Вы находитесь на странице: 1из 26

Jl. Krekot III No.1, RT.4/RW.5, Ps.

Baru, Sawah
Besar, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 10710
1. Eksponen
a. Pengertian Eksponen
b. Sifat – Sifat Fungsi Eksponen
c. Persamaan Eksponen
d. Pertidaksamaan Eksponen
Definisi 1.1

Jika a suatu bilangan real dan n suatu bilangan


n
bulat positif, maka a dibaca a pangkat n

Keterangan : a  Bilangan pokok


n  Pangkat atau eksponen
DEFINISI 1.2

Untuk a bilangan Real, a ≠ 0, n bilangan


bulat positif maka didefinisikan:

1
n
a -n

a
DEFINISI 1.3
Untuk a bilangan Real, a ≠ 0, maka didefinisikan : a0 = 1

a 0
1
a m x a n  a mn

m
a
n
a m-n

a
3. Sifat perpangkatan bilangan berpangkat

a 
m n
 amx n
4. Sifat perpangkatan dari bentuk perkalian dan
pembagian

(a : b) n  a n : b n
(a x b)  a . b
n n n
DEFINISI 1.4
Misalkan a bilangan real dan a ≠ 0, n bilangan bulat positif, b
bilangan real positif maka didefinisikan :

1
 b n

an
DEFINISI 1.5
Misalkan a bilangan real dan a ≠ 0, m, n bilangan bulat positif
didefinisikan :
m 1
a n
 (a ) n m
1. Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Akar

Operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk akar dapat


dilakukan jika merupakan akar sejenis, bentuk akar
sejenis yaitu bentuk akar yang mempunyai basis dan
eksponen (indeks) yang sama. Sedangkan bentuk akar yang
hanya mempunyai eksponen (indeks) yang sama, tetapi
mempunyai basis yang berbeda disebut bentuk akar
senama.
2. Operasi Perkalian dan Pembagian Bentuk Akar

Operasi perkalian dan pembagian bentuk akar dapat


dilakukan jika mempunyai akar senama maupun akar
sejenis.

3. Sifat-sifat Operasi Bentuk akar


Untuk menyelesaikan operasi bentuk akar, selain
menggunakan cara diatas agar lebih mudah kita bisa
menggunakan sifat-sifat operasi bentuk akar. Untuk a, b, dan
c bilangan bulat nol atau positif berlaku sifat-sifat :
4. Menyederhanakan Bentuk akar
Hasil dari operasi bentuk akar adalah bentuk yang paling
sederhana, maka dari itu kita harus bisa menyederhanakan
bentuk akar. Untuk dapat menyederhankan bentuk akar,
perhatikan langkah-langkah berikut :
1. Ubahlah bilangan basis pada bentuk akar menjadi
perkalian dua bilangan, dimana yang satu dapat
ditentukan nilai akarnya.
2. Tentukan hasil dari bilangan yang dapat diakarkan
tersebut.
3. Tentukan hasil yang paling sederhana.
Persamaan eksponen adalah persamaan yang
eksponen dan bilangan pokoknya memuat variabel
Contoh :

2 x 1 x 3
4  32
Merupakan persamaan eksponen yang eksponennya
memuat variabel X

Y  55Y 1  Y  55Y
Merupakan persamaan eksponen yang eksponen
dan bilangan pokoknya memuat variabel Y
1. a f  x   a m
jika a f  x   a m , a  0 dan a  1, maka f x   m

2. a f  x   a g  x 
jika a f  x   a g  x  , a  0 dan a  1, maka f x   gx 
3. a f  x   b f  x  , a  b
jika a f  x   b f  x  , a  0, a  1, b  0, b  1, dan a  b maka f x   0
4. f  x   f x 
g x h x 

jika f  x   f x  , maka penyelesai annya :


g x h x 

 g  x   h x 
 f x   1
 f  x   0 asalkan g  x  keduanya positif
 f  x   - 1, asalkan g  x  dan h x  keduanya genap atau keduanya ganjil
5. Ax 
f x 2
 B x f  x   C  0 , x  0, x  1, A, B, C  R, A  0
1. Untuk a  1
a f x   a g x   f x   g x 
Tanda pertidaksa maannya tidak berubah (tetap)
2. Untuk 0  a  1
a f x   a g x   f x   g x 
Tanda pertidaksa maannya berubah
catatan :
Untuk tand a pertidaksa maannya dapat berupa : , ,  atau 

Вам также может понравиться