Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Bagaimana Anatomi
dan Fisiologi Pleura
Tumor
Infeksi
Trauma
Infarksi
paru-paru
Embolisme paru-paru
Gangguan kekebalan
Pankreatitis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Radiologi
Biopsi pleura
Pemeriksaan Laboratorium
Cairan Pleura
A. Pengambilan Spesimen
Bahan pemeriksaan berupa : cairan
pleura, rongga perut (ascites),
pericardium, sendi, kista, hydrocele, dan
lainnya yang membentuk suatu cairan
dalam rongga. Cairan tersebut didapat
melaui punksi. Spesimen dipisahkan
menjadi 2 bagian tabung pertama steril
(biakan) dan tabung kedua untuk
pemeriksaan rutin dengan antikoagulan
Natrium Sitrat 20% atau heparin.
PERSIAPAN BAHAN DAN ALAT
Stetoskop Lidocain 2%
Sarung tangan steril Alkohol 70%
Spuit 5 cc dan 50 cc Plester
Guna pemeriksaan :
Untuk menentukan jenis cairan yang diperiksa
Mengusahakan mencari penyebabnya
Syarat pemeriksaan :
Harus dilakukan dengan cepat karena mudah
terjadi desintegrasi, oleh karena itu pemeriksaan
yang pertama kali dilakukan adalah pemeriksaan
cytology.
ANALITIK
interpretasi hasil
Transudat : Tidak berwarna, jernih
Eksudat : Kuning dll, agak keruh
Interpretasi hasil
Transudat : kuning muda
Eksudat :bermacam macam
tergantung dari penyebabnya
Hijau : bilirubin
Merah : darah
Putih kekuningan : pus
Perhitungan :
Hasil = Jumlah x 50……..sel/mm3 Transudat Eksudat
Nilai rujukan : Jumlah leukosit < 1000 mm3
LANJUTAN..
Hitung Jenis Sel
Metode : Giemsa Stain
Tujuan : Untuk menghitung jenis sel mononuklear dan
polinuklear dalam cairan diduga Transudat
atau Eksudat.
Alat dan Reagensia :
- Objek Gelas
- Kaca Penghapus
- Sentrifuge
- Tabung reaksi
- Metanol absolut
- Giemsa
- Timer
Spesimen : Transudat Eksudat
Cara Kerja :
Apabila cairan jernih maka cairan dilakukan
sentrifugasi 5 menit 3000 rpm dibuat hapusan tebal,
namun bila cairan sudah keruh dan berkeping-keping
maka dapat langsung dibuat sediaan hapus
tipis/tebal.
Diteteskan pada objek gelas dan dibuat preparat
hapusan tebal
Di keringkan dan difiksasi selama 2 menit dengan
metanol absolut.
Diwarnai dengan Giemsa selama 15-20 menit.
Dicuci dan diperiksa dimikroskop lensa objektif 100x
denga imersi.
Pemeriksaan kimia
Pemeriksaan kimia biasanya dibatasi saja kepada kadar glukosa dan
protein dalam cairan itu. Alasannya ialah cairan rongga dalam
keadaan normal mempunyai susunan yang praktis serupa dengan
susunan plasma darah tanpa albumin dan globulin-globulin.
Transudat mempunyai kadar glukosa sama sperti plasma,
sedangkan eksudat biasanya berisi kurang banyak glukosa
teristimewa jika eksudat itu mengandung banyak leukosit.
= ..............g/dL
Interpretasi :
Protein Transudat < 2,5 g/dL
Pewarnaan Gram
Metode : Gram
Prinsip : Bakteri akan menerima zat warna ungu kristal violet/gentian
violet, dengan lugol akan terbentuk kompleks kristal violet iodin,
yang akan larut pada bakteri alkohol 95% pada bakteri gram
negatif sehingga akan mengambil zat warna fuchsin dan
berwarna merah, sedangkan bakteri gram positif tetap
berwarna ungu.
Tujuan : Untuk mengetahui adanya bakteri dalam Transudat Eksudat.
Alat dan Reagensia :
- Objek Gelas
- Sentrifuge
- Tabung reaksi
- Lampu spritus
- Gentian Violet 1% atau Kristal Violet 1%
- Lugol
- Alkohol 95%
- Fuchsin 1% atau Safranin 1%
- Timer
Spesimen : Transudat Eksudat
Cara Kerja :
- Apabila cairan jernih maka cairan dilakukan sentrifugasi 5
menit 3000 rpm dibuat hapusan tebal, namun bila cairan
sudah keruh dan berkeping-keping maka dapat langsung
dibuat sediaan hapus tebal.
- Diteteskan pada objek gelas dan dibuat preparat hapusan
tebal
- Dikeringkan dan difiksasi selama 2 menit dengan nyala api.
- Diwarnai dengan Gentian violet selama 3 menit, dicuci
dengan air.
- Ditetesi dengan lugol selama 1 menit, ditetesi dengan alkohol
95% sampai warna larut.
- Diwarnai dengan Fuchsin selama 2 menit.
- Dicuci dan diperiksa dimikroskop lensa objektif 100x denga
imersi.
Interpretasi : Warna ungu : Bakteri Gram positif
Warna merah : Bakteri Gram negatif
Sediaan Jamur KOH 10%
Metode : KOH 10%
Prinsip : Struktur tampak jelas dengan penambahan KOH 10% sedangkan
sel-sel lain akan lisis.
Tujuan : Untuk mengetahui adanya jamur dalam Transudat Eksudat.
Alat dan Reagensia :
- Objek Gelas
- Cover gelas
- Pipet tetes
- Sentrifuge
- Tabung reaksi
Spesimen : Transudat Eksudat
Cara Kerja :
- Apabila cairan jernih maka cairan dilakukan sentrifugasi 5 menit 3000 rpm
dibuat hapusan tebal, namun bila cairan sudah keruh dan berkeping-keping
maka dapat langsung dibuat sediaan hapus tebal.
- Diteteskan pada objek gelas dan ditambahkan 1 tetes KOH 10%
- Dicampur dan ditutup dengan cover gelas.
- Diperiksa dimikroskop lensa objektif 10x dan 40x.
Interpretasi : Positif : Ditemukan adanya jamur berupa hifa dan spora
Prinsip
TERIMAKASIH