Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2 MUKHAMAD KHADIQ
15.0102.0203
4 MARHAENY WAHYU H
17.0102.0139
EDWARD KOESPRAYOGI 5
18.0102.0108
3
PEMBAHASAN
1 Proses Pengambilan Keputusan
5
1. Keinginan akan
kestabilan atau
kepastian
MOTIF
KESADARAN
2. Keinginanan akan
kompleksitas dan keragama
Model Ekonomi
Model Sosial
8
1 Rasioanl terbatas
Cara Pengambilan
Keputusan Intuisi
2
Organisasi
Berikut ini merupakan tinjauan 3 Identifikasi masalah
atas bukti suatu bukti penting
yang akan memberikan penjelasan
yang lebih akurat tentang Membuat keputusan
bagaimana sebenarmya kebanyakan
4
keputusan dalam organisasi
diambil: Perbedaan Individual: Gaya Pengambilan
5 Keputusan
6 Keterbatasan Organisasi
9
Asumsi Keperilakuan dalam Pengambilan
Keputusan Organisasi
Perusahaan sebagai Unit Pengambilan Keputusan
Cyber dan March menggambarkan empat konsep dasar relasional sebagai inti dari pengambilan keputusan bisnis:
Cyber dan March (1963) menemukan bahwa para pengambil keputu-san dalam
organisasi sering kali menggunakan strategi yang kurang rumit ketika
Penghindaran Ketidakpastian berhadapan dengan risiko dan ketidakpastian. Schiff dan Lewin (1974)
menambahkan slack organisasi ke alat-alat yang digunakan untuk menghindari
ketidakpastian.
10
Manusia-Para
Pengambil
Keputusan Manusia memilih kriteria pengambilan
Organisasional keputusan, memilih alternatif yang
optimal, dan menerapkanya.
11
Lingkup pengetahuan yang tersedia Gaya kognitif mereka dengan asumsi bahwa
tidak ada satu gaya yang selalu unggul
sehubungan dengan semua alternatif
karena dalam situasi masalah spesifik, lebih
yang mungkin dan konsekuensinya. dari satu pendekatan dapat menyebabkan hasil
yang dapat diterima.
12
Peranan Kelompok sebagai Pembuat
Keputusan dan Pemecah Masalah.
Kemampuan kelompok untuk menganalisis masalah, mendefinisikan dan menilai alternatif scr kritis
serta utk mencapai keputusan valid bisa diperlemah oleh 2 fenomena periilaku yaitu : pemikiran
kelompok dan pergeseran yang berisiko / dampak diskusi kelompok.
13
Untuk menghindari atau mengoreksi pemikiran kelompok,
seseorang sebaiknya :
14
Fenomena Pergeseran yang beresiko
( Dampak Diskusi Kelompok ) Kesatuan Kelompok
15
Pengambilan
keputusan dengan Kontroversi yang
Konsensus vs Aturan disebabkan oleh
Mayoritas hubungan Atasan –
Bawahan
Pengambilan keputusan dengan konsensus
Ketika kelompok pengambilan keputusan terdiri atas atasan
membutuhkan lebih banyak waktu dibandingkan
dan bawahan, kontroversi tidak bisa di-hindarkan. Atasan
dengan penambilan keputusan dengan pengaturan mempunyai akses terhadap informasi yang berbeda, sehingga
mayoritas. memiliki pendapat yang berbeda pula dibandingkan dengan
bawahannya.
16
Dampak dari Tekanan Waktu
Pengaruh Dasar Kekuasaan
17
Pengambilan Keputusan oleh Pendatang
Baru vs oleh Pakar
Bouwman (1984) mengungkapkan sejumlah perbedaan yang menarik dalam strategi dan pendekatan
yang digunakan serta data spesifik yang dipilih oleh pakar dan pendatang baru ketika mengambil
keputusan berdasarkan informasi akuntansi atau informasi keuangan lainnya. Pendatang baru
mengumpulkan data tanpa melakukan deskriminasi dan menunggu untuk melihat apa yang terjadi.
Sebaliknya, para pakar mengumpulkan data secara diskriminatif guna menindaklanjuti observasi
tertentu.
1. Pengujian Informasi
2. Integrasi pengamatan dan temuan
3. Pertimbangan
18
Peran Kepribadian dan Gaya Kognitif dalam Pengmbilan
Keputusan
Dalam situasi pengambilan keputusan, kepribadian dan gaya kognitif saling berintraksi dan
mempengaruhi (menambah atau mengurangi) dampak dari informasi akuntansi.
19
Data Akuntansi sebagai Stimuli dalam Pengenalan
Masalah
Akuntansi dapat berfungsi sebagai stimuli dalam pengenalan masalah melalui pelaporan deviasi kinerja
aktual dari sasaran standar anggaran atau memlalui informasi kepada manajer bahwa mereka gagal
untuk mencapai target output atau laba yang ditentukan sebelumnya.
20
Hipotesis Keperilakuan dari Dampak Data
Akuntansi
Tingkat pengaruh informasi akuntansi juga bervariasi berdasarkan jenis pengambil keputusan. Burns (1981)
mengelompokkan pengambil keputusan ke dalam tiga kelompok :
21
Fiksasi Fungsional
Umpan balik
Hal ini merupakan fenomena keperilakuan
Untuk memahami perubahan dalam yang mengimplikasikan ketidakmampuan di
metode akuntansi dan untuk pihak pengguna informasi akuntansi untuk
menyesuaikan aturan pengambilan memahami apa yang tersirat di balik label
keputusan sesuai dengan itu, maka yang diberikan kepada suatu angka. Ketika
pengambil keputusan harus menerima mereka menerima suatu pendekatan
informasi mengenai perubahan pengukuran akuntansi sebagai alat untuk
tersebut atau memiliki umpan balik mengelola proses pengambilan keputusan
tidak langsung mengenai perubahan mereka, maka perilaku mereka jarang
tersebut. Jika seseorang sekali akan dipengaruhi oleh perubahan
mengabaikan dampak jangka pendek dalam metode akuntansi yang digunakan.
yang mungkin akibat selang waktu Sebagai suatu atribut dari pengambilan
antara perubahan dan indikasinya, keputusan, fiksasi fungsional bervariasi
maka kecil kemungkinannya bahwa tingkatnya dari situasi yang satu ke
tidak terdapat umpan balik sama situasi yang lain, namun tidak pernah
sekali. tidak ada sama sekali
22
Thank You for
Any Questions?
Watching!
PERTANYAAN // KELOMPOK GENAP
TAMBAHAN // KELOMPOK GANJIL
24