Вы находитесь на странице: 1из 39

Miopia Oculi Dextra et Sinistra Sedang

Pembimbing
dr. Ibrahim, Sp.M

Nama : Suci Purnamarza


NIM : 712017015
1
Miopia bayangan benda yang terletak jauh
difokuskan di depan retina oleh mata yang tidak
berakomodasi

246 juta orang di seluruh dunia


memiliki ganguan penglihatan
ametropia (miopia, hipemetropia
atau astigmatisme) sebesar 43 %,
katarak 33 %, glaukoma 2 %.

2
Definisi..

Miopia  bayangan benda yang terletak


jauh difokuskan di depan retina oleh
mata yang tidak berakomodasi.

3
Etiologi.
Herediter
Perilaku membaca dekat
Penerangan yang kurang

4
Klasifikasi

Klasifikasi

Miopia berat
Miopia Aksial

Miopia ringan Miopia sedang


Miopia Refraktif

5
Klasifikasi

Klasifikasi (bentuk)

Miopia progresif
Miopia stasioner

Miopia maligna

6
Manifestasi

 Penglihatan kabur saat melihat jauh dan harus melihat dekat


apabila melihat benda-benda yang kecil
 Cepat lelah bila membaca jauh
 Menyipitkan mata atau mengerutkan kening
 Sakit kepala.

7
Manifestasi..
• Onset pada usia 10-12 tahun.
• Refraksi jarang melebihi -6.00 dioptri.
• Segmen anterior ditemukan bilik mata
Simplek yang dalam dan pupil yang relatif lebar.

• Gambaran yang ditemukan pada segmen


posterior berupa kelainan-kelainan pada badan
kaca, papil saraf optik, makula, seluruh lapisan
patologik fundus

8
Tatalaksana

 Koreksi miopia dengan menggunakan lensa konkaf atau lensa


negatif.
 Koreksi miopia juga dapat menggunakan lensa kontak
 LASEK (Laser Epithelial Keratomileusis)
 LASIK (Laser In Situ Keratomileusis)

9
Komplikasi

Komplikasi yang sering terjadi pada miopia adalah ablasio retina,


juling dan glaucoma

10
Laporan Kasus

Pasien
• Nama : Nn. PKS
• TTL : 01 Agustus 2002
• Umur : 16 tahun
• Pekerjaan : Pelajar
• Pendidikan : SMA
• Agama : Islam
• Alamat : Jln. Jaya Lorong Paras Raya I RT 10 RW 03
Kelurahan 16 Ulu Seberang Ulu II Palembang
• MRS : 26 Maret 2019
• Anamnesis

• Anamnesis (26 Maret 2019)


Kabur pada saat melihat jauh pada kedua mata

• Keluhan Tambahan :
Mata terasa cepat lelah, sering memicingkan mata ketika
melihat jauh, sakit kepala.
• Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke Poliklinik Mata Rumah Sakit Muhammadiyah


Palembang dengan keluhan penglihatan kabur pada kedua
mata saat melihat jauh sejak 3 tahun yang lalu. Pasien mengaku
kesulitan saat membaca atau melihat huruf dari jarak jauh dan
lebih sering memicingkan mata. Penglihatan kabur pada kedua
mata dirasakan perlahan.
• Riwayat Penyakit Sekarang

Sejak 2 bulan lalu, penglihatan kabur ketika melihat jauh


semakin bertambah, mata terasa mudah lelah apabila
dipergunakan untuk membaca dan menonton televisi dalam
jangka waktu lama. Pasien mengaku sering merasa sakit
kepala.
• Riwayat Penyakit Sekarang

Keluhan penglihatan seperti melihat asap tidak ada,


penglihatan silau tidak ada, penglihatan seperti melihat
pelangi apabila melihat lampu tidak ada, penglihatan seperti
melihat terowongan tidak ada, keluhan mual muntah tidak
ada, keluhan mata merah tidak ada, mata keluar sekret dan
terasa gatal tidak ada. Pasien sering membaca jarak dekat
dengan penerangan yang kurang. Riwayat memakai
kacamata sebelumnya ada.


Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat penyakit serupa sebelumnya disangkal.
• Riwayat trauma pada mata disangkal.
• Riwayat darah tinggi disangkal
• Riwayat kencing manis disangkal.
• Riwayat peyakit jantung disangkal
Riwayat Penyakit dalam Keluarga
• Riwayat anggota yang memiliki keluhan serupa
ada
• Riwayat darah tinggi dalam keluarga disangkal
• Riwayat kencing manis dalam keluarga disangkal.
Pemeriksaan Fisik

• Keadaan Umum : Baik


• Kesadaran : Compos mentis
• Tekanan Darah : 110/70 mmHg
• Nadi : 75 x/menit
• Pernapasan : 19 x/menit
• Suhu : 36,6 °C
No. Pemeriksaan OD OS
1. Visus 2/60 20/400
2. Tekanan Intra Okuler Secara palpasi Secara palpasi
3. Kedudukan Bola Mata
Posisi Ortoforia Ortoforia
Eksoftalmus (-) (-)
Enoftalmus (-) (-)
4. Pergerakan Bola Mata
Atas Baik Baik
Bawah Baik Baik
Temporal Baik Baik
Temporal atas Baik Baik
Temporal bawah Baik Baik
Nasal Baik Baik
Nasal atas Baik Baik
Nasal bawah Baik Baik
Nistagmus (-) (-)

19
5. Palpebrae
Hematom (-) (-)
Edema (-) (-)
Hiperemis (-) (-)
Benjolan (-) (-)
Ulkus (-) (-)
Fistel (-) (-)
Hordeolum (-) (-)
Kalazion (-) (-)
Ptosis (-) (-)
Ektropion (-) (-)
Entropion (-) (-)
Sekret (-) (-)
Trikiasis (-) (-)
Madarosis (-) (-)
6. Punctum Lakrimalis
Edema (-) (-)
Hiperemis (-) (-)
Benjolan (-) (-)
Fistel (-) (-)
7. Konjungtiva Tarsal Superior
Edema (-) (-)
Hiperemis (-) (-)
Sekret (-) (-)
Epikantus (-) (-)
8. Konjungtiva Tarsalis Inferior
Kemosis (-) (-)
Hiperemis (-) (-)
Anemis (-) (-)
Folikel (-) (-)
Papil (-) (-)
Lithiasis (-) (-)
Simblefaron (-) (-)
9. Konjungtiva Bulbi
Kemosis (-) (-)
Pterigium (-) (-)
Pinguekula (-) (-)
Flikten (-) (-)
Simblefaron (-) (-)
Injeksi konjungtiva (-) (-)
Injeksi siliar (-) (-)
Injeksi episklera (-) (-)
Perdarahan
(-) (-)
10. Kornea
Kejernihan Jernih Jernih
Edema (-) (-)
Ulkus (-) (-)
Erosi (-) (-)
Infiltrat (-) (-)
Flikten (-) (-)
Keratik presipitat (-) (-)
Macula (-) (-)
Nebula (-) (-)
Leukoma (-) (-)
Leukoma adherens (-) (-)
Stafiloma (-) (-)
Neovaskularisasi (-) (-)
Imbibisi (-) (-)
Pigmen iris (-) (-)
Bekas jahitan (-) (-)
Tes sensibilitas Tidak dilakukan Tidak dilakukan
11. Limbus kornea
Arkus senilis (-) (-)
Bekas jahitan (-) (-)

22
12. Sklera
Sklera biru (-) (-)
Episkleritis (-) (-)
Skleritis (-) (-)
13. Kamera Okuli Anterior
Kedalaman Dalam Dalam
Kejernihan Jernih Jernih
Flare (-) (-)
Sel (-) (-)
Hipopion (-) (-)
Hifema (-) (-)
14. Iris
Warna Hitam Hitam
Gambaran radier Jelas Jelas
Eksudat (-) (-)
Atrofi (-) (-)
Sinekia posterior (-) (-)
Sinekia anterior (-) (-)
Iris bombe (-) (-)
Iris tremulans (-) (-)

23
15. Pupil
Bentuk Bulat Bulat
Besar ±5 mm ±5 mm
Regularitas Reguler Reguler
Isokoria Isokor Isokor
Letak Central Central
Refleks cahaya langsung (+) (+)
Refleks cahaya tidak
(+) (+)
langsung
Seklusio pupil (-) (-)
Oklusi pupil (-) (-)
Leukokoria (-) (-)
16. Lensa
Kejernihan Jernih Jernih
Shadow test (-) (-)
Refleks kaca (-) (-)
Luksasi (-) (-)
Subluksasi (-) (-)
Pseudofakia (-) (-)
Afakia (-) (-)

24
17. Funduskopi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Refleks fundus
Papil
- warna papil
- bentuk
- batas
Retina
- warna
- perdarahan
- eksudat
Makula lutea

25
Pemeriksaan Penunjang:
1) Pemeriksaan Visus
VOD : 2/60 di koreksi S -5.00 
20/20
VOS : 20/400 di koreksi S -3.5 
20/20
RINGKASAN ANAMNESIS DAN Nama : PKS
PEMERIKSAAN JASMANI Umur : 16 Tahun
Daftar Masalah:
- Penglihatan kabur pada kedua mata saat melihat jauh
- Kedua mata cepat lelah dan sering memicingkan mata ketika melihat jauh
- Sakit kepala
- Visus OD 2/60 di koreksi S -5.00
- Visus OS 20/400 di koreksi S -3.50
Kemungkinan Penyebab Masalah :
Miopia Oculi Dextra et Sinistra Sedang
26
Nama : PKS Ruang : Poli Mata
RENCANA PENGELOLAAN
Umur : 16 Tahun Kelas : -
1) Edukasi
 Menjelaskan kepada pasien bahwa gangguan penglihatan dikarenakan miopia
 Menjelaskan kepada pasien bahwa gangguan pengelihatan telah bertambah
sehingga pasien sebaiknya mengganti kacamata
 Menjelaskan kepada pasien untuk selalu menggunakan kacamata dan apabila
mata kabur kembali segera periksakan ke dokter karena miopia dapat bertambah
pula
1) Medikamentosa
 Topikal : Asthenof drop gtt I tiap 8 jam
 Resep kacamata sesuai koreksi:
OD : S -5.00
OS : S -3.50
Pembahasan

• Pasien datang ke Poliklinik Mata Rumah Sakit Muhammadiyah


Palembang dengan keluhan penglihatan kabur pada kedua mata
saat melihat jauh sejak 3 tahun yang lalu. Pasien mengaku kesulitan
saat membaca atau melihat huruf dari jarak jauh dan lebih sering
memicingkan mata. Penglihatan kabur pada kedua mata dirasakan
perlahan.

28
Pembahasan

• Sejak 2 bulan lalu, penglihatan kabur ketika melihat jauh semakin


bertambah, mata terasa mudah lelah apabila dipergunakan untuk
membaca dan menonton televisi dalam jangka waktu lama. Pasien
mengaku sering merasa sakit kepala

29
Pembahasan

• Pada pemeriksaan didapatkan visus OD 2/60 di koreksi S -5.00, OS


20/400 di koreksi S -3.50. Kedudukan bola mata ortoforia, pergerakan
bola mata baik ke segala arah, palpebra ODS tenang, kornea jernih
ODS, kamera okuli anterior dalam dan jernih ODS, iris coklat
gambaran jelas ODS, pupil bentuk bulat, ukuran 5 mm, isokor, letak
central, reflek cahaya langsung dan tidak langsung (+) ODS, lensa
jernih.

30
Pembahasan

• Menurut teori keluhan tersering  penglihatan kabur saat melihat


jauh dan harus melihat dekat apabila melihat benda-benda yang
kecil.

• Keluhan juga dapat disertai cepat lelah bila membaca jauh.


Keluhan ini terjadi jika kelainan refraksi tidak terkoreksi  terus
menerus melakukan akomodasi sehingga otot-otot disekitar mata
menjadi bekerja berlebihan.

31
Pembahasan

• Pada anamnesis didapatkan keluhan penglihatan seperti melihat


asap, penglihatan silau, penglihatan seperti melihat pelangi,
penglihatan seperti melihat terowongan, keluhan mual muntah
mata keluar sekret dan terasa gatal  menyingkirkan penurunan
pengelihatan karena penyebab lain seperti katarak dan glaucoma.

• Riwayat trauma pada mata tidak ada mengingkirkan menurunan


pengelihatan karena adanya trauma sebelumnya.

32
Pembahasan

• Miopia pada pasien kemungkinan disebabkan faktor genetik dan


lingkungan. Kebiasaan pasien membaca dekat disertai penerangan
yang kurang yang sering dilakukan pasien juga menjadi faktor
utama terjadinya miopia.

33
Pembahasan

• Pada pasien dilakukan pemeriksaan visus dengan menggunakan


snallen chat  mengukur visus menggunakan jari  visus OD 2/60 di
dan OS 20/400.

• Pinhole kemajuan visus sehingga  gangguan media refraksi.

• Pasien juga dilakukan pemeriksaan dengan jarum kipas  tidak


mengalami astigmatisma.

34
Pembahasan

• Perbaikan visus  OD di koreksi S -5.00, OS di koreksi S -3.50 dan


diperoleh kemajuan visus. Sehingga dapat disimpulkan pasien
mengalami miopia oculi dextra et sinistra sedang.

35
Pembahasan

• Pasien diberikan obat tetes mata asthenof drop tiap 8 jam. Asthenof
vitamin A secara topical dapat meningkatkan jumlah sel
terketinisasi, evaluasi sitologi menunjukkan penggunaan vitamin A
mengurangi proliferasi dan diferensiasi sel epitel kornea serta
menjaga sel goblet pada konjungtiva.

36
• Miopia adalah keadaan bayangan benda yang
terletak jauh difokuskan di depan retina oleh
mata yang tidak berakomodasi
• Keluhan tersering pasien miopia berupa
penglihatan kabur saat melihat jauh dan
harus melihat dekat apabila melihat benda-
benda yang kecil, juga cepat lelah bila

*Kesimpulan membaca jauh. Seseorang yang mengalami


miopia akan menyipitkan mata atau
mengerutkan kening dan sering mengalami
sakit kepala.

37
• Tatalaksana myopia berupa koreksi
miopia dengan menggunakan lensa
konkaf atau lensa negative, lensa
kontak LASEK dan LASIK
• Komplikasi yang sering terjadi pada
miopia adalah ablasio retina, juling

*Kesimpulan dan glaucoma

38
Terima kasih

39

Вам также может понравиться