Вы находитесь на странице: 1из 24

AKUNTANSI KEPERILKUAN

BU MUJI MRANANI, M.SI


Aspek Keperilakuan Pada Pengambilan
Keputusan Dan Para Pengambil
Keputusan

Sumber : Akuntansi Keperilakuan,Arfan Ikhsan Lubis.Jakarta: Salemba Empat,2010


KELOMPOK 4
PRISTIYANA CANDRA 1
15.0102.0199

2 MUKHAMAD KHADIQ

15.0102.0203

NURUL HIKMAH H.A 3


15.0102.0220

4 MARHAENY WAHYU H

17.0102.0139

EDWARD KOESPRAYOGI 5
18.0102.0108
3
PEMBAHASAN
1 Proses Pengambilan Keputusan

2 Cara Pengambil Keputusan Dalam Organisasi

3 Pengambilan Keputusan oleh Pendatang Baru vs oleh Pakar

Peran Kepribadian dan Gaya Kognitif dalam Pengambilan


4
Keputusan

5 Peran Informasi Akuntansi dalam Pengambilan Keputusan


Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dapat diartikan sebagai
proses memikirkan, mengelola, dan memecahkan
masalah. Dalam organisasi, pengambilan
keputusan merupakan proses memilih diantara
Pengenalan dan pendefinisian atas suatu
berbagai alternative tindakan yang akan
masalah atau suatu peluang.
berdampak di masa depan. Berikut ini langkah-
lagkah dalam pengambilan keputusan yaitu :
Pencarian atas tindakan alternatif dan
kuantifikasi atas konsekuensinya

Pemilihan alternatif yang optimal atau


memuaskan

Penerapan dan tindak lanjut.

5
1. Keinginan akan
kestabilan atau
kepastian

MOTIF
KESADARAN

2. Keinginanan akan
kompleksitas dan keragama

Motif kesadaran adalah sangat penting dalam proses pengambilan


keputusan karena merupakan sumber dari proses berfikir.
Terdapat dua faktor penting dari motif kesadaran dalam konteks
6
pengambilan keputusan, yaitu:
Motif Kesadaran

Dengan menggunakan 1 Model keputusan yang diprogram


dimensi-dimensi secara sederhana.
kompleksitas dan kemampuan
untuk membuat prediksi,
2 Model keputusan yang tidak
diprogram secara sederhana.
para ahli psikologi telah
mengembangkan empat jenis 3 Model keputusan yang diprogram
model keputusan : secara kompleks.

4 Model keputusan yang tidak


diprogram diprogram secara
kompleks
7
Jenis-Jenis dari Model Proses

Model Ekonomi

Model Sosial

Model Kepuasan Simon

8
1 Rasioanl terbatas
Cara Pengambilan
Keputusan Intuisi
2
Organisasi
Berikut ini merupakan tinjauan 3 Identifikasi masalah
atas bukti suatu bukti penting
yang akan memberikan penjelasan
yang lebih akurat tentang Membuat keputusan
bagaimana sebenarmya kebanyakan
4
keputusan dalam organisasi
diambil: Perbedaan Individual: Gaya Pengambilan
5 Keputusan

6 Keterbatasan Organisasi

9
Asumsi Keperilakuan dalam Pengambilan
Keputusan Organisasi
Perusahaan sebagai Unit Pengambilan Keputusan
Cyber dan March menggambarkan empat konsep dasar relasional sebagai inti dari pengambilan keputusan bisnis:

Teori keputusan klasik mengasumsikan bahwa konflik dapat diselesai-kan


Resolusi Semu dari Konflik dengan menggunakan rasionalitas lokal.

Cyber dan March (1963) menemukan bahwa para pengambil keputu-san dalam
organisasi sering kali menggunakan strategi yang kurang rumit ketika
Penghindaran Ketidakpastian berhadapan dengan risiko dan ketidakpastian. Schiff dan Lewin (1974)
menambahkan slack organisasi ke alat-alat yang digunakan untuk menghindari
ketidakpastian.

Menurut Cybert dan March pencarian masalah didefinisikan


sebagai proses menemukan suatu solusi atas suatu masalah
Pencarian Masalah tertentu atau sebagai suatu cara untuk bereaksi terhadap suatu
peluang.

Walaupun organisasi tidak mengalami proses


pembelajaran seperti yang dialami oleh
Pembelajaran organisasional. individu, organisasi memperlihatkan perilaku
adaptif dari karyawannya.

10
Manusia-Para
Pengambil
Keputusan Manusia memilih kriteria pengambilan
Organisasional keputusan, memilih alternatif yang
optimal, dan menerapkanya.

11
Lingkup pengetahuan yang tersedia Gaya kognitif mereka dengan asumsi bahwa
tidak ada satu gaya yang selalu unggul
sehubungan dengan semua alternatif
karena dalam situasi masalah spesifik, lebih
yang mungkin dan konsekuensinya. dari satu pendekatan dapat menyebabkan hasil
yang dapat diterima.

Tendensi mereka yg lebih cenderung untuk


Struktur nilai mereka yang memuaskan daripada utk melakukan
berubah. optimalisasi

Kekuatan dan Kelemahan Individu sebagai


Kengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan yang rasional batas individu bervariasi sesuai dengan:

12
Peranan Kelompok sebagai Pembuat
Keputusan dan Pemecah Masalah.
Kemampuan kelompok untuk menganalisis masalah, mendefinisikan dan menilai alternatif scr kritis
serta utk mencapai keputusan valid bisa diperlemah oleh 2 fenomena periilaku yaitu : pemikiran
kelompok dan pergeseran yang berisiko / dampak diskusi kelompok.

Fenomena Pemikiran Kelompok


Pemikiran kelomok (group think) menggambarakan situasi dimana tekanan untuk mematuhi mencegah
anggota-anggota kelompok individual untuk mempresantasikan ide atau pandangan yang tidak populer.
Gejala-gejala dari fenomena kelompok sbb:
1. Anggota kelompok perlawanan merasionalisasi dengan asumsimereka telah dibuat.
2. Anggota menerapkan tekanan langsung pada mereka yang sebentar mengungkapkan keraguan tentang
apapun pandangankelompok itu bersama atau yang mempertanyakan validitas argumen pendukung
alternatifdisukai oleh mayoritas.
3. Para anggota yang memiliki keraguan atau memegang sudut pandang yang berbeda berusaha untuk
menghindarimenyimpang dari apa yang tampaknya menjadi konsensus kelompok dengan menjaga diam
tentang sangsi dan bahkan meminimalkan untuk diri mereka sendiri pentingnya keraguan mereka.
4. Tampaknya terdapat suatu ilusi mengenai kebulatan suara.

13
Untuk menghindari atau mengoreksi pemikiran kelompok,
seseorang sebaiknya :

1. Menugaskan anggota tim yg berbeda untuk memainkan peran


“ antagonis “ pada setiap pertemuan.
2. Memasukan pakar-pakar eksternal yg berbeda pada setiap pertemuan
3. Membagi kelompok tsb menjadi dua atau lebih subkelompok dan
meminta merekauntuk melakukan investigasi atas berbagai alternatif scr
terpisah
4. Menghindari untuk menyatakan solusi preferesial pada awal diskusi,
tetapi membiarkan kelompok tsb utk melanjutkan proses diskusi tanpa
ada solusi yg sudah diambil terlebih dahulu.

14
Fenomena Pergeseran yang beresiko
( Dampak Diskusi Kelompok ) Kesatuan Kelompok

Pergeseran yang berisiko atau


dampak kelompok, merupakan produk Kesatuan Kelompok didefenisikan
sampingan dari intraksi manusia,
ini dicirikan oleh kelompok yang
sebagai tingkat dimana anggota-
lebih memilih alternatif yang lebih anggota kelompok tertarik satu
agresif berisiko dibandingkan sama lain dan memiliki tujuan
dengan apa yang mungkin oleh
individu-individu jika mereka kelompok yang sama
bertindak sendiri.

15
Pengambilan
keputusan dengan Kontroversi yang
Konsensus vs Aturan disebabkan oleh
Mayoritas hubungan Atasan –
Bawahan
Pengambilan keputusan dengan konsensus
Ketika kelompok pengambilan keputusan terdiri atas atasan
membutuhkan lebih banyak waktu dibandingkan
dan bawahan, kontroversi tidak bisa di-hindarkan. Atasan
dengan penambilan keputusan dengan pengaturan mempunyai akses terhadap informasi yang berbeda, sehingga
mayoritas. memiliki pendapat yang berbeda pula dibandingkan dengan
bawahannya.

16
Dampak dari Tekanan Waktu
Pengaruh Dasar Kekuasaan

Elemen kekuasaan yg paling sering


disebutkan adalah kekuasaan posisi,
Tekanan waktu mendorong
kekuasaan keahlian, kekuasaan perilaku pengambilan keputusan
sumber daya, atau kekuasaan politik. yang otokratis.

17
Pengambilan Keputusan oleh Pendatang
Baru vs oleh Pakar
Bouwman (1984) mengungkapkan sejumlah perbedaan yang menarik dalam strategi dan pendekatan
yang digunakan serta data spesifik yang dipilih oleh pakar dan pendatang baru ketika mengambil
keputusan berdasarkan informasi akuntansi atau informasi keuangan lainnya. Pendatang baru
mengumpulkan data tanpa melakukan deskriminasi dan menunggu untuk melihat apa yang terjadi.
Sebaliknya, para pakar mengumpulkan data secara diskriminatif guna menindaklanjuti observasi
tertentu.

Untuk menggambarkan perbedaan dalam penggunaan data dibagi


kedalam kedalam tiga komponen:

1. Pengujian Informasi
2. Integrasi pengamatan dan temuan
3. Pertimbangan

18
Peran Kepribadian dan Gaya Kognitif dalam Pengmbilan
Keputusan
Dalam situasi pengambilan keputusan, kepribadian dan gaya kognitif saling berintraksi dan
mempengaruhi (menambah atau mengurangi) dampak dari informasi akuntansi.

Peran Inforasi Akuntansi dalam


Pengambilan Keputusan
Karena pengambilan keputusan dan informasi
mengenai hasil kinerja akuntansi fokus pada periode
waktu yang berbeda, maka keduanya hanya
dihubungkan oleh fakta bahwa proses pengambilan
keputusan menggunakan data akuntansi tertentu
yang dimodifikasi selain informasi nonkeuangan.

19
Data Akuntansi sebagai Stimuli dalam Pengenalan
Masalah
Akuntansi dapat berfungsi sebagai stimuli dalam pengenalan masalah melalui pelaporan deviasi kinerja
aktual dari sasaran standar anggaran atau memlalui informasi kepada manajer bahwa mereka gagal
untuk mencapai target output atau laba yang ditentukan sebelumnya.

Dampak Data Akuntansi dalam


Pilihan Keputusan
Bobot yang diberikan kepada informasi akuntansi
dalam pilihan akhir sangat bervariasi. Hal itu
bergantung pada sampai sejauh mana hal itu
dipandang mengurangi ketidakpastian yang
mengelilingi proses pengambilan keputusan.

20
Hipotesis Keperilakuan dari Dampak Data
Akuntansi
Tingkat pengaruh informasi akuntansi juga bervariasi berdasarkan jenis pengambil keputusan. Burns (1981)
mengelompokkan pengambil keputusan ke dalam tiga kelompok :

Mereka yang berada di luar perusahaan yang membuat keputusan mengenai


perusahaan tersebut yang dapat mempengaruhi lingkungan dan operasinya,
tetapi yang tidak memiliki kendali langsung atas operasi perusahaan.

Para pengambil keputusan dalam perusahaan yang hanya


dapat membuat keputusan mengenaioperasi saja.

Para pembuat keputusan dalam perusahaan yang mengambil


keputusan mengenai operasi dan sistem akuntansi digunakan
untuk menyusun laporan.

21
Fiksasi Fungsional
Umpan balik
Hal ini merupakan fenomena keperilakuan
Untuk memahami perubahan dalam yang mengimplikasikan ketidakmampuan di
metode akuntansi dan untuk pihak pengguna informasi akuntansi untuk
menyesuaikan aturan pengambilan memahami apa yang tersirat di balik label
keputusan sesuai dengan itu, maka yang diberikan kepada suatu angka. Ketika
pengambil keputusan harus menerima mereka menerima suatu pendekatan
informasi mengenai perubahan pengukuran akuntansi sebagai alat untuk
tersebut atau memiliki umpan balik mengelola proses pengambilan keputusan
tidak langsung mengenai perubahan mereka, maka perilaku mereka jarang
tersebut. Jika seseorang sekali akan dipengaruhi oleh perubahan
mengabaikan dampak jangka pendek dalam metode akuntansi yang digunakan.
yang mungkin akibat selang waktu Sebagai suatu atribut dari pengambilan
antara perubahan dan indikasinya, keputusan, fiksasi fungsional bervariasi
maka kecil kemungkinannya bahwa tingkatnya dari situasi yang satu ke
tidak terdapat umpan balik sama situasi yang lain, namun tidak pernah
sekali. tidak ada sama sekali

22
Thank You for
Any Questions?
Watching!
PERTANYAAN // KELOMPOK GENAP
TAMBAHAN // KELOMPOK GANJIL

24

Вам также может понравиться