimia
radikal bebas dan peroksida menyerang molekul protein, enzim, lemak,
karbohidrat, DNA, dan kromosom.
 kerusakan karena proses biologis
Kematian sel, pembelahan sel terhambat, perubahan permanen
pada sel anak setelah terjadi pembelahan sel induk
Efek Biologi Dari Radiasi

Efek stokastik
Efek deterministik
Efek Radiasi
 Paparan Luar

 Sindroma radiasi akut

mual, diare,perasaan lemah & lelah. Dosis diatas 1 Gy
 Sindroma hematopoietic
Kerja sumsum tulang belakang ditekan anemia (cendrung pendarahan & infeksi)
Terjadi 2-6 minggu,Dosis 2-6 Gy
 Sindroma susunan syaraf pusat
Kerusakan saraf pusat  hilang kesadaran, bingung, kejang & kematian hampir past
terjadi dalam waktu tidak lama. Terjadi beberapa jam, Dosis diatas 20 Gy
 Sindroma Gastrointestinal
Kerusakan selaput lender  mual, muntah, diare, muntah darah kotoran berwarna
hitam). Terjadi 1-2 minggu, Dosis 7-10 Gy
Pengendalian bahaya radiasi

 Pemasangan tanda bahaya

 Pembagian daerah radiasi
 Pelatihan proteksi pekerja
 Prosedur kerja jelas dst…
INSTRUMENTASI
DAN PRODUKSI
SINAR X
PRODUKSI SINAR-X

KOMPONEN YANG HARUS ADA :

1. Tabung gelas hampa udara / lintasan elektron
2. Sumber elektron / filamen
3. Penahan elektron / target
4. Beda Potensial tinggi : mempercepat elektron
TABUNG SINAR X

Copper
arm
 Proses produksi sinar x

 Katoda (filament) dipanaskan >2000 0C sehingga elektron-elektron terlepas

 Elektron-elektron menuju anoda dengan kecepatan sangat tinggi
 Elektron-elektron dihentikan pada target sehingga terjadi proses eksitasi
yang menghasilkan sinar -x karakteristik dan proses pembelokan
(pengereman) elektron akan dihasilkan sinar x bremstrahlung
 Sinar - X dipancarkan dari fokus menurut garis lurus ke segala arah. Sinar -
X yang efektif kira – kira 1/10 dikeluarkan melalui sebuah jendela pada
perisai tabung yang berlapis timbal.
Spektrum radiasi sinar-x

Radiasi karakteristik
Radiasi Breamstrahlung
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI EMISI SPEKTRUM
SINAR-X

– mA dan mAs
– Beda Potensial (kV )
– Filtrasi
– Target material
SIFAT-SIFAT SINAR-X

– Bergerak lurus ke segala arah dg kec. cahaya

– Jenis gelombang elektromagnetik
– Tidak dapat dibelokkan oleh medan magnet dan medan listrik karena tidak bermuatan
– Tidak dapat ditangkap oleh panca indera, kecuali dengan bantuan alat detektor radiasi
– Mengionisasi gas atau udara yang dilaluinya
– Menembus bahan & mengalami perlemahan
– Menimbulkan radiasi sekunder & bayangan laten pada film rontgen
– Menyebabkan beberapa garam logam tertentu memancarkan cahaya
– Sukar menembus bahan yang terbuat dari logam beat/beton pada ketebalan tertentu
ct : kaca timbal setara : 0,25 – 0,5 mmPb
– Menimbulkan efek biologi
 Efek Radiasi pada Janin

Bergantung Periode kehamilan:

1. Preimplantasi & implantasi (minggu 0 – 2)
 kematian janin (0,05 – 0,1 Gy)
2. Organogenesis (minggu 2 – 7)
 malformasi organ, kematian neonatal, kanker masa
anak-anak
3. Tahap Fetus (minggu 8 – 40)
 retardasi mental, kanker pada masa anak-anak
 PRINSIP PROTEKSI RADIASI

Ada 3 prinsip oleh International Commission

Radiological Protection (ICRP) yaitu :
1.Justifikasi (manfaat)
2.Limitasi (tdk melampaui batas dosis normal)
3.Optimasi (ALARA pennyinaran serendah-rendahnya)
 Macam-Macam
Pemeriksaan
Radiologi & Cara
Kerjanya
1. FOTO POLOS
KONVENSIONAL
 Sinar X → spektrum elektromagnetik, dipancarkan
akibat pengeboman anoda wolfram oleh elektron
bebas dari suatu katoda
 Foto polos → dihasilkan oleh pergerakan elektron
tersebut melintasi pasien dan menampilkan film
radiografik
 Radiopaque: benda atau organ menyerap radiasi max →
pajanan film sedikit → putih (ex. Tulang)
 Radioluscent: penyerapan radiasi minimal → pajanan film
max → hitam (ex. Udara)
 Penggunaan: Pemeriksaan thorax, abdomen, sistem
tulang
2. FOTO POLOS DIGITAL
 Prinsip dasar sama, tapi film sinar X digantikan
dengan layar digital
 Keuntungan:
 Pengurangan yang signifikan terhadap pajanan radiasi
 Perbaikan dengan digital → citra kualitas baik
 Penyimpanan baik
 Kemudahan pemeriksaan fisik bagi klinisi
 3. ULTRASONOGRAPHY (USG)

– USG: visualisasi struktur dalam tubuh yang bekerja merekam

pantulan/gema denyutan gelombang ultrasonik yang diarahkan ke jaringan
tubuh.
– Komponen:
 Transducer / probe
 Monitor
 Mesin USG
 PRINSIP USG
– Prinsip:
 Menggunakan gelombang suara dengan frekuensi 1-10 MHz yang
dihasilkan kristal dalam transduser
 Efek piezo-elektrik: adanya tegangan listrik karena berubahnya
bentuk kristal yang disebabkan gaya mekanis
 Adanya medan listrik: mengubah bentuk kristal menjadi
mengembang & mengerucut sehIngga menghasilkan gelombang
suara frekuensi tinggi
 CARA KERJA ALAT USG

– Pulsa listrik dari generator diubah menjadi energi akusitik oleh transduser
untuk dipancarkan dg arah tertentu pada bagian tubuh yang diperiksa
sebagian dipantulkan , sebagian merambat menembus jaringan
menghasilkan echo  echo memantul & membentur transduser  diubah
menjadi pulsa listrik & diperkuat kemudian diperlihatkan di layar
 JENIS USG

– 2D : menampilkan 2 bidang (memanjang & melintang)

– 3D : 2D + bidang koronal sehingga mirip aslinya
– 4D : USG 3D yang dapat bergerak
– Doppler : untuk memeriksa struktur yang bergerak (ex: aliran darah) 
menilai ruang & katup jantung, pengamatan aliran darah vena / DVT &
arterial
KEUNTUNGAN USG

– Biaya peralatan relatif murah

– Nonionisasi & aman
– Pemindaian dapat dilakukan di setiap bidang
– Dapat sering diulang
– Deteksi pergerakan aliran darah, jantung, janin
– Peralatan mudah dibawa ke dekat pasien
– Mendampingi prosedur biopsi dan drainase
 KERUGIAN USG

– Tergantung kemampuan operator

– Sulit menembus udara & tulang  sulit melihat struktur dibawahnya
– Penyebaran gelombang yang melewati lemak menghasilkan citra buruk
– Konduktor yang buruk terhadap tulang & udara
4. COMPUTED TOMOGRAPHY (CT)

– Prinsip dasar :
 Mirip dengan X-ray (memanfaatkan intensitas radiasi
untuk membentuk gambar) tetapi dapat menampilkan
bidang tegak lurus & lintang serta tidak overlap
 Menggunakan penyinaran khusus yang dihubungkan
dengan komputer berdaya tinggi yang memproses hasil
scan untuk memperoleh gambaran penampang lintang
 Pasien berbaring di meja khusus lalu melewati cincin CT
scan. Scanner berputar mengelilingi pasien saat
pengambilan gambar
 Persiapan: tidak makan / minum cairan tertentu 4 jam
 CON’T...

– Instrumen
 Meja pemeriksaan : dari carbon graphite fiber, posisi horizontal di
pertengahan gantry, dapat bergeser
 Gantry : terdapat tabung sinar X, filter, detektor, DAS (data acouisition
system), lampu indikator, indikator data digital
 Komputer
 CPU : pengolahan sistem komputer
 Image recording: menyimpan program hasil kerja komputer
 Operator terminal : rekonstruksi hasil gambar
 Multiformat kamera : memperoleh gambaran permanen pada film
PRINSIP KERJA
KEUNTUNGAN

– Resolusi kontras baik

– Detail anatomis tepat
– Cepat
– Hasil baik meski tertutup lemak
 KERUGIAN

– Artefak tulang menurunkan kualitas citra

– Pemindaian sebagian besar terbatas pada bidang transversal, walaupun
pengulangan dapat dilakukan pada bidang lain
– Biaya peralatan & pemindaian mahal
– Menimbulkan radiasi ionisasi dosis tinggi
 5. MAGNETIC RESONANCE IMAGING
(MRI)

– merupakan pemeriksaan imaging yang menggunakan bahan hidrogen &

interaksinya dengan kedua medan megnet eksternal dan gelombang radio
untuk menghasilkan gambaran yang detail dari tubuh manusia
 TIPE MRI
Ditinjau dari bentuknya:
– MRI yang memiliki kerangka terbuka (open gantry) dengan ruang yang luas
– MRI yang memiliki kerangka (gantry) biasa yang berlorong sempit.
 TIPE MRI
Ditinjau dari kekuatan magnetnya:

– MRI Tesla tinggi ( High Field Tesla ) memiliki kekuatan di atas 1 – 1,5 T
– MRI Tesla sedang (Medium Field Tesla) memiliki kekuatan 0,5 – 1 T
– MRI Tesla rendah (Low Field Tesla) memiliki kekuatan di bawah 0,5 T.
 INSTRUMEN MRI

– Sistem magnet : berfungsi membentuk medan magnet

– Sistem pencitraan berfungsi membentuk citra yang
terdiri dari tiga buah kumparan koil, yaitu:
– Gradien coil X, untuk membuat citra potongan sagittal.
– Gardien coil Y, untuk membuat citra potongan koronal.
– Gradien coil Z untuk membuat citra potongan aksial .
Bila gradien koil X, Y dan Z bekerja secara bersamaan maka akan terbentuk
potongan oblik
– Sistem frekuensi radio berfungsi membangkitkan dan memberikan radio
frekuensi serta mendeteksi sinyal.
– Sistem komputer berfungsi untuk membangkitkan sekuens pulsa,
mengontrol semua komponen alat MRI dan menyimpan memori beberapa
citra.
 PRINSIP KERJA MRI
– Pasien diposisikan dalam scanner
– Medan magnet dalam scanner (1-1,5 Tesla) mensejajarkan proton di dalam
tubuh pasien pada aksis longitudinal sejajar medan magnet
– Pulsa elektromagnetik (gel.radio) dikirimkan ke dalam scanner sehingga
menyebabkan reorientasi penyerapan gelombang energi oleh proton, lalu
pulsa dihentikan & proton akan kembali rileks
– Saat proton sudah sejajar & rileks maka dipancarkan signal radio frekuensi
yg ditangkap oleh antena pada scanner
– Signal diproses menggunakan komputer untuk menghasilkan gambar dari
multipel organ pada potongan orthogonal
KEUNTUNGAN MRI

– Dapat mencitrakan pada bidang aksial, sagital atau koronal

– Non ionisasi sehingga diyakini aman
– Detail anatomi yang sangat baik, terutama pada jaringan lunak
– Dapat memperlihatkan pembuluh darah tanpa kontras
– Penggunaan kontras IV jauh lebih jarang dibanding CT Scan
 KERUGIAN MRI
– Biaya operasional mahal
– Citra yang kurang baik pada lapangan paru
– Tidak mampu menunjukkan kalsifikasi dengan akurat
– Darah segar pada perdarahan baru tidak divisualisasi sebaik pada CT
– Kontraindikasi pada pasien dengan pacemaker, benda asing logam pada
mata & klip aneurisma arterial (dapat terdorong lepas dari posisinya oleh
medan magnet yang kuat)
TERIMA KASIH